Kelima: Tingkatan Ulama Hanafiyyah menurut Dr. Muhammad bin Abd al Lathif al Farfur
Pandanngan Dr. Muhammad bin Abd al Lathif al Farfur tentang tingkatan ulama dalam kitabnya, “al Wajiz fi Ushul al Istinbath” agaknya pandangan yang dapat dikatakan telah mengkristal. Sebab pandangannya berangkat dari kesimpulan-kesimpulan yang ia lakukan dari beragam pandangan ulama-ulama sebelumnya, termasuk kritikan-kritikan yang diajukan. Ia membagi tingkatan ulama mazhab menjadi tiga level:
1. Mujtahid yang mampu memproduksi hukum syar’i dari dalil-dalil zhanni (untuk level pertama ini masuk di dalamnya mujtahid mutlak dan mujtahid fi al mazhab; mukharrijun).
2. Para ulama yang mengikuti ushul imam-imam mazhab, serta mampu memproduksi hukum fiqih berdasarkan ushul tersebut dalam melakukan proses tarjih (mujtahdi tarjih)
3. Para ulama muqallid yang dapat membaca tarjih ulama sebelumnya, namun ia tidak mampu melakukan tarjih.
Keempat: Tarjih atas pendapat-pendapat ulama Hanafiyyah
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa pandangan-pandangan ulama mazhab Hanafi dapat beragam, khususnya pada level mujtahid mutlak, mujtahid fi al mazhab/al mukharrijun dan mujtahid at tarjih.
Di mana secara methodologis para ulama saat ini, ketika membaca fiqih mazhab Hanafi, seyogyanya merujuk kepada pendapat-pendapat yang mu’tamad hingga dapat menisbahkan pendapat tersebut sebagai pendapat mazhab Hanafi. Tentunya, menjadi lebih baik jika dengan membaca argumentasi atas pendapat tersebut.
Adapun gambaran tarjih yang bisa disimpulkan dari keterangan di atas, setidaknya dapat diklasifikasikan menjadi beberapa methode:[1]
Pertama: Tarjih atas masalah-masalah yang disandarkan kepada mazhab Hanafi. Di mana masalah-masalah atau ijtihad-ijtihad yang bersumberkan dari Masail al Ushul atau Zhahir ar Riwayat tentu harus didahulukan atas masalah-masalah yang bersumberkan dari Masail an Nawadir atau ghair Zhahir ar Riwayat. Sebagaimana dua sember tersebut harus didahulukan atas masail al Fatawa atau an Nawazil atau al Waqi’at.
Kedua: Dari aspek ulama Ahnaf. Jika ditelusuri dari aspek pandangan imam atau ulama-ulama Hanafiyyah, maka tarjih dilakukan sebagaimana ururan berikut:
1. Mentarjih atau menguatkan pendapat yang berdasarkan zhahir ar riwayat di mana para imam mazhab (Abu Hanifah, Abu Yusuf, dan Muhammad bin Hasan) sepakat dalam satu masalah.
2. Jika di antara imam mazhab terjadi perselisihan, maka proses tarjih dilakukan dengan urutan berikut:
1. Pendapat yang dihasilkan dari kesepakatan antara imam Abu Hanifah dengan salah satu muridnya (Abu Yusuf atau Muhammad bin Hasan)
2. Namun jika imam Abu Hanifah berbeda pandangan dengan kedua muridnya, maka masalah yang terjadi dilihat terlebih dahulu: jika perbedaan terjadi karena masa yang berbeda seperti pendapat Abu Yusuf dan Muhammad bin Hasan berbeda dengan Abu Hanifah setelah Abu Hanifah wafat, maka yang didahulukan adalah pendapat Abu Yusuf dan Muhammad bin Hasan; namun jika perbedaan terjadi ketika Abu Hanifah masih hidup, Abdullah bin Mubarak berpendapat bahwa pendapat imam Abu Hanifah didahulukan atas pendapat kedua muridnya.
