Salah satu pertanyaan yang sering muncul dalam masalah waris ialah tentang pembagian harta warisan orang yang meninggal bersama, karena sebab kecelakaan atau tenggelam atau juga kebakaran. Penyebab seperti ini menyulitkan untuk diketahui siapa yang meninggal lebih dulu.
Tentu yang dibicarakan disini ialah mereka yang meninggal bersama dengan ahli warisnya, entah itu anak atau orang tuanya atau juga saudaranya yang memang masih dalam golongan ahli waris.
Dalam pembahasan Faraidh, masalah ini disebut dengan pembahasan harta waris Al-Gharqa [الغرقى]. Secara bahasa Al-Gharqa berarti orang yang tenggelam. Dan dalam istilah ahli Faraidh, Al-Gharqa berarti:
“Orang yang meninggal bersamaan dengan yang lain dan keadaan meninggalnya tidak diketahui, mana yang lebih dulu, seperti yang meninggal karena sebab kebakaran atau tertimpa reruntuhan bangunan atau sejenisnya”. [1]
Dalam hal ini, keadaan Al-Gharqa terbagi menjadi 3 keadaan sebagaimana dijelaskan oleh ulama:
1. Diketahui dengan sangat meyakinkan bahwa mereka meninggal dalam waktu yang sama. Seperti korban bom atau reruntuhan bangunan.
2. Diketahui dengan sangat meyakinkan bahwa salah satu diantara mereka meninggal lebih dulu dari yang lain. Seperti hanyut atau kebakaran namun diketahui siapa yang meninggal lebih dulu
Untuk keadaan yang pertama, maka ulama telah ber-Ijma’ bahwa mereka tidak saling mewarisi, dan harta warisannya hanya diberikan kepada mereka yang hidup.
Untuk yang kedua, maka yang meninggal belakangan mendapatkan harta warisan dari yang meninggal lebih dulu, dan ini Ijma’ ulama.
Namun ada keadaan ketiga dan keempat, yaitu:
1. Tidak diketahui apakah mereka meninggal karena kejadian yang sama dan dalam waktu yang bersmaan. Seperti musibah tabrakan kendaraan, ada 2 tabrakan beruntun, dan tidak diketahui secara meyakinkan apakah mereka meninggal pada tabrakan yang pertama berbarengan atau tidak.
2. Tidak diketahui mana yang meninggal lebih dulu dan mana yang meninggal belakangan dalam satu kecelakaan atau tragedi. Seperti orang yang meninggal karena kebakaran yang mereka ada bersama di dalam kebakaran itu, namun tidak jelas siapa yang meninggal lebih dulu.
Inti dari 2 poin itu ialah tidak diketahuinya keadaan masing-masing mayit, mana yang meninggal lebih dulu, atau apakah mereka meninggal berbarengan dalam waktu yang sama.
Untuk dua keadaan yang seperti ini ulama berbeda pendapat tentang pembagian harta warisnya menjadi 2 kelompok pendapat:
· Kelompok pertama mengatakan bahwa masing-masing mereka mewarisi satu sama lain.
· Kelompok kedua mengatakan bahwa mereka tidak saling mewarisi, dan harta mereka hanya diwarisi kepada ahli waris yang masih hidup saja.
[1] Pendapat Pertama
Ini adalah pendapatnya madzhab Imam Ahmad bin Hanbal, bahwa orang yang meninggal bersama dalam sebuah kecelakaan atau musibah, maka keduanya saling mewarisi satu sama lain. Masing-masing mendapat jatah waris yang lainnya.[2]
Cara yang dilakukan dalam pembagiannya ialah ditentukan dahulu dengan sangkaan yang paling kuat siapa yang meninggal lebih dulu, setelah itu yang meninggal lebih dulu mewarisi harta ke ia yang meninggal belakangan kemudian diberikan kepada ahli waris lainnya. Lalu begitu juga selanjutnya untuk mayit kedua yang meninggal bersamanya.[3]
Contoh:
Ayah dan anak lakinya meninggal dalam sebuah kecelakaan mobil dan tidak diketahui siapa yang meninggal lebih dulu. Maka sebelum dibagi harta warisnya, ditentukan dulu siapa yang sekiranya meninggal lebih dulu, ayah atau anak.
