Mon 2 October 2006 02:27 | Puasa > Qadha Fidyah Kafarat | 9.742 views
Assalamu'alaikum wr. wb.
Pak Ustadz yang dirahmati Allah, kita tahu ada hadits dari Abi Hurairah ra. tentang seseorang mendatangi Nabi dan melaporkan bahwa dia telah celaka, menyetubuhi isterinya saat puasa Ramadhan kemudian oleh nabi orang tersebut diberi denda kaffarat namun karena ketidakmampuannya akhirnya Nabi memberinya kurma untuk dibagikan kepada keluarganya. Pertanyaan saya adalah:
Mohon penjelasan.
Jazakallohu khoiron katsiron.
Wassalamu'alaikum wr. wb.
Jawaban :
Ust. Ahmad Sarwat, Lc., MA
Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Ada banyak perbedaan pandangan di kalangan ulama tentang kesimpulan hukum dari hadits ini. Bahkan di dalam kitab syarah hadits Bukhari, Fathul-bari, disebutkan bahwa ada ulama yang sampai menulis dua jilid buku yang isinya khusus membahas hadits tentang kaffarat berjima' pada bulan Ramadhan ini. Di dalamnya terdapat hingga 1001 faedah yang terkait.
Nash hadits itu sendiri adalah:
Dari Abi Hurairah ra, bahwa seseorang mendatangi Rasulullah SAW dan berkata, ”Celaka aku ya Rasulullah.” “Apa yang membuatmu celaka?“ Aku berhubungan seksual dengan isteriku di bulan Ramadhan.” Nabi bertanya, ”Apakah kamu punya uang untuk membebaskan budak? “ “Aku tidak punya.” “Apakah kamu sanggup puasa 2 bulan berturut-turut?””Tidak.” “Apakah kamu bisa memberi makan 60 orang fakir miskin?“”Tidak.” Kemudian duduk. Lalu dibawakan kepada Nabi sekeranjang kurma maka Nabi berkata, ”Ambillah kurma ini untuk kamu sedekahkan.” Orang itu menjawab lagi, ”Adakah orang yang lebih miskin dariku? Tidak lagi orang yang lebih membutuhkan di barat atau timur kecuali aku.” Maka Nabi SAW tertawa hingga terlihat giginya lalu bersabda, ”Bawalah kurma ini dan beri makan keluargamu.” (HR Bukhari: 1936, Muslim: 1111, Abu Daud 2390, Tirmizy 724, An-Nasai 3115 dan Ibnu Majah 1671).
Memang benar bahwa ada pendapat yang mengatakan bahwa keringanan itu hanya secara khusus dilakukan oleh Rasulullah SAW. Sehingga orang lain tidak boleh memberikan keringangan seperti itu.
Namun pendapat ini dibantah dengan beberapa hal. Misalnya, bahwa secara baku setiap dalil itu berlaku untuk umum, kecuali ada illat tertentunya yang menjadikannya khusus.
Lagi pula kalau kita mengacu kepada hadits ini dengan riwayat yang shahih, nyata benar bahwa keringanan ini bukan bersifat tawar-menawar antara nabi SAW dengan shahabat itu.
Sebab Rasulullah SAW tidak dalam posisi menawarkan mau hukuman kaffarat yang mana. Namun beliau menanyakan kemampuan real shahahatnya itu. Sebab tidak mungkin membebani seorang yang miskin dengan kewajiban membebaskan budak. Sementara boleh jadi pelakunya sediri adalah budak.
Dalam hal ini siapa pun selain Rasulullah SAW bisa saja menjalankan pilihan-pilihan ini. Tidak dengan memulai dari yang paling ringan tentu saja, tetapi dari yang palin berat. Kalau faktanya yang bersangkutan memang tidak mampu, tentu tidak bisa dipaksakan.
Demikian juga dengan kaffarat berpuasa 2 bulan berturut-turut yang ternyata tidak mampu dilakukan, ternyata bukan pilihan melainkan kenyataan. Kenyataannya shahabat itu memang tidak mampu mengerjakannya, bukan karena malas atau ogah-ogahan.
Termasuk ketika tidak mampu juga untuk memberi makan 60 fakir miskin, itu bukan pilihan tetapi kenyataannya memang demikian. Bahkan tidak ada orang yang lebih miskin di Madinah dari shahabat tersebut.
