Ketika ditanya “Apakah yang membatalkan puasa?”, ulama dalam kitab-kitab mereka selalu menjawab [ما وصل إلى الجوف] “Apa yang sampai/masuk ke Jauf.” Dalam terjemah bahasa Indonesia yang normal, Jauf [جوف] berarti Rongga. Kemudian yang menjadi pertanyaan selanjutnya ialah, apakah yang dimaksud Rongga oleh ulama ketika menjelaskan fiqih Puasa?
Karena kalau rongga saja, tubuh manusia itu banyak rongganya. Karena dalam kamus Besar Bahasa Indonesia, Rongga itu artinya bolongan atau celah dalam tubuh. Jadi kalau yang dimaksud rongga seperti itu, jelas puasa kita pasti sudah batal karena banyak sekali rongga yang kemasukan sesuatu.
Tapi nyatanya ulama Fiqih punya penafsiran lain tentang rongga yang dimaksud dalam hal membatalkan puasa tersebut, bukan rongga asal rongga. Dalam hal ini, ulama terbagi dalam 2 kelompok besar;
Pertama:
ulama yang mengatakan bahwa Jauf yang dimaksud itu ialah seluruh anggota tubuh manusia yang mempunyai rongga atau ruang. Seperti Faring tenggorokan, otak (rongga tengkorak), rongga perut, rongga dada, rongga telinga, rongga hidung dan seterusnya sampai usus serta lambung.
Kedua:
Kelompok ulama lain yang mengatakan bahwa Jauf (Rongga) yang dimaksud oleh ulama fiqih dalam masalah puasa ialah hanya lambung, atau alat pencernaan manusia seperti usus dan lambung. Selain itu bukanlah disebut Jauf.
Nah perbedaan pendapat inilah yang akhirnya membuat perbedaan hukum dalam hal sesuatu yang membatalkan puasa. Apakah yang masuk dalam rongga secara makna umum? Atau rongga yang dimaksud dengan lambung sebagai tempat makanan? Untuk lebih jelasnya berikut penjelasan Jauf (Rongga) menurut 4 madzhab Fiqih;
1. Madzhab Hanafi
Madzhab Imam Abu Hanifah memandang bahwa Jauf ialah antara Lubbah [اللبة] (bagian bawah tenggorokan dan permulaan dada) sampai ‘Aanah [العانة] (bagian tubuh yang ditumbuhi bulu kemaluan). (Duror Al-Hukkam Syarh Ghuror Al-Ahkam 2/468)
Jadi tenggorokan yang bermula setelah rongga mulut bukanlah Jauf yang dimaksud, kalaupun ada sesuatu yang masuk, sejatinya tidak membatalkan puasa menurut pendapat ini, akan tetapi memasukan sesuatu kesitu sangat bisa membatalkan puasa karena kalau sudah masuk tenggorokan, kemungkinan masuk ke dalam Jauf melalui itu sangat mungkin.
Imam Al-Kasani dalam kitabnya Bada’i Al-Shona’i mengatakan:
وَيُكْرَهُ لِلْمَرْأَةِ أَنْ تَمْضُغَ لِصَبِيَّتِهَا طَعَامًا وَهِيَ صَائِمَةٌ لِأَنَّهُ لَا يُؤْمَنُ أَنْ يَصِلَ شَيْءٌ منه إلَى جَوْفِهَا إلَّا إذَا كان لَا بُدَّ لها من ذلك فَلَا يُكْرَهُ لِلضَّرُورَةِ….. وَكَذَا يُكْرَهُ لِلْمَرْأَةِ أَنْ تَذُوقَ الْمَرَقَةَ لِتَعْرِفَ طَعْمَهَا لِأَنَّهُ يُخَافُ وُصُولُ شَيْءٍ منه إلَى الْحَلْقِ فَتُفْطِرُ وَلَا بَأْسَ لِلصَّائِمِ أَنْ يَسْتَاكَ سَوَاءٌ كان السِّوَاكُ يَابِسًا أو رَطْبًا مَبْلُولًا أو غير مَبْلُولٍ