Katakanlah anak laki itu yang meninggal lebih dulu, maka si ayah yang meninggal bersamanya dalam kecalakaan itu mendapat jatah 1/6 dari harta si anak laki, lalu juga ahli waris lain yang masih hidup. Lalu setelah itu, harta ayah dibagikan sebagaimana mestinya.
Pendapat ini didasari oleh argument bahwa salah satu sebab waris ialah hidupnya salah seorang ahli waris ketika si pewaris meninggal. Dan sebab itu ada dalam keadaan ini.
Adapun keadaan mereka yang tidak diketahui mana yang lebih dulu adalah sebuah keraguan, dan keraguan ini tidak bisa membatalkan hak mereka untuk mendapatkan waris. Adapun hidupnya salah satu diantara mereka adalah sebuah keyakinan, dan sesuatu yang meragukan tidak bisa membatalkan sesuatu yang telah ada dengan yakin.
Dan ini juga pendapat yang diamalkan oleh sahabat Ali bin Abu Thalib, Abdullah bin Mas’ud, dan juga salah satu riwayat sayyidina Umar bin Khotthab.[4]
Dan dari kalangan tabi’in, pendapat ini dipegang oleh Al-Tsauri, Al-Nakho’I serta Ibnu Abi Laila yang dengan tegas mengatakan bahwa kerancuan antara mana yang lebih dulu meninggal tidak bisa dijadikan penghalang untuk mendapatkan hak waris.[5]
[2] Pendapat Kedua
Ini adalah pendapat mayoritas madzhab Fiqih, yaitu Al-Hanafiyah, Al-malikiyah dan Al-Syafi’iiyah, bahwa orang yang meninggal bersama dalam sebauah kecelakaan atau musibah dan tidak diketahui mana yang meninggal lebih dulu diantara mereka, mereka tidak saling mewarisi. Dan harta mereka hanya terwarisi kepada mereka yang masing hidup.[6]
Jadi dengan pendapat ini, jika ada yang meninggal dalam sebuah kecelakaan dan tidak diketahui mana yang lebih dulu meninggal dan mana yang belakangan, maka harta waris mereka cukup dibagikan kepada ahli waris mereka yang hidup saja. Dan sesama mereka yang meninggal tidak salng mewarisi.
Argument mereka adalah bahwa salah satu sebab waris itu ialah hidupnya si ahli waris ketika si pewaris meninggal, dan keadaan itu tidak ada dalam masalah ini. hidupnya salah seorang dinatara mereka ketika salah seorang diantaranya meninggal tidak diketahui secara yakin dalam keadaan ini.
Iya! kalaupun ada tapi tidak diketahui mana yang lebih dulu meninggal dan mana yang belakangannya. Artinya bahwa hidupnya ia ketika si pewaris meninggal diragukan, dan hak waris tidak bisa diberikan dengan keragu-raguan.
Imam Al-Sarakhsi dalam Al-Mabsuth mengatakan bawah memang asas/dasar dalam masalah fiqih ialah sebuah keyakinan, maka tidak bisa sebuah hak diberikan dengan dasar yang masih diragukan.[7]
Selain itu, merak juga berdalil dengan qadha’ (keputusan) sayyidina Abu Bakr yang dilaksanakan oleh sahabat Zaid bin Tsabit terhadap korban-korban perang dari kaum muslim, dari pendudukan Yamamah bahwa diantara mereka tidak saling mewarisi. Dan ini juga yang menjadi Qadha’ sayyidina Umar ketika beliau meminpin khalifah.[8]
Dan pendapat ini yang dipegang oleh sayyidian Umar bin Khatthab, Abu Bakr Al-Shiddiq, Zaib bin Tsabit dan juga salah seorang dari 7 Ahli Fiqih Madinah, Khorijah bin Zaid.[9]
Kesimpulan
Setelah mengetahui pendapat para ulama diatas, sepertinya penulis lebih condong kepada pendapat mayoritas ulama yang mengatakan bahwa orang yang meninggal bersama dalam sebuah kecelakaan atau musibah dan tidak diketahui mana yang lebih dulu meninggal dan mana yang belakangan, mereka tidak saling mewarisi, cukup dibagi kepada mereka yang masih hidup saja.