3. Dan jika dalam sebuah masalah, tidak ditemukan pendapat Abu Hanifah, maka dapat diklasifikasikan dengan urutan berikut:
1. Didahulukan pendapat Abu Yusuf,
2. Kemudian pendapat Muhammad bin Hasan asy Syaibani
3. Kemudian pendapat Zufar dan al Hasan bin Ziyad
4. Dan jika dalam sebuah masalah, tidak ditemukan pendapat Abu Hanifah dan murid-muridnya, maka dapat diklasifikasikan dengan urutan berikut:
1. Mendahulukan pendapat yang disepakati ulama Ahnaf Mutaakhkhirin seperti Abu Ja’far ath Thahawi, Abu al Hasan al Karkhi, Abu al Laits as Samarqandi, Syams al A’Immah as Sarakhsi, Syams al A’immah al Hulwani, Abu Hafs dll.
2. Kemudian mendahulukan pendapat mayoritas atas minoritas
3. Dan jika tidak ditemukan, maka seorang mufti hendaklah berijtihad semampunya.
Penutup
Demikianlah para ulama kita menyikapi pendapat-pendapat ulama terdahulu, meskipun pendapat-pendapat mereka sengat memungkinkan untuk salah, namun kehati-hatian mereka dalam menyampaikan urusan agama setidaknya dapat menjadi garansi akan jauhnya mereka dari kekeliruan. Apalagi masa mereka yang tidak terlalu jauh dengan masa kenabian, tentunya mereka adalah orang-orang yang pengetahuannya atas sumber-sumber ajaran Islam tidak lagi diragukan.
Meski demikian, mereka adalah orang-orang yang bebas untuk berijtihad, tidak dipengaruhi oleh unsur-unsur politis yang menjaga mereka dari melakukan korupsi ilmu demi tujuan duniawi. Di tambah lagi produk fiqih dan methodology memahmi wahyu Allah (al Qur’an dan as Sunnah) yang mereka lakukan telah diuji, diteliti, diterapkan, dikritik oleh para ulama di setiap masa.
Wallahua’lam bi ash shawab
Isnan Ansory, Lc., M.Ag
Peneliti dan Pengajar Rumah Fiqih Indonesia
085213868653 (isnanansory87@gmail.com)
[1] Muhammad Ibrahim al Hafnawi, al Fath al Mubin fi Hill Rumuz wa Musthalahat al Fuqaha’ wa al Ushuliyyin, hlm. 29-32.
Bermazhab Atau Mengamalkan Satu Mazhab?
Isnan Ansory, Lc, MA | 2 December 2016, 08:00 | 8.490 views |
Hirarki Pendapat Dalam Mazhab Hanafi (bag. 3)
Isnan Ansory, Lc, MA | 18 December 2014, 15:56 | 7.584 views |
Hirarki Pendapat Dalam Mazhab Hanafi (bag. 2)
Isnan Ansory, Lc, MA | 17 December 2014, 16:11 | 7.631 views |
Hirarki Pendapat Dalam Mazhab Hanafi (bag. 1)
Isnan Ansory, Lc, MA | 9 December 2014, 10:58 | 12.514 views |
Hirarki Pendapat Dalam Mazhab Hanbali (2)
Isnan Ansory, Lc, MA | 5 December 2014, 11:23 | 10.048 views |
Hirarki Pendapat Dalam Mazhab Hanbali (1)
Isnan Ansory, Lc, MA | 4 December 2014, 11:14 | 11.007 views |
Kembalilah Kepada Ulama
Isnan Ansory, Lc, MA | 18 August 2014, 09:31 | 7.878 views |
Perbedaan Antara Zakat Maal dan Zakat Fitrah (2)
Isnan Ansory, Lc, MA | 27 July 2014, 22:22 | 12.722 views |
Perbedaan Antara Zakat Maal dan Zakat Fitrah (1)
Isnan Ansory, Lc, MA | 27 July 2014, 21:58 | 26.409 views |
Tidak Berpuasa Tanpa Uzur: Antara Kufur dan Dosa Besar
Isnan Ansory, Lc, MA | 30 June 2014, 00:06 | 9.706 views |
Melafazkan Niat: Bid'ahkah?
Isnan Ansory, Lc, MA | 28 June 2014, 01:56 | 9.169 views |
Dua Banding Satu: Hikmah Dan Alternatifnya
Isnan Ansory, Lc, MA | 6 June 2014, 05:51 | 8.224 views |
Wahyu Allah: Al Qur’an dan As Sunnah
Isnan Ansory, Lc, MA | 8 April 2014, 06:06 | 31.658 views |
Masalah Khilafiyyah: Apakah Termasuk Ranah Dakwah?