“dimakruhkan bagi wanita untuk mengunyah makanan (keras guna dilembutkan) untuk makanan anaknya, karena kecil kemungkinan makanan itu tidak sampai ke jauf kecuali memang makanan itu mau tidak mau memang harus dikunyah untuk si anak…….. dan dimakruhkan juga bagi perempuan untuk mencicipi rasa kuah sup masakannya, karena dikhawatirkan akan masuk ke dalam jauf. Dan tidak mengapa bagi orang yang berpuasa untuk bersiwak, baik itu siwak basah atau kering” (Bada’i Al-Shona’i 2/106)
Dan otak (rongga tengkorak) [دماغ] dalam madzhab ini juga dipandang sebagai Jauf yang kalau ada sesuatu masuk ke dalamnya maka itu membatalkan puasa, karena dari otak (rongga tengkorak) ada jalur menuju Jauf. Dijelaskan oleh Imam Al-Kasani:
وَمَا وَصَلَ إلَى الْجَوْفِ أَوْ إلَى الدِّمَاغِ عَنْ الْمَخَارِقِ الْأَصْلِيَّةِ كَالْأَنْفِ وَالْأُذُنِ وَالدُّبُرِ بِأَنْ اسْتَعَطَ أَوْ احْتَقَنَ أَوْ أَقْطَرَ فِي أُذُنِهِ فَوَصَلَ إلَى الْجَوْفِ أَوْ إلَى الدِّمَاغِ فَسَدَ صَوْمُهُ …. وَكَذَا إذَا وَصَلَ إلَى الدِّمَاغِ لِأَنَّهُ لَهُ مَنْفَذٌ إلَى الْجَوْفِ فَكَانَ بِمَنْزِلَةِ زَاوِيَةٍ مِنْ زَوَايَا الْجَوْفِ
“dan apa yang masuk ke dalam jauf atau otak (rongga tengkorak) melalui jalur rongga asli seperti mulut, hidung, atau telinga, seperti orang yang menyuntik atau meneteskan tetesan di ke telinganya, kemudian masuk ke jauf dan otak (rongga tengkorak) maka batal puasanya…..dan begitu juga ke otak (rongga tengkorak), karena ia punya jalur yang menuju jauf” (Bada’i Al-Shona’i 2/93)
Jadi menurut madzhab ini Jauf itu bukan hanya lambung sebagai tempat makanan, akan tetapi rongga-rongga tubuh bagian dalam juga termasuk dalam kategori Jauf yang kalau sesuatu masuk, maka membatalkan.
2. Madzhab Maliki
Madzhab ini sama seperti madzhab Hanafi dalam hal ini, bahwa Jauf itu bukan hanya lambung akan tetapi mencakup rongga tubuh bagian dalam juga. Hanya bedanya, madzhab ini tidak menganggap otak (rongga tengkorak) [دماغ] sebagai Jauf.
Ulama madzhab ini masih berselisih apakah otak (rongga tengkorak) termasuk Jauf atau tidak. akan tetapi pendapat yang masyhur ialah otak (rongga tengkorak) termasuk dalam Jauf. Imam Al-Khorsyi mengatakan:
وَاسْتِنْشَاقُ قِدْرِ الطَّعَامِ بِمَثَابَةِ الْبَخُورِ ؛ لِأَنَّ رِيحَ الطَّعَامِ لَهُ جِسْمٌ يَتَقَوَّى بِهِ الدِّمَاغُ فَيَحْصُلُ بِهِ مَا يَحْصُلُ بِالْأَكْلِ
“menghirup udara priuk makanan sama seperti menghirup dupa, asapnya punya jasad yang memperkuat otak (rongga tengkorak), sama seperti makanan (yang memperkuat badan)” (Syarh Mukhtashor Kholil 2/249)
3. Madzhab Syafi’i
Masih sama seperti pendahulunya, bahwa Jauf itu ialah otak (rongga tengkorak) dan hulu kerongkongan sampai usus dan lambung. Hanya saja madzhab ini lebih luas memaknai Jauf, didasarkan atas azas kehati-hatian yang sering digunakan madzhab ini dalam ibadah.
Dan bahkan mulut bagian dalam itu sudah termasuk Jauf, yaitu tempat keluarnya huruf Ha (kecil) yang berada di awal bagian tenggorokan. Menurut madzhab ini, itu sudah termasuk Bathin (Bagian dalam) mulut yang kalau ada sesuatu masuk kedalamnya sesuatu, itu membatalkan puasa.