Selain karena memang ini pendapat mayoritas, arugumen yang digunakan pun jauh lebih kuat dibanding kelompok pertama yang mengatakan sebaliknya. Terlebih lagi didukung dengan beberapa kejadian yang terjadi pada zaman sahabat sebagaimana dijelaskan diatas.
Dan juga, penulis melihat adanya al-Daur [الدور] (tumpang tindih) dalam penerapan pendapat pendapat pertama. Karena jika mereka saling mewarisi, pembagiannya tidak akan selasai dan tidak akan ada ujungnya.
Karena ketika salah seorang mereka mendapatkan jatah waris dari yang lain yang juga meninggal bersama dalam musibah itu, setelah pembagian harta mayit pertama, mayit kedua pun dibagi hartanya dan mayit yang pertama yang telah dibagi hartanya tersebut mendapatkan lagi dari mayit kedua. Maka terus begitu seterusnya, di situ terjadi yang namanya Al-Daur, dan tidak akan bertemu pada titik akhir.
Wallahu a’lam
[1] Al-Hawi Al-Kabir 8/87
[2] Al-Iqna’ 3/114, Al-Inshaf 7/345
[3] Al-Iqna’ 3/114
[4] Al-Mabsuth 30/27
[5] Al-Hawi Al-Kabir 8/88
[6] Al-Mabsuth 30/27, Al-Istidzkar 5/376, Al-Hawi Al-Kabir 8/87
[7] Al-Mabsuth 30/27
[8] Minah Al-Jalil Syarh Mukhtashar Al-Khalil 9/696
[9] Al-Hawi Al-Kabir 8/87
Kalau Awam Boleh Ijtihad
Ahmad Zarkasih, Lc | 11 September 2017, 08:03 | 7.491 views |
Mampu atau Tidak Berkurban? Ini Standarnya
Ahmad Zarkasih, Lc | 23 August 2017, 06:31 | 5.358 views |
Lebih Utama Tidak Berbeda
Ahmad Zarkasih, Lc | 4 December 2016, 17:36 | 6.447 views |
Wajah Santun Dakwah Nabi Muhammad
Ahmad Zarkasih, Lc | 3 June 2016, 10:45 | 8.247 views |
Kalau Ada Pertanyaan 'Mana Dalil?'
Ahmad Zarkasih, Lc | 28 January 2016, 06:01 | 11.868 views |
Dilema 'Mujtahid' Kekinian
Ahmad Zarkasih, Lc | 26 January 2016, 06:56 | 11.209 views |
Muslim itu Yang Baik Sosialnya, Bukan Hanya Yang Rajin Ibadah
Ahmad Zarkasih, Lc | 8 December 2015, 06:28 | 16.831 views |
Nabi SAW Tidak Anti Kepada Non-Muslim
Ahmad Zarkasih, Lc | 5 November 2015, 05:26 | 11.327 views |
Belajar Fiqih itu Santai
Ahmad Zarkasih, Lc | 20 May 2015, 07:51 | 10.018 views |
Berguru Kepada Mesin Pencari Gugel
Ahmad Zarkasih, Lc | 23 March 2015, 22:42 | 11.250 views |
Ternyata, Shalat Wajib Hanya Satu!
Ahmad Zarkasih, Lc | 17 March 2015, 10:01 | 18.327 views |
Banci Jadi Imam, Boleh?
Ahmad Zarkasih, Lc | 12 March 2015, 12:47 | 9.625 views |
Bersiwak di Masjid Hukumnya Makruh
Ahmad Zarkasih, Lc | 27 February 2015, 20:30 | 7.847 views |
Mana Yang Boleh dan Tidak Boleh Berbeda
Ahmad Zarkasih, Lc | 12 February 2015, 06:36 | 10.213 views |
Nabi Tidak Mengerjakan, Berarti Itu Haram?
