FIKRAH

Seri Kitab Kuning (Part 1): Matan Abi Syuja'

Seri Kitab Kuning (Part 1): Matan Abi Syuja'

by. Sutomo Abu Nashr, Lc
Salah satu kitab kuning yang cukup populer di kalangan santri Indonesia yang mayoritas bermadzhab syafi’i adalah Kitab Matn Abi Syuja atau Ghayah Al-Ikhtishar.
Dalam sejarah perkembangan ilmu fiqih, ribuan bahkan mungkin jutaan jilid karya imtelektual para fuqoha telah ikut andil dengan indah menghiasi langit peradaban syariah. Sebuah seminar bertajuk Kaifa Nata’amal ma’a At Turats Al Fiqhi[1] pernah digelar oleh Daar Al’Ulum Institute di Cairo pada senin, 16 Mei 2011. Dr. Muhammad Siraaj dalam presentasinya mengungkapkan, “Turats kita yang terpublish baru sekitar 5 sampai 7 persen saja.”

Menakjubkan. Dalam prosentasi yang kecil saja, kita sudah melihat banyak maktabah atau perpustakaan Islam sangat penuh dengan kitab-kitab. Bagaimana nanti kalau Turats dalam jumlah besar yang masih dalam bentuk makhtuthat (manuskrip) itu diTahqiq?. Ulama kita dulu memang benar-benar produktif. Padahal dulu sama sekali belum mengenal komputer, laptop, printer, dan segala kemudahan lain yang memanjakan para penuntut ilmu di era millenium ketiga ini. Sedangkan di zaman ini, untuk membacanya saja, kita sudah kewalahan.

Salah satu kitab kuning yang cukup populer di kalangan santri Indonesia yang mayoritas bermadzhab syafi’i itu, adalah Matn Abi Syuja. Kitab ringkas ini dikenal dengan beberapa nama. Selain nama yang sudah kita kenal ini, kitab ini juga disebut dengan Ghoyah al Ikhtishor. Dan benar, sesuai dengan namanya ini, kitab ini memang sangat-sangat ringkas. Dan sungguh, ia adalah salah satu kitab paling singkat namun padat dan tetap memikat dalam khazanah fiqih syafi’i.

Karenanya, banyak fuqoha yang memberikan perhatian serius terhadap matan ini. Perhatian itu bukan saja kita dapati dari para fuqoha pendahulu kita dalam karya-karya klasiknya, namun juga hingga hari ini kita bisa melihat beberapa ulama kontemporer melakukan hal yang sama.

Perhatian para fuqoha itu bisa tampil dalam berbagai bentuk. Diantara mereka ada yang memberikan syarahnya, ada yang membuatkan Nadzamnya, dan ada pula yang mengumpulkan dalil-dalilnya. Berikut ini bisa pembaca nikmati sajian sejarah turats fiqh syafi’i yang terkait dengan matan Abi Syuja ini.

Kitab-kitab Syarah:

  1. Kifayah Al Akhyar. Ditulis oleh Abu Bakr ibn Muhammad Al Hishni Ad Dimasyqie (W. 829 H)

  2. Syarh Mukhtashor Abi Syuja. Ditulis oleh Akhmad Al Akhsosy (W. 889 H) 

  3. Fath Al Qoriib Al Mujiib. Ditulis oleh Muhammad ibn Al Qosim Al Ghozzy (W. 918 H).

    Kitab ini dan juga beberapa khasyiyahnya juga cukup populer dan menjadi salah kitab favorit atau mungkin kajian wajib bagi kalangan santri Indonesia. Diantara para fuqoha yang menyumbangkan khasyiyah untuk Syarh Fath Al Qorib ini antara lain; Al Baijury, Al ‘Azizi, Al Barmawy, dan Al Qulyubi. Di Indnesia khasyiyah yang paling populer dan kerap dijadikan “teman” untuk Fathul Qorib adalah Al Baijury dan Al Qulyubi

  4. Al Iqna. Ditulis oleh Ahmad ibn Muhammad Al Manuufi (W. 931 H) Syarah Al Iqna ini kemudian beliau ringkas menjadi Tansyif Al Asma’ bihalli Alfaadz Abi Syuja’. 

