Ada-ada saja tentangga Saya satu ini. Sebut saja namanya Pak Sahlan [bukan nama sebenarnya]. Saat kelahiran putranya, Pak Sahlan beristikharah meminta nama anak. Caranya unik dan dibuat-buat sendiri.
Ketika malam hari, Pak Sahlan ini shalat istikharah. Karena ingin meminta langsung kepada Allah subhanahu wa ta’ala, setelah shalat Pak Sahlan membuka mushaf secara acak dengan mata terpejam. Masih dengan mata terpejam, jari telunjuk Pak Sahlan menunjuk ke suatu tempat di halaman mushaf yang telah dibuka secara acak tadi. Dimana jari telunjuk itu berhenti, itulah nama untuk putra barunya itu. Akhirnya dapat juga nama yang diistikharahkan dengan cara buat-buat tadi.
Esoknya, Pak Sahlan tadi sowan ke Kyai sebelum mengadakan aqiqah. “Pak Kyai, alhamdulillah Saya sudah dapat nama untuk anak Saya” lapor Pak Sahlan kepada Kyai.
“Bagus! Siapa namanya?”
“Setelah Saya mengadakan istikharah, akhirnya Allah pilihkan nama untuk anak Saya. Namanya Dhalimin.” Jawab Pak Sahlan.
“Artinya apa Dhalimin?” Selidik Pak Kyai.
“Belum tau, Kyai. Saya dapat setelah istikharah tadi malam”. Jawab Pak Sahlan sambil beliau menjelaskan cara istikharah minta nama yang tadi malam dilakukan.
Ternyata Pak Sahlan ini tadi malam jarinya menunjuk kepada Surat al-Anbiya’ ayat 29. Dimana surat itu diakhiri dengan kata [الظالمين]. Nah, nama Dhalimin diambil dari situ.
Pak Kyai tersenyum mendengar paparan Pak Sahlan. “Pak Sahlan, Dhalimin itu artinya orang-orang yang dzalim. Apa Bapak mau nama anaknya adalah orang-orang yang dzalim?”. Tanya Sang Kyai.
Setelah dijelaskan beberapa hal. Akhirnya atas arahan Pak Kyai, Pak Sahlan mengganti nama anaknya dengan nama Chalimin. Hanya mengganti “D” ke “C” yang artinya adalah orang-orang yang lembut. Cerita ini berdasarkan pada cerita nyata.
Tentu perbuatan cocokologi istikharah Pak Sahlan diatas tak sepenuhnya disalahkan, karena memang beliau orang awam. Untungnya saja beliau lapor dahulu kepada Kyai.
Selain cerita diatas, cocokologi al-Qur’an kadang kita juga temukan. Beberapa kalangan mencari-cari misteri dibalik angka al-Qur’an. Seperti katanya ada misteri dibalik angka 19 dalam al-Qur’an. Mulai dari basmalah.
Huruf basmalah: bâ-sîn-mîm-alîf-lâm-lâm-hâ-alîf-lâm-râ’-hâ-mîm-nûn-alîf-lâm-râ’-hâ-yâ’-mîm. Ya, semuanya berjumlah 19. Al-Qurân mempunyai 114 surah, yang berarti tepat 19 X 6, yang berarti 114 adalah kelipatan 19.
Al-Qurân mempunyai 114 surah, sekarang kita coba jumlahkan angka 1 hingga 114 yaitu (1+2+3+…+114), kalau dijumlahkan maka akan menjadi= 6555. Nah, 6555 ini juga kelipatan 19. Karena jika 6555 dibagi 19 adalah persis 345. Cocokologi angka ini masih panjang lagi dengan angka-angka yang lain.
Ada juga cocokologi suatu kejadian masa kini dengan ayat al-Qur’an. Misalnya, saat ada kejadian besar maka dicocokkan tanggal kejadian itu dengan surat dan ayat al-Qur’an. Misalnya saat Tsunami Aceh yang terjadi tanggal 26 Desember. Maka dicocokkan dengan ayat ke ayat ke 26 surat ke 12.
Suatu kejadian demo, karena bertepatan dengan tanggal 11 bulan 4 maka dicocokkan dengan ayat ke-11 surat ke-4. Begitu seterusnya dan dicari-cari kecocokan pembenarnya dari al-Qur’an.
