1. Makna Per Kata |
2. Terjemah |
Kemenag RI 2019 : Kebajikan itu bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat, melainkan kebajikan itu ialah (kebajikan) orang yang beriman kepada Allah, hari Akhir, malaikat-malaikat, kitab suci, dan nabi-nabi; memberikan harta yang dicintainya kepada kerabat, anak yatim, orang miskin, musafir, peminta-minta, dan (memerdekakan) hamba sahaya; melaksanakan salat; menunaikan zakat; menepati janji apabila berjanji; sabar dalam kemelaratan, penderitaan, dan pada masa peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa. |
Prof. Quraish Shihab : Bukanlah memalingkan wajah kamu ke arah timur dan barat (itu suatu) kebajikan, tetapi kebajikan (itu) ialah beriman kepada Allah, Hari Kemudian, para malaikat, kitab-kitab, para nabi, dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, orang-orang dalam perjalanan yang memerlukan pertolongan, dan orang-orang yang meminta-minta; dan (orang yang memerdekakan) hamba sahaya, dan melaksanakan shalat dengan sempurna, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janji mereka apabila mereka berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan, dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa. |
HAMKA : 177. Bukanlah kebajikan itu lantaran kamu memalingkan mukamu ke arah timur dan barat. Akan tetapi, kebajikan itu ialah bahwa kamu percaya kepada Allah dan hari yang akhir dan Malaikat dan Kitab dan nabi-nabi. Dan, memberikan harta atas cinta kepadanya, kepada keluarga yang hampir dan anak-anak yatim dan orang-orang miskin dan anak perjalanan dan orang-orang yang meminta dan penebus hamba sahaya. Dan, mendirikan shalat dan mengeluarkan zakat, dan orang-orang yang akan memenuhi janji mereka apabila mereka berjanji, dan orang-orang yang sabar di waktu kepayahan dan kesusahan dan seketika peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa. |
3. Tafsir لَيْسَ الْبِرَّ أَنْ تُوَلُّوا وُجُوهَكُمْ قِبَلَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ وَلَٰكِنَّ الْبِرَّ مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَالْمَلَائِكَةِ وَالْكِتَابِ وَالنَّبِيِّينَ وَآتَى الْمَالَ عَلَىٰ حُبِّهِ ذَوِي الْقُرْبَىٰ وَالْيَتَامَىٰ وَالْمَسَاكِينَ وَابْنَ السَّبِيلِ وَالسَّائِلِينَ وَفِي الرِّقَابِ وَأَقَامَ الصَّلَاةَ وَآتَى الزَّكَاةَ وَالْمُوفُونَ بِعَهْدِهِمْ إِذَا عَاهَدُوا ۖ وَالصَّابِرِينَ فِي الْبَأْسَاءِ وَالضَّرَّاءِ وَحِينَ الْبَأْسِ ۗ أُولَٰئِكَ الَّذِينَ صَدَقُوا ۖ وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُتَّقُونَ |
1. Makna Per Kata |
2. Terjemah |
Kemenag RI 2019 : Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan kepadamu (melaksanakan) kisas berkenaan dengan orang-orang yang dibunuh. Orang merdeka dengan orang merdeka, hamba sahaya dengan hamba sahaya, dan perempuan dengan perempuan. Siapa yang memperoleh maaf dari saudaranya hendaklah mengikutinya dengan cara yang patut dan hendaklah menunaikan kepadanya dengan cara yang baik.48) Yang demikian itu adalah keringanan dan rahmat dari Tuhanmu. Siapa yang melampaui batas setelah itu, maka ia akan mendapat azab yang sangat pedih. |
Prof. Quraish Shihab : Hai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu qishas‘² berkenaan dengan orang-orang yang dibunuh; (dengan ketentuan bahwa) orang merdeka dengan orang merdeka, hamba sahaya dengan hamba sahaya, dan wanita dengan wanita. Maka, barang siapa mendapat suatu pemaafan dari saudaranya, hendaklah (yang memaafkan) mengikuti dengan cara yang patut,¹³ dan hendaklah (yang diberi maaf) membayar (tebusan) kepadanya (yang memberi maaf) dengan cara yang baik.`¹? Yang demikian itu adalah suatu keringanan dari Tuhan Pemelihara kamu dan suatu rahmat. Maka, barang siapa melanggar batas sesudah itu, maka baginya azab yang sangat pedih. |
