Juz 1


[Halaman 1]

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ

Kemenag RI 2019: Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. (QS 1 : 1)
Quraish Shihab: Dengan nama Allah Yang Maha Rahman Rahim
HAMKA: Dengan nama Allah, Yang Mahamurah, Maha Penyayang.

الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ

Kemenag RI 2019: Segala puji bagi Allah, Tuhan ) semesta alam (QS 1 : 2)
Quraish Shihab: Segala puji hanya bagi Allah pemelihara seluruh alam.
HAMKA: Dan Kami katakan, "Pukullah olehmu dengan sebagian daripadanya!" Demikianlah Allah menghidupkan yang telah mati dan memperlihatkan ayat-ayat-Nya, supaya kamu berpikir.

الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ

Kemenag RI 2019: Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, (QS 1 : 3)
Quraish Shihab: Ar-Rahman ar-Rahim
HAMKA: Mahamurah, Maha Penyayang.

مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ

Kemenag RI 2019: Pemilik hari Pembalasan. ) (QS 1 : 4)
Quraish Shihab: Pemilik hari Pembalasan
HAMKA: Yang Mempunyai Hari Pembalasan.

إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ

Kemenag RI 2019: Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami memohon pertolongan. (QS 1 : 5)
Quraish Shihab: Hanya kepada-Mu Kami mengabdi dan hanya kepada-Mu kami meminta pertolongan.
HAMKA: Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkau saja kami memohon pertolongan

اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ

Kemenag RI 2019: Bimbinglah kami ke jalan yang lurus, ) (QS 1 : 6)
Quraish Shihab: Bimbing (antar)lah kami (memasuki) jalan lebar dan luas.
HAMKA: Tunjukilah kami jalan yang lurus.

صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ

Kemenag RI 2019: (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat, bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) orang-orang yang sesat. (QS 1 : 7)
Quraish Shihab: (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahi nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) orang-orang yang sesat.
HAMKA: Jalan orang-orang yang telah Engkau karuniai nikmat atas mereka; bukan Galan) orang-orang yang telah dimurkai atas mereka dan bukan jalan orang-orang yang sesat.

[Halaman 2]

الم

Kemenag RI 2019: Alif Laam Miim (QS 2 : 1)
Quraish Shihab: Alif Laam Miim
HAMKA: Alif Laam Miim

ذَٰلِكَ الْكِتَابُ لَا رَيْبَ ۛ فِيهِ ۛ هُدًى لِلْمُتَّقِينَ

Kemenag RI 2019: Kitab (Al-Qur’an) ini tidak ada keraguan di dalamnya; (ia merupakan) petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa, (QS 2 : 2)
Quraish Shihab: Itulah al-Kitab (al-Quran), tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa.
HAMKA: Inilah Kitab itu; tidak ada sebatang keraguan padanya; satu petunjuk bagi orang-orang yang hendak bertakwa.

الَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِالْغَيْبِ وَيُقِيمُونَ الصَّلَاةَ وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ

Kemenag RI 2019: (yaitu) orang-orang yang beriman pada yang gaib, menegakkan salat, dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka, (QS 2 : 3)
Quraish Shihab: (yaitu) mereka yang beriman kepada yang gaib, yang melaksanakan shalat secara berkesinambungan dan yang menafkahkan sebagian (rezeki) yang Kami anugerahkan kepada mereka,
HAMKA: Mereka yang percaya pada yang gaib, dan mereka yang mendirikan shalat, dan dari apa yang Kami, anugerahkan kepada mereka, mereka dermakan.

وَالَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْكَ وَمَا أُنْزِلَ مِنْ قَبْلِكَ وَبِالْآخِرَةِ هُمْ يُوقِنُونَ

Kemenag RI 2019: dan mereka yang beriman pada (Al-Qur’an) yang diturunkan kepadamu (Nabi Muhammad) dan (kitab-kitab suci) yang telah diturunkan sebelum engkau dan mereka yakin akan adanya akhirat. (QS 2 : 4)
Quraish Shihab: dan mereka yang beriman kepada apa (al-Qur’an) yang telah diturunkan kepadamu (Nabi Muhammad saw.) dan apa yang telah diturunkan sebelumnya, serta tentang (kehidupan) akhirat mereka yakin.
HAMKA: Dan orang-orang yang percaya kepada apa yang diturunkan kepada engkau. Dan kepada akhirat mereka yakin

أُولَٰئِكَ عَلَىٰ هُدًى مِنْ رَبِّهِمْ ۖ وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ

Kemenag RI 2019: Merekalah yang mendapat petunjuk dari Tuhannya dan mereka itulah orang-orang yang beruntung. (QS 2 : 5)
Quraish Shihab: Mereka itulah yang berada di atas petunjuk dari Tuhan Pemelihara mereka, dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.
HAMKA: Mereka itulah yang berada atas petunjuk dari Tuhan mereka, dan mereka itulah orang-orang yang beroleh kejayaan.

