| 1. Makna Per Kata |
| 2. Terjemah |
| Kemenag RI 2019 : Perumpamaan mereka seperti orang yang menyalakan api. Setelah (api itu) menerangi sekelilingnya, Allah melenyapkan cahaya (yang menyinari) mereka dan membiarkan mereka dalam kegelapan, tidak dapat melihat. |
| Prof. Quraish Shihab : Keadaan (yang sungguh mengherankan dari) mereka adalah seperti keadaan (yang aneh dari) seorang yang menyalakan api, maka setelah (api itu) menerangi apa yang di sekelilingnya, Allah membawa pergi cahaya (yang menyinari) mereka, dan membiarkan mereka dalam kegelapan-kegelapan, (sehingga) mereka tidak (dapat) melihat. |
| HAMKA : Perumpamaan mereka adalah laksana orang yang menyalakan api; maka, tatkala api itu menerangi apa yang di sekelilingnya, dihilangkan Allah-lah cahaya mereka, dan Dia biarkan mereka di dalam gelap gulita tidak melihat. |
| 3. Tafsir مَثَلُهُمْ كَمَثَلِ الَّذِي اسْتَوْقَدَ نَارًا فَلَمَّا أَضَاءَتْ مَا حَوْلَهُ ذَهَبَ اللَّهُ بِنُورِهِمْ وَتَرَكَهُمْ فِي ظُلُمَاتٍ لَا يُبْصِرُونَ |
| 1. Makna Per Kata |
| 2. Terjemah |
| Kemenag RI 2019 : (Mereka) tuli, bisu, lagi buta, sehingga mereka tidak dapat kembali. |
| Prof. Quraish Shihab : Tuli, bisu, buta, maka tidaklah mereka kembali (insaf dan menyadari kesesatan mereka). |
| HAMKA : Tuli, lagi bisu, lagi buta |
| 3. Tafsir صُمٌّ بُكْمٌ عُمْيٌ فَهُمْ لَا يَرْجِعُونَ |
| 1. Makna Per Kata |
| 2. Terjemah |
| Kemenag RI 2019 : Atau, seperti (orang yang ditimpa) hujan lebat dari langit yang disertai berbagai kegelapan, petir, dan kilat. Mereka menyumbat telinga dengan jari-jarinya (untuk menghindari) suara petir itu karena takut mati. Allah meliputi orang-orang yang kafir. ) |
| Prof. Quraish Shihab : Atau seperti (orang-orang yang ditimpa) hujan lebat dari langit disertai gelap gulita, guruh dan kilat; mereka menyumbatkan jari-jari mereka ke dalam telinga mereka, karena (mendengar suara) petir-petir, (sebab) takut pada kematian. Padahal Allah meliputi orang-orang kafir (sehingga mereka tidak dapat menghindar). |
| HAMKA : Atau, seperti hujan lebat darl langit, yang padanya ada gelap gulita, guruh dan kilat. Mereka sumbatkan jari mereka ke dalam telinga mereka dari (mendengar) suara petir, takut mati. Namun, Allah mengepung orang-orang yang kafir. |
| 3. Tafsir أَوْ كَصَيِّبٍ مِنَ السَّمَاءِ فِيهِ ظُلُمَاتٌ وَرَعْدٌ وَبَرْقٌ يَجْعَلُونَ أَصَابِعَهُمْ فِي آذَانِهِمْ مِنَ الصَّوَاعِقِ حَذَرَ الْمَوْتِ ۚ وَاللَّهُ مُحِيطٌ بِالْكَافِرِينَ |
| 1. Makna Per Kata |
| 2. Terjemah |
| Kemenag RI 2019 : Hampir saja kilat itu menyambar penglihatan mereka. Setiap kali (kilat itu) menyinari, mereka berjalan di bawah (sinar) itu. Apabila gelap menerpa mereka, mereka berdiri (tidak bergerak). Sekiranya Allah menghendaki, niscaya Dia menghilangkan pendengaran dan penglihatan mereka. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. |
| Prof. Quraish Shihab : Hampir saja kilat itu menyambar penglihatan mereka. Setiap kali (kilat itu) menyinari mereka, mereka berjalan di bawahnya (sinar itu), dan apabila gelap menimpa mereka, mereka berdiri (tidak bergerak). Dan jika seandainya Allah menghendaki, pasti Dia melenyapkan pendengaran dan penglihatan mereka. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. |
| HAMKA : |
| 3. Tafsir يَكَادُ الْبَرْقُ يَخْطَفُ أَبْصَارَهُمْ ۖ كُلَّمَا أَضَاءَ لَهُمْ مَشَوْا فِيهِ وَإِذَا أَظْلَمَ عَلَيْهِمْ قَامُوا ۚ وَلَوْ شَاءَ اللَّهُ لَذَهَبَ بِسَمْعِهِمْ وَأَبْصَارِهِمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ |
| 1. Makna Per Kata |
| 2. Terjemah |
| Kemenag RI 2019 : Wahai manusia, sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dan orang-orang yang sebelum kamu agar kamu bertakwa. |
