1. Makna Per Kata |
2. Terjemah |
Kemenag RI 2019 : (Yaitu) orang-orang yang berdoa, “Wahai Tuhan kami, sesungguhnya kami benar-benar telah beriman. Maka, ampunilah dosa-dosa kami dan selamatkanlah kami dari azab neraka.” |
Prof. Quraish Shihab : (Yaitu) orang-orang yang berdoa, "Tuhan kami, sesungguhnya kami telah beriman, maka ampunilah dosa-dosa kami dan peliharalah kami dari siksa neraka |
HAMKA : {Yaitu) orang-orang yang berkata, "Ya, Tuhan kami! Sesungguhnya, kami telah beriman. Oleh karena itu, ampunilah bagi kami dosadosa kami dan peliharakanlah kami dari siksaan neraka." |
3. Tafsir الَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا إِنَّنَا آمَنَّا فَاغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ |
1. Makna Per Kata |
2. Terjemah |
Kemenag RI 2019 : (Juga) orang-orang yang sabar, benar, taat, dan berinfak, serta memohon ampunan pada akhir malam. |
Prof. Quraish Shihab : yakni orang-orang yang sabar, benar, taat, bernafkah, dan yang beristighfar di waktu sahur". |
HAMKA : (Yaitu) orang-orang yang sabar dan orang-orang yang jujur dan orang-orang yang sungguh-sungguh taat dan orang-orang yang membelanjakan harta dan orang-orang yang memohon ampun di ujung malam. |
3. Tafsir الصَّابِرِينَ وَالصَّادِقِينَ وَالْقَانِتِينَ وَالْمُنْفِقِينَ وَالْمُسْتَغْفِرِينَ بِالْأَسْحَارِ |
1. Makna Per Kata |
2. Terjemah |
Kemenag RI 2019 : Allah menyatakan bahwa tidak ada tuhan selain Dia, (Allah) yang menegakkan keadilan. (Demikian pula) para malaikat dan orang berilmu. Tidak ada tuhan selain Dia, Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. |
Prof. Quraish Shihab : Allah menyaksikan bahwa tidak ada Tuhan melainkan Dia, para malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga menyaksikan yang demikian). Dia Yang menegakkan keadilan (yang memuaskan semua pihak). Tiada Tuhan melainkan Dia, Yang Mahaperkasa lagi Mahabijaksana |
HAMKA : Allah telah menjelaskan bahwa tiada Tuhan selain Dia. Demikianpun Malaikat dan orang-orang berilmu; bahwa Dia berdiri dengan keadilan. Tidaklah ada Tuhan selain Dia. Mahagagah lagi Bijaksana. |
3. Tafsir شَهِدَ اللَّهُ أَنَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ وَالْمَلَائِكَةُ وَأُولُو الْعِلْمِ قَائِمًا بِالْقِسْطِ ۚ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ |
1. Makna Per Kata |
2. Terjemah |
Kemenag RI 2019 : Sesungguhnya agama (yang diridai) di sisi Allah ialah Islam. Orang-orang yang telah diberi kitab tidak berselisih, kecuali setelah datang pengetahuan kepada mereka karena kedengkian di antara mereka. Siapa yang kufur terhadap ayatayat Allah, sesungguhnya Allah sangat cepat perhitungan(-Nya) |
Prof. Quraish Shihab : Sesungguhnya agama (yang disyariatkan) di sisi Allah adalah Islam. Tidak berselisih orang-orang yang telah diberi al-Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka karena kedengkian di antara mereka. Barang siapa kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya. |
HAMKA : Sesungguhnya, yang agama di sisi Allah ialah Islam. Akan tetapi, tidaklah berselisih orang-orang yang diberi Kitab itu melainkan sesudah didatangkan kepada mereka ilmu, lantaran pelanggaran batas di antara mereka. Dan, barangsiapa yang kufur terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah adalah amat cepat perhitungan-Nya. |
3. Tafsir إِنَّ الدِّينَ عِنْدَ اللَّهِ الْإِسْلَامُ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ إِلَّا مِنْ بَعْدِ مَا جَاءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًا بَيْنَهُمْ ۗ وَمَنْ يَكْفُرْ بِآيَاتِ اللَّهِ فَإِنَّ اللَّهَ سَرِيعُ الْحِسَابِ |
1. Makna Per Kata |