[Halaman 3]

إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا سَوَاءٌ عَلَيْهِمْ أَأَنْذَرْتَهُمْ أَمْ لَمْ تُنْذِرْهُمْ لَا يُؤْمِنُونَ

Kemenag RI 2019: Sesungguhnya orang-orang yang kufur itu sama saja bagi mereka, apakah engkau (Nabi Muhammad) beri peringatan atau tidak engkau beri peringatan, mereka tidak akan beriman. (QS 2 : 6)
Quraish Shihab: Sesungguhnya orang-orang kafir, sama saja bagi mereka, apakah engkau (Nabi Muhammad saw.) beri peringatan atau tidak engkau beri peringatan, mereka tidak akan beriman.
HAMKA: Sesungguhnya, orang-orang yang tidak mau percaya, sama saja atas mereka, apakah engkau beri peringatan kepada mereka, ataupun tidak engkau beri peringatan, tetapi mereka tidaklah akan percaya.

خَتَمَ اللَّهُ عَلَىٰ قُلُوبِهِمْ وَعَلَىٰ سَمْعِهِمْ ۖ وَعَلَىٰ أَبْصَارِهِمْ غِشَاوَةٌ ۖ وَلَهُمْ عَذَابٌ عَظِيمٌ

Kemenag RI 2019: Allah telah mengunci hati dan pendengaran mereka. ) Pada penglihatan mereka ada penutup, dan bagi mereka azab yang sangat berat. (QS 2 : 7)
Quraish Shihab: Allah telah mengunci mati hati dan pendengaran mereka, dan pada penglihatan mereka ada penutup. Dan bagi mereka azab yang sangat besar.
HAMKA: Telah dimeterai oleh Allah atas hati mereka dan atas pendengaran mereka, dan atas penglihatan mereka ada penutup; dan bagi mereka adalah adzab yang besar.

وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَقُولُ آمَنَّا بِاللَّهِ وَبِالْيَوْمِ الْآخِرِ وَمَا هُمْ بِمُؤْمِنِينَ

Kemenag RI 2019: Di antara manusia ada yang berkata, “Kami beriman kepada Allah dan hari Akhir,” padahal sesungguhnya mereka itu bukanlah orang-orang mukmin. (QS 2 : 8)
Quraish Shihab: Di antara manusia ada yang mengatakan: “Kami telah beriman kepada Allah dan kepada Hari Kemudian,” padahal mereka itu sesungguhnya bukan orang-orang mukmin.
HAMKA: Dan sebagian dari manusia ada yang berkata, "Kami percaya kepada Allah dan Hari Kemudian," padahal tidaklah mereka itu orang-orang yang beriman.

يُخَادِعُونَ اللَّهَ وَالَّذِينَ آمَنُوا وَمَا يَخْدَعُونَ إِلَّا أَنْفُسَهُمْ وَمَا يَشْعُرُونَ

Kemenag RI 2019: Mereka menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanyalah menipu diri sendiri tanpa mereka sadari. (QS 2 : 9)
Quraish Shihab: Mereka bermaksud dengan sungguh-sungguh menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu diri mereka sendiri, sedangkan mereka tidak menyadari.
HAMKA: Hendak mereka coba memperdayakan Allah dan orang-orang yang beriman, padahal tidak yang mereka perdayakan, kecuali diri mereka sendiri, dan tidaklah mereka rasakan.

فِي قُلُوبِهِمْ مَرَضٌ فَزَادَهُمُ اللَّهُ مَرَضًا ۖ وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ بِمَا كَانُوا يَكْذِبُونَ

Kemenag RI 2019: Dalam hati mereka ada penyakit, ) lalu Allah menambah penyakitnya dan mereka mendapat azab yang sangat pedih karena mereka selalu berdusta. (QS 2 : 10)
Quraish Shihab: Dalam hati mereka (ada) penyakit, maka Allah menambah (penyebab) penyakit mereka; dan bagi mereka siksa yang sangat pedih, disebabkan mereka dahulu selalu berdusta.
HAMKA: Di dalam hati mereka ada penyakit maka menambahlah Allah akan penyakit {lain). Dan, untuk mereka adalah adzab yang pedih dari sebab mereka telah berdusta.

وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ لَا تُفْسِدُوا فِي الْأَرْضِ قَالُوا إِنَّمَا نَحْنُ مُصْلِحُونَ

Kemenag RI 2019: Apabila dikatakan kepada mereka, “Janganlah berbuat kerusakan di bumi,” ) mereka menjawab, “Sesungguhnya kami hanyalah orang-orang yang melakukan perbaikan.” (QS 2 : 11)
Quraish Shihab: Dan apabila dikatakan kepada mereka: “Janganlah kamu membuat kerusakan di bumi,” mereka menjawab: “Sesungguhnya hanya kami-lah orang-orang yang selalu melakukan kebaikan dan perbaikan.”
HAMKA: Dan, apabila dikatakan kepada mereka, "Janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi." Mereka menjawab, "Tidak lain kerja kami hanyalah berbuat perbaikan."

أَلَا إِنَّهُمْ هُمُ الْمُفْسِدُونَ وَلَٰكِنْ لَا يَشْعُرُونَ

Kemenag RI 2019: Ingatlah, sesungguhnya merekalah yang berbuat kerusakan, tetapi mereka tidak menyadari. (QS 2 : 12)
Quraish Shihab: Ingatlah, sesungguhnya mereka, (dan hanya) mereka itulah orang-orang yang membuat kerusakan, tetapi mereka tidak menyadari.
HAMKA: Ketahuilah bahwa sesungguhnyalah mereka itu perusak-perusak, tetapi mereka tidak sadar.

وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ آمِنُوا كَمَا آمَنَ النَّاسُ قَالُوا أَنُؤْمِنُ كَمَا آمَنَ السُّفَهَاءُ ۗ أَلَا إِنَّهُمْ هُمُ السُّفَهَاءُ وَلَٰكِنْ لَا يَعْلَمُونَ

Kemenag RI 2019: Apabila dikatakan kepada mereka, “Berimanlah kamu sebagaimana orang lain telah beriman,” mereka menjawab, “Apakah kami akan beriman seperti orang-orang yang picik akalnya itu beriman?” Ingatlah, sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang picik akalnya, tetapi mereka tidak tahu. (QS 2 : 13)
Quraish Shihab: Dan apabila dikatakan kepada mereka: “Berimanlah kamu sebagaimana orang-orang yang lain telah beriman,” mereka menjawab: “Akankah kami beriman sebagaimana orang-orang yang picik akalnya telah beriman?” Ingatlah, sesungguhnya mereka, (dan hanya) mereka itulah orang-orang yang picik, tetapi mereka tidak mengetahui.
HAMKA: Dan apabila dikatakan orang kepada mereka, "Berimanlah sebagaimana telah beriman manusia (lain)." Mereka menjawab, "Apakah kami akan beriman sebagaimana berimannya orang-orang yang bodoh-bodoh itu?" Ketahuilah, sesungguhnya mereka itulah yang bodoh-bodoh, tetapi mereka tidak tahu.

وَإِذَا لَقُوا الَّذِينَ آمَنُوا قَالُوا آمَنَّا وَإِذَا خَلَوْا إِلَىٰ شَيَاطِينِهِمْ قَالُوا إِنَّا مَعَكُمْ إِنَّمَا نَحْنُ مُسْتَهْزِئُونَ

Kemenag RI 2019: Apabila mereka berjumpa dengan orang yang beriman, mereka berkata, “Kami telah beriman.” Akan tetapi apabila mereka menyendiri dengan setan-setan (para pemimpin) mereka, mereka berkata, “Sesungguhnya kami bersama kamu, kami hanya pengolok-olok.” (QS 2 : 14)
Quraish Shihab: Dan apabila mereka berjumpa (dengan) orang-orang yang beriman, mereka berkata, “Kami telah beriman.” Dan apabila mereka pergi menyendiri dengan setan-setan mereka, mereka mengatakan: “Sesungguhnya kami bersama kamu, sesungguhnya kami hanyalah pengolok-olok.”
HAMKA: Dan apabila mereka berjumpa dengan orang-orang yang beriman, mereka berkata, "Kami ini telah beriman," dan apabila mereka telah sendiri dengan setan-setan mereka, mereka katakan, "Sesungguhnya, kami adalah ( tetap) bersama kamu, kami ini hanyalah mengolok-olokkan mereka itu.