Saya yakin, yang mengajari ilmu cocokologi ini bukan ulama. Jika ulama, harusnya mengerti bahwa berkata tentang al-Qur’an dengan pendapatnya sendiri ini ancamannya cukup serius.
Nabi Muhammad shallaallahu alalihi wa sallam bersabda:
“Siapa saja yang berkata terkait Al Qur’an dengan menggunakan pendapatnya sendiri, maka hendaknya dia menempati tempat duduknya yang terbuat dari api neraka” HR. At-Tirmidzi.
Selain tidak boleh menggunakan serta menafsiri al-Qur’an semaunya sendiri, jika menelisik sejarah penulisan al-Qur’an dahulu, ternyata pemotongan ayat al-Qur’an juga bukan hal yang disepakati oleh para ahli al-Qur’an zaman itu. Bahkan sampai sekarang.
Jika jumlah Surat al-Qur’an adalah 114, menurut Imam Jalaluddin as-Suyuthi (w. 911 H) memang hal ini menjadi ijma’ para ulama’. (Jalaluddin as-Suyuthi w. 911 H, al-Itqan fi Ulum al-Qur’an, h. 1/ 225).
Tetapi jumlah pasti ayat al-Qur’an bukan hal yang disepakati para ulama. Ulama sepakat jumlah ayat al-Qur’an adalah 6000-an ayat lebih. Tetapi mereka berbeda pendapat terkait lebihnya. Ada yang menyatakan lebihnya adalah 204. Ada pula yang menyatakan lebihnya 214, 219, 225, 236 ayat. Ada pula riwayat Ibnu Abbas yang menyebut jumlah ayat al-Qur’an adalah 6616 ayat.
Imam as-Suyuthi (w. 911 H) menyebut bahwa perbedaan itu terjadi karena dahulu Nabi berhenti ketika membaca al-Qur’an. Kadang shahabat Nabi ada yang menyangka itu akhir ayat, yang lain menganggap itu tengah ayat.
Sebab perbedaan ulama salaf terkait jumlah ayat al-Qur’an adalah Nabi dahulu berhenti disetiap permulaan ayat. Kadang-kadang Nabi melanjutkan sehingga orang yang mendengarnya menganggap tidak dipisah menjadi ayat tersendiri. (Jalaluddin as-Suyuthi w. 911 H, al-Itqan fi Ulum al-Qur’an, h. 1/ 231).
Lebih jauh, terkait perbedaan jumlah ayat tiap surat dan letak pemotongan ayatnya bisa dibagi menjadi 3 kategori.
Pertama: Surat yang disepakati jumlah ayatnya, baik secara global maupun rincian letak pemotongan ayatnya.
Kedua: Surat yang disepakati jumlah ayatnya secara global tetapi para ulama berbeda terkait tempat dimana ayat itu dipotong.
Ketiga: Surat yang tidak disepakati baik jumlah ayatnya maupun rincian letak pemotongan ayatnya.
Lebih jelasnya sebagai berikut:
1. 40 Surat; disepakati jumlahnya, secara global maupun terperinci.
Surat Yusuf 121 ayat, an-Hijr 99 ayat, an-Nahl 128 ayat, al-Furqan 77 ayat, al-Ahzab 73 ayat, al-Fath 29 ayat, a-Hujurat & at-Taghabun 18 ayat, Qaf 45 ayat, ad-Dzariat 60 ayat, al-Qamar 55 ayat, al-Hasyr 24 ayat, al-Mumtahanah 13 ayat, as-Shaf 14 ayat, al-Jumuah & al-Munafiqun & ad-Dhuha & al-Adiyat 11 ayat, at-Tahrim 12 ayat, Nun 51 ayat, al-Insan 31 ayat, al-Mursalat 50 ayat, at-Takwir 29 ayat, al-Infithar & al-A’la 19 ayat, at-Muthaffifin 36 ayat, al-Buruj 22, al-Ghasyiah 26 ayat, al-Balad 20 ayat, al-Lail 21 ayat, al-Insyirah & at-Tin &at-Takatsur 8 ayat, al-Humazah 9 ayat, al-Fil &al-Falaq & al-Lahab 5 ayat, al-Kafirun 6 ayat, al-Kautsar & an-Nashr 3 ayat.
2. 4 Surat; Sepakat secara global, tak sepakat secara terperinci.
