Kalau kita membuka kitab hadits (saja), kita akan menemukan sebuah hadits yang diriwayatkan dari Ibn Umar ra yang mengatakan bahwa mayit diadzab:
الْمَيِّتُ يُعَذَّبُ بِبُكَاءِ أَهْلِهِ عَلَيْهِ
“Mayyit itu diazdab dengan tangisan keluarganya”
Dan status hadits ini ialah hadits shahih, diriwayatkan oleh Syaikhoni (2 Imam Hadits); Imam Al-Bukhori dalam Kitab shahihnya (no. 3681) dan juga Imam Muslim dalam kitab shahihnya pula (no. 1546).
Jadi kalau status hadits ini sudah tidak ada yang meragukan lagi ke-shahih-annya. Bahkan Imam Bukhori tidak menyebutkan hadits ini hanya sekali, hampir lebih dari 2 kali hadits ini terekam oleh beliau. Termasuk Imam Muslim yang menybutkan hadits ini lebih dari 4 kali dalam kitab shahihnya.
Kalau hanya memakai hadits ini satu-satunya, hukumnya sudah jelas, bahwa menangisi mayit itu sebuah keharaman dan berdosa. Karena sesuatu yang menimbulkan adzab itu pasti terlarang syariah. Jadi haram hukumnya menangisi mayit ketika meninggal atau bahwa sudah lama meninggal. Ingat! Itu kalau hanya memakai hadits ini.
Lalu Apa Dosa Mayit Sehingga Diadzab Hanya Karena Ditangisi?
Ini yang menjadi pertanyaan, apakah benar mayit diazdab hanya karena ditangisi oleh keluarganya yang merasa sedih karena kepergiannya? Bukankah menangis dan tertawa itu hal yang wajar dari seorang manusia yang punya perasaan?
Padahal mayit tidak berbuat apa-apa, lalu kenapa diadzab dengan sesuatu yang tidak pernah ia perbuat?
Kalau demikian adanya, apakah masuk akal jika dikatakan bahwa Nabi Muhammad saw menjadi sumber adzab bagi sahabat Utsman bin Madz’un, karena beliau saw menangis ketika mencium jenazah Utsman bin Madz’un –Na’udzubillah-.
Bahkan saking derasnya tangisan Nabi saw, air matanya sampai mangalir di pipi beliau dan menetes sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh Imam Abu Daud (no. 2750) dari istri beliau, Sayyidah ‘Aisyah. Loh kalau begitu Nabi saw berbuat dosa dong? Bagaimana bisa?
Dan kalau memang begitu adanya, bahwa mayit itu diadzab karena tangisan kaluarga. Kalau begitu, apakah masuk akal kalau kita katakana bahwa Nabi juga diadzab di kuburnya –Na’udzubillah-.
Karena ketika Nabi saw meninggal dunia, Abu Bakr menangis ketika mencium jenazah beliau saw, sebagaimana hadits sayyidah ‘Aisyah yang diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhori dalam shahihnya (no. 1165).
Apa mungkin seperti itu?
Tapi nyatanya dalam fiqih, tidak ada satu madzhab pun dari 4 madzhab fiqih yang masyhur yang mengatakan bahwa menangis atas meninggalnya seseorang bukanlah sesuatu yang diharamkan. Bersuara atau tidak bersuara dalam tangisnya tetaplah tidak diharamkan. (Al-Musu’ah Al-Fiqhiyyah Al-Kuwaitiyyah 8/172)
Karena bagaimanapun, ini bertentangan dengan kaidah umum bahwa orang tidak akan menanggung dosa orang lain. Orang muslim menanggung dosanya sendiri, tidak orang lain, kecuali jika memang ia punya peran atas maksiat yang dilakukan orang lain itu.
Firmah Allah swt:
وَلا تَزِرُ وَازِرَةٌ وِزْرَ أُخْرَى
“Seorang yang berdosa tidak akan menanggung dosa orang lain” (Al-An’am 164)
Atas dasar ayat ini juga ‘Aisyah ra membantah keras bahwa mayit diadzab karena tangisan orang hidup. Bahkan beliau berani bersumpah bahwa Nabi saw tidak pernah mengatakan itu, sebagaimana terekam dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhori dan Imam Muslim.
فَقَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ فَلَمَّا مَاتَ عُمَرُ ذَكَرْتُ ذَلِكَ لِعَائِشَةَ فَقَالَتْ يَرْحَمُ اللَّهُ عُمَرَ لَا وَاللَّهِ مَا حَدَّثَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ اللَّهَ يُعَذِّبُ الْمُؤْمِنَ بِبُكَاءِ أَحَدٍ وَلَكِنْ قَالَ إِنَّ اللَّهَ يَزِيدُ الْكَافِرَ عَذَابًا بِبُكَاءِ أَهْلِهِ عَلَيْهِ قَالَ وَقَالَتْ عَائِشَةُ حَسْبُكُمْ الْقُرْآنُ { وَلَا تَزِرُ وَازِرَةٌ وِزْرَ أُخْرَى }
Ibnu Abbas berkata: “ketika Umar bin Khoththob meninggal dunia, aku katakan hadits ini (mayit diadzab karena tangisan keluarganya) kepada ‘Aisyah, kemudia ia berkata: ‘semoga Allah merahmati Umar. Demi Allah, Rasul saw tidak pernah mengatakan mayit diadzab karena tangisan keluarganya, akan tetapi beliau saw mengatakan: ‘seorang Kafir ditambah adzabnya karena tangisan keluarganya’, cukuplah bagimu ayat “Seorang yang berdosa tidak akan menanggung dosa orang lain” (Al-An’am 164)’.” (HR Muslim no. 1544, HR Al-Bukhari no. 1206)
Orang yang terdekat dengan Nabi saw saja berani bersumpah bahwa beliau tidak pernah mengatakan demikian. Sayyidah ‘Aisyah melihat bahwa Rasul saw tidak mungkin mengatakan sesuatu yang menyelisih ayat yang sudah Qoth’iy. Karena itu juga beliau berani bersumpah.
Terlebih lagi bahwa tangisan dan tertawa adalah sesuatu yang memang Allah anigerahkan untuk manusia, dan itu adalah hal yang wajar. Wajar manusia tertawa bila senang, dan wajar manusia menangis jika ia sedih.
Untuk Orang Kafir
Kalau melihat bantahan yang dijelaskan oleh sayyidah ‘Aisyah di atas, kesimpulan yang bisa diambil ialah bahwa yang diadzab oleh Allah swt karena tangisan keluarganya ialah mayitnya orang non-muslim, mayitnya Kafir.
Kemudian ini nuga dikuatkan oleh riwayat Imam Al-Turmudzi dalam kitab sunannya, beliau meriwayatkan perkataan sayyidah ‘Aisyah:
إِنَّمَا قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِرَجُلٍ مَاتَ يَهُودِيًّا إِنَّ الْمَيِّتَ لَيُعَذَّبُ وَإِنَّ أَهْلَهُ لَيَبْكُونَ عَلَيْهِ
“sesungguhnya Nabi saw berkata kepada seseorang yang meninggal dalam keadaan yahudi, sesungguhnya mayit orang yahudi ini diazab, dan kemudian menangisi itu” (HR Turmudzi no. 925)
Tidak Menjawab Persoalan
Akan tetapi, perkataan sayyidah ‘Aisyah juga tidak memberikan jawaban atas pertanyaan yang selama ini kita gantungkan, bahwa benarkah mayit muslim diadzab karena tangisan keluarganya yang hidup.
Karen bagaimanapun orang yang meninggal dalam keadaan tidak Islam, entah itu ia meninggal dalam keadaan Nasrani, Yahudi atau agama lainnya, sudah pasti diazdab. Dan mereka diadzab bukan karena tangisan keluragnya, tapi mereka semua diadzab karena kekafiran mereka.
