Fri 16 February 2007 00:53 | Ushul Fiqih > Mazhab | 7.928 views
Assalamu'alaikum wr. Wb
Indonesia kebanyakan mengikuti Mahzab nya Imam Syafi'i.
1. Bagaimana Hukum mengikuti salah satu imam?
2. Apakah suatu keharusan?
Terima kasih, wassalam
Jawaban :
Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Tidak pernah ada aturan dalam mazhab untuk setia setiap saat dengan pendapat tertentu. Bahkan Imam Asy-Syafi'i sendiri pun tidak selalu setia dengan pendapatnya.
Beliau pernah membangun sebuah mazhab ketika tinggal di Iraq. Oleh murid-muridnya, pendapat-pendapat beliau dikumpulkan, diajarkan dan diedarkan ke berbagai penjuru dunia, lewat berbagai majelis ilmu.
Namun tak lama kemudian, beliau berangkat ke Mesir dan tinggal di sana. Ada banyak hal baru yang beliau temukan, baik dari segi dalil maupun dalam cara istimbathnya. Maka mulailah beliau mengeluarkan pendapat-pendapat yang mengoreksi pendapatnya sendiri sebelumnya. Dan akhirnya jadilah sebuah mazhab baru, yang disebut dengan qaul jadid. Sedngkan yang di Iraq dahulu disebut dengan qaul qadim.
Kalau seorang Imam mazhab bisa pindah dari pendapatnya yang satu kepada pendapatnya yang lain, maka buat orang lain tentu sangat mungin untuk melakukan hal yang sama.
Dan yang pasti, tidak ada seorang pun dari ke-4 imam mazhab itu yang membuat peraturan bahwa kalau orang sudah bermazhab pada dirinya, maka dia tidak boleh mengambil pendapat dari orang lain.
Di masa lalu para shahahat akan bertanya kepada siapa saja di antara mereka yang dianggap lebih memahami sebuah persoalan. Dan tidak ada aturan, kalau sudah pernah mengikuti pendapat Ibnu Umar ra, maka tidak boleh mengikuti pendapat Ibnu Mas'ud ra. Atau kalau sudah berguru kepada Ibnu Abbas ra maka tidak boleh berguru lagi kepada Abdullah bin Amr bin Al-'Ash ra.
Tidak pernah ada aturan seperti itu. Yang ada hanya kebolehan untuk berpegang kepada satu orang saja. Tetapi bukan kewajiban. Dan keduanya sangat berbeda.
Misalnya, di suatu kampung yang jarang ada ulamanya, kecuali hanya satu-satunya, makawarga kampung ituboleh berguru dan mengambil pendapat dari satu orang itu saja. Tidak ada kewajiban untuk berguru kepada banyak orang. Sebab hal itu akan sangat memberatkan.
Di negeri kita yang mayoritas bermazhab Syafi'i, tidak mengapa bila orang-orang mengambil pendapatmazhab ini saja. Demi kemudahan dan keterbatasan.
Tetapi kalau ada mahasiswa yang punya akses belajar kepada para ulama dari berbagai mazhab yang berbeda, lalu menerapkannya berdasarkan kekuatan istimbath hukumnya, tentu tidak bisa dilarang. Sebab boleh jadi pendapat di satu mazhab benar, namun tidak menutup kemungkinan ada pendapat lain yang rasanya jauh lebih kuat.
Tetapi buat orang awam yang tidak punya waktu, akses dan kemampuan untuk belajar dari banyak mazhab, boleh baginya untuk menggunakan satu mazhab saja. Satu saja sudah cukup, tapi kalau bisa lebih, tentu lebih baik.
Wallahu a'lam bishshawab, wassalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Ahmad Sarwat, Lc
Kriteria Miskin 16 February 2007, 00:40 | Zakat > Alokasi Zakat | 8.758 views |
Bagaimana Membedakan Magis dan Ilmu Pengetahuan? 15 February 2007, 03:44 | Aqidah > Ghaib | 6.704 views |
Pakaian Celana Panjang untuk Laki-Laki 15 February 2007, 02:52 | Umum > Pakaian | 8.231 views |
Bangunan Masjidil Aqsha Runtuh Memang Kenapa? 14 February 2007, 00:15 | Umum > Konflik | 6.749 views |
Uang Administrasi Halal atau Haram 13 February 2007, 23:20 | Muamalat > Syubhat | 8.293 views |
Fiqih Vs Ilmu Pengetahuan: Adakah Perbedaan? 13 February 2007, 07:43 | Ushul Fiqih > Syariah | 5.676 views |
Orang Eskimo dan Hukum Puasa 13 February 2007, 02:36 | Puasa > Puasa berbagai keadaan | 7.436 views |
Shalat Tasbih, Bid'ahkah Hukumnya? 12 February 2007, 00:15 | Shalat > Shalat sunah | 6.938 views |
Homoseks: Takdir, Nasib atau Apa? 9 February 2007, 01:23 | Kontemporer > Fenomena sosial | 7.537 views |
Masjid Al-Aqsha Dihancurkan 9 February 2007, 00:47 | Umum > Konflik | 5.527 views |
Batasan Aurat Wanita Versi Quraisy Syihab 7 February 2007, 22:50 | Wanita > Pakaian | 19.798 views |
Pelaku Homoseks Ingin Taubat Tanpa Hudud 7 February 2007, 22:44 | Jinayat > Zina | 6.223 views |
Istilah Wajib, Haram, Sunnah, Makruh dan Mubah 7 February 2007, 01:35 | Ushul Fiqih > Ijtihad | 14.758 views |
Mufti Mesir Membolehkan Wanita Jadi Pemimpin Negara? 7 February 2007, 01:25 | Wanita > Peran wanita | 6.862 views |
Keputihan, Najiskah? 6 February 2007, 10:38 | Thaharah > Najis | 9.288 views |
Hak Memberikan Sebutan Ahli Bidah 6 February 2007, 01:33 | Aqidah > Syirik dan Bidah | 7.388 views |
Suamiku Zina dengan Pramugari, Haruskah Kumaafkan? 5 February 2007, 00:06 | Pernikahan > Terkait zina | 7.934 views |
Kasus Poso dan Konsep Jihad 1 February 2007, 23:31 | Negara > Hukum Islam | 6.281 views |
Nikah Mut'ah 1 February 2007, 23:05 | Pernikahan > Nikah berbagai keadaan | 7.508 views |
Shalat Berjamaah atau Shalat di Awal Waktu 1 February 2007, 23:05 | Shalat > Shalat Berjamaah | 6.531 views |
TOTAL : 2.300 tanya-jawab | 43,866,102 views
Jadwal Shalat DKI Jakarta25-1-2021Subuh 04:31 | Zhuhur 12:06 | Ashar 15:29 | Maghrib 18:21 | Isya 19:33 | [Lengkap]
|
Rumah Fiqih Indonesiawww.rumahfiqih.comJl. Karet Pedurenan no. 53 Kuningan Setiabudi Jakarta Selatan 12940 Copyright © by Rumah Fiqih Indonesia Visi Misi | Karakter | Konsultasi | Pelatihan | Materi | Buku | PDF | Ustadz | Mawaris | Video | Quran | Pustaka | Radio | Jadwal Link Terkait : Sekolah Fiqih | Perbandingan Mazhab | img
|