USTADZ MENJAWAB

1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | Cari

Ringkas | Rinci
Haramkah Menyapa Non Muslim dengan Ucapan Selamat Pagi?

Haramkah Menyapa Non Muslim dengan Ucapan Selamat Pagi?

PERTANYAAN

Assalamualaikum.

Ustadz, saya mau tanya

Apa hukumnya kita menyapa seseorang yang non muslim dengan mengucapkan "selamat pagi/selamat siang/selamat malam"? Karena saya pernah mendengar seorang penceramah yang mengatakan bahwa itu tidak boleh dengan alasan ada kata-kata"selamat" yang berarti kita mendoakan keselamatan bagi mereka.

Jika memang itu tidak boleh, lalu bagaimana seharusnya kita menyapa orang-orang non muslim?

Atas jawabannya saya ucapkan syukron katsira.

wassalamualaikum wr. Wb.

JAWABAN

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Apa yang anda tanyakan Ini sebenarnya masalah rasa bahasa dan problem penerjemahan dari budaya dan bahasa asing. Memangdalam bahasa Indonesia, sapaan atau greeting seperti itu seringkali diterjemahkan secara bebas menjadi ucapan "Selamat", bisa menjadi"Selamat Pagi", "Selamat Petang", "Selamat Jalan", "Selamat Tidur" dan seterusnya. Semuanya diterjemahkan dengan kata "Selamat."

Maka tidak heran bila ucapan atau sapaan "Selamat Pagi" atau "Selamat Sore", kalau dilihat secara selintas, memang seolah-olah merupakan doa keselamatan. Padahal kalau kita mau rujuk dari mana asal muasal sapaan seperti itu, maka kita tahu bahwa maksud asli dan yang sebenarnya bukan berupa doa keselamatan, tetapi hanya sebuah sapaan yang bersifat umum.

Menurut hemat kami, sapaan seperti itu kita adaptasi dari tata cara bergaul orang Barat, di mana yang sebenarnya mereka ucapkan dalam bahasa asli mereka adalah kata "Good Morning", yang artinya memang bukan mendoakan selamat, melainkan sekedar basa basi dan sopan santun.

Coba terjemahkan kata "Good Morning" secara baku, maka Anda akan mengetahui bahwa sapan itu bukan doa keselamatan. "Good" artinya baik dan "Morning" artinya pagi. Jadi terjemahan bakunya adalah "pagi yang baik", dan bukan "Selamat Pagi." Kalau pun diterjemahkan secara salah menjadi "Selamat Pagi", yang salah adalah penerjemahannya.

Hal yang sama juga kita temukan dalam bahasa lain, Arab misalnya. Di dalam bahasa Arab, kita mengenal juga sapaan serupa. Tetapi orang Arab menterjemahkannya dengan benar sesuai bahasa aslinya. Ucapan "Good Morning" itu tidak mereka terjemahkan menjadi "Assalamu 'alaika fi hadzash-shabah", tetapi mereka terjemahkan dengan tepat sesuai aslinya, menjadi "Shabahul Khair."

Kata "Shabah" itu artinya pagi dan kata "Khair" itu artinya baik. Maknanya memang bukan selamat pagi, melainkan pagi yang baik.

Lalu di mana titik masalahnya?

Masalahnya ada pada penerjemahan yang kita gunakan. Kita ini yang salah menerjemahkan kata "Good Morning"menjadi "Selamat Pagi." Sehingga ketika orang yang tidak tahu menahu asal usul penggunaan ungkapan itu mengotak-atik, jadinya seolah ucapan itu merupakan doa keselamatan. Lalu diharamkan begitu saja.

Padahal maksudnya pasti bukan mendoakan orang yang kita sapa itu dengan doa keselamatan. Ketika mengucapkan "selamat pagi", niatnya sama sekali tidak pernah mendoakan dan tidak pernah ada dalam benak"Semoga Allah memberikan keselamatan kepada Anda." Tetapi semata-mata sapaan atau dikenal dengan istilah greeting.

Menyapa Orang Kafir dan Berbasa-basi

Dalam hukum Islam, kita tidak diharamkan untuk bersopan santunatauberbasa-basi dengan orang kafir. Dan juga tidak ada salahnya kita menyapa orang kafir.

Apabila kamu diberi penghormatan dengan sesuatu penghormatan, maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik dari padanya, atau balaslah penghormatan itu. Sesungguhnya Allah memperhitungankan segala sesuatu. (QS. An-Nisa': 86)

Dan ketika kita menyapa atau berbasa basi dengan orang kafir, tentunya tidak bisa disamakan dengan mendoakan keselamatan atasnya. Ketika kita menyapa mereka dengan 'Good Morning' atau 'Shabahul Khair", sama sekali tidak ada unsur doa keselamatan kepada mereka. Jadi hukumnya tidak haram.

Tinggal kita ganti saja kata 'Selamat Pagi' itu dengan ungkapan greeting yang lebih tepat, bahkan pakai saja dalam bahasa Inggris atau bahasa Arab sekalian, biar tidak ada salah tafsir dan dianggap mendoakan.

Atau tidak usah diucapkan kata "selamat", cukup disingkat menjadi "Pagi." Walaupun kalau diucapkan juga, asal niatnya bukan mendoakan keselamatan, tentu juga tidak mengapa. Karena masalah ini hanya kesilapan bahasa dan keterbatasan cara pengungkapan dan kekakuan terjemahan.

Wallahu a'lam bishshawab, wassalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Ahmad Sarwat, Lc