Ditangisi atau tidak, orang yang meninggal dalam keadaan kafir, pasti diadzab. Dan sama sekali tidak ada hubungannya dengan tangisan, ini yang dijelaskan oleh Imam Syafi’i dalam kitabnya Ihktlaaf Al-Hadits [اختلاف الحديث], yang memang berisi penjelasan atas hadits-hadits yang saling berselisih makna dengan hadits atau ayat lain.
Walaupun dalam hadits riwayat Imam Al-Bukhari dan Muslim disebutkan bahwa orang kafir ditambah adzabnya karena tangisan keluarga, akan tetapi maknanya jelas bahwa ia diadzab bukan karena tangisannya, tapi karena kafir-nya itu. Dan tangisannya menambah adzab yang diserita. (Ihktilaaf Al-Hadits 8/648)
Begitu juga Imam Ibnu Qutaibah Al-Dinawari dalam kitabnya Ta’wiil Mukhtalaf Al-Hadits [تأويل مختلف الحديث], beliau juga mengatakan bahwa yang namanya orang kafir sudah jelas, bagaimanapun meninggalnya, apapun yang terjadi setelah ia meninggal, ia akan diadzab, dan itu pasti. Ditangisi atau tidak, yang namanya kafir pasti terkena adzab. (Ta’wiil Mukhtalaf Al-Hadits 362)
Artinya bahwa memang masih belum terjawab, apakah benar seorang mayit diadzab karena tangisan keluarganya yang hidup?
Wasiat Menangis, Kebiasaan Orang Jahiliyah
Nah, itu tadi kalau memang kita hanya kembali ke hadits saja, tidak menoleh kepada para ulama Fiqih, apaka kata mereka semua tentang masalah ini. Dan harus diketahui juga bahwa Ahli Hadits bukanlah Ahli Fiqih.
Masalah hukum, kembalinya ke ulama fiqih bukan ulama hadits, karena masing-masing mempunyai jobdesk yang berbeda. Hadits demikian, tapi ulama fiqih bisa punya pendapat yang berbeda. Karena ulama fiqih tidak berhukum hanya dengan satu hadits atau satu ayat.
Di atas meja seorang faqih berserakan puluhan bahkan ratusan ayat dan hadits ketika beliau memulai memindai sebuah hukum dari teks-teks syariah. Dan bukan hanya bersandar dari satu hadits saja kemudian beliau berfatwa. Bukan seperti itu.
Kalau kita membuka kitab0kitab Fiqih dalam perkara ini, kita akan mendapati bahwa tidak ada satu madzhab pun yang mengatakan bahwa menangis atas kematian seorang kerabat atau salah satu keluarga bukanlah sesuatu yang diharamkan.
Sedangkan hadits di atas yang secara tekstual mengatakan bahwa mayit diadzab karena tangisan orang yang hidup, itu dikatakan oleh Nabi saw karena melihat bahwa ada kebiasaan orang saat itu yang mewasiatkan kepada keluarga dan kerabatnya untuk menangisinya ketika ia meninggal.
Ini kebiasaan Arab Jahiliyah yang memang suka sekali dengan kebanggaan dan pamer di depan kabilah yang lain bahkan sampai ia meninggal dunia, masih saja ingin dipuja dan dipuji. Karena itu banyak dari mereka yang mewasiatkan untuk ditangisi, agar nantinya orang yang melihat orang yang menangis itu menganggap bahwa si mayit yang ditangisi itu memang orang yang dicintai dan diagungkan, sehingga meninggalnya menjadi sebuah kesedihan yang sangat bagi mereka keluargnya atau kerabatnya.
Jadi mayit yang diadzab karena tangisan keluarganya itu ialah mayit yang memberikan wasiat, mayit yang meminta ditangisi dan kemudian ditangisi. Karena itu ia diadzab dan yang menangisi pun berdosa karena telah berskongkol dalam sebuah kemaksiatan.