| Prof. Quraish Shihab : Hai seluruh manusia! Sembahlah Tuhan Pemelihara kamu Yang telah menciptakan kamu dan orang-orang yang sebelum kamu, supaya kamu bertakwa. |
| HAMKA : Wahai, manusia! Sembahlah olehmu akan Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dan orang-orang yang sebelum kamu, supaya kamu terpelihara. |
| 3. Tafsir يَا أَيُّهَا النَّاسُ اعْبُدُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ وَالَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ |
| 1. Makna Per Kata |
| 2. Terjemah |
| Kemenag RI 2019 : (Dialah) yang menjadikan bagimu bumi (sebagai) hamparan dan langit sebagai atap, dan Dialah yang menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan (hujan) itu buah-buahan sebagai rezeki untuk kamu. Oleh karena itu, janganlah kamu mengadakan tandingan-tandingan bagi Allah, padahal kamu mengetahui. |
| Prof. Quraish Shihab : (Dia-lah) Yang menjadikan bumi (sebagai) hamparan bagi kamu dan langit (sebagai) atap, dan Dia menurunkan sebagian air dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan (air) itu (sebagian) buah-buahan sebagai bagian rezeki untuk kamu karena itu janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah, sedangkan kamu mengetahui. |
| HAMKA : Yang telah menjadikan untuk kamu akan bumi jadi hamparan dan langit sebagai bangunan, dan diturunkan-Nya air dari langit maka keluarlah dengan sebabnya buah-buahan, rezeki bagi kamu; maka, janganlah kamu adakan bagi Allah sekutu-sekutu, padahal kamu mengetahui. |
| 3. Tafsir الَّذِي جَعَلَ لَكُمُ الْأَرْضَ فِرَاشًا وَالسَّمَاءَ بِنَاءً وَأَنْزَلَ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً فَأَخْرَجَ بِهِ مِنَ الثَّمَرَاتِ رِزْقًا لَكُمْ ۖ فَلَا تَجْعَلُوا لِلَّهِ أَنْدَادًا وَأَنْتُمْ تَعْلَمُونَ |
| 1. Makna Per Kata |
| 2. Terjemah |
| Kemenag RI 2019 : Jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang apa (Al-Qur’an) yang Kami turunkan kepada hamba Kami (Nabi Muhammad), buatlah satu surah yang semisal dengannya dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar. |
| Prof. Quraish Shihab : Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang apa (al-Qur’an) yang Kami turunkan kepada hamba Kami (Nabi Muhammad saw.), maka buatlah satu surah (saja) yang semisal dengannya dan panggillah para saksi kamu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar. |
| HAMKA : Dan, jika adalah kamu dalam keraguan dari hal apa yang Kami turunkan kepada hamba Kami maka datangkanlah sebuah surah yang sebanding dengan dia dan panggillah saksi-saksi kamu selain dari Allah itu jika kamu orang yang benar. |
| 3. Tafsir وَإِنْ كُنْتُمْ فِي رَيْبٍ مِمَّا نَزَّلْنَا عَلَىٰ عَبْدِنَا فَأْتُوا بِسُورَةٍ مِنْ مِثْلِهِ وَادْعُوا شُهَدَاءَكُمْ مِنْ دُونِ اللَّهِ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ |
| 1. Makna Per Kata |
| 2. Terjemah |
| Kemenag RI 2019 : Jika kamu tidak (mampu) membuat(-nya) dan (pasti) kamu tidak akan (mampu) membuat(-nya), takutlah pada api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu yang disediakan bagi orang-orang kafir. |
| Prof. Quraish Shihab : Maka, jika kamu tidak dapat membuat-(nya) dan (pasti) kamu tidak akan dapat membuat-(nya), maka peliharalah dirimu (dari) neraka yang bahan bakarnya (adalah) manusia dan batu, yang disediakan bagi orang-orang kafir. |
| HAMKA : Maka, jika kamu tidak dapat membuat, dan sekali-kali kamu tidak akan dapat membuat, takutlah kamu kepada neraka yang penyalaannya ialah manusia dan batu, yang disediakan untuk orang-orang yang kafir. |
| 3. Tafsir فَإِنْ لَمْ تَفْعَلُوا وَلَنْ تَفْعَلُوا فَاتَّقُوا النَّارَ الَّتِي وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ ۖ أُعِدَّتْ لِلْكَافِرِينَ |