Isnan Ansory, Lc, MA | 4 April 2014, 06:58 | 13.894 views |
Menolak Taqlid Dalam Furuiyyah: Neo Muktazilah Qadariyyah
Isnan Ansory, Lc, MA | 16 March 2014, 11:35 | 11.601 views |
Orang Awam Tetap Harus Belajar
Isnan Ansory, Lc, MA | 1 March 2014, 06:54 | 7.495 views |
Moderasi Islam dalam Ibadah
Isnan Ansory, Lc, MA | 22 February 2014, 06:00 | 8.464 views |
Wasathiyyah/Moderasi Islam
Isnan Ansory, Lc, MA | 21 February 2014, 06:04 | 17.626 views |
Tingkatan Fuqaha'
Isnan Ansory, Lc, MA | 21 October 2013, 13:17 | 11.370 views |
Adakah Qadha' Sholat Bagi Orang Yang Telah Meninggal?
Isnan Ansory, Lc, MA | 22 September 2013, 11:34 | 47.098 views |
Ekstrimisme Dalam Beragama
Isnan Ansory, Lc, MA | 15 September 2013, 12:22 | 10.068 views |
Mujtahid Tarjih dalam Mazhab Imam Asy-Syafi'i
Isnan Ansory, Lc, MA | 2 September 2013, 00:46 | 34.393 views |
Orang Awam Wajib Taqlid Kepada Ulama
Isnan Ansory, Lc, MA | 21 August 2013, 17:55 | 11.761 views |
Pendistribusian Kaffarat Jima' di Siang Bulan Ramadhan
Isnan Ansory, Lc, MA | 15 August 2013, 13:39 | 13.639 views |
Adakah Qadha' Puasa bagi Orang yang Telah Meninggal?
Isnan Ansory, Lc, MA | 13 August 2013, 12:00 | 19.603 views |
Fiqih Islami
Isnan Ansory, Lc, MA | 12 March 2013, 09:10 | 9.971 views |
Ahmad Zarkasih, Lc | 106 tulisan |
Hanif Luthfi, Lc., MA | 69 tulisan |
Muhammad Saiyid Mahadhir, Lc, MA | 57 tulisan |
Ahmad Sarwat, Lc., MA | 48 tulisan |
Isnan Ansory, Lc, MA | 26 tulisan |
Firman Arifandi, Lc., MA | 23 tulisan |
Sutomo Abu Nashr, Lc | 20 tulisan |
Aini Aryani, Lc | 19 tulisan |
Galih Maulana, Lc | 15 tulisan |
Muhammad Abdul Wahab, Lc | 13 tulisan |
Ali Shodiqin, Lc | 13 tulisan |
Isnawati, Lc., MA | 9 tulisan |
Muhammad Ajib, Lc., MA | 9 tulisan |
Siti Chozanah, Lc | 7 tulisan |
Tajun Nashr, Lc | 6 tulisan |
Maharati Marfuah Lc | 5 tulisan |
Faisal Reza | 4 tulisan |
Ridwan Hakim, Lc | 2 tulisan |
Muhammad Aqil Haidar, Lc | 1 tulisan |
Muhammad Amrozi, Lc | 1 tulisan |
Muhammad Alfatih Mubarok | 1 tulisan |
Luki Nugroho, Lc | 0 tulisan |
Nur Azizah, Lc | 0 tulisan |
Wildan Jauhari, Lc | 0 tulisan |
Syafri M. Noor, Lc | 0 tulisan |
Ipung Multinigsih, Lc | 0 tulisan |
Teuku Khairul Fazli, Lc | 0 tulisan |
Jadwal Shalat DKI Jakarta7-2-2023Subuh 04:37 | Zhuhur 12:08 | Ashar 15:26 | Maghrib 18:21 | Isya 19:31 | [Lengkap]
|
Rumah Fiqih Indonesiawww.rumahfiqih.comJl. Karet Pedurenan no. 53 Kuningan Setiabudi Jakarta Selatan 12940 Copyright © by Rumah Fiqih Indonesia Visi Misi | Karakter | Konsultasi | Pelatihan | Buku | PDF | Quran | Pustaka | Jadwal | Sekolah Fiqih
|