Ini yang dijelaskan oleh para Fuqoha’ 4 madzhab fiqih yang mayhur dalam kitab-kitab mereka. Seperti Imam Ibnu Nujaim dari Hanafiyah dalam kitabnya Al-Bahru Al-Raaiq [البحر الرائق] (2/207), dan juga Imam Muhammad bin Yusuf Al-‘Abdari dari Malikiyah dalam kitabnya Al-Taaj wa Al-Ikliil [التاج والإكليل] (3/78), juga Imam An-Nawawi dari Syafiiyah dalam kitabnya Al-Majmu’ [المجموع] (5/308), serta Imam Ibnu Qudamah Al-Maqdisi dari Hanabilah dalam kitabnya Al-Mughni [المغني] (2/408).
Jadi mayit yang diadzab itu mayit yang ketika hidupnya mewasiatkan untuk ditangisi, sedangkan jika ia tidak mewasiatkan apa-apa ya tidak diadzab. Karena bagaimanapun manusia itu punya perasaan sedih dan memang itu yang Allah swt berikan kepada mereka sebagai tabiatnya, bisa senang bisa sedih.
Wallahu A’lam.
Pilih Mana: Ahli Syariah atau Ahli Ibadah? Aini Aryani, Lc | 19 November 2013, 12:43 | 5.351 views |
Menantang Ulama Ahmad Zarkasih, Lc | 12 November 2013, 08:44 | 7.034 views |
Ilmu Fiqih Bukan Ilmu Sembarang Ahmad Zarkasih, Lc | 7 November 2013, 16:54 | 11.144 views |
Lahir Sebelum Enam Bulan Usia Pernikahan, Bagaimanakah Perwaliannya? Muhammad Saiyid Mahadhir, Lc, MA | 29 October 2013, 06:24 | 11.922 views |
Madzhab Ustadz Muhammad Saiyid Mahadhir, Lc, MA | 26 October 2013, 13:02 | 6.033 views |
Kalau Awam Boleh Ijtihad
Ahmad Zarkasih, Lc | 11 September 2017, 08:03 | 4.742 views |
Mampu atau Tidak Berkurban? Ini Standarnya
Ahmad Zarkasih, Lc | 23 August 2017, 06:31 | 3.925 views |
Lebih Utama Tidak Berbeda
Ahmad Zarkasih, Lc | 4 December 2016, 17:36 | 4.683 views |
Wajah Santun Dakwah Nabi Muhammad
Ahmad Zarkasih, Lc | 3 June 2016, 10:45 | 6.652 views |
Kalau Ada Pertanyaan 'Mana Dalil?'
Ahmad Zarkasih, Lc | 28 January 2016, 06:01 | 9.453 views |
Dilema 'Mujtahid' Kekinian
Ahmad Zarkasih, Lc | 26 January 2016, 06:56 | 9.804 views |
Muslim itu Yang Baik Sosialnya, Bukan Hanya Yang Rajin Ibadah
Ahmad Zarkasih, Lc | 8 December 2015, 06:28 | 11.138 views |
Nabi SAW Tidak Anti Kepada Non-Muslim
Ahmad Zarkasih, Lc | 5 November 2015, 05:26 | 8.119 views |
Belajar Fiqih itu Santai
Ahmad Zarkasih, Lc | 20 May 2015, 07:51 | 8.008 views |
Berguru Kepada Mesin Pencari Gugel
Ahmad Zarkasih, Lc | 23 March 2015, 22:42 | 9.468 views |
Ternyata, Shalat Wajib Hanya Satu!
Ahmad Zarkasih, Lc | 17 March 2015, 10:01 | 15.198 views |
Banci Jadi Imam, Boleh?
Ahmad Zarkasih, Lc | 12 March 2015, 12:47 | 7.278 views |
Bersiwak di Masjid Hukumnya Makruh
Ahmad Zarkasih, Lc | 27 February 2015, 20:30 | 6.321 views |
Mana Yang Boleh dan Tidak Boleh Berbeda
Ahmad Zarkasih, Lc | 12 February 2015, 06:36 | 7.978 views |
Nabi Tidak Mengerjakan, Berarti Itu Haram?