Ahmad Zarkasih, Lc | 7 February 2015, 06:31 | 17.790 views |
Shalat Zuhur Setelah Shalat Jumat
Ahmad Zarkasih, Lc | 23 January 2015, 14:02 | 9.781 views |
Satu Kampung Hanya Boleh Ada Satu Jumat, Begitukah?
Ahmad Zarkasih, Lc | 9 January 2015, 08:37 | 12.919 views |
Tidak Tahu Sok Tahu, Tahu Tapi Belagu
Ahmad Zarkasih, Lc | 1 November 2014, 10:24 | 17.518 views |
Shalat untuk Menghormati Waktu, Apa dan Bagaimana?
Ahmad Zarkasih, Lc | 8 October 2014, 08:36 | 29.138 views |
Kufu', Syarat Sah Nikah?
Ahmad Zarkasih, Lc | 31 August 2014, 11:20 | 12.897 views |
Kawin Paksa, Masih Zaman?
Ahmad Zarkasih, Lc | 16 August 2014, 04:53 | 7.861 views |
Puasa Syawal Hukumnya Makruh, Benarkah?
Ahmad Zarkasih, Lc | 29 July 2014, 22:32 | 18.316 views |
Kenapa Sahabat Melakukan Dosa, Padahal Mereka Generasi Terbaik?
Ahmad Zarkasih, Lc | 18 July 2014, 05:40 | 11.233 views |
Miskin Ilmu Jago Ngambek
Ahmad Zarkasih, Lc | 11 July 2014, 08:02 | 12.023 views |
Apakah Kita Cinta Nabi?
Ahmad Zarkasih, Lc | 23 June 2014, 08:21 | 10.021 views |
Semangat Ramadhan Harus Dengan Ilmu
Ahmad Zarkasih, Lc | 19 June 2014, 06:24 | 7.453 views |
Niat Berbuat Buruk Tidak Terhitung Dosa, Benarkah?
Ahmad Zarkasih, Lc | 7 June 2014, 09:47 | 26.939 views |
Merubah Kelamin, Bagaimana Jatah Warisnya?
Ahmad Zarkasih, Lc | 5 June 2014, 08:27 | 6.485 views |
Jual Beli Kucing, Haramkah?
Ahmad Zarkasih, Lc | 3 June 2014, 06:20 | 54.043 views |
Kanibalisasi Madzhab
Ahmad Zarkasih, Lc | 30 May 2014, 09:31 | 7.746 views |
Mau Ikut Nabi apa Ikut Ulama?
Ahmad Zarkasih, Lc | 13 May 2014, 20:00 | 16.893 views |
Tarjih Antara 2 Hadits Yang Bertentangan
Ahmad Zarkasih, Lc | 12 May 2014, 21:40 | 12.995 views |
Lawan Tapi Mesra
Ahmad Zarkasih, Lc | 20 April 2014, 12:48 | 8.041 views |
Imam Abu Hanifah dan Imam Al-Baqir
Ahmad Zarkasih, Lc | 1 April 2014, 09:01 | 9.685 views |
Professor Harfu Jarr
Ahmad Zarkasih, Lc | 28 March 2014, 21:58 | 12.319 views |
Madzhab Fiqih Zaidiyah
Ahmad Zarkasih, Lc | 26 March 2014, 21:37 | 14.769 views |
Imam Malik, Hadits Mursal dan Amal Ahli Madinah
Ahmad Zarkasih, Lc | 21 March 2014, 06:31 | 8.530 views |
Mengenal Madzhab-Madzhab Fiqih (Bag. 4)
Ahmad Zarkasih, Lc | 19 March 2014, 07:02 | 6.870 views |
Mengenal Madzhab-Madzhab Fiqih (Bag. 3)
Ahmad Zarkasih, Lc | 18 March 2014, 05:09 | 6.962 views |
Mengenal Madzhab-Madzhab Fiqih (Bag. 2)
Ahmad Zarkasih, Lc | 15 March 2014, 06:14 | 7.301 views |
Mengenal Madzhab-Madzhab Fiqih (Bag. 1)
Ahmad Zarkasih, Lc | 13 March 2014, 07:59 | 7.839 views |
Pendapat Awam Tidak Masuk Hitungan
Ahmad Zarkasih, Lc | 10 March 2014, 05:51 | 7.937 views |
Bukan Mujtahid Kok Mentarjih?