Secara global maksudnya para ulama sepakat jumlah ayatnya, tetapi mereka berbeda potongan ayatnya.
3. 70 Surat; tak sepakat jumlah ayatnya, juga tak sepakat pemotongan ayat.
Sebagai contoh: Surat al-Fatihah.
Beberapa ulama menyebut jumlah ayatnya ada 7 dan ini yang masyhur. Tetapi adapula yang berbendapat ada 6 ayat, sebagian yang lain menyebut ada 8 ayat, bahkan ada yang menghitungnya menjadi 9 ayat.
Pendapat yang menyatakan 7 ayat, sebagian menyebut bahwa ayat pertama adalah basmalah. Ini adalah pendapat ulama Makkah dan Kufah. Sebagian yang lain menganggap potongannya bukan di basmalah tapi di ayat (أنعمت عليهم).
Pendapat yang menyatakan 8 ayat, menambah potongan ayat (إياك نعبد).
Pendapat yang menyatakan 9 ayat, memasukkan basmalah dan (أنعمت عليهم) dan (إياك نعبد).
Bagaimana dengan 69 surat yang lain? Tentu jika ditulis akan panjang. Untuk lebih jelasnya, bisa dibaca di kitab al-Itqan fi Ulum al-Qur’an karya Imam as-Suyuthi (w. 911 H).
Ada cocokologi yang cukup berbahaya; yaitu mencocok-cocokkan ayat yang ditujukan untuk orang kafir, digunakan untuk menunjuk saudara sesama muslim.
Kenapa berbahaya? Karena muamalah antar sesama muslim dengan muamalah terhadap orang kafir tentu berbeda. Lebih bahaya lagi, jika darah orang beriman dihalalkan karena dicocokkan dengan ayat untuk orang kafir.
Hal itu sebagaimana disebut dalam hadits Shahih Bukhari:
“Ibnu Umar menganggap mereka [khawarij] adalah sejelek-jeleknya makhluq. Ibnu Umar berkata: Mereka menggunakan ayat yang turun kepada orang kafir, lalu digunakan untuk orang mukmin.” HR. Bukhari.
Memang dalam hadits-hadits yang berbicara tentang kaum khawarij masa yang akan datang, Nabi selalu menyertakan suatu tanda. Salah satu tanda itu adalah mereka membaca al-Qur’an.
Sebut saja hadits shahih riwayat Imam Bukhari dan Muslim sebagai berikut:
Sesungguhnya di belakang orang ini akan muncul suatu kaum yang rajin membaca al-Qur’an namun tidak melampaui pangkal tenggorokan mereka. Mereka membunuhi umat Islam dan justru meninggalkan para pemuja berhala. Mereka keluar dari Islam sebagaimana melesatnya anak panah dari sasaran bidiknya. Apabila aku menemui mereka, niscaya aku akan membunuh mereka dengan cara sebagaimana terbunuhnya kaum ‘Aad.” (HR. Bukhari dan Muslim dari Abu Sa’id al-Khudri radhiyallahu’anhu, ini lafaz Muslim).
Hadits lain menyebutkan:
Akan keluar satu kaum di akhir zaman, (mereka) adalah orang-orang yang masih muda, akal mereka bodoh, mereka berkata dengan sebaik-baiknya perkataan manusia, keimanan mereka tidak melewati kerongkongan, mereka keluar dari agama bagaikan anak panah yang keluar dari busurnya, di mana saja kalian menjumpai mereka, maka (perangilah) bunuhlah, karena sesungguhnya dalam memerangi mereka terdapat pahala di hari Kiamat bagi siapa saja yang membunuh mereka. (HR. Muslim)
Mari kembali kepada para ulama, kembali kepada para ahlinya. Kembali kepada al-Qur’an dan as-Sunnah tanpa dibimbing ulama yang ahli dibidangnya bisa jadi lebih berbahaya, karena hal itu sama halnya memahami agama dengan pemikiran sendiri. Waallahua’lam bisshawab.
Bahaya Takhbib
Hanif Luthfi, Lc., MA | 8 September 2020, 11:05 | 2.691 views |
Ayah Mertua Menikahi Ibu Kandung Menantu, Bolehkah?