Ahmad Zarkasih, Lc | 7 February 2015, 06:31 | 14.951 views |
Shalat Zuhur Setelah Shalat Jumat
Ahmad Zarkasih, Lc | 23 January 2015, 14:02 | 7.726 views |
Satu Kampung Hanya Boleh Ada Satu Jumat, Begitukah?
Ahmad Zarkasih, Lc | 9 January 2015, 08:37 | 8.801 views |
Tidak Tahu Sok Tahu, Tahu Tapi Belagu
Ahmad Zarkasih, Lc | 1 November 2014, 10:24 | 12.454 views |
Shalat untuk Menghormati Waktu, Apa dan Bagaimana?
Ahmad Zarkasih, Lc | 8 October 2014, 08:36 | 18.490 views |
Kufu', Syarat Sah Nikah?
Ahmad Zarkasih, Lc | 31 August 2014, 11:20 | 10.834 views |
Kawin Paksa, Masih Zaman?
Ahmad Zarkasih, Lc | 16 August 2014, 04:53 | 6.402 views |
Puasa Syawal Hukumnya Makruh, Benarkah?
Ahmad Zarkasih, Lc | 29 July 2014, 22:32 | 15.910 views |
Kenapa Sahabat Melakukan Dosa, Padahal Mereka Generasi Terbaik?
Ahmad Zarkasih, Lc | 18 July 2014, 05:40 | 9.582 views |
Miskin Ilmu Jago Ngambek
Ahmad Zarkasih, Lc | 11 July 2014, 08:02 | 10.661 views |
Apakah Kita Cinta Nabi?
Ahmad Zarkasih, Lc | 23 June 2014, 08:21 | 7.927 views |
Semangat Ramadhan Harus Dengan Ilmu
Ahmad Zarkasih, Lc | 19 June 2014, 06:24 | 6.431 views |
Niat Berbuat Buruk Tidak Terhitung Dosa, Benarkah?
Ahmad Zarkasih, Lc | 7 June 2014, 09:47 | 13.884 views |
Merubah Kelamin, Bagaimana Jatah Warisnya?
Ahmad Zarkasih, Lc | 5 June 2014, 08:27 | 5.447 views |
Jual Beli Kucing, Haramkah?
Ahmad Zarkasih, Lc | 3 June 2014, 06:20 | 45.967 views |
Kanibalisasi Madzhab
Ahmad Zarkasih, Lc | 30 May 2014, 09:31 | 6.701 views |
Mau Ikut Nabi apa Ikut Ulama?
Ahmad Zarkasih, Lc | 13 May 2014, 20:00 | 15.078 views |
Tarjih Antara 2 Hadits Yang Bertentangan
Ahmad Zarkasih, Lc | 12 May 2014, 21:40 | 8.966 views |
Lawan Tapi Mesra
Ahmad Zarkasih, Lc | 20 April 2014, 12:48 | 7.018 views |
Imam Abu Hanifah dan Imam Al-Baqir
Ahmad Zarkasih, Lc | 1 April 2014, 09:01 | 6.935 views |
Professor Harfu Jarr
Ahmad Zarkasih, Lc | 28 March 2014, 21:58 | 8.717 views |
Madzhab Fiqih Zaidiyah
Ahmad Zarkasih, Lc | 26 March 2014, 21:37 | 11.567 views |
Imam Malik, Hadits Mursal dan Amal Ahli Madinah
Ahmad Zarkasih, Lc | 21 March 2014, 06:31 | 7.127 views |
Mengenal Madzhab-Madzhab Fiqih (Bag. 4)
Ahmad Zarkasih, Lc | 19 March 2014, 07:02 | 5.843 views |
Mengenal Madzhab-Madzhab Fiqih (Bag. 3)
Ahmad Zarkasih, Lc | 18 March 2014, 05:09 | 6.027 views |
Mengenal Madzhab-Madzhab Fiqih (Bag. 2)
Ahmad Zarkasih, Lc | 15 March 2014, 06:14 | 6.241 views |
Mengenal Madzhab-Madzhab Fiqih (Bag. 1)
Ahmad Zarkasih, Lc | 13 March 2014, 07:59 | 6.775 views |
Pendapat Awam Tidak Masuk Hitungan
Ahmad Zarkasih, Lc | 10 March 2014, 05:51 | 6.160 views |
Bukan Mujtahid Kok Mentarjih?