Ahmad Zarkasih, Lc | 2 March 2014, 06:40 | 11.199 views |
Mau Jadi Kritikus Madzhab Fiqih
Ahmad Zarkasih, Lc | 25 February 2014, 09:19 | 9.653 views |
Jama' Sholat Tanpa Udzur, Bolehkah?
Ahmad Zarkasih, Lc | 20 February 2014, 06:11 | 12.142 views |
Gono-Gini Antara Syariah dan Hukum Adat (Bag. 2)
Ahmad Zarkasih, Lc | 18 February 2014, 09:24 | 6.363 views |
Gono-Gini Antara Syariah dan Hukum Adat (Bag. 1)
Ahmad Zarkasih, Lc | 17 February 2014, 08:33 | 8.392 views |
Lumbung Tanpa Padi
Ahmad Zarkasih, Lc | 15 February 2014, 05:52 | 6.294 views |
Ijtihadnya Orang Awam
Ahmad Zarkasih, Lc | 13 February 2014, 06:59 | 12.545 views |
Membangun Keluarga Ahli Fiqih
Ahmad Zarkasih, Lc | 12 February 2014, 06:31 | 7.338 views |
Hukum Yang Punya Sebab
Ahmad Zarkasih, Lc | 7 February 2014, 06:45 | 16.965 views |
Ulama Juga Harus Mengerti Sains
Ahmad Zarkasih, Lc | 4 February 2014, 06:19 | 7.308 views |
Beda Level Penyanyi dan Suka Menyanyi
Ahmad Zarkasih, Lc | 31 January 2014, 06:18 | 9.526 views |
KHI : Kitab Suci Beraroma Kontroversi (bag. 2)
Ahmad Zarkasih, Lc | 27 January 2014, 08:27 | 6.410 views |
KHI : Kitab Suci Beraroma Kontroversi
Ahmad Zarkasih, Lc | 24 January 2014, 11:45 | 7.683 views |
Belajar Bijak dalam Berbeda dari Ulama Salaf
Ahmad Zarkasih, Lc | 19 January 2014, 18:21 | 11.300 views |
Meninggal Bersama dalam Kecelakaan, Bagaimana Pembagian Warisnya?
Ahmad Zarkasih, Lc | 10 January 2014, 16:25 | 7.217 views |
Kenapa Calo Dilarang, dan Agen Tidak?
Ahmad Zarkasih, Lc | 2 January 2014, 05:01 | 11.103 views |
Sepatu Yang Terbuat Dari Kulit Babi
Ahmad Zarkasih, Lc | 26 December 2013, 19:18 | 15.273 views |
Bolehkah Muslim Masuk Gereja atau Tempat Ibadah Agama Lain?
Ahmad Zarkasih, Lc | 24 December 2013, 05:03 | 17.736 views |
Pendapatku Benar Tapi Bisa Jadi Salah
Ahmad Zarkasih, Lc | 20 December 2013, 06:44 | 11.747 views |
Adakah Qadha' Sholat?
Ahmad Zarkasih, Lc | 14 December 2013, 05:36 | 16.614 views |
Belajar Taqlid dari Ibnu Qudamah
Ahmad Zarkasih, Lc | 8 December 2013, 12:56 | 10.148 views |
Fiqih Dulu dan Sekarang
Ahmad Zarkasih, Lc | 27 November 2013, 18:42 | 9.245 views |
Mayit Diadzab Karena Tangisan Keluarganya, Benarkah?
