![]() |
USTADZ MENJAWAB1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | CariRingkas | Rinci |
Apakah Kita Baca Al-Fatihah Ketika Shalat di Belakang Imam? |
PERTANYAAN Assalamu'alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh.. Ustadz yang dirahmati Allah langsung saja saya ingin bertanya: 1. Bagaimanakan tata cara shalat berjamaah yang baik & benar yang dicontohkan oleh Rasulullah saw? 2. Apakah yang dilakukan oleh makmum saat imam membaca Surah Al-Fatihah? Apakah mereka hanya diam menyimak bacaan imam kemudian baru membaca Al-Fatihah saat imam membaca surah-surah pendek? Ataukah mereka membaca Al-Fatihah berbarengan dengan imam? 3. Apakah hukumnya membaca surah-surah pendek setelah Al-Fatihah? Apakah makmum juga membaca surah pendek? Terima Kasih Ustadz. Wassalamu'alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh. |
JAWABAN Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, 1. Tata cara shalat yang benar adalah shalat yang merujuk kepada contoh dari Rasulullah SAW, lewat hasil kajian atas jutaan jalur sanad yang kuat dan tersambung kepada Rasulullah SAW. Pekerjaan ini tidak sesederhana membolak-balik satu atau dua kitab hadits, tetapi harus merupakan sebuah proyek maha raksasa yang dilakukan oleh para ulamaekspertdengan multi talen, sekelas Imam Abu Hanifah, Al-Imam Malik, Al-Imam As-Syaf'i atau Al-Imam Ahmad bin Hanbal. Dan posisi kita sekarang ini sangat diuntungkan dengan keberadaan mereka, sebagai orang-orang terbaik yang pernah dilahirkan di muka bumi. Kita yang awam ini cukup mengacu kepada apa yang telah mereka rilis sebelumnya. Meski bukan berarti pintu untuk melakukan riset mendalam jadi tertutup setelah mereka melakukannya 12dan 13 abad yang lampau. Maka cara yang paling benar dalam menjalankan sunnah Rasululah adalah dengan merujuk kepada para ulama fiqih, karena mereka boleh dibilang orang yang paling paham dengan warisan petunjuk dari Rasulullah SAW. 2. Tentang Baca surat Al-FAtihah Buat Makmum Jumhur ulama menyebutkan bahwa membaca surat Al-Fatihah adalah rukun shalat, di mana shalat seseorang tidak syah tanpa membacanya. Dengan dalil kuat dari hadits nabawi: "Tidak syah shalat kecuali dengan membaca surat Al-Fatihah"(HR Ibnu Hibban dalam shahihnya) a. Mazhab As-Syafi`i Mazhab As-syafi`iyah mewajibkan makmum dalam shalat jamaah untuk membaca surat Al-Fatihah sendiri meski dalam shalat jahriyah (yang dikeraskan bacaan imamnya). Tidak cukup hanya mendengarkan bacaan imam saja. Karena itu mereka menyebutkan bahwa ketika imam membaca surat Al-Fatihah, makmum harus mendengarkannya, namun begitu selesai mengucapkan, masing-masing makmum membaca sendiri-sendiri surat Al-Fatihah secara sirr (tidak terdengar). Namun dalam pandangan mazhab ini, kewajiban membaca surat Al-Fatihah gugur dalam kasus seorang makmum yang tertinggal dan mendapati imam sedang ruku`. Maka saat itu yang bersangkutan ikut ruku` bersama imam dan sudah terhitung mendapat satu rakaat. Rujuk kitab Al-Majmu' syarah Al-Muhazzab, karya Al-Imam An-Nawawi rahimahullah jilid 3 halaman 344 s/d 350. b. Mazhab Al-Malikiyah dan Al-Hanabilah c. Mazhab Al-Hanafiyah Sehingga dalam tolok ukur mereka, membaca surat Al-Fatihah tidak termasuk rukun shalat, sebab seorang makmum yang tertinggal tidak membaca Al-Fatihah tapi syah shalatnya. Bahkan makmum shalat dimakruhkan untuk membaca Al-Fatihah karena makmum harus mendengarkan saja apa yang diucapkan imam. Selain itu mereka berpendapat bahwa di dalam Al-Quran diperintahkan membaca ayat Quran yang mudah. Sebagaimana ayat berikut ini: .maka bacalah apa yang mudah dari Al-Qur'an dan dirikanlah shalat...(QS. Al-Muzzamil: 20) Dan sabda Rasulullah SAW: Dari Abi Hurairah ra berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Tidak syah shalat itu kecuali dengan membaca al-Quran."(HR Muslim) Dalam mazhab ini, minimal yang bisa dianggap sebagai bacaan Al-Quran adalah sekadar 6 huruf dari sepenggal ayat. Seperti mengucapkan tsumma nazhar, di mana di dalam lafaz ayat itu ada huruf tsa', mim, mim, nun, dha` dan ra`. Namun ulama mazhab ini yaitu Abu yusuf dan Muhammad mengatakan minimal harus membaca tiga ayat yang pendek, atau satu ayat yang panjangnya kira-kira sama dengan tiga ayat yang pendek. Wallahu a'lam bishshawab, wassalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, |
1. Aqidah |
2. Al-Quran |
3. Hadits |
4. Ushul Fiqih |
5. Thaharah |
6. Shalat |
7. Zakat |
8. Puasa |
9. Haji |
10. Muamalat |
11. Pernikahan |
12. Mawaris |
13. Kuliner |
14. Qurban Aqiqah |
15. Negara |
16. Kontemporer |
17. Wanita |
18. Dakwah |
19. Jinayat |
20. Umum |