  5. An Nihayah fi Syarh Al Ghoyah. Ditulis oleh Waliyuddin Al Bashir (W. +972 H). Cetakan terbaru telah ditahqiq oleh Muhammad Muhyiddin Abdul Hamid. 

  6. Al Iqna fi Halli Alfaadz Abi Syuja’. Ditulis oleh Muhammad Al Khotib As Syarbini (W. 977 H). Syarah ini juga memiliki banyak hasyiyah, diantaranya; Al Mudabighi, Al Ajhuury, Al Bujairimy, dan An Nibrowy. Bukan itu saja, ia juga memiliki Taqrirot. Beberapa diantaranya adalah Taqrirotnya Al Bajuri dan Syaikh ‘Iwadz. Selain Kifayah Al Akhyar, Al Iqnanya Syarbini inilah yang cukup populer juga bagi kalangan santri salafi indonesia. Fath Al Ghoffar bi Kasyfi Makhobbat Ghoyah Al Ikhtishor. Ditulis oleh Ahmad ibn Al Qssim Al ‘Abbady (W. 994 H)

Para fuqoha itu tidak hanya berhenti pada pemberian syarah, hasyiyah dan taqrirot saja. Diantara mereka juga ada yang menuliskan versi Nadzam atau Mandzumahnya. Diantara Nadzam-nadzam untuk matan Abi Syuja adalah [bersambung]

Judul lain :

Seri Kitab Kuning (Part 1): Matan Abi Syuja'
Sutomo Abu Nashr, Lc
Mukaddimah: Sejarah Methodologis Fiqih (Part 1)
Sutomo Abu Nashr, Lc
Masa Kecil Imam Syafi'i di Suku Hudzail
Sutomo Abu Nashr, Lc
Kitab Kuning Kita
Sutomo Abu Nashr, Lc
Menyikapi Fatwa Para Ulama
Sutomo Abu Nashr, Lc
Taman Fiqih
Sutomo Abu Nashr, Lc
Fiqih Emansipasi
Sutomo Abu Nashr, Lc
Fiqih dan Syariah (1)
Sutomo Abu Nashr, Lc
Fiqih dan Syariah (2)
Sutomo Abu Nashr, Lc
Fiqih dan Tafsir
Sutomo Abu Nashr, Lc
La Adri, Fiqih sebelum Fiqih
Sutomo Abu Nashr, Lc
Turats Fiqih
Sutomo Abu Nashr, Lc
Peran Bani Qudamah dalam Khazanah Turats Fiqih Hanbali
Sutomo Abu Nashr, Lc
Mata Yang Lapar
Sutomo Abu Nashr, Lc
Menulis Fiqih
Sutomo Abu Nashr, Lc
Piye Kabare, enak jamanku tho ?
Sutomo Abu Nashr, Lc
Fiqih dan Hadits 1
Sutomo Abu Nashr, Lc
Fiqih dan Hadits 2
Sutomo Abu Nashr, Lc
Ijtihad Unik dalam Fiqih Puasa Madzhab Zahiri
Sutomo Abu Nashr, Lc
Fiqih dan Sastra
Sutomo Abu Nashr, Lc
Jadwal Shalat DKI Jakarta 29-4-2024
Subuh 04:35 | Zhuhur 11:52 | Ashar 15:13 | Maghrib 17:51 | Isya 19:00 | [Lengkap]

Rumah Fiqih Indonesia
www.rumahfiqih.com
Jl. Karet Pedurenan no. 53 Kuningan Setiabudi Jakarta Selatan 12940
Copyright © by Rumah Fiqih Indonesia