Imam Nawawi menjelaskan dalam kitabnya Al-Minhaj:
فَلَوْ نَزَلَتْ مِنْ دِمَاغِهِ وَحَصَلَتْ فِي حَدِّ الظَّاهِرِ مِنْ الْفَمِ فَلْيَقْطَعْهَا مِنْ مَجْرَاهَا وَلْيَمُجَّهَا، فَإِنْ تَرَكَهَا مَعَ الْقُدْرَةِ فَوَصَلَتْ الْجَوْفَ أَفْطَرَ فِي الْأَصَحِّ.
“kalau ada sesuatu yang turun dari otak (rongga tengkorak) (berupa tetesan) dan sampai pada bagian zohir (luar) mulut, maka dia harus menghentikan alurnya dan meludahkannya. Kalau dia membiarkannya padahal dia mampu, lalu itu masuk kedalam jauf, maka batal puasanya” (Al-Minhaj 106)
Untuk batas bagian luar dan dalam mulut, itu dijelaskan oleh Imam Ibnu Hajar Al-Haitami dalam kitabnya Tuhfatul-Muhtaj ketika mensyarah matan Imam Nawawi dalam Kitab Al-Minhaj-nya diatas. Bahwa batasan luar dan dalam mulut ialah tempat keluarnya huruf Ha kecil.
4. Madzhab Hanbali
Berbeda dengan pendahulunya, justru madzhab ini lebih melihat bahwa yang dimaksud Jauf dalam fiqih shaum itu ialah Ma’idah [معدة], yaitu lambung sebagai tempat makanan dan tempat pencernaannya. Kalau hanya masuk kedalam rongga namun tidak sampai lambung atau usus, maka tidak dikatakan membatalkan puasa. Tapi mereka juga sepakat dengan yang lain bahwa otak (rongga tengkorak) [دماغ] juga termasuk jauf.
Imam Ibnu Qudamah dalam kitabnya Al-Mughni menjelaskan:
أَنَّهُ يُفْطِرُ بِكُلِّ مَا أَدْخَلَهُ إلَى جَوْفِهِ ، أَوْ مُجَوَّفٍ فِي جَسَدِهِ كَدِمَاغِهِ وَحَلْقِهِ ، وَنَحْوِ ذَلِكَ مِمَّا يَنْفُذُ إلَى مَعِدَتِهِ ، إذَا وَصَلَ بِاخْتِيَارِهِ ، وَكَانَ مِمَّا يُمْكِنُ التَّحَرُّزُ مِنْهُ
“bahwasanya batal puasanya dengan sesuatu yang masuk kedalam jauf-nya atau jauf (rongga) lain badannya seperti otak (rongga tengkorak) dan tenggorokan yang sampai masuk ke lambungnya, kalau itu masuk dengan kehendak sendiri dan sejatinya bisa dihindari.” (Al-Mughni 3/36)
Dikuatkan oleh Imam Al-Mardawi dalam kitabnya Al-Insof ketika menjelaskan perkara-perkara yang membatalkan puasa:
لو أدخل شيئا إلى مجوف فيه قوة تحيل الغذاء أو الدواء من أي موضع كان
“…(batal puasanya) kalau memasukan sesuatu ke dalam rongga yang di dalamnya punya kekuatan untuk mencerna makanan atau obat dari rongga manapun masuknya” (Al-Insof 3/212)
Dan tidak ada organ tubuh yang bisa mencerna makanan kecuali usus dan juga lambung. Jadi dalam madzhab ini, segala sesuatu yang masuk ke dalam rongga, itu membatalkan puasa jika memang benar-benar masuk ke dalam lambung sebagai tempat makanan dan pencernaannya.
Jadi syaratnya menurut pandapat madzhab ini ialah harus masuk ke dalam perut atau lambung, tidak hanya masuk rongga saja.
Ulama Kontemporer
Ulama komtemporer melihat bahwa Jauf yang dimaksud dalam hal membatalkan puasa sama seperti pendapat madzhab Imam Ahmad bin Hanbal yang mengatakan bahwa Jauf yang dimaksud dalam fiqih puasa itu ialah lambung atau usus sebagai tempat makanan dan alat pencerna.
