Fri 28 July 2006 03:43 | Puasa > Qadha Fidyah Kafarat | 7.706 views
Assalamu'alaikum wr. wb.
Ustadz, ana mau tanya. Bagaimanakah cara membayar hutang puasa Ramadhan yang batal karena hubungan suami isteri? Pada bulan Ramadhan saya khilaf, saya dan suami bercumbu di siang hari tapi tidak melakukan hubungan suami isteri.
Apakah cara bayarnya sama dengan ketika hutang puasa Ramadhan karena ada udzur (haid) atau bagaimana? Terus terang saya binggung. Saya sudah membayar puasa tersebut dengan puasa yang sama dengan seperti saya bayar untuk hutang puasa karena udzur. Apakah cara bayarnya sama seperti itu atau ada yang lain?
Jazakallah khairon katsiro
Wassalamu'alaikum wr. wb.
Jawaban :
Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Kewajiban seorang yang sedang berpuasa Ramadahan adalah menjaga diri dari makan, minum dan berhubungan suami isteri di siang hari.
Makan dan minum secara sengaja, tentu membatalkan puasa, berdosa dan untuk itu ada kewajiban untuk menggantinya dengan puasa di hari lain.
Sedangkan bila melakukan hubungan suami isteri, selain membatalkan puasa dan berdosa, kaffarat (tebusan)-nya adalah membebaskan budak, atau puasa 2 bulan berturut-turut, atau memberi makan 60 orang fakir miskin. Sesuai sabda Rasulullah SAW:
Dari Abi Hurairah ra., bahwa seseorang mendatangi Rasulullah SAW dan berkata, ”Celaka aku, ya Rasulullah.” “Apa yang membuatmu celaka?“ "Aku berhubungan seksual dengan isteriku di bulan Ramadhan.” Nabi bertanya, ”Apakah kamu punya uang untuk membebaskan budak.“ “Aku tidak punya.” “Apakah kamu sanggup puasa 2 bulan berturut-turut?” ”Tidak.” “Apakah kamu bisa memberi makan 60 orang fakir miskin? " ”Tidak.” Kemudian duduk. Lalu dibawakan kepada Nabi sekeranjang kurma maka Nabi berkata,”Ambilah kurma ini untuk kamu sedekahkan.” Orang itu menjawab lagi, ”Adakah orang yang lebih miskin dariku? Tidak lagi orang yang lebih membutuhkan di barat atau timur kecuali aku.” Maka Nabi SAW tertawa hingga terlihat giginya lalu bersabda, ”Bawalah kurma ini dan beri makan keluargamu.” (HR Bukhari: 1936, Muslim: 1111, Abu Daud 2390, Tirmizy 724, An-Nasai 3115 dan Ibnu Majah 1671)
Batas Pelanggaran
Namun batalnya puasa itu hanya terjadi manakala memang benar-benar terjadi persetubuhan. Sedangkan sekedar bercumbu sampai mencium, meski sampai terangsang namun tidak terjadi jima', tidak membatalkan puasa, juga tidak mewajibkan kaffarat.
Bila yang terjadi hanya sekedar percumbuan, tidak sampai jima', maka hukumnya hanya makruh saja. Tetapi tidak ada kewajiban membayar tebusan (kaffarah), bahkan tidak membatalkan puasa. Kecuali bila percumbuan itu sampai mengeluarkan mani, maka puasanya batal, tapi tidak ada kewajiban membayar kaffarat. Cukup mengganti puasanya yang batal itu saja.
Tentang kemakruhan untuk mencumbu isteri saat puasa, karena dikhawatirkan akan kelewatan yang beresiko lebih buruk. Sedangkan bila seseorang mampu menjaga diri dan menahan gejolak syahwatnya, tidak mengapa. Seperti halnya yang dilakukan oleh Rasulullah SAW:
Dari Aisyah ra. berkata bahwa Rasulullah SAW menciumnya dalam keadaan sedang berpuasa. Dan beliau mencumbunya ketika sedang berpuasa. Namun beliau adalah orang yang paling mampu menahan hawa nafsunya. (HR Bukhari Muslim)
Walahu a'lam bishshawab, wassalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Ahmad Sarwat, Lc.
