Judul | : Menggugat Kitab ar-Ruh |
Penulis | : Ahmad Hilmi, Lc.,MA |
Terbit | : Sat, 7 March 2020 |
Halaman | : 47 hlm. |
Harga | : Rp. 0,- (Free) |
Views | : 34.597 views |
Share | :
![]() |
Bagi sebagian kalangan, Ibnu Qayyim al-Jauziyyah (w. 751 H) adalah tokoh yang dianggap cukup kredibel dan mewakili ulama salaf. Terlebih beliau termasuk murid terdekat dari Ibnu Taimiyyah (w. 728 H).
Pendapat-pendapatnya didengar, kitab-kitabnya dipelajari, fatwa-fatwanya diikuti. Setidaknya oleh kalangan yang hari ini menamakan diri sebagai pengikut manhajnya para salaf.
Tetapi ada satu kitab karya Ibnu Qayyim (w. 751 H) yang dianggap cukup aneh dan nyleneh oleh mereka.
Bagaimana tidak, dalam kitab itu disebutkan bahwa para ulama salaf sepakat bahwa mayit bisa mendengar perkataan orang yang masih hidup dan mengetahui siapa yang menziarahinya.
Dalam kitab itu, disebutkan pula adanya kesunnahan dan fadhilah ziarah kubur di hari Jum'at, adanya kesunnahan dan fadhilah membaca Al-Qur'an khususnya Surat Yasin di kuburan, transfer bacaan Al-Qur'an kepada almarhum itu boleh dan sampai serta talqin mayit setelah dikebumikan juga termasuk kesunnahan.
Padahal hal-hal itu termasuk ritual yang dianggap sesat oleh kalangan yang menamakan diri pengikut manhaj salaf tadi. Kok malah hal itu dianggap sunnah oleh seorang yang menjadi panutan dalam bermanhaj salaf.
Kitab itu adalah Kitab ar-Ruh .
Maka beberapa kalangan tersebut tak rela jika Ibnu Qayyim (w. 751 H) berpendapat seperti itu. Salah satu narasi yang dibangun adalah dengan meragukan jika kitab ar-Ruh itu benar-benar ditulis oleh Ibnu Qayyim. Ini kemungkinan pertama. Kemungkinan kedua, kitab ar-Ruh itu ditulis saat awal-awal belajar agama, sebelum kenal Ibnu Taimiyyah (w. 751 H).
Benarkah klaim itu?
A. Ragu ar-Ruh Tulisan Ibnu Qayyim (w. 751 H) 7
2. Jawaban Ibnu Qayyim (w. 1420 H) Jauh dari Salafi 9
3. Dikarang Bocah yang Baru Belajar Agama. 10
B. Menjawab Keraguan Siapa Penulis ar-Ruh. 13
a. Ibnu Rajab al-Hanbali (w. 795 H) Murid Ibnu Qayyim 13
b. Muhammad bin Muhammad al-Manbaji (w. 785 H) Sezaman dengan Ibnu Qayyim (w. 751 H) 14
c. Jalaluddin as-Suyuthi (w. 911 H) 14
d. Khairuddin al-Alusi (w. 1317 H) Sendiri Saja tak Ragu 15
e. Ar-Ruh dalam Biografi Tokoh. 16
a. Dalam Kitab Lain Menyebut Kitab ar-Ruh. 17
b. Dalam kItab Lain Membahas Hal yang Sama. 18
C. Menjawab Keraguan ar-Ruh Ditulis Saat Masih Awal Belajar 19
1. Mimpi Bertemu Ibnu Taimiyyah (w. 728 H) Setelah Wafat 19
2. Bagaimana dengan Ibnu Taimiyyah (w. 728 H); Guru Ibnu Qayyim (w. 751 H)? 21
3. Bagaimana dengan Ibnu Rajab (w. 795 H); Murid dari Ibnu Qayyim (w. 751 H) 24
D. Ibnu Qayyim (w. 751 H) Salafi?. 26
1. Salaf Sepakat mayit Mengetahui Ziarahnya Orang yang Masih Hidup 28
2. Hari Jum'at untuk Ziarah Kubur. 29
3. Hari Jum'at Baca Yasin di Kuburan. 31
4. Transfer Pahala Termasuk Baca Al-Qur'an itu Sampai dan Bermanfaat kepada Mayit 36
Jadwal Shalat DKI Jakarta26-1-2021Subuh 04:32 | Zhuhur 12:07 | Ashar 15:29 | Maghrib 18:21 | Isya 19:33 | [Lengkap]
|
Rumah Fiqih Indonesiawww.rumahfiqih.comJl. Karet Pedurenan no. 53 Kuningan Setiabudi Jakarta Selatan 12940 Copyright © by Rumah Fiqih Indonesia Visi Misi | Karakter | Konsultasi | Pelatihan | Materi | Buku | PDF | Ustadz | Mawaris | Video | Quran | Pustaka | Radio | Jadwal Link Terkait : Sekolah Fiqih | Perbandingan Mazhab | img
|