Pada prinsipnya syariat Islam tidak akan membebani seseorang bila orang itu berada di luar kemampuan. Orang yang tidak punya harta, bagaimana mungkin diwajibkan bayar uang seharga budak? Bagaimana mungkin diminta untuk puasa 2 bulan berturut-turut, padahal dia memang nyata tidak mampu? Bagaimana mungkin diwajibkan memberi makan 60 fakir miskin, sementara dia adalah orang paling miskin di Madinah.
Dan di hari ini, bila memang terdapat kasus seperti di atas, tidak perlu sosok Rasulullah SAW untuk memutuskan, cukup para pewaris nabi yaitu para ulama yang mengajarkan. Dan aturannya sudah jelas sekali.
Kalau seseorang punya keluasan harta, dia tidak boleh memilih memberi makan 60 fakir miskin, tapi dia harus membebaskan budak. Bahkan kalau dia sangat kaya dan untuknya membebaskan budak hanya perkara sepele, maka dia harus berpuasa 2 bulan berturut-turut.
Wallahu a'lam bishshawab, wassalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Ahmad Sarwat, Lc.
Apakah Ibu Tiri Mendapat Warisan dari Ayah? 2 October 2006, 02:11 | Mawaris > Ahli waris | 8.251 views |
Kapan Batas untuk Berhenti Makan dan Minum Saat Shaum? 29 September 2006, 09:11 | Puasa > Waktu puasa | 9.922 views |
Zakat Mal Kapan Dibayarkan? 29 September 2006, 05:47 | Zakat > Zakat Uang Harta Emas | 29.340 views |
Asal-Usul Perang Badar 29 September 2006, 01:19 | Umum > Sejarah | 8.555 views |
Imam Tarawih tanpa Baca Shalawat, Sahkah? 28 September 2006, 04:12 | Shalat > Shalat Tarawih dan Witir | 9.824 views |
Cara Niat Puasa 27 September 2006, 08:20 | Puasa > Niat Puasa | 8.291 views |
Cara Bayar Fidyah 27 September 2006, 04:52 | Puasa > Qadha Fidyah Kafarat | 23.969 views |
Adakah Shalat Sunnah 27 September 2006, 02:13 | Shalat > Shalat sunah | 7.328 views |
Shalat Tarawih 11 Rakaat, Haram? 26 September 2006, 08:32 | Shalat > Shalat Tarawih | 11.176 views |
Ijtihad yang Mendasari Zakat Profesi 26 September 2006, 07:21 | Zakat > Zakat Profesi | 10.278 views |
Berjualan Rokok, Haramkah? 26 September 2006, 07:03 | Muamalat > Jual-beli | 7.036 views |
Imam Tarawih dan Penceramah Menerima Harta Zakat? 25 September 2006, 05:37 | Zakat > Alokasi Zakat | 8.176 views |
Mengamalkan Hadis Dhaif 25 September 2006, 05:33 | Hadits > Musthalah Hadits | 13.483 views |
Memakai Jam Tangan di Pergelangan Tangan Kiri, Tasyabbuhkah? 25 September 2006, 04:58 | Aqidah > Antar Agama | 9.462 views |
Hukum Bersetubuh di Waktu Sahur 25 September 2006, 04:58 | Puasa > Membatalkan Puasa | 12.298 views |
Bercampur Mazhab 21 September 2006, 23:42 | Ushul Fiqih > Mazhab | 9.537 views |
Al-Quran Terkena Najis 21 September 2006, 23:36 | Thaharah > Najis | 7.045 views |
Tetap Syirikkah Orang Kafir setelah Mendapat Hidayah Allah? 21 September 2006, 23:32 | Aqidah > Syirik dan Bidah | 7.676 views |
Hukum Minum Sambil Berdiri, Bolehkah? 21 September 2006, 23:30 | Kuliner > Adab Makan | 11.136 views |
Ramadhan Vs. Syaithan Laknatullah 21 September 2006, 01:41 | Puasa > Ramadhan | 6.437 views |
TOTAL : 2.294 tanya-jawab | 50,952,458 views
Jadwal Shalat DKI Jakarta--2023Subuh | Zhuhur | Ashar | Maghrib | Isya | [Lengkap]
|
Rumah Fiqih Indonesiawww.rumahfiqih.comJl. Karet Pedurenan no. 53 Kuningan Setiabudi Jakarta Selatan 12940 Copyright © by Rumah Fiqih Indonesia Visi Misi | Karakter | Konsultasi | Pelatihan | Buku | PDF | Quran | Pustaka | Jadwal | Sekolah Fiqih
|