Wed 5 September 2007 01:09 | Al-Quran > Tilawah | 14.796 views
Bagaimana tadarus yang benar, apakah setelah teman membaca, kemudian dilanjutkan ayat berikutnya oleh teman yang lain atau setiap orang membaca sendiri-sendiri tanpa disimak oleh yang lain? Bagaimanacara tadarus nabi yang benar bagaimana pak Ustaz,
wassalam
Jawaban :
Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Istilah tadarus Al-Quran sebenarnya agak berbeda antara bentuk yang kita saksikan sehari-hari denganmakna bahasanya. Tadarus atau tadarusan biasanya berbentuk sebuah majelis di mana para pesertanya membaca Al-Quran bergantian. Satu orang membaca dan yang lain menyimak. Dan umumnya dilaksanakan di masjid atau mushalla di malam-malam bulan Ramadhan.
Padahal kata tadarus berasal dari asal kata darasa yadrusu, yang artinya mempelajari, meneliti, menelaah, mengkaji dan mengambil pelajaran. Lalu ketambahan huruf ta' di depannya sehingga menjadi tadarasa yatadarasu, makamaknanya bertambah menjadisaling belajar, atau mempelajari secara lebih mendalam.
Adapun kegiatan 'tadarusan' yang kita lihat sehari-hari di negeri kita ini, sepertinya nyaris tanpa pengkajian makna tiap ayat, yang ada hanya sekedar membaca saja. Bahkan terkadang benar dan tidaknya bacaan itu, tidak terjamin. Karena tidak ada ustadz' yang ahli di bidang membaca Al-Quran.
Bentuk tadarusan seperti itu lebih tepat menggunakan istilah tilawah wal istima'. Kata tilawah berarti membaca, dan kata istima' berasal dari katasami'a yasma'u, yang berarti mendengar.
Membaca Al-Quran
Kalau para peserta sudah fasih dan menguasai teknik membaca Al-Quran yang baik, maka tidak mengapa bila masing-masing membaca sendiri-sendiri. Kalaupun mau disima' (didengarkan) juga tidak mengapa. Karena membaca dan mendengar sama-sama mendatangkan pahala.
Allah SWT telah memerintahkan kita selain untuk membaca, juga mendengarkan Al-Quran.
Dan apabila dibacakan Al-Qur'an, maka dengarkanlah baik-baik, dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat .(QS. Al-A'rah: 204)
Namun apabila para seperti masih lemah bacaannya, sebaiknya mereka tidak dilepas membaca Al-Quran sendirian. Perlu ada ustadz yang membetulkan bacaannya. Sehingga yang perlu dilakukan bukan 'tadarusan', tetapi belajar membaca Al-Quran. Atau istilah yang sekarang populer adalah tahsin Al-Quran atau tahsin tilawah. Tahsin artinya membaguskan bacaan.
Tentu saja harus ada ustadz yang ahli dalam membaca Al-Quran. Dan tidak boleh seseorang dibiarkan membaca dengan salah baik makhraj maupun tajiwidnya. Mereka harus didampingi oleh yang sudah baik bacaannya, dibimbing dan dibenahi bacaannya dengan baik.
Tadarus di Masa Nabi
Tadarus dalam arti yang sebenarnya, yaitu mempelajari isi dan kandungan al-Quran di masa nabi SAW adalah dengan cara mempelajari beberapa ayat, setelah mendalam dan mengerti, baru diteruskan lagi beberapa ayat.
Dari Ibnu Mas’ud ra berkata: “Adalah seorang dari kami jika telah mempelajari 10 ayat maka ia tidak menambahnya sampai ia mengetahui maknanya dan mengamalkannya”
Hadits ini di-shahih-kan oleh Syaikh Ahmad Muhammad Syakir dalam tahqiq-nya atas tafsir At-Thabari (I/80).