Ini didasarkan bahwa puasa itu adalah ibadah fisik yang terukur, yang dalam istilah fiqih disebut sebagai [عبادة معقولة المعنى] “’Ibadah Ma’qulah Al-Ma’na”. maksudnya ialah ibadah ini bukanlah ibadah yang abstrak yang tidak bisa diukur dengan akal manusia. Tapi justru puasa itu ibadah yang bisa diukur.
Bisa diukur bahwa puasa itu ialah “Imsak (menahan) diri dari makan, minum dan syahwat untuk menggauli pasangan di siang hari Ramadhan”.
Dan organ tubuh yang menjadi tempat makanan ialah lambung serta usus, dan begitu juga bahwa bada itu mengambil manfaat dari apa yang masuk ke dalam lambung sebagai makanan untuk memperkuat tubuh. Dan itu yang membuat rusak puasa seseorang, karena memang definisinya ialah menahan dari makan dan minum.
Maka ketika sudah ada asupan ke dalam itu, maka batal lah puasanya. Dan tidak batal kalau memang tidak masuk ke dalam lambung. Karena memang makanan dan minuman tidak masuk dan tidak bisa dicerna kecuali di lambung melalui usus.
Alat Bantu Nafas
Dan masalah yang paling menonjol dalam perbedaan ini ialah perbedaan hukum memakai alat bantu nafas bagi penderita asma. Apakah puasanya tidak dengan memakai itu atau tidak?
Sebagian ulama komtemporer memandang itu tidak membatalkan puasa, dengan alasan bahwa gas yang terhirup walaupun masuk ke dalam rongga hanya saja itu tidak masuk ke dalam lambung akan tetapi hanya sampai paru-paru saja untuk membantu bernapas. Terlebih lagi bahwa angina atau gas yang disemprotkan alat itu bukanlah makanan dan tidak berkedudukan sebagai makanan yang menguatkan badan.
Walaupun memang tidak semua ulama kontemporer mengamini ini, namun sebagian besar manganut ini sesuai dengan penilitian dan studi medis yang dilakukan oleh DR. Muhammad Ali Al-Baar, seorang ahli kedokteran Islam dari Univ. King Abdul Aziz Jeddah.
Hasil studinya diajukan dalam muktamar Majma’ Fiqh Islam Internasional [مجمع الفقه الإسلامي الدولي] yang diselenggarakn di Saudi Arabia tahun 1418 H / 1997 M. Kemudian muktamar mengekuarkan Qoror (keputusan) no. 93 bahwa alat bantu nafas tidak membatalkan puasa.
Selain alat bantu nafas juga ada beberapa masalah yang terkait masalah definisi Jauf ini dalam hal perkara-perkara kontemporer yang membatalkan puasa [مفطرات الصيام المعاصرة], seperti pemakaian oksigen tambahan bagi penderita asma akut, melakukan injeksi dan sejenisnya.
Wallahu A’lam
Kalau Awam Boleh Ijtihad
Ahmad Zarkasih, Lc | 11 September 2017, 08:03 | 7.505 views |
Mampu atau Tidak Berkurban? Ini Standarnya
Ahmad Zarkasih, Lc | 23 August 2017, 06:31 | 5.368 views |
Lebih Utama Tidak Berbeda
Ahmad Zarkasih, Lc | 4 December 2016, 17:36 | 6.458 views |
Wajah Santun Dakwah Nabi Muhammad
Ahmad Zarkasih, Lc | 3 June 2016, 10:45 | 8.272 views |
Kalau Ada Pertanyaan 'Mana Dalil?'
Ahmad Zarkasih, Lc | 28 January 2016, 06:01 | 11.895 views |
Dilema 'Mujtahid' Kekinian
Ahmad Zarkasih, Lc | 26 January 2016, 06:56 | 11.229 views |
Muslim itu Yang Baik Sosialnya, Bukan Hanya Yang Rajin Ibadah
Ahmad Zarkasih, Lc | 8 December 2015, 06:28 | 16.877 views |
Nabi SAW Tidak Anti Kepada Non-Muslim
Ahmad Zarkasih, Lc | 5 November 2015, 05:26 | 11.344 views |
Belajar Fiqih itu Santai
Ahmad Zarkasih, Lc | 20 May 2015, 07:51 | 10.043 views |
Berguru Kepada Mesin Pencari Gugel
Ahmad Zarkasih, Lc | 23 March 2015, 22:42 | 11.267 views |
Ternyata, Shalat Wajib Hanya Satu!
