Tue 14 March 2006 06:21 | Aqidah > Akhirat | 22.720 views
Assalamu'alaikum wr. wb.
Ustatdz ana mau tanya apakah jika seorang hamba jika melakukan kesalahan setelah dia ber taubat apakah kelak tetap dipertanggungjawabkan? Jazakallah.
Jawaban :
Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Semua tergantung kepada Allah SWT, apakah menerima dan mengampuni dosa hamba-Nya atau tidak. Sebab meski Allah SWT telah menetapkan bahwa orang yang meminta ampun akan diampuni, namun belum tentu semua orang yang merasa sudah minta ampun itu akan diterima.
Bukan karena Allah mengingkari apa yang difirmankan-Nya, melainkan karena tata aturan dalam meminta ampun itu belum memenui standar kualifikasi yang telah ditentukan-Nya. Sebab meminta ampun dan taubat itu bukanlah perkara yang ringan. Tetapi punya sekian banyak syarat dan ketentuan. Apabila ketentuan ini terpenuhi, maka Allah SWT adalah Maha Memenuhi janji-Nya.
Maka jangan dulu merasa aman dari dosa dan ancaman siksa, meski sudah merasa bertaubat. Sebab boleh jadi taubatnya itu belum memenuhi syarat. Tetapi sebaliknya, juga jangan dulu terlanjur putus asa dari kasih sayang Allah SWT. Sebab Dia memang Tuhan Yang Maha Kasih dan Maha Menerima taubat hamba-Nya.
Sehingga posisi yang benar buat seorang muslim adalah antara khauf dan raja'. Antara takut dan harap. Takut dari azab Allah SWT atas dosa yang pernah dilakukan. Dan berharap kasih sayang Allah kepada hamba-Nya yang berserah diri.
Di antara taubat yang tidak diterima antara lain adalah:
1. Taubat yang tidak diiringi rasa sesal di dalam hati
Orang yang bertaubat, namun di dalam hatinya tidak merasakan rasa sesal atas semua kesalahannya yang telah diperbuatnya, maka Allah SWT pun juga tidak menyesal untuk menolak taubat hamba yang seperti ini.
Orang yang tobat harus menghilangkan semua kenangan masa lalunya. Jangan diceritakan kepada siapapun juga. Allah yang telah menutupi aib itu semoga juga menutupi dosa-dosa sebelumnya. Dan mulai kehidupan baru yang lebih baik dan lebih Islami.
2. Taubat yang tidak mencegah dari pengulangan dosa
Orang yang bertaubat tapi secara sadar dan terus menerus mengulangi dosa dan kesalahannya tanpa ada tekad untuk menghentikannya, tentu tidak akan diterima taubatnya. Sebab pada hakikatnya, dia tidak bertaubat.
Agar orang yang sudah tobat itu jangan sampai mengulangilagi, salah satunyadengan cara pindah dari suasana dan lingkungan yang selama ini memberikan peluang melakukan itu. Orang yang taubat harus hidup di tengah orang-orang shaleh dan selalu menjaga hukum Allah. Bukan lingkungan yang mendiamkan apabila ada kemungkaran dan kebatilan. Sehingga apapun yang dia lakukan, selalu ada orang-orang yang dengan ikhlas mengingatkan.
3. Tidak Mendapat Maaf dari Orang Lain
Khusus untuk dosa yang terkait dengan hak milik orang lain seperti dosa memukul, membuh, menyakiti, mencuri, menipu dan merugikan orang lain, maka perlu permintaan maaf kepada mereka yang telah dizalimi itu.
Hal ini mengingat bahwa hak orang lain yang telah diambil secara zalim itu masih tetap akan dituntut oleh pemiliknya kelak di akhirat. Bahkan seorang yang mati syahid sekalipun, tetap akan dimintai pertanggung jawaban urusan hutangnya yang belum selesai. Padahal orang yang mati syahid itu masuk surga tanpa dihisab lagi amal-amalnya.
Taubat yang Benar Akan Menghapus Dosa Sebelumnya
Bila seseorang bertaubat atas dosa yang pernah dilakukannya dengan taubat yang sesungguhnya serta diiringi dengan minta ampun kepada Allah, penyesalan dan meninggalkan semua dosa-dosa itu, lalu mulai kehidupan yang baru yang jauh dari dosa dan suci dari noda, maka sesungguhnya Allah akan mengampuni dan memasukkan hambanya yang bertaubat itu ke dalam kelompok orang-orang yang shalih.