اللَّهُ يَسْتَهْزِئُ بِهِمْ وَيَمُدُّهُمْ فِي طُغْيَانِهِمْ يَعْمَهُونَ

Kemenag RI 2019: Allah akan memperolok-olokkan dan membiarkan mereka terombang-ambing dalam kesesatan. (QS 2 : 15)
Quraish Shihab: Allah memperolok-olok mereka dan membiarkan mereka terombang-ambing dalam kesesatan mereka.
HAMKA: Allah memperolok-olok mereka dan membiarkan mereka terombang-ambing dalam kesesatan mereka.

أُولَٰئِكَ الَّذِينَ اشْتَرَوُا الضَّلَالَةَ بِالْهُدَىٰ فَمَا رَبِحَتْ تِجَارَتُهُمْ وَمَا كَانُوا مُهْتَدِينَ

Kemenag RI 2019: Mereka itulah orang-orang yang membeli kesesatan dengan petunjuk. Maka, tidaklah beruntung perniagaannya dan mereka bukanlah orang-orang yang mendapatkan petunjuk. (QS 2 : 16)
Quraish Shihab: Mereka itulah orang-orang yang membeli kesesatan dengan petunjuk, maka tidaklah beruntung perniagaan mereka dan bukanlah mereka orang-orang yang mendapat petunjuk.
HAMKA: Mereka itulah orang-orang yang telah membeli kesesatan dengan petunjuk; sebab itu, tidaklah berlaba perniagaan mereka dan tidaklah mereka dapat pimpinan.

[Halaman 4]

مَثَلُهُمْ كَمَثَلِ الَّذِي اسْتَوْقَدَ نَارًا فَلَمَّا أَضَاءَتْ مَا حَوْلَهُ ذَهَبَ اللَّهُ بِنُورِهِمْ وَتَرَكَهُمْ فِي ظُلُمَاتٍ لَا يُبْصِرُونَ

Kemenag RI 2019: Perumpamaan mereka seperti orang yang menyalakan api. Setelah (api itu) menerangi sekelilingnya, Allah melenyapkan cahaya (yang menyinari) mereka dan membiarkan mereka dalam kegelapan, tidak dapat melihat. (QS 2 : 17)
Quraish Shihab: Keadaan (yang sungguh mengherankan dari) mereka adalah seperti keadaan (yang aneh dari) seorang yang menyalakan api, maka setelah (api itu) menerangi apa yang di sekelilingnya, Allah membawa pergi cahaya (yang menyinari) mereka, dan membiarkan mereka dalam kegelapan-kegelapan, (sehingga) mereka tidak (dapat) melihat.
HAMKA: Perumpamaan mereka adalah laksana orang yang menyalakan api; maka, tatkala api itu menerangi apa yang di sekelilingnya, dihilangkan Allah-lah cahaya mereka, dan Dia biarkan mereka di dalam gelap gulita tidak melihat.

صُمٌّ بُكْمٌ عُمْيٌ فَهُمْ لَا يَرْجِعُونَ

Kemenag RI 2019: (Mereka) tuli, bisu, lagi buta, sehingga mereka tidak dapat kembali. (QS 2 : 18)
Quraish Shihab: Tuli, bisu, buta, maka tidaklah mereka kembali (insaf dan menyadari kesesatan mereka).
HAMKA: Tuli, lagi bisu, lagi buta

أَوْ كَصَيِّبٍ مِنَ السَّمَاءِ فِيهِ ظُلُمَاتٌ وَرَعْدٌ وَبَرْقٌ يَجْعَلُونَ أَصَابِعَهُمْ فِي آذَانِهِمْ مِنَ الصَّوَاعِقِ حَذَرَ الْمَوْتِ ۚ وَاللَّهُ مُحِيطٌ بِالْكَافِرِينَ