Hanif Luthfi, Lc., MA | 9 August 2020, 11:56 | 5.868 views |
Puasa Ayyam al-Bidh Khusus Bulan Dzulhijjah
Hanif Luthfi, Lc., MA | 2 August 2020, 07:43 | 1.657 views |
7 Amalan Pahalanya Setara Ibadah Haji dan Umrah
Hanif Luthfi, Lc., MA | 17 July 2020, 19:29 | 3.767 views |
Jika Hibah kepada Anak maka Berlakulah Adil
Hanif Luthfi, Lc., MA | 6 July 2020, 12:00 | 1.373 views |
Berjamaah di Rumah, Samakah Fadhilahnya?
Hanif Luthfi, Lc., MA | 5 April 2020, 09:09 | 3.980 views |
MIL U atau MIL A?
Hanif Luthfi, Lc., MA | 20 February 2020, 02:02 | 3.620 views |
Menikahi Wanita Ahli Kitab, Halalkah?
Hanif Luthfi, Lc., MA | 8 December 2019, 05:05 | 11.637 views |
Mencium Tangan Kyai, Sunnah Siapa?
Hanif Luthfi, Lc., MA | 28 November 2019, 05:05 | 5.877 views |
Kuburiyyun dan Anti Kuburan
Hanif Luthfi, Lc., MA | 18 November 2019, 05:05 | 5.002 views |
Menomori Hadits Bukan Tradisi Ulama Salaf
Hanif Luthfi, Lc., MA | 8 November 2019, 05:05 | 1.772 views |
Taklid Bagi Orang Awam
Hanif Luthfi, Lc., MA | 28 October 2019, 05:05 | 4.806 views |
Menuduh Kyai Ibnu Taimiyyah Klenik
Hanif Luthfi, Lc., MA | 18 October 2019, 09:17 | 3.291 views |
Ilmu Cocokologi al-Qur’an
Hanif Luthfi, Lc., MA | 8 May 2019, 08:56 | 2.920 views |
Kuis Bidah
Hanif Luthfi, Lc., MA | 1 December 2016, 09:58 | 7.590 views |
Memahami Persoalan itu Setengah dari Jawaban
Hanif Luthfi, Lc., MA | 18 September 2016, 16:17 | 6.855 views |
As-Shalatu Jamiatun atau as-Shalata Jamiatan, Mana Yang Benar?
Hanif Luthfi, Lc., MA | 8 March 2016, 11:31 | 18.477 views |
Ziarah Kubur Nabi itu Haram Menurut Madzhab Hanbali, Benarkah?
Hanif Luthfi, Lc., MA | 8 November 2015, 20:20 | 9.758 views |
Siapakah yang Disebut Anak Yatim?
Hanif Luthfi, Lc., MA | 22 October 2015, 17:26 | 42.125 views |
Susahnya Mengamalkan Hukum Waris Islam di Indonesia
Hanif Luthfi, Lc., MA | 15 October 2015, 13:54 | 8.723 views |
Bertanyalah Dalil Kirim Pahala al-Fatihah Kepada Imam Ahmad bin Hanbal (w. 241 H)!
Hanif Luthfi, Lc., MA | 3 September 2015, 12:01 | 46.912 views |
Wiridan dan Hizib Ibnu Taimiyyah al-Hanbali (w. 728 H)
Hanif Luthfi, Lc., MA | 14 August 2015, 10:00 | 39.929 views |
Kekurangtepatan Terhadap Pemahaman Pernyataan Ulama Terkait Harus 11 Rakaat
Hanif Luthfi, Lc., MA | 25 June 2015, 11:00 | 8.845 views |
Dalil-Dalil yang Dipakai Dalam Membid'ahkan Tarawih Lebih 11 Rakaat
Hanif Luthfi, Lc., MA | 24 June 2015, 11:00 | 12.738 views |
Apakah Benar Bahwa Shalat Tarawih Lebih Dari 11 Rakaat Adalah Bid'ah?
Hanif Luthfi, Lc., MA | 23 June 2015, 11:00 | 8.970 views |
Proses Pensyariatan Puasa Ramadhan
Hanif Luthfi, Lc., MA | 2 June 2015, 12:41 | 9.708 views |
Apakah Ada Hadits Dhaif dalam Musnad Ahmad?
Hanif Luthfi, Lc., MA | 13 May 2015, 17:00 | 22.967 views |
Apa Saja Kitab Fiqih Madzhab Ahli Hadits?