Adakah Hak Waris bagi Anak Adopsi? 27 July 2006, 04:36 | Mawaris > Ahli waris | 7.132 views |
Kotoran dan Air Kencing Binatang yang Dihalalkan, Najiskah? 27 July 2006, 04:02 | Thaharah > Najis | 7.805 views |
Keluarnya Mazi dan Wadi, Apakah Hadats Besar dan Harus Mandi Janabah? 27 July 2006, 01:24 | Thaharah > Hadats | 7.367 views |
Adakah Perbedaan Pengertian antara Nabi dan Rasul? 27 July 2006, 00:40 | Aqidah > Nabi | 7.305 views |
Membaca Ayat Pendek di Rakaat Ketiga dan Keempat 26 July 2006, 06:05 | Shalat > Bacaan Shalat | 19.678 views |
Kencing Berdiri, Menghadap Kiblat dan Cebok Pakai Tissue, Bolehkah? 26 July 2006, 03:55 | Thaharah > Buang Hajat | 8.065 views |
Shalat di Lantai tanpa Alas dan Najis Hukmiyah 25 July 2006, 23:33 | Thaharah > Najis | 10.500 views |
Satpam Wanita 25 July 2006, 05:57 | Wanita > Peran wanita | 6.077 views |
Cara Pemecahan Shalat Dikarenakan Pekerjaan 24 July 2006, 08:07 | Shalat > Shalat Dalam Berbagai Keadaan | 7.225 views |
Bolehkan Makan Daging Kodok dan Perlukan Disembelih Dulu? 24 July 2006, 00:37 | Kuliner > Hewan | 6.499 views |
Bagaimana Akad Bagi Hasil yang Baik? 21 July 2006, 10:20 | Muamalat > Bagi Hasil | 6.041 views |
Khitan untuk Anak Perempuan, Adakah Syariatnya? 21 July 2006, 03:43 | Wanita > Khitan | 9.878 views |
Mengkreditkan Emas sebagai Solusi, Bolehkah? 21 July 2006, 03:36 | Muamalat > Riba | 26.210 views |
Belum Yakin Nikah Jarak Jauh Lewat Wakil Dibolehkan 20 July 2006, 06:24 | Pernikahan > Nikah berbagai keadaan | 6.100 views |
Asuransi yang Dibolehkan 20 July 2006, 01:11 | Muamalat > Asuransi | 8.657 views |
Kebajikan dengan Niat Balasan Duniawi 19 July 2006, 06:26 | Umum > Tasawuf | 6.461 views |
Mungkinkah Nabi Salah Berijtihad? 19 July 2006, 02:03 | Ushul Fiqih > Ijtihad | 6.520 views |
Keluar Mani di Luar Rahim 19 July 2006, 01:57 | Pernikahan > Terkait jima | 8.063 views |
Pajangan Patung di Rumah, Bolehkah? 18 July 2006, 05:10 | Aqidah > Syirik dan Bidah | 8.206 views |
Israel Sumber Bencana 18 July 2006, 02:49 | Umum > Yahudi | 5.262 views |
TOTAL : 2.312 tanya-jawab | 43,828,012 views
Jadwal Shalat DKI Jakarta19-1-2021Subuh 04:28 | Zhuhur 12:05 | Ashar 15:29 | Maghrib 18:20 | Isya 19:32 | [Lengkap]
|
Rumah Fiqih Indonesiawww.rumahfiqih.comJl. Karet Pedurenan no. 53 Kuningan Setiabudi Jakarta Selatan 12940 Copyright © by Rumah Fiqih Indonesia Visi Misi | Karakter | Konsultasi | Pelatihan | Materi | Buku | PDF | Ustadz | Mawaris | Video | Quran | Pustaka | Radio | Jadwal Link Terkait : Sekolah Fiqih | Perbandingan Mazhab | img
|