Kemenag RI 2019: Atau, seperti (orang yang ditimpa) hujan lebat dari langit yang disertai berbagai kegelapan, petir, dan kilat. Mereka menyumbat telinga dengan jari-jarinya (untuk menghindari) suara petir itu karena takut mati. Allah meliputi orang-orang yang kafir. ) (QS 2 : 19)
Quraish Shihab: Atau seperti (orang-orang yang ditimpa) hujan lebat dari langit disertai gelap gulita, guruh dan kilat; mereka menyumbatkan jari-jari mereka ke dalam telinga mereka, karena (mendengar suara) petir-petir, (sebab) takut pada kematian. Padahal Allah meliputi orang-orang kafir (sehingga mereka tidak dapat menghindar).
HAMKA: Atau, seperti hujan lebat darl langit, yang padanya ada gelap gulita, guruh dan kilat. Mereka sumbatkan jari mereka ke dalam telinga mereka dari (mendengar) suara petir, takut mati. Namun, Allah mengepung orang-orang yang kafir.

يَكَادُ الْبَرْقُ يَخْطَفُ أَبْصَارَهُمْ ۖ كُلَّمَا أَضَاءَ لَهُمْ مَشَوْا فِيهِ وَإِذَا أَظْلَمَ عَلَيْهِمْ قَامُوا ۚ وَلَوْ شَاءَ اللَّهُ لَذَهَبَ بِسَمْعِهِمْ وَأَبْصَارِهِمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

Kemenag RI 2019: Hampir saja kilat itu menyambar penglihatan mereka. Setiap kali (kilat itu) menyinari, mereka berjalan di bawah (sinar) itu. Apabila gelap menerpa mereka, mereka berdiri (tidak bergerak). Sekiranya Allah menghendaki, niscaya Dia menghilangkan pendengaran dan penglihatan mereka. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. (QS 2 : 20)
Quraish Shihab: Hampir saja kilat itu menyambar penglihatan mereka. Setiap kali (kilat itu) menyinari mereka, mereka berjalan di bawahnya (sinar itu), dan apabila gelap menimpa mereka, mereka berdiri (tidak bergerak). Dan jika seandainya Allah menghendaki, pasti Dia melenyapkan pendengaran dan penglihatan mereka. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
HAMKA:

يَا أَيُّهَا النَّاسُ اعْبُدُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ وَالَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

Kemenag RI 2019: Wahai manusia, sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dan orang-orang yang sebelum kamu agar kamu bertakwa. (QS 2 : 21)
Quraish Shihab: Hai seluruh manusia! Sembahlah Tuhan Pemelihara kamu Yang telah menciptakan kamu dan orang-orang yang sebelum kamu, supaya kamu bertakwa.
HAMKA: Wahai, manusia! Sembahlah olehmu akan Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dan orang-orang yang sebelum kamu, supaya kamu terpelihara.

الَّذِي جَعَلَ لَكُمُ الْأَرْضَ فِرَاشًا وَالسَّمَاءَ بِنَاءً وَأَنْزَلَ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً فَأَخْرَجَ بِهِ مِنَ الثَّمَرَاتِ رِزْقًا لَكُمْ ۖ فَلَا تَجْعَلُوا لِلَّهِ أَنْدَادًا وَأَنْتُمْ تَعْلَمُونَ

Kemenag RI 2019: (Dialah) yang menjadikan bagimu bumi (sebagai) hamparan dan langit sebagai atap, dan Dialah yang menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan (hujan) itu buah-buahan sebagai rezeki untuk kamu. Oleh karena itu, janganlah kamu mengadakan tandingan-tandingan bagi Allah, padahal kamu mengetahui. (QS 2 : 22)
Quraish Shihab: (Dia-lah) Yang menjadikan bumi (sebagai) hamparan bagi kamu dan langit (sebagai) atap, dan Dia menurunkan sebagian air dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan (air) itu (sebagian) buah-buahan sebagai bagian rezeki untuk kamu karena itu janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah, sedangkan kamu mengetahui.
HAMKA: Yang telah menjadikan untuk kamu akan bumi jadi hamparan dan langit sebagai bangunan, dan diturunkan-Nya air dari langit maka keluarlah dengan sebabnya buah-buahan, rezeki bagi kamu; maka, janganlah kamu adakan bagi Allah sekutu-sekutu, padahal kamu mengetahui.