Ahmad Zarkasih, Lc | 21 November 2013, 05:56 | 10.219 views |
Menantang Ulama
Ahmad Zarkasih, Lc | 12 November 2013, 08:44 | 9.011 views |
Ilmu Fiqih Bukan Ilmu Sembarang
Ahmad Zarkasih, Lc | 7 November 2013, 16:54 | 14.800 views |
Sholat di Masjid Yang Ada Kuburannya
Ahmad Zarkasih, Lc | 25 October 2013, 18:23 | 12.992 views |
Nikah Punya Banyak Hukum
Ahmad Zarkasih, Lc | 20 October 2013, 06:59 | 14.413 views |
Jasa Penghulu Nikah Sirri
Ahmad Zarkasih, Lc | 3 October 2013, 15:09 | 8.288 views |
Titip Doa
Ahmad Zarkasih, Lc | 26 September 2013, 14:56 | 18.700 views |
Mengkritisi Slogan Kembali ke Al-Quran dan Sunnah
Ahmad Zarkasih, Lc | 19 September 2013, 14:03 | 18.021 views |
Tidak Bersedih Dengan Kematian Ulama Berarti Munafiq?
Ahmad Zarkasih, Lc | 16 September 2013, 10:10 | 11.443 views |
Fatwa, Apakah Wajib Ditaati?
Ahmad Zarkasih, Lc | 6 September 2013, 09:22 | 10.629 views |
Korupsi Bukan Pencurian, Tak Usah Potong Tangan
Ahmad Zarkasih, Lc | 3 September 2013, 08:05 | 9.365 views |
Hukum Mengambil Upah Dakwah
Ahmad Zarkasih, Lc | 29 August 2013, 15:42 | 22.564 views |
Sholat Jumat Tapi Tidak Mendengarkan Khutbah
Ahmad Zarkasih, Lc | 23 August 2013, 08:52 | 18.026 views |
Syubhat Bukan Haram
Ahmad Zarkasih, Lc | 13 August 2013, 05:50 | 11.835 views |
Haruskah Beri'tikaf dan Begadang di Malam Lailatul-Qodr
Ahmad Zarkasih, Lc | 30 July 2013, 03:43 | 11.300 views |
Al-Tanaazul (Turun Tahta) Dalam Kajian Fiqih
Ahmad Zarkasih, Lc | 27 July 2013, 06:31 | 6.336 views |
Hak Cipta Dalam Pandangan Syariah
Ahmad Zarkasih, Lc | 22 July 2013, 08:49 | 9.228 views |
Makna Jauf (Rongga) Dalam Pengertian Fiqih Puasa
Ahmad Zarkasih, Lc | 20 July 2013, 10:19 | 11.557 views |
Apakah Ada Istilah "Tajil" Dalam Syariah?
Ahmad Zarkasih, Lc | 18 July 2013, 05:36 | 7.947 views |
Tarawih 4 Rokaat 1 Salam, Boleh atau Tidak?
Ahmad Zarkasih, Lc | 13 July 2013, 14:29 | 12.256 views |
Setan Dibelenggu, Kenapa Masih Ada Yang Maksiat?
Ahmad Zarkasih, Lc | 11 July 2013, 14:20 | 9.461 views |
Yang Boleh Tidak Berpuasa Ramadhan
Ahmad Zarkasih, Lc | 8 July 2013, 16:37 | 8.203 views |
Siapa Yang Wajib Puasa Ramadhan?
Ahmad Zarkasih, Lc | 8 July 2013, 16:22 | 7.694 views |
Dilema Punuk Unta
Ahmad Zarkasih, Lc | 3 July 2013, 05:40 | 20.675 views |
Menyematkan Nama Suami di Belakang Nama Istri
Ahmad Zarkasih, Lc | 28 June 2013, 13:47 | 17.136 views |
Almarhum Bukan Gelar
Ahmad Zarkasih, Lc | 19 June 2013, 05:22 | 12.918 views |
Teka-Teki Fiqih
Ahmad Zarkasih, Lc | 11 June 2013, 08:04 | 26.385 views |
Ustadz Anonim di Medsoc
Ahmad Zarkasih, Lc | 8 June 2013, 06:09 | 7.313 views |
Keanehan Hukum Fiqih
Ahmad Zarkasih, Lc | 28 May 2013, 19:12 | 8.632 views |
Dokter dan Apoteker
Ahmad Zarkasih, Lc | 22 May 2013, 09:30 | 8.291 views |
Siapa Salah, Siapa Kena Getahnya
Ahmad Zarkasih, Lc | 20 May 2013, 20:45 | 7.992 views |
Matang Sebelum Waktunya
Ahmad Zarkasih, Lc | 18 May 2013, 11:47 | 8.545 views |
Masjid Kok Dikunci?