2. Terjemah |
Kemenag RI 2019 : Jika mereka mendebat engkau (Nabi Muhammad) katakanlah, “Aku berserah diri kepada Allah dan (demikian pula) orang-orang yang mengikutiku.” Katakanlah kepada orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang telah diberi Kitab (Taurat dan Injil) dan kepada orang-orang yang umi,[87]) “Sudahkah kamu masuk Islam?” Jika mereka telah masuk Islam, sungguh mereka telah mendapat petunjuk. Akan tetapi, jika mereka berpaling, sesungguhnya kewajibanmu hanyalah menyampaikan. Allah Maha Melihat hamba-hamba-Nya. |
Prof. Quraish Shihab : Maka, jika mereka mendebatmu (Nabi Muhammad saw.), maka katakanlah: “Aku menyerahkan wajahku (diriku) kepada Allah dan (demikian pula) siapa yang mengikutiku.” Dan katakanlah kepada orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang telah diberi al-Kitab (Taurat dan Injil) dan kepada orang-orang ummi (mereka yang tidak mendapat kitab suci): “Apakah kamu telah menyerahkan diri kamu (memeluk Islam)?” Jika mereka telah menyerahkan diri, maka sungguh mereka telah mendapat petunjuk, dan jika mereka berpaling, maka sesungguhnya (kewajiban)-mu hanyalah penyampaian (ayat-ayat Allah swt.). Dan Allah Maha Melihat para hamba-Nya. |
HAMKA : Maka, jika mereka membantah engkau, katakanlah, "Aku telah menyerah diri kepada Allah, demikian juga orang-orang yang mengikutiku." Dan tanyakanlah kepada orang-orang yang telah diberi Kitab itu dan kepada orangorang yang ummi, "Sudahkah kamu menyerah din?" Maka jika mereka telah menyerah diri maka sesungguhnya telah mendapat petunjuklah mereka. Dan, jika mereka berpaling maka tidak lain kewajiban engkau hanyalah menyampaikan; dan Allah adalah amat memandang kepada hamba-Nya. |
3. Tafsir فَإِنْ حَاجُّوكَ فَقُلْ أَسْلَمْتُ وَجْهِيَ لِلَّهِ وَمَنِ اتَّبَعَنِ ۗ وَقُلْ لِلَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ وَالْأُمِّيِّينَ أَأَسْلَمْتُمْ ۚ فَإِنْ أَسْلَمُوا فَقَدِ اهْتَدَوْا ۖ وَإِنْ تَوَلَّوْا فَإِنَّمَا عَلَيْكَ الْبَلَاغُ ۗ وَاللَّهُ بَصِيرٌ بِالْعِبَادِ |
1. Makna Per Kata |
2. Terjemah |
Kemenag RI 2019 : Sesungguhnya orang-orang yang kufur terhadap ayat-ayat Allah, membunuh para nabi tanpa hak (alasan yang benar), dan membunuh manusia yang memerintahkan keadilan, sampaikanlah kepada mereka kabar ‘gembira’ tentang azab yang pedih. |
Prof. Quraish Shihab : Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi yang memang tidak dibenarkan, dan membunuh orang-orang yang menyuruh berbuat adil dari (kelompok) manusia, maka gembirakanlah mereka dengan azab yang sangat pedih. |
HAMKA : Sesungguhnya, orang-orang yang kufur pada perintah-perintah Allah dan membunuh nabi-nabi dengan tidak benar dan membunuh orang-orang yang menyuruhkan keadilan kepada manusia maka beri ancamanlah mereka dengan siksa yang pedih. |
3. Tafsir إِنَّ الَّذِينَ يَكْفُرُونَ بِآيَاتِ اللَّهِ وَيَقْتُلُونَ النَّبِيِّينَ بِغَيْرِ حَقٍّ وَيَقْتُلُونَ الَّذِينَ يَأْمُرُونَ بِالْقِسْطِ مِنَ النَّاسِ فَبَشِّرْهُمْ بِعَذَابٍ أَلِيمٍ |
1. Makna Per Kata |
2. Terjemah |
Kemenag RI 2019 : Mereka itulah orang-orang yang amalnya sia-sia di dunia dan di akhirat dan tidak ada bagi mereka satu penolong pun. |
Prof. Quraish Shihab : Mereka itu adalah orang-orang yang sia-sia amal-amal mereka di dunia dan akhirat, dan mereka sekali-kali tidak memperoleh (satu) penolong (pun). |
HAMKA : ltulah orang-orang yang telah percuma amal-amal mereka di dunia dan di akhirat, dan tidak ada bagi mereka orang-orang yang akan menolong. |
3. Tafsir أُولَٰئِكَ الَّذِينَ حَبِطَتْ أَعْمَالُهُمْ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ وَمَا لَهُمْ مِنْ نَاصِرِينَ |