Hanif Luthfi, Lc., MA | 21 April 2015, 21:03 | 13.711 views |
Madzhab Fiqih Ahli Hadits
Hanif Luthfi, Lc., MA | 21 April 2015, 13:36 | 14.623 views |
Shalat Jum'at Tidak Ditempat yang Biasa Disebut Masjid, Bolehkah?
Hanif Luthfi, Lc., MA | 9 April 2015, 21:21 | 20.183 views |
Bolehkah Bagi Musafir, Shalat Jum'at Dijama' Dengan Shalat Ashar?
Hanif Luthfi, Lc., MA | 27 March 2015, 11:02 | 17.355 views |
Hadits Nabi Bisa Jadi Menyesatkan
Hanif Luthfi, Lc., MA | 13 March 2015, 11:11 | 16.917 views |
Benarkah Ishaq bin Rahawaih Meletakkan Tangan Diatas Dada Saat Shalat?
Hanif Luthfi, Lc., MA | 6 February 2015, 20:54 | 9.104 views |
Letak Bersedekap Ketika Shalat: Sebab Perbedaan dan Dalilnya
Hanif Luthfi, Lc., MA | 5 February 2015, 20:21 | 16.933 views |
Meletakkan Tangan Diatas Dada Bukan Pendapat Ulama Madzhab Empat
Hanif Luthfi, Lc., MA | 4 February 2015, 19:31 | 26.337 views |
Sudah Belajar Ushul Fiqih Tetapi Masih Taqlid
Hanif Luthfi, Lc., MA | 14 January 2015, 06:46 | 11.439 views |
Kenapa Imam At-Thabari Didzalimi? (bag. 2)
Hanif Luthfi, Lc., MA | 30 November 2014, 12:00 | 10.553 views |
Imam At-Thabari Yang Terdzalimi
Hanif Luthfi, Lc., MA | 29 November 2014, 12:00 | 13.530 views |
Beasiswa Abu Hanifah
Hanif Luthfi, Lc., MA | 27 August 2014, 15:49 | 7.757 views |
Kiat-kiat Shalat di Kereta Api
Hanif Luthfi, Lc., MA | 17 July 2014, 08:18 | 12.578 views |
Bener tapi Kurang Pener
Hanif Luthfi, Lc., MA | 6 July 2014, 21:32 | 9.876 views |
Hari yang Meragukan
Hanif Luthfi, Lc., MA | 29 June 2014, 00:57 | 7.361 views |
Ka Yauma atau Ka Yaumi?
Hanif Luthfi, Lc., MA | 10 May 2014, 00:00 | 8.388 views |
Ulama Dikenal Karena Tulisannya
Hanif Luthfi, Lc., MA | 7 May 2014, 11:05 | 8.185 views |
Why: Siapa untuk Bertanya Kenapa
Hanif Luthfi, Lc., MA | 30 April 2014, 12:20 | 9.780 views |
Sujud Dengan Tangan atau Lutut: Khilafiyyah Abadi
Hanif Luthfi, Lc., MA | 5 April 2014, 18:00 | 12.274 views |
Jika Dhaif Suatu Hadits
Hanif Luthfi, Lc., MA | 2 April 2014, 22:32 | 11.624 views |
Model Penulisan Kitab Hadits
Hanif Luthfi, Lc., MA | 24 March 2014, 13:41 | 8.464 views |
Kartubi : Lahir Hidup dan Wafat di Jawa
Hanif Luthfi, Lc., MA | 12 March 2014, 06:55 | 9.080 views |
Khilafiyah Dalam Menshahihkan dan Mendhaifkan Hadits: Sebuah Keniscayaan (bag. 2)
Hanif Luthfi, Lc., MA | 27 February 2014, 06:00 | 9.657 views |
Khilafiyah Dalam Menshahihkan dan Mendhaifkan Hadits: Sebuah Keniscayaan
Hanif Luthfi, Lc., MA | 26 February 2014, 12:00 | 12.041 views |
Sejarah Perjalanan Ilmu Hadits (bag. 2)
Hanif Luthfi, Lc., MA | 19 February 2014, 01:01 | 10.160 views |
Sejarah Perjalanan Ilmu Hadits (bag.1)
Hanif Luthfi, Lc., MA | 18 February 2014, 15:00 | 6.815 views |
Ustadz Jadi Apa?