Ahmad Zarkasih, Lc | 2 March 2014, 06:40 | 9.379 views |
Mau Jadi Kritikus Madzhab Fiqih
Ahmad Zarkasih, Lc | 25 February 2014, 09:19 | 8.398 views |
Jama' Sholat Tanpa Udzur, Bolehkah?
Ahmad Zarkasih, Lc | 20 February 2014, 06:11 | 8.329 views |
Gono-Gini Antara Syariah dan Hukum Adat (Bag. 2)
Ahmad Zarkasih, Lc | 18 February 2014, 09:24 | 5.153 views |
Gono-Gini Antara Syariah dan Hukum Adat (Bag. 1)
Ahmad Zarkasih, Lc | 17 February 2014, 08:33 | 6.918 views |
Lumbung Tanpa Padi
Ahmad Zarkasih, Lc | 15 February 2014, 05:52 | 5.307 views |
Ijtihadnya Orang Awam
Ahmad Zarkasih, Lc | 13 February 2014, 06:59 | 8.465 views |
Membangun Keluarga Ahli Fiqih
Ahmad Zarkasih, Lc | 12 February 2014, 06:31 | 6.077 views |
Hukum Yang Punya Sebab
Ahmad Zarkasih, Lc | 7 February 2014, 06:45 | 8.301 views |
Ulama Juga Harus Mengerti Sains
Ahmad Zarkasih, Lc | 4 February 2014, 06:19 | 6.018 views |
Beda Level Penyanyi dan Suka Menyanyi
Ahmad Zarkasih, Lc | 31 January 2014, 06:18 | 7.868 views |
KHI : Kitab Suci Beraroma Kontroversi (bag. 2)
Ahmad Zarkasih, Lc | 27 January 2014, 08:27 | 5.459 views |
KHI : Kitab Suci Beraroma Kontroversi
Ahmad Zarkasih, Lc | 24 January 2014, 11:45 | 6.400 views |
Belajar Bijak dalam Berbeda dari Ulama Salaf
Ahmad Zarkasih, Lc | 19 January 2014, 18:21 | 8.881 views |
Meninggal Bersama dalam Kecelakaan, Bagaimana Pembagian Warisnya?
Ahmad Zarkasih, Lc | 10 January 2014, 16:25 | 5.019 views |
Kenapa Calo Dilarang, dan Agen Tidak?
Ahmad Zarkasih, Lc | 2 January 2014, 05:01 | 8.353 views |
Sepatu Yang Terbuat Dari Kulit Babi
Ahmad Zarkasih, Lc | 26 December 2013, 19:18 | 13.019 views |
Bolehkah Muslim Masuk Gereja atau Tempat Ibadah Agama Lain?
Ahmad Zarkasih, Lc | 24 December 2013, 05:03 | 13.815 views |
Pendapatku Benar Tapi Bisa Jadi Salah
Ahmad Zarkasih, Lc | 20 December 2013, 06:44 | 7.411 views |
Adakah Qadha' Sholat?
Ahmad Zarkasih, Lc | 14 December 2013, 05:36 | 13.390 views |
Belajar Taqlid dari Ibnu Qudamah
Ahmad Zarkasih, Lc | 8 December 2013, 12:56 | 8.585 views |
Fiqih Dulu dan Sekarang
Ahmad Zarkasih, Lc | 27 November 2013, 18:42 | 7.223 views |
Mayit Diadzab Karena Tangisan Keluarganya, Benarkah?