Bahwa mereka yang menerima bacaan dari Nabi SAW(menceritakan) adalah mereka apabila mempelajari 10 ayat tidak pernah meninggalkannya (tidak menambahnya) sebelum mengaplikasikan apa yang dikandungnya, maka kami mempelajari ilmu Al-Qur’an dan amalnya sekaligus.
Ahmad Sarwat, Lc
Menyelenggarakan Walimah Harus Pakai Hijab? 4 September 2007, 23:57 | Pernikahan > Walimah | 5.751 views |
Niat Puasa Harus Tiap Malam atau di Awal Ramadhan Saja? 4 September 2007, 23:34 | Puasa > Niat Puasa | 6.873 views |
Haruskah Mengganti Sholat yang Kita Tinggalkan? 4 September 2007, 11:13 | Shalat > Shalat Qadha | 6.731 views |
Memakai Batu Akik Sebagai Cincin? 3 September 2007, 01:49 | Umum > Pakaian | 8.222 views |
Pemikiran Tentang Pembangunan Masjid 3 September 2007, 01:22 | Umum > pemikiran dan aliran-aliran | 6.115 views |
Apakah Harus Sholat Zhuhur Setelah Sholat Jumat? 31 August 2007, 02:04 | Shalat > Shalat Jumat | 17.063 views |
Berapa Bagian Isteri yang Tidak Punya Anak 31 August 2007, 02:04 | Mawaris > kadar bagian ahli waris | 5.790 views |
Benarkah Nabi Isa Punya Ayah? 30 August 2007, 02:39 | Aqidah > Nabi | 7.047 views |
Qiyamullail Setelah Tarawih 30 August 2007, 01:23 | Shalat > Shalat Malam | 7.050 views |
Jasad Para Nabi Apakah Masih Utuh? 29 August 2007, 03:18 | Aqidah > Nabi | 8.700 views |
Wanita Hamil dan Menyusui Membayar Puasa atau Fidyah? 29 August 2007, 01:06 | Puasa > Qadha Fidyah Kafarat | 12.674 views |
Apakah Membuat Komik Haram? 27 August 2007, 23:55 | Kontemporer > Hukum | 11.278 views |
Hadits Haramnya Bermusuhan Lebih dari Tiga Hari 27 August 2007, 22:27 | Hadits > Syarah Hadits | 6.948 views |
Apakah Harus Minta Ijin Orang Tua untuk Masuk Islam? 24 August 2007, 02:46 | Pernikahan > Anak | 5.982 views |
Hukum Sholat Berjamaah 23 August 2007, 23:35 | Shalat > Shalat Berjamaah | 27.231 views |
Sholat Tarawih: 11 atau 23 Rakaat? 23 August 2007, 03:59 | Shalat > Shalat Tarawih dan Witir | 12.835 views |
Dana Yatim Dikelola untuk Usaha 23 August 2007, 03:02 | Zakat > Alokasi Zakat | 6.319 views |
Hak Waris Anak Angkat 23 August 2007, 03:00 | Mawaris > Hak waris | 8.360 views |
Penyaluran Zakat untuk Renovasi Rumah 21 August 2007, 23:38 | Zakat > Alokasi Zakat | 5.615 views |
Benarkah Isteri Termasuk Bukan Mahram? 21 August 2007, 22:53 | Pernikahan > Mahram | 8.078 views |
TOTAL : 2.300 tanya-jawab | 43,881,381 views
Jadwal Shalat DKI Jakarta28-1-2021Subuh 04:33 | Zhuhur 12:07 | Ashar 15:29 | Maghrib 18:21 | Isya 19:32 | [Lengkap]
|
Rumah Fiqih Indonesiawww.rumahfiqih.comJl. Karet Pedurenan no. 53 Kuningan Setiabudi Jakarta Selatan 12940 Copyright © by Rumah Fiqih Indonesia Visi Misi | Karakter | Konsultasi | Pelatihan | Materi | Buku | PDF | Ustadz | Mawaris | Video | Quran | Pustaka | Radio | Jadwal Link Terkait : Sekolah Fiqih | Perbandingan Mazhab | img
|