Hanif Luthfi, Lc., MA | 28 January 2014, 07:28 | 10.171 views |
Menyadarkan Muqallid
Hanif Luthfi, Lc., MA | 25 January 2014, 12:23 | 8.733 views |
Qunut Shubuh : Al-Albani VS Ibnul Qayyim
Hanif Luthfi, Lc., MA | 23 January 2014, 05:45 | 14.288 views |
Serupa Tapi Tak Sama: Nama-Nama Ulama bag. 2
Hanif Luthfi, Lc., MA | 18 October 2013, 14:38 | 8.295 views |
Serupa Tapi Tak Sama: Nama-Nama Ulama bag. 1
Hanif Luthfi, Lc., MA | 18 October 2013, 11:37 | 12.082 views |
As-Syathibi: Pakar Bid'ah yang Dituduh Ahli Bid'ah
Hanif Luthfi, Lc., MA | 17 August 2013, 07:32 | 19.666 views |
Mata Kaki Harus Menempel?
Hanif Luthfi, Lc., MA | 10 August 2013, 15:35 | 30.545 views |
Tantangan Qawaid Fiqhiyyah
Hanif Luthfi, Lc., MA | 21 June 2013, 03:03 | 21.155 views |
Puber Religi?
Hanif Luthfi, Lc., MA | 18 May 2013, 20:02 | 9.499 views |
Shubuh Wajib Berhenti
Hanif Luthfi, Lc., MA | 24 April 2013, 00:45 | 9.500 views |
Menghukumi atau Menghakimi: Corak Fiqih Baru?
Hanif Luthfi, Lc., MA | 17 April 2013, 15:12 | 10.318 views |
With Us Or Against Us : Corak Fiqih Baru?
Hanif Luthfi, Lc., MA | 1 April 2013, 07:04 | 8.173 views |
Antara Kitab Fiqih Sunnah dan Shahih Fiqih Sunnah
Hanif Luthfi, Lc., MA | 14 February 2013, 16:45 | 31.664 views |
Ahmad Zarkasih, Lc | 106 tulisan |
Hanif Luthfi, Lc., MA | 66 tulisan |
Muhammad Saiyid Mahadhir, Lc, MA | 57 tulisan |
Ahmad Sarwat, Lc., MA | 48 tulisan |
Isnan Ansory, Lc, MA | 26 tulisan |
Firman Arifandi, Lc., MA | 23 tulisan |
Sutomo Abu Nashr, Lc | 20 tulisan |
Aini Aryani, Lc | 19 tulisan |
Galih Maulana, Lc | 15 tulisan |
Muhammad Abdul Wahab, Lc | 13 tulisan |
Ali Shodiqin, Lc | 13 tulisan |
Isnawati, Lc., MA | 9 tulisan |
Muhammad Ajib, Lc., MA | 9 tulisan |
Siti Chozanah, Lc | 7 tulisan |
Tajun Nashr, Lc | 6 tulisan |
Maharati Marfuah Lc | 5 tulisan |
Faisal Reza | 4 tulisan |
Ridwan Hakim, Lc | 2 tulisan |
Muhammad Aqil Haidar, Lc | 1 tulisan |
Muhammad Amrozi, Lc | 1 tulisan |
Luki Nugroho, Lc | 0 tulisan |
Nur Azizah, Lc | 0 tulisan |
Wildan Jauhari, Lc | 0 tulisan |
Syafri M. Noor, Lc | 0 tulisan |
Ipung Multinigsih, Lc | 0 tulisan |
Solihin, Lc | 0 tulisan |
Teuku Khairul Fazli, Lc | 0 tulisan |
Jadwal Shalat DKI Jakarta9-3-2021Subuh 04:42 | Zhuhur 12:05 | Ashar 15:09 | Maghrib 18:12 | Isya 19:20 | [Lengkap]
|
Rumah Fiqih Indonesiawww.rumahfiqih.comJl. Karet Pedurenan no. 53 Kuningan Setiabudi Jakarta Selatan 12940 Copyright © by Rumah Fiqih Indonesia Visi Misi | Karakter | Konsultasi | Pelatihan | Materi | Buku | PDF | Ustadz | Mawaris | Video | Quran | Pustaka | Radio | Jadwal Link Terkait : Sekolah Fiqih | Perbandingan Mazhab | img
|