Di masa lalu seorang bertanya kepada Ibnu Abbas ra., ”Aku melakukan zina dengan seorang wanita, lalu aku diberikan rizki Allah dengan bertaubat. Setelah itu aku ingin menikahinya, namun orang-orang berkata (sambil menyitir ayat Allah), ”Seorang pezina tidak menikah kecuali dengan pezina juga atau dengan musyrik.” Lalu Ibnu Abbas berkata, ”Ayat itu bukan untuk kasus itu. Nikahilah dia, bila ada dosa maka aku yang menanggungnya.” (HR Ibnu Hibban dan Abu Hatim)
Ibnu Umar ditanya tentang seorang laki-laki yang berzina dengan seorang wanita, bolehkan setelah itu menikahinya? Ibnu Umar menjawab, ”Ya, bila keduanya bertaubat dan memperbaiki diri.”
Agar Punya Benteng
Wallahu a'lam bishshawab wassalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Ahmad Sarwat, Lc.
Memakai 'Sikep' Bolehkah Menurut Islam? 14 March 2006, 05:59 | Aqidah > Syirik dan Bidah | 6.911 views |
Pernah Zina di Masa Sebelum Tegaknya Hukum Islam, Haruskah Dirajam? 13 March 2006, 03:46 | Jinayat > Zina | 6.699 views |
Benarkah Ibadah Haji Karena Dinas Belum Menggugurkan Wajib Haji 10 March 2006, 03:54 | Haji > Kewajiban | 6.033 views |
Hukuman bagi Pezina Berjenis Sama 9 March 2006, 08:59 | Jinayat > Zina | 6.337 views |
Memagari Rumah 9 March 2006, 08:50 | Aqidah > Syirik dan Bidah | 7.107 views |
Bolehkan Bunga Bank untuk Keperluan RT? 9 March 2006, 08:12 | Muamalat > Bank | 6.179 views |
Halal dan Barokah-kah Investasi Saya? 8 March 2006, 10:01 | Muamalat > Syubhat | 6.477 views |
Bagaimana Cara Mengganti Sholat yang Tertinggal? 8 March 2006, 04:20 | Shalat > Shalat Qadha | 24.809 views |
Dapat Pacar Dari Guna-guna 8 March 2006, 04:19 | Aqidah > Syirik dan Bidah | 7.268 views |
Batas Zina yang Mewajibkan Rajam/Cambuk 7 March 2006, 06:45 | Jinayat > Zina | 7.554 views |
Mazhab yang Kelima, Mazhab Apa? 7 March 2006, 05:00 | Ushul Fiqih > Mazhab | 8.980 views |
Cara Membedakan Al-Qur'an yang Asli dengan Al-Qur'an Yang Sudah Diubah Tangan-Tangan Tak Bertanggungjawab? 6 March 2006, 02:36 | Al-Quran > Mushaf | 7.425 views |
Perihal Seperangkat Alat Sholat dan Al-Qur'an sebagai Mas Kawin 3 March 2006, 07:21 | Pernikahan > Mahar | 9.571 views |
Adakah Dasar Sunnah untuk Memboikot Denmark? 3 March 2006, 07:18 | Kontemporer > Dalil | 5.368 views |
Bolehkah Makan Pemberian non Muslim dan Menjabat Tangan Mereka? 2 March 2006, 00:44 | Umum > Non muslim | 19.769 views |
Besaran Bagian Warisan bagi Para Ahli Waris 2 March 2006, 00:33 | Mawaris > kadar bagian ahli waris | 6.655 views |
Wali Nikah Beda Agama 28 February 2006, 03:55 | Pernikahan > Wali | 6.121 views |
Mengapa Syaitan Dimasukkan ke Dalam Neraka? 28 February 2006, 03:50 | Aqidah > Surga Neraka | 6.335 views |
Hukum Gadai dalam Syariah. 28 February 2006, 03:30 | Muamalat > Gadai | 19.107 views |
Masbuq Tidak Baca Fatihah 27 February 2006, 03:16 | Shalat > Yang Membatalkan Shalat | 7.540 views |
TOTAL : 2.300 tanya-jawab | 43,867,420 views
Jadwal Shalat DKI Jakarta25-1-2021Subuh 04:31 | Zhuhur 12:06 | Ashar 15:29 | Maghrib 18:21 | Isya 19:33 | [Lengkap]
|
Rumah Fiqih Indonesiawww.rumahfiqih.comJl. Karet Pedurenan no. 53 Kuningan Setiabudi Jakarta Selatan 12940 Copyright © by Rumah Fiqih Indonesia Visi Misi | Karakter | Konsultasi | Pelatihan | Materi | Buku | PDF | Ustadz | Mawaris | Video | Quran | Pustaka | Radio | Jadwal Link Terkait : Sekolah Fiqih | Perbandingan Mazhab | img
|