Ahmad Zarkasih, Lc | 21 November 2013, 05:56 | 8.409 views |
Menantang Ulama
Ahmad Zarkasih, Lc | 12 November 2013, 08:44 | 7.913 views |
Ilmu Fiqih Bukan Ilmu Sembarang
Ahmad Zarkasih, Lc | 7 November 2013, 16:54 | 12.653 views |
Sholat di Masjid Yang Ada Kuburannya
Ahmad Zarkasih, Lc | 25 October 2013, 18:23 | 10.682 views |
Nikah Punya Banyak Hukum
Ahmad Zarkasih, Lc | 20 October 2013, 06:59 | 10.738 views |
Jasa Penghulu Nikah Sirri
Ahmad Zarkasih, Lc | 3 October 2013, 15:09 | 7.089 views |
Titip Doa
Ahmad Zarkasih, Lc | 26 September 2013, 14:56 | 12.884 views |
Mengkritisi Slogan Kembali ke Al-Quran dan Sunnah
Ahmad Zarkasih, Lc | 19 September 2013, 14:03 | 14.181 views |
Tidak Bersedih Dengan Kematian Ulama Berarti Munafiq?
Ahmad Zarkasih, Lc | 16 September 2013, 10:10 | 8.375 views |
Fatwa, Apakah Wajib Ditaati?
Ahmad Zarkasih, Lc | 6 September 2013, 09:22 | 7.568 views |
Korupsi Bukan Pencurian, Tak Usah Potong Tangan
Ahmad Zarkasih, Lc | 3 September 2013, 08:05 | 7.504 views |
Hukum Mengambil Upah Dakwah
Ahmad Zarkasih, Lc | 29 August 2013, 15:42 | 13.343 views |
Sholat Jumat Tapi Tidak Mendengarkan Khutbah
Ahmad Zarkasih, Lc | 23 August 2013, 08:52 | 11.037 views |
Syubhat Bukan Haram
Ahmad Zarkasih, Lc | 13 August 2013, 05:50 | 9.200 views |
Haruskah Beri'tikaf dan Begadang di Malam Lailatul-Qodr
Ahmad Zarkasih, Lc | 30 July 2013, 03:43 | 9.428 views |
Al-Tanaazul (Turun Tahta) Dalam Kajian Fiqih
Ahmad Zarkasih, Lc | 27 July 2013, 06:31 | 5.394 views |
Hak Cipta Dalam Pandangan Syariah
Ahmad Zarkasih, Lc | 22 July 2013, 08:49 | 7.699 views |
Makna Jauf (Rongga) Dalam Pengertian Fiqih Puasa
Ahmad Zarkasih, Lc | 20 July 2013, 10:19 | 8.401 views |
Apakah Ada Istilah "Tajil" Dalam Syariah?
Ahmad Zarkasih, Lc | 18 July 2013, 05:36 | 6.704 views |
Tarawih 4 Rokaat 1 Salam, Boleh atau Tidak?
Ahmad Zarkasih, Lc | 13 July 2013, 14:29 | 9.803 views |
Setan Dibelenggu, Kenapa Masih Ada Yang Maksiat?
Ahmad Zarkasih, Lc | 11 July 2013, 14:20 | 8.058 views |
Yang Boleh Tidak Berpuasa Ramadhan
Ahmad Zarkasih, Lc | 8 July 2013, 16:37 | 6.861 views |
Siapa Yang Wajib Puasa Ramadhan?
Ahmad Zarkasih, Lc | 8 July 2013, 16:22 | 5.930 views |
Dilema Punuk Unta
Ahmad Zarkasih, Lc | 3 July 2013, 05:40 | 17.979 views |
Menyematkan Nama Suami di Belakang Nama Istri
Ahmad Zarkasih, Lc | 28 June 2013, 13:47 | 13.377 views |
Almarhum Bukan Gelar
Ahmad Zarkasih, Lc | 19 June 2013, 05:22 | 8.874 views |
Teka-Teki Fiqih
Ahmad Zarkasih, Lc | 11 June 2013, 08:04 | 14.112 views |
Ustadz Anonim di Medsoc
Ahmad Zarkasih, Lc | 8 June 2013, 06:09 | 6.276 views |
Keanehan Hukum Fiqih
Ahmad Zarkasih, Lc | 28 May 2013, 19:12 | 7.453 views |
Dokter dan Apoteker
Ahmad Zarkasih, Lc | 22 May 2013, 09:30 | 7.207 views |
Siapa Salah, Siapa Kena Getahnya
Ahmad Zarkasih, Lc | 20 May 2013, 20:45 | 6.750 views |
Matang Sebelum Waktunya
Ahmad Zarkasih, Lc | 18 May 2013, 11:47 | 7.505 views |
Masjid Kok Dikunci?
