Hukum Menjual Alat Musik

Hukum menjual alat musik sebenarnya sejajar dengan hukum bermain musik atau hukum mendengarkan musik. Dan di situs ini sudah pernah dibahas panjang lebar, tentang bagaimana para ulama berbeda pendapat dalam hukum musik. 

Muhadditsin VS Fuqaha Dalam Hukum Musik

Apakah Hukum Musik Menurut Islam?

Demam MP3 Player Musik Haramkah?

Bagi mereka yang mengharamkan musik, maka hukum memperjual-belikan alat musik itu tentu menjadi haram juga. Sedangkan bagi mereka yang menghalalkan musik, jelas hukum jual-beli alat musik ikut jadi halal. Gampangnya kurang lebih begitu.

Mazhab Asy-Syafi'iyah : Jual Beli Alat Musik Haram

Lepas dari perbedaan pendapat di kalangan ulama tentang hukum musik, menarik untuk dikaji dari pendapat para ulama di kalangan mazhab Asy-syafi'iyah yang memasukkan alat musik sebagai barang yang haram untuk diperjual-belikan.

Pernyataan itu bisa kita baca dalam berbagai kitab mazhab ini, baik kitab yang level awal ataupun kitab-kitab yang primer. Kita ambil contoh misalnya dalam kitab Kifayatul Akhyar jilid 1 halaman 236.

Alasannya karena alat musik itu termasuk kategori benda yang tidak bermanfaat dalam pandangan mereka. Dan tidak ada yang memanfatkan alat musik kecuali ahli maksiat, seperti tambur, seruling, rebab dan lainnya.

Namun pandangan ini tidak selalu ditaati oleh mereka yang memeluk mazhab As-Syafi'i sendiri. Buktinya, kita melihat di banyak pesantren yang tegas-tegas menyatakan diri bermazhab As-Syafi'i, ternyata mereka membolehkan alat musik, bahkan punya band, team marching band, dan juga kelompok qasidah, hadrah, terbangan (rebana) dan seterusnya.

Jadi nampaknya tetap masih ada perdebatan panjang bahkan dalam satu mazhab dan satu guru, tentang hukum musik dan hukum memiliki serta melakukan jual-beli alat musik.

Wallahu a'lam bishshawab, wassalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Ahmad Sarwat, Lc., MA