HAMKA : Wahai, orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu hukum qishash pada orang-orang yang terbunuh; orang merdeka dengan orang merdeka dan hamba sahaya dengan hamba sahaya dan perempuan dengan perempuan. Akan tetapi, barangsiapa yang diampunkan untuknya dari saudaranya sebagian maka hendaklah mengikuti dengan yang baik, dan tunaikan kepadanya dengan cara yang baik. Demikianlah keringanan dari Tuhanmu dan rahmat. Akan tetapi, barang siapa yang (masih) melanggar sesudah demikian maka untuknya adalah adzab yang pedih. |
3. Tafsir يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الْقِصَاصُ فِي الْقَتْلَى ۖ الْحُرُّ بِالْحُرِّ وَالْعَبْدُ بِالْعَبْدِ وَالْأُنْثَىٰ بِالْأُنْثَىٰ ۚ فَمَنْ عُفِيَ لَهُ مِنْ أَخِيهِ شَيْءٌ فَاتِّبَاعٌ بِالْمَعْرُوفِ وَأَدَاءٌ إِلَيْهِ بِإِحْسَانٍ ۗ ذَٰلِكَ تَخْفِيفٌ مِنْ رَبِّكُمْ وَرَحْمَةٌ ۗ فَمَنِ اعْتَدَىٰ بَعْدَ ذَٰلِكَ فَلَهُ عَذَابٌ أَلِيمٌ |
1. Makna Per Kata |
2. Terjemah |
Kemenag RI 2019 : Dalam kisas itu ada (jaminan) kehidupan bagimu, wahai orang-orang yang berakal agar kamu bertakwa. Perintah untuk Menunaikan Wasiat |
Prof. Quraish Shihab : Dan dalam qishash itu ada (jaminan kelangsungan) hidup bagi kamu, hai Ulul Albab (orang-orang yang berakal bersih, murni, dan cerah), supaya kamu bertakwa. |
HAMKA : Dan untuk kamu di dalam hal qishash itu ada kehidupan, wahai orang-orang yang mempunyai pikiran dalam. Supaya kamu semua menjadi orang-orang yang bertakwa. |
3. Tafsir وَلَكُمْ فِي الْقِصَاصِ حَيَاةٌ يَا أُولِي الْأَلْبَابِ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ |
1. Makna Per Kata |
2. Terjemah |
Kemenag RI 2019 : Diwajibkan kepadamu, apabila seseorang di antara kamu didatangi (tanda-tanda) maut sedang dia meninggalkan kebaikan (harta yang banyak), berwasiat kepada kedua orang tua dan karib kerabat dengan cara yang patut (sebagai) kewajiban bagi orang-orang yang bertakwa.49) |
Prof. Quraish Shihab : Diwajibkan atas kamu, apabila seorang di antara kamu didatangi (tanda-tanda) maut, jika dia meninggalkan kebaikan (harta yang banyak), hendaknya (dia) berwasiat untuk ibu-bapak dan karib-kerabatnya menurut cara yang patut,¹¹? (ini adalah) haq (kewajiban yang harus dilaksanakan) atas orang-orang bertakwa. |
HAMKA : Diwajibkan atas kamu apabila seorang daripada kamu hampir mati jika dia ada meninggalkan harta supaya berwasiat untuk dua ibu bapak dan keluarga terdekat, dengan baik. Kewajiban atas orang-orang yang takwa. |
3. Tafsir كُتِبَ عَلَيْكُمْ إِذَا حَضَرَ أَحَدَكُمُ الْمَوْتُ إِنْ تَرَكَ خَيْرًا الْوَصِيَّةُ لِلْوَالِدَيْنِ وَالْأَقْرَبِينَ بِالْمَعْرُوفِ ۖ حَقًّا عَلَى الْمُتَّقِينَ |
1. Makna Per Kata |
2. Terjemah |
Kemenag RI 2019 : Siapa yang mengubahnya (wasiat itu), setelah mendengarnya, sesungguhnya dosanya hanya bagi orang yang mengubahnya. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. |
Prof. Quraish Shihab : Maka, barang siapa mengubahnya (wasiat itu) setelah dia mendengar-(nya), maka sesungguhnya dosanya adalah hanya bagi orang-orang yang mengubahnya. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar, lagi Maha Mengetahui. |
HAMKA : Maka barangsiapa yang mengubahnya setelah dia mendengamya, tidaklah ada dosa melainkan atas orang yang mengubah-ubahnya itu. Sesungguhnya, Allah adalah Maha Mendengar, lagi Mengetahui. |
3. Tafsir فَمَنْ بَدَّلَهُ بَعْدَمَا سَمِعَهُ فَإِنَّمَا إِثْمُهُ عَلَى الَّذِينَ يُبَدِّلُونَهُ ۚ إِنَّ اللَّهَ سَمِيعٌ عَلِيمٌ |