Mon 17 February 2014 12:00 | Mawaris > Hak waris | 18.578 views
Jawaban :
Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Dalam hadits nabi memang disebutkan bahwa anak susuan itu menjadi mahram sebagaimana mahram-nya anak nasab (kandung).
يَحْرُمُ مِنْ الرَّضَاعَةِ مَا يَحْرُمُ مِنْ النَّسَبِ
"diharamkan karena sebab penyusuan apa-apa yang diharamkan karena nasab" (Muttafaq 'Alayh)
maka ketika ada seorang wanita yang menyusui seorang anak, amak secara otomatis anak tersebut menjadi mahramnya layaknya ibu, termasuk suaminya juga menjadi mahram anak susuan itu layaknya ayah kandung yang terlarang untuk meninkah.
Jika wanita penyusu itu punya anak kandung, maka status anak kandungnya pun menjadi mahram dengan anak susuannya tersebut, boleh bersentuhan jika memang berbeda jenis kelamin dan juga boleh berkholwat, akan tetapi haram untuk dinikahi karena statusnya adalah mahram.
Mewarisi Atau Tidak?
Kemudian muncul pertanyaan, apakah mereka (anak susuan) itu selain menjadi mahram, mereka juga mendapatkan waris sebagaimana anak atau saudara kandung lainnya?
Jawabannya jelas tidak! menyusui itu hanya merubah status menjadi mahram, tapi tidak memasukkan ke dalam jajaran ahli waris yang akan mewariskan nantinya ketika ada salah satu kerabat meninggal.
Karena sebab-sebab waris itu ada 3: [1] Pernikahan (Suami-Istri), [2] Nasab (keturunan), [3] Perbudakan,
Dan penyusuan tidak termasuk dalam 3 tersebut. Yang berubah setelah penyusuan itu ialah hanya status ke-mahram-an saja, tidak untuk yang lainnya.
Imam Nawawi dalam Syarh Shohih Muslim (10/19) menjelaskan:
وأجمعت الأمة على ثبوتها (الحرمة) بين الرضيع والمرضعة وأنه يصير ابنها يحرم عليه نكاحها أبدا ويحل له النظر اليها والخلوة بها والمسافرة ولا يترتب عليه أحكام الأمومة من كل وجه فلا يتوارثان ولا يجب على واحد منهما نفقة الآخر ولا يعتق عليه بالملك ولا ترد شهادته لها ........ فهما كالأجنبيين في هذه الأحكام
"Umat ini telah ber'ijma' atas ke-mahram-an antara yang menyusui dan disusui, dan ia menjadi anaknya yang haram dinikahi selamanya, dan ia boleh melihat kepadanya (auratnya) dan berkhalwat dengannya serta berpergian bersamanya. Dan tidak semua hukum per-ibu-an berlaku (akibat susuan), seperti bahwa ia tidak mewarisi satu sama lain, dan tidak wajib saling menafkahi, dan tidak membebaskan perbudakannya, dan juga tidak tertolak kesaksian keduanya untuk satu sama lain…..mereka dalam hukum-hukum ini seperti 2 orang asing" .
Jadi memang seorang anak susuan tidak punya jatah warisan dari ibu atau babapk susuannya, jika salah satu dari keduanya meninggal anak susuan tersebut kedudukannya bukanlah sebagai ahli waris. Karena memang susuan itu hanya menyebabkan kemahraman saja, tidak menjadikannya sebagai ahli waris.
Wallahu a'lam bishshawab, wassalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Ahmad Zarkasih, Lc.
Kiat-kiat Agar Terselamat Dari Bahaya Riba 17 February 2014, 01:07 | Muamalat > Riba | 16.148 views |
Apakah Wanita Disyariatkan Adzan dan Iqamah? 15 February 2014, 05:01 | Wanita > Fenomena terkait wanita | 18.139 views |
Hukum Menghias Masjid Dengan Megah 14 February 2014, 06:12 | Shalat > Masjid | 17.948 views |
Dosa Riba Setara Berzina Dengan Ibu Kandung Sendiri? 13 February 2014, 00:32 | Muamalat > Riba | 145.646 views |
Beda Pajak dengan Zakat 12 February 2014, 04:06 | Zakat > Pengertian Zakat dan Batasannya | 16.941 views |
Adakah Ahli Waris Pengganti? 11 February 2014, 06:01 | Mawaris > Ahli waris | 17.484 views |
Orang Tua Non-Muslim, Apakah Wajib Menafkahi Mereka? 10 February 2014, 06:12 | Umum > Hukum | 12.188 views |
Imam Terlalu Lama, Bolehkah Mufaraqah? 9 February 2014, 05:02 | Shalat > Makmum | 22.021 views |
Wajibkah Seorang Anak Memberi Nafkah Kepada Orang Tuanya? 8 February 2014, 13:00 | Pernikahan > Hak dan kewajiban | 28.820 views |
Apa Yang Disebut Satu Kali Susuan? 7 February 2014, 10:17 | Pernikahan > Mahram | 10.199 views |
Tayammum : Sampai Siku Atau Pergelangan Tangan? 6 February 2014, 06:30 | Thaharah > Tayammum | 18.355 views |
Bolehkah Kita Sepakat Tidak Pakai Hukum Waris? 4 February 2014, 06:03 | Mawaris > Masalah terkait waris | 11.159 views |
Haruskah Tayammum Lagi Tiap Mau Shalat? 3 February 2014, 06:01 | Thaharah > Tayammum | 44.330 views |
Hukum-hukum Terkait Najis 2 February 2014, 13:50 | Thaharah > Najis | 30.174 views |
Wasiat Orang Tua Bertentangan Dengan Hukum Waris 1 February 2014, 05:20 | Mawaris > Masalah terkait waris | 93.811 views |
Haruskah Berwudhu Dengan Air Dua Qulah? 31 January 2014, 12:00 | Thaharah > Air | 72.887 views |
Tahun Baru Imlek dan Angpau 30 January 2014, 06:26 | Kontemporer > Fenomena sosial | 9.380 views |
Bolehkah Menjama' Shalat Karena Sakit? 29 January 2014, 06:30 | Shalat > Shalat Jama | 36.543 views |
Bolehkah Foto Paspor Tanpa Jilbab? 28 January 2014, 06:16 | Wanita > Pakaian | 13.963 views |
Hukum Mengenakan Cadar, Wajibkah? 27 January 2014, 05:00 | Wanita > Pakaian | 23.015 views |
TOTAL : 2.300 tanya-jawab | 44,131,011 views
Jadwal Shalat DKI Jakarta8-3-2021Subuh 04:42 | Zhuhur 12:05 | Ashar 15:09 | Maghrib 18:13 | Isya 19:20 | [Lengkap]
|
Rumah Fiqih Indonesiawww.rumahfiqih.comJl. Karet Pedurenan no. 53 Kuningan Setiabudi Jakarta Selatan 12940 Copyright © by Rumah Fiqih Indonesia Visi Misi | Karakter | Konsultasi | Pelatihan | Materi | Buku | PDF | Ustadz | Mawaris | Video | Quran | Pustaka | Radio | Jadwal Link Terkait : Sekolah Fiqih | Perbandingan Mazhab | img
|