Ahmad Zarkasih, Lc | 28 April 2013, 01:44 | 8.554 views |
Buku Fiqih Yang Tidak Fiqih
Ahmad Zarkasih, Lc | 22 April 2013, 06:41 | 10.831 views |
Galaunya Para Ulama
Ahmad Zarkasih, Lc | 13 April 2013, 17:40 | 9.093 views |
Pengkhianat Ilmu
Ahmad Zarkasih, Lc | 4 April 2013, 05:00 | 7.487 views |
Menulis, Proses Penyelamatan Ilmu
Ahmad Zarkasih, Lc | 26 March 2013, 16:44 | 6.840 views |
Hukum Beli Barang Black Market
Ahmad Zarkasih, Lc | 8 March 2013, 07:00 | 13.751 views |
Meng-kecil-kan yang Kecil, Mem-BESAR-kan yang Besar
Ahmad Zarkasih, Lc | 22 February 2013, 05:53 | 7.794 views |
Ulama Pesanan
Ahmad Zarkasih, Lc | 17 February 2013, 08:01 | 7.634 views |
Keistimewaan Ilmu Faraidh
Ahmad Zarkasih, Lc | 10 February 2013, 10:31 | 8.291 views |
Ulama-ulama Bujang
Ahmad Zarkasih, Lc | 24 January 2013, 06:03 | 10.429 views |
Ahmad Zarkasih, Lc | 106 tulisan |
Hanif Luthfi, Lc., MA | 66 tulisan |
Muhammad Saiyid Mahadhir, Lc, MA | 57 tulisan |
Ahmad Sarwat, Lc., MA | 48 tulisan |
Isnan Ansory, Lc, MA | 26 tulisan |
Firman Arifandi, Lc., MA | 23 tulisan |
Sutomo Abu Nashr, Lc | 20 tulisan |
Aini Aryani, Lc | 19 tulisan |
Galih Maulana, Lc | 15 tulisan |
Muhammad Abdul Wahab, Lc | 13 tulisan |
Ali Shodiqin, Lc | 13 tulisan |
Isnawati, Lc., MA | 9 tulisan |
Muhammad Ajib, Lc., MA | 9 tulisan |
Siti Chozanah, Lc | 7 tulisan |
Tajun Nashr, Lc | 6 tulisan |
Maharati Marfuah Lc | 5 tulisan |
Faisal Reza | 4 tulisan |
Ridwan Hakim, Lc | 2 tulisan |
Muhammad Aqil Haidar, Lc | 1 tulisan |
Muhammad Amrozi, Lc | 1 tulisan |
Luki Nugroho, Lc | 0 tulisan |
Nur Azizah, Lc | 0 tulisan |
Wildan Jauhari, Lc | 0 tulisan |
Syafri M. Noor, Lc | 0 tulisan |
Ipung Multinigsih, Lc | 0 tulisan |
Solihin, Lc | 0 tulisan |
Teuku Khairul Fazli, Lc | 0 tulisan |
Jadwal Shalat DKI Jakarta5-3-2021Subuh 04:42 | Zhuhur 12:06 | Ashar 15:07 | Maghrib 18:14 | Isya 19:21 | [Lengkap]
|
Rumah Fiqih Indonesiawww.rumahfiqih.comJl. Karet Pedurenan no. 53 Kuningan Setiabudi Jakarta Selatan 12940 Copyright © by Rumah Fiqih Indonesia Visi Misi | Karakter | Konsultasi | Pelatihan | Materi | Buku | PDF | Ustadz | Mawaris | Video | Quran | Pustaka | Radio | Jadwal Link Terkait : Sekolah Fiqih | Perbandingan Mazhab | img
|