وَإِنْ كُنْتُمْ فِي رَيْبٍ مِمَّا نَزَّلْنَا عَلَىٰ عَبْدِنَا فَأْتُوا بِسُورَةٍ مِنْ مِثْلِهِ وَادْعُوا شُهَدَاءَكُمْ مِنْ دُونِ اللَّهِ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ

Kemenag RI 2019: Jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang apa (Al-Qur’an) yang Kami turunkan kepada hamba Kami (Nabi Muhammad), buatlah satu surah yang semisal dengannya dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar. (QS 2 : 23)
Quraish Shihab: Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang apa (al-Qur’an) yang Kami turunkan kepada hamba Kami (Nabi Muhammad saw.), maka buatlah satu surah (saja) yang semisal dengannya dan panggillah para saksi kamu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar.
HAMKA: Dan, jika adalah kamu dalam keraguan dari hal apa yang Kami turunkan kepada hamba Kami maka datangkanlah sebuah surah yang sebanding dengan dia dan panggillah saksi-saksi kamu selain dari Allah itu jika kamu orang yang benar.

فَإِنْ لَمْ تَفْعَلُوا وَلَنْ تَفْعَلُوا فَاتَّقُوا النَّارَ الَّتِي وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ ۖ أُعِدَّتْ لِلْكَافِرِينَ

Kemenag RI 2019: Jika kamu tidak (mampu) membuat(-nya) dan (pasti) kamu tidak akan (mampu) membuat(-nya), takutlah pada api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu yang disediakan bagi orang-orang kafir. (QS 2 : 24)
Quraish Shihab: Maka, jika kamu tidak dapat membuat-(nya) dan (pasti) kamu tidak akan dapat membuat-(nya), maka peliharalah dirimu (dari) neraka yang bahan bakarnya (adalah) manusia dan batu, yang disediakan bagi orang-orang kafir.
HAMKA: Maka, jika kamu tidak dapat membuat, dan sekali-kali kamu tidak akan dapat membuat, takutlah kamu kepada neraka yang penyalaannya ialah manusia dan batu, yang disediakan untuk orang-orang yang kafir.

[Halaman 5]

وَبَشِّرِ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ أَنَّ لَهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ ۖ كُلَّمَا رُزِقُوا مِنْهَا مِنْ ثَمَرَةٍ رِزْقًا ۙ قَالُوا هَٰذَا الَّذِي رُزِقْنَا مِنْ قَبْلُ ۖ وَأُتُوا بِهِ مُتَشَابِهًا ۖ وَلَهُمْ فِيهَا أَزْوَاجٌ مُطَهَّرَةٌ ۖ وَهُمْ فِيهَا خَالِدُونَ

Kemenag RI 2019: Sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang beriman dan beramal saleh bahwa untuk mereka (disediakan) surga-surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai. Setiap kali diberi rezeki buah-buahan darinya, mereka berkata, “Inilah rezeki yang diberikan kepada kami sebelumnya.” Mereka telah diberi (buah-buahan) yang serupa dan di sana mereka (memperoleh) pasangan-pasangan yang disucikan. Mereka kekal di dalamnya. (QS 2 : 25)
Quraish Shihab: Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh bahwa bagi mereka surga-surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai. Setiap mereka diberi rezeki berupa buah-buahan darinya (surga-surga itu), mereka mengatakan: “Inilah yang pernah diberikan kepada kami dahulu (di dunia).” Dan mereka diberi (buah-buahan) yang serupa (tetapi tidak sama dengan yang di dunia) dan untuk mereka di dalamnya ada (juga) pasangan-pasangan yang disucikan/ dan mereka kekal di dalamnya.
HAMKA: Dan, gembirakanlah orang-orang yang beriman dan beramal saleh bahwasanya untuk mereka adalah surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tiap-tiap kali diberikan kepada mereka suatu pemberian dari semacam buah-buahan. Mereka berkata, "lnilah yang telah dijanjikan kepada kita dari dahulu. Dan, diberikan kepada mereka akan dia yang serupa, dan untuk mereka di dalamnya ada istri-istri yang suci dan mereka akan kekal di dalamnya.

إِنَّ اللَّهَ لَا يَسْتَحْيِي أَنْ يَضْرِبَ مَثَلًا مَا بَعُوضَةً فَمَا فَوْقَهَا ۚ فَأَمَّا الَّذِينَ آمَنُوا فَيَعْلَمُونَ أَنَّهُ الْحَقُّ مِنْ رَبِّهِمْ ۖ وَأَمَّا الَّذِينَ كَفَرُوا فَيَقُولُونَ مَاذَا أَرَادَ اللَّهُ بِهَٰذَا مَثَلًا ۘ يُضِلُّ بِهِ كَثِيرًا وَيَهْدِي بِهِ كَثِيرًا ۚ وَمَا يُضِلُّ بِهِ إِلَّا الْفَاسِقِينَ

Kemenag RI 2019: Sesungguhnya Allah tidak segan membuat perumpamaan seekor nyamuk atau yang lebih kecil daripada itu. ) Adapun orang-orang yang beriman mengetahui bahwa itu kebenaran dari Tuhannya. Akan tetapi, orang-orang kafir berkata, “Apa maksud Allah dengan perumpamaan ini?” Dengan (perumpamaan) itu banyak orang yang disesatkan-Nya. ) Dengan itu pula banyak orang yang diberi-Nya petunjuk. Namun, tidak ada yang Dia sesatkan dengan (perumpamaan) itu, selain orang-orang fasik, ) (QS 2 : 26)
Quraish Shihab: Sesungguhnya Allah tidak malu membuat perumpamaan (berupa) kutu atau yang melebihinya (kecil atau besar). Adapun orang-orang yang beriman, maka mereka mengetahui (dengan pasti) bahwasanya (perumpamaan itu) adalah haq (kebenaran yang sempurna) dari Tuhan Pemelihara mereka, tetapi orang-orang yang kafir mengatakan: "Apakah yang dikehendaki Allah dengan ini sebagai satu perumpamaan?” Dengannya (perumpamaan itu) banyak (orang) yang disesatkan-Nya (karena tidak mau mengerti dan dengannya (pula) banyak (orang) yang diberi-Nya petunjuk (berdasarkan kemauan dan kecenderungan masing-masing). Dan tidak ada yang disesatkan-Nya (dengan perumpamaan itu) kecuali orang-orang fasik (keluar dari ketaatan kepada Allah swt.).
HAMKA: Sesungguhnya, Allah tidaklah malu membuat perumpamaan apa saja; nyamuk atau yang lebih kecil darinya. Maka, adapun orang-orang yang beriman mengetahui bahwasanya itu adalah kebenaran dari Tuhan mereka. Dan, adapun orang-orang yang kafir, berkatalah mereka, "Apa yang dikehendaki Allah dengan perumpamaan begini?" Tersesatlah dengan sebabnya kebanyakan manusia dan mendapat petunjuk dengan sebabnya kebanyakan. Dan, tidaklah akan tersesat dengan dia, melainkan orang-orang yang fasik.

الَّذِينَ يَنْقُضُونَ عَهْدَ اللَّهِ مِنْ بَعْدِ مِيثَاقِهِ وَيَقْطَعُونَ مَا أَمَرَ اللَّهُ بِهِ أَنْ يُوصَلَ وَيُفْسِدُونَ فِي الْأَرْضِ ۚ أُولَٰئِكَ هُمُ الْخَاسِرُونَ

Kemenag RI 2019: (yaitu) orang-orang yang melanggar perjanjian Allah setelah (perjanjian) itu diteguhkan, memutuskan apa yang diperintahkan Allah untuk disambungkan (silaturahmi), dan berbuat kerusakan di bumi. Mereka itulah orang-orang yang rugi. (QS 2 : 27)
Quraish Shihab: (Mereka itu adalah) orang-orang yang mengurai (membatalkan dan melanggar) perjanjian Allah sesudah perjanjian itu diikat teguh, dan (selalu) memutuskan apa yang diperintahkan Allah (kepada mereka) untuk menghubungkannya (yakni hubungan silaturrahim) dan (terus menerus) membuat kerusakan di bumi. Mereka itulah orang-orang yang rugi.
HAMKA: (Yaitu) orang-orang yang memecahkan janji Allah sesudah diteguhkan dia, dan mereka putuskan apa yang Allah perintahkan supaya dihubungkan dan merusak mereka di bumi. Mereka itulah orang orang yang merugi.

كَيْفَ تَكْفُرُونَ بِاللَّهِ وَكُنْتُمْ أَمْوَاتًا فَأَحْيَاكُمْ ۖ ثُمَّ يُمِيتُكُمْ ثُمَّ يُحْيِيكُمْ ثُمَّ إِلَيْهِ تُرْجَعُونَ

Kemenag RI 2019: Bagaimana kamu ingkar kepada Allah, padahal kamu (tadinya) mati, lalu Dia menghidupkan kamu, kemudian Dia akan mematikan kamu, Dia akan menghidupkan kamu kembali, dan kepada-Nyalah kamu dikembalikan? (QS 2 : 28)
Quraish Shihab: Bagaimana kamu tenis menerus kafir kepada Allah, padahal kamu sebelumnya mati, kemudian Dia menghidupkan kamu (di bumi), kemudian Dia mematikan (mencabut nyawa) kamu, kemudian Dia menghidupkan kamu (kembali di alam Barzakh. kemudian kepada-Nya-lah kamu dikembalikan (untuk diperhitungkan amal perbuatan kamu selama hidup di dunia).
HAMKA: Bagaimana kamu hendak kufur kepada Allah, padahal adalah kamu mati, lalu dihidupkan-Nya kamu, kemudian Dia matikan kamu, kemudian Dia hidupkan; kemudian kepada-Nyalah kamu akan kembali.

هُوَ الَّذِي خَلَقَ لَكُمْ مَا فِي الْأَرْضِ جَمِيعًا ثُمَّ اسْتَوَىٰ إِلَى السَّمَاءِ فَسَوَّاهُنَّ سَبْعَ سَمَاوَاتٍ ۚ وَهُوَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ

Kemenag RI 2019: Dialah (Allah) yang menciptakan segala yang ada di bumi untukmu, kemudian Dia menuju ke langit, lalu Dia menyempurnakannya menjadi tujuh langit. ) Dia Maha Mengetahui segala sesuatu. (QS 2 : 29)
Quraish Shihab: Dia-lah Yang menciptakan segala yang ada di bumi untuk kamu, kemudian Dia berkehendak (menciptakan) langit lalu Dia menjadikannya tujuh langit. Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.
HAMKA: Dialah yang telah menjadikan untuk kamu apa di bumi ini sekaliannya. Kemudian, menghadaplah Dia ke langit, lalu Dia jadikan dia tujuh langit, dan Dia terhadap tiap-tiap sesuatu adalah Mahatahu.

[Halaman 6]

وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَائِكَةِ إِنِّي جَاعِلٌ فِي الْأَرْضِ خَلِيفَةً ۖ قَالُوا أَتَجْعَلُ فِيهَا مَنْ يُفْسِدُ فِيهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاءَ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ ۖ قَالَ إِنِّي أَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُونَ

Kemenag RI 2019: (Ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, “Aku hendak menjadikan khalifah ) di bumi.” Mereka berkata, “Apakah Engkau hendak menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah di sana, sedangkan kami bertasbih memuji-Mu dan menyucikan nama-Mu?” Dia berfirman, “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.” (QS 2 : 30)
Quraish Shihab: (Ingatlah), ketika Tuhan Pemelihara kau berfirman kepada para malaikat: “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan satu khalifah di bumi." Mereka (para malaikat) berkata: `Apakah Engkau hendak menjadikan di (bumi) .siapa yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami (selalu) bertasbih dengan memuji-Mu dan menyucikan Mu? Dia berfirman: “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui."
HAMKA: Dan (ingatlah) tatkala Tuhan engkau berkata kepada Malaikat, "Sesungguhnya, Aku hendak menjadikan di bumi seorang khalifah." Berkata mereka, "Apakah Engkau hendak menjadikan padanya orang yang merusak di dalamnya dan menumpahkan darah, padahal kami bertasbih dengan memuji Engkau dan memuliakan Engkau?" Dia berkata, "Sesungguhnya, Aku lebih mengetahui apa yang tidak kamu ketahui."

وَعَلَّمَ آدَمَ الْأَسْمَاءَ كُلَّهَا ثُمَّ عَرَضَهُمْ عَلَى الْمَلَائِكَةِ فَقَالَ أَنْبِئُونِي بِأَسْمَاءِ هَٰؤُلَاءِ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ

Kemenag RI 2019: Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda) seluruhnya, kemudian Dia memperlihatkannya kepada para malaikat, seraya berfirman, “Sebutkan kepada-Ku nama-nama (benda) ini jika kamu benar!” (QS 2 : 31)
Quraish Shihab: Dia mengajarkan Adam nama-nama (benda) seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada para malaikat. lalu berfirman: `Sebutkan lah kepada-Ku nama (benda benda) itu jika kamu orang-orang yang benar."
HAMKA: Dan telah diajarkan-Nya kepada Adam nama-nama semuanya, kemudian Dia kemukakan semua kepada Malaikat, lalu Dia berkata, "Beritakanlah kepada-Ku nama-nama itu semua, jika adalah kamu makhluk-makhluk yang