Ahmad Zarkasih, Lc | 17 March 2015, 10:01 | 18.351 views |
Banci Jadi Imam, Boleh?
Ahmad Zarkasih, Lc | 12 March 2015, 12:47 | 9.644 views |
Bersiwak di Masjid Hukumnya Makruh
Ahmad Zarkasih, Lc | 27 February 2015, 20:30 | 7.869 views |
Mana Yang Boleh dan Tidak Boleh Berbeda
Ahmad Zarkasih, Lc | 12 February 2015, 06:36 | 10.233 views |
Nabi Tidak Mengerjakan, Berarti Itu Haram?
Ahmad Zarkasih, Lc | 7 February 2015, 06:31 | 17.812 views |
Shalat Zuhur Setelah Shalat Jumat
Ahmad Zarkasih, Lc | 23 January 2015, 14:02 | 9.805 views |
Satu Kampung Hanya Boleh Ada Satu Jumat, Begitukah?
Ahmad Zarkasih, Lc | 9 January 2015, 08:37 | 12.953 views |
Tidak Tahu Sok Tahu, Tahu Tapi Belagu
Ahmad Zarkasih, Lc | 1 November 2014, 10:24 | 17.573 views |
Shalat untuk Menghormati Waktu, Apa dan Bagaimana?
Ahmad Zarkasih, Lc | 8 October 2014, 08:36 | 29.248 views |
Kufu', Syarat Sah Nikah?
Ahmad Zarkasih, Lc | 31 August 2014, 11:20 | 12.912 views |
Kawin Paksa, Masih Zaman?
Ahmad Zarkasih, Lc | 16 August 2014, 04:53 | 7.872 views |
Puasa Syawal Hukumnya Makruh, Benarkah?
Ahmad Zarkasih, Lc | 29 July 2014, 22:32 | 18.332 views |
Kenapa Sahabat Melakukan Dosa, Padahal Mereka Generasi Terbaik?
Ahmad Zarkasih, Lc | 18 July 2014, 05:40 | 11.244 views |
Miskin Ilmu Jago Ngambek
Ahmad Zarkasih, Lc | 11 July 2014, 08:02 | 12.033 views |
Apakah Kita Cinta Nabi?
Ahmad Zarkasih, Lc | 23 June 2014, 08:21 | 10.038 views |
Semangat Ramadhan Harus Dengan Ilmu
Ahmad Zarkasih, Lc | 19 June 2014, 06:24 | 7.464 views |
Niat Berbuat Buruk Tidak Terhitung Dosa, Benarkah?
Ahmad Zarkasih, Lc | 7 June 2014, 09:47 | 27.042 views |
Merubah Kelamin, Bagaimana Jatah Warisnya?
Ahmad Zarkasih, Lc | 5 June 2014, 08:27 | 6.496 views |
Jual Beli Kucing, Haramkah?
Ahmad Zarkasih, Lc | 3 June 2014, 06:20 | 54.086 views |
Kanibalisasi Madzhab
Ahmad Zarkasih, Lc | 30 May 2014, 09:31 | 7.756 views |
Mau Ikut Nabi apa Ikut Ulama?
Ahmad Zarkasih, Lc | 13 May 2014, 20:00 | 16.917 views |
Tarjih Antara 2 Hadits Yang Bertentangan
Ahmad Zarkasih, Lc | 12 May 2014, 21:40 | 13.011 views |
Lawan Tapi Mesra
Ahmad Zarkasih, Lc | 20 April 2014, 12:48 | 8.056 views |
Imam Abu Hanifah dan Imam Al-Baqir
Ahmad Zarkasih, Lc | 1 April 2014, 09:01 | 9.714 views |
Professor Harfu Jarr
Ahmad Zarkasih, Lc | 28 March 2014, 21:58 | 12.346 views |
Madzhab Fiqih Zaidiyah
Ahmad Zarkasih, Lc | 26 March 2014, 21:37 | 14.790 views |
Imam Malik, Hadits Mursal dan Amal Ahli Madinah
Ahmad Zarkasih, Lc | 21 March 2014, 06:31 | 8.541 views |
Mengenal Madzhab-Madzhab Fiqih (Bag. 4)
Ahmad Zarkasih, Lc | 19 March 2014, 07:02 | 6.885 views |
Mengenal Madzhab-Madzhab Fiqih (Bag. 3)
Ahmad Zarkasih, Lc | 18 March 2014, 05:09 | 6.973 views |
Mengenal Madzhab-Madzhab Fiqih (Bag. 2)
Ahmad Zarkasih, Lc | 15 March 2014, 06:14 | 7.311 views |
Mengenal Madzhab-Madzhab Fiqih (Bag. 1)
Ahmad Zarkasih, Lc | 13 March 2014, 07:59 | 7.850 views |
Pendapat Awam Tidak Masuk Hitungan
Ahmad Zarkasih, Lc | 10 March 2014, 05:51 | 7.949 views |
Bukan Mujtahid Kok Mentarjih?