Ahmad Zarkasih, Lc | 28 April 2013, 01:44 | 7.307 views |
Buku Fiqih Yang Tidak Fiqih
Ahmad Zarkasih, Lc | 22 April 2013, 06:41 | 9.234 views |
Galaunya Para Ulama
Ahmad Zarkasih, Lc | 13 April 2013, 17:40 | 7.540 views |
Pengkhianat Ilmu
Ahmad Zarkasih, Lc | 4 April 2013, 05:00 | 6.384 views |
Menulis, Proses Penyelamatan Ilmu
Ahmad Zarkasih, Lc | 26 March 2013, 16:44 | 5.667 views |
Hukum Beli Barang Black Market
Ahmad Zarkasih, Lc | 8 March 2013, 07:00 | 11.393 views |
Meng-kecil-kan yang Kecil, Mem-BESAR-kan yang Besar
Ahmad Zarkasih, Lc | 22 February 2013, 05:53 | 6.594 views |
Ulama Pesanan
Ahmad Zarkasih, Lc | 17 February 2013, 08:01 | 6.446 views |
Keistimewaan Ilmu Faraidh
Ahmad Zarkasih, Lc | 10 February 2013, 10:31 | 6.658 views |
Ulama-ulama Bujang
Ahmad Zarkasih, Lc | 24 January 2013, 06:03 | 8.800 views |
Ahmad Zarkasih, Lc | 106 tulisan |
Hanif Luthfi, Lc., MA | 59 tulisan |
Muhammad Saiyid Mahadhir, Lc, MA | 57 tulisan |
Ahmad Sarwat, Lc., MA | 48 tulisan |
Isnan Ansory, Lc, MA | 26 tulisan |
Firman Arifandi, Lc., MA | 23 tulisan |
Sutomo Abu Nashr, Lc | 20 tulisan |
Aini Aryani, Lc | 19 tulisan |
Galih Maulana, Lc | 15 tulisan |
Muhammad Abdul Wahab, Lc | 13 tulisan |
Ali Shodiqin, Lc | 13 tulisan |
Isnawati, Lc., MA | 9 tulisan |
Muhammad Ajib, Lc., MA | 9 tulisan |
Siti Chozanah, Lc | 7 tulisan |
Tajun Nashr, Lc | 6 tulisan |
Faisal Reza | 4 tulisan |
Maharati Marfuah Lc | 4 tulisan |
Ridwan Hakim, Lc | 2 tulisan |
Muhammad Aqil Haidar, Lc | 1 tulisan |
Muhammad Amrozi, Lc | 1 tulisan |
Luki Nugroho, Lc | 0 tulisan |
Nur Azizah, Lc | 0 tulisan |
Wildan Jauhari, Lc | 0 tulisan |
Syafri M. Noor, Lc | 0 tulisan |
Ipung Multinigsih, Lc | 0 tulisan |
Solihin, Lc | 0 tulisan |
Teuku Khairul Fazli, Lc | 0 tulisan |
Jadwal Shalat DKI Jakarta6-12-2019Subuh 04:06 | Zhuhur 11:45 | Ashar 15:12 | Maghrib 18:02 | Isya 19:15 | [Lengkap]
|
Rumah Fiqih Indonesiawww.rumahfiqih.comJl. Karet Pedurenan no. 53 Kuningan Setiabudi Jakarta Selatan 12940 Copyright © by Rumah Fiqih Indonesia Visi Misi | Karakter | Konsultasi | Pelatihan | Jadwal | Materi | Buku | PDF | Ustadz | Mawaris | Video | Quran | Radio | Jadwal Link Terkait : Sekolah Fiqih | Perbandingan Mazhab | img
|