Ahmad Zarkasih, Lc | 2 March 2014, 06:40 | 11.216 views |
Mau Jadi Kritikus Madzhab Fiqih
Ahmad Zarkasih, Lc | 25 February 2014, 09:19 | 9.669 views |
Jama' Sholat Tanpa Udzur, Bolehkah?
Ahmad Zarkasih, Lc | 20 February 2014, 06:11 | 12.182 views |
Gono-Gini Antara Syariah dan Hukum Adat (Bag. 2)
Ahmad Zarkasih, Lc | 18 February 2014, 09:24 | 6.378 views |
Gono-Gini Antara Syariah dan Hukum Adat (Bag. 1)
Ahmad Zarkasih, Lc | 17 February 2014, 08:33 | 8.405 views |
Lumbung Tanpa Padi
Ahmad Zarkasih, Lc | 15 February 2014, 05:52 | 6.306 views |
Ijtihadnya Orang Awam
Ahmad Zarkasih, Lc | 13 February 2014, 06:59 | 12.566 views |
Membangun Keluarga Ahli Fiqih
Ahmad Zarkasih, Lc | 12 February 2014, 06:31 | 7.349 views |
Hukum Yang Punya Sebab
Ahmad Zarkasih, Lc | 7 February 2014, 06:45 | 17.055 views |
Ulama Juga Harus Mengerti Sains
Ahmad Zarkasih, Lc | 4 February 2014, 06:19 | 7.321 views |
Beda Level Penyanyi dan Suka Menyanyi
Ahmad Zarkasih, Lc | 31 January 2014, 06:18 | 9.544 views |
KHI : Kitab Suci Beraroma Kontroversi (bag. 2)
Ahmad Zarkasih, Lc | 27 January 2014, 08:27 | 6.419 views |
KHI : Kitab Suci Beraroma Kontroversi
Ahmad Zarkasih, Lc | 24 January 2014, 11:45 | 7.693 views |
Belajar Bijak dalam Berbeda dari Ulama Salaf
Ahmad Zarkasih, Lc | 19 January 2014, 18:21 | 11.327 views |
Meninggal Bersama dalam Kecelakaan, Bagaimana Pembagian Warisnya?
Ahmad Zarkasih, Lc | 10 January 2014, 16:25 | 7.230 views |
Kenapa Calo Dilarang, dan Agen Tidak?
Ahmad Zarkasih, Lc | 2 January 2014, 05:01 | 11.132 views |
Sepatu Yang Terbuat Dari Kulit Babi
Ahmad Zarkasih, Lc | 26 December 2013, 19:18 | 15.301 views |
Bolehkah Muslim Masuk Gereja atau Tempat Ibadah Agama Lain?
Ahmad Zarkasih, Lc | 24 December 2013, 05:03 | 17.759 views |
Pendapatku Benar Tapi Bisa Jadi Salah
Ahmad Zarkasih, Lc | 20 December 2013, 06:44 | 11.777 views |
Adakah Qadha' Sholat?
Ahmad Zarkasih, Lc | 14 December 2013, 05:36 | 16.645 views |
Belajar Taqlid dari Ibnu Qudamah
Ahmad Zarkasih, Lc | 8 December 2013, 12:56 | 10.163 views |
Fiqih Dulu dan Sekarang
Ahmad Zarkasih, Lc | 27 November 2013, 18:42 | 9.267 views |
Mayit Diadzab Karena Tangisan Keluarganya, Benarkah?
Ahmad Zarkasih, Lc | 21 November 2013, 05:56 | 10.236 views |
Menantang Ulama
Ahmad Zarkasih, Lc | 12 November 2013, 08:44 | 9.022 views |
Ilmu Fiqih Bukan Ilmu Sembarang
Ahmad Zarkasih, Lc | 7 November 2013, 16:54 | 14.812 views |
Sholat di Masjid Yang Ada Kuburannya
Ahmad Zarkasih, Lc | 25 October 2013, 18:23 | 13.013 views |
Nikah Punya Banyak Hukum
Ahmad Zarkasih, Lc | 20 October 2013, 06:59 | 14.432 views |
Jasa Penghulu Nikah Sirri
Ahmad Zarkasih, Lc | 3 October 2013, 15:09 | 8.296 views |
Titip Doa
Ahmad Zarkasih, Lc | 26 September 2013, 14:56 | 18.728 views |
Mengkritisi Slogan Kembali ke Al-Quran dan Sunnah
Ahmad Zarkasih, Lc | 19 September 2013, 14:03 | 18.050 views |
Tidak Bersedih Dengan Kematian Ulama Berarti Munafiq?
Ahmad Zarkasih, Lc | 16 September 2013, 10:10 | 11.456 views |
Fatwa, Apakah Wajib Ditaati?
Ahmad Zarkasih, Lc | 6 September 2013, 09:22 | 10.652 views |
Korupsi Bukan Pencurian, Tak Usah Potong Tangan
Ahmad Zarkasih, Lc | 3 September 2013, 08:05 | 9.381 views |
Hukum Mengambil Upah Dakwah
Ahmad Zarkasih, Lc | 29 August 2013, 15:42 | 22.800 views |
Sholat Jumat Tapi Tidak Mendengarkan Khutbah
Ahmad Zarkasih, Lc | 23 August 2013, 08:52 | 18.164 views |
Syubhat Bukan Haram
Ahmad Zarkasih, Lc | 13 August 2013, 05:50 | 11.859 views |
Haruskah Beri'tikaf dan Begadang di Malam Lailatul-Qodr
Ahmad Zarkasih, Lc | 30 July 2013, 03:43 | 11.312 views |
Al-Tanaazul (Turun Tahta) Dalam Kajian Fiqih
Ahmad Zarkasih, Lc | 27 July 2013, 06:31 | 6.344 views |
Hak Cipta Dalam Pandangan Syariah
Ahmad Zarkasih, Lc | 22 July 2013, 08:49 | 9.236 views |
Makna Jauf (Rongga) Dalam Pengertian Fiqih Puasa
Ahmad Zarkasih, Lc | 20 July 2013, 10:19 | 11.588 views |
Apakah Ada Istilah "Tajil" Dalam Syariah?
Ahmad Zarkasih, Lc | 18 July 2013, 05:36 | 7.957 views |
Tarawih 4 Rokaat 1 Salam, Boleh atau Tidak?
Ahmad Zarkasih, Lc | 13 July 2013, 14:29 | 12.268 views |
Setan Dibelenggu, Kenapa Masih Ada Yang Maksiat?
Ahmad Zarkasih, Lc | 11 July 2013, 14:20 | 9.469 views |
Yang Boleh Tidak Berpuasa Ramadhan
Ahmad Zarkasih, Lc | 8 July 2013, 16:37 | 8.210 views |
Siapa Yang Wajib Puasa Ramadhan?
Ahmad Zarkasih, Lc | 8 July 2013, 16:22 | 7.717 views |
Dilema Punuk Unta
Ahmad Zarkasih, Lc | 3 July 2013, 05:40 | 20.701 views |
Menyematkan Nama Suami di Belakang Nama Istri
Ahmad Zarkasih, Lc | 28 June 2013, 13:47 | 17.167 views |
Almarhum Bukan Gelar
Ahmad Zarkasih, Lc | 19 June 2013, 05:22 | 12.938 views |
Teka-Teki Fiqih
Ahmad Zarkasih, Lc | 11 June 2013, 08:04 | 26.526 views |
Ustadz Anonim di Medsoc
Ahmad Zarkasih, Lc | 8 June 2013, 06:09 | 7.324 views |
Keanehan Hukum Fiqih
Ahmad Zarkasih, Lc | 28 May 2013, 19:12 | 8.641 views |
Dokter dan Apoteker
Ahmad Zarkasih, Lc | 22 May 2013, 09:30 | 8.300 views |
Siapa Salah, Siapa Kena Getahnya
Ahmad Zarkasih, Lc | 20 May 2013, 20:45 | 8.004 views |
Matang Sebelum Waktunya
Ahmad Zarkasih, Lc | 18 May 2013, 11:47 | 8.552 views |
Masjid Kok Dikunci?
Ahmad Zarkasih, Lc | 28 April 2013, 01:44 | 8.562 views |
Buku Fiqih Yang Tidak Fiqih
Ahmad Zarkasih, Lc | 22 April 2013, 06:41 | 10.843 views |
Galaunya Para Ulama
Ahmad Zarkasih, Lc | 13 April 2013, 17:40 | 9.107 views |
Pengkhianat Ilmu
Ahmad Zarkasih, Lc | 4 April 2013, 05:00 | 7.498 views |
Menulis, Proses Penyelamatan Ilmu
Ahmad Zarkasih, Lc | 26 March 2013, 16:44 | 6.855 views |
Hukum Beli Barang Black Market
Ahmad Zarkasih, Lc | 8 March 2013, 07:00 | 13.771 views |
Meng-kecil-kan yang Kecil, Mem-BESAR-kan yang Besar
Ahmad Zarkasih, Lc | 22 February 2013, 05:53 | 7.801 views |
Ulama Pesanan
Ahmad Zarkasih, Lc | 17 February 2013, 08:01 | 7.643 views |
Keistimewaan Ilmu Faraidh
Ahmad Zarkasih, Lc | 10 February 2013, 10:31 | 8.303 views |
Ulama-ulama Bujang
Ahmad Zarkasih, Lc | 24 January 2013, 06:03 | 10.444 views |
Ahmad Zarkasih, Lc | 106 tulisan |
Hanif Luthfi, Lc., MA | 66 tulisan |
Muhammad Saiyid Mahadhir, Lc, MA | 57 tulisan |
Ahmad Sarwat, Lc., MA | 48 tulisan |
Isnan Ansory, Lc, MA | 26 tulisan |
Firman Arifandi, Lc., MA | 23 tulisan |
Sutomo Abu Nashr, Lc | 20 tulisan |
Aini Aryani, Lc | 19 tulisan |
Galih Maulana, Lc | 15 tulisan |
Muhammad Abdul Wahab, Lc | 13 tulisan |
Ali Shodiqin, Lc | 13 tulisan |
Isnawati, Lc., MA | 9 tulisan |
Muhammad Ajib, Lc., MA | 9 tulisan |
Siti Chozanah, Lc | 7 tulisan |
Tajun Nashr, Lc | 6 tulisan |
Maharati Marfuah Lc | 5 tulisan |
Faisal Reza | 4 tulisan |
Ridwan Hakim, Lc | 2 tulisan |
Muhammad Aqil Haidar, Lc | 1 tulisan |
Muhammad Amrozi, Lc | 1 tulisan |
Luki Nugroho, Lc | 0 tulisan |
Nur Azizah, Lc | 0 tulisan |
Wildan Jauhari, Lc | 0 tulisan |
Syafri M. Noor, Lc | 0 tulisan |
Ipung Multinigsih, Lc | 0 tulisan |
Solihin, Lc | 0 tulisan |
Teuku Khairul Fazli, Lc | 0 tulisan |
Jadwal Shalat DKI Jakarta9-3-2021Subuh 04:42 | Zhuhur 12:05 | Ashar 15:09 | Maghrib 18:12 | Isya 19:20 | [Lengkap]
|
Rumah Fiqih Indonesiawww.rumahfiqih.comJl. Karet Pedurenan no. 53 Kuningan Setiabudi Jakarta Selatan 12940 Copyright © by Rumah Fiqih Indonesia Visi Misi | Karakter | Konsultasi | Pelatihan | Materi | Buku | PDF | Ustadz | Mawaris | Video | Quran | Pustaka | Radio | Jadwal Link Terkait : Sekolah Fiqih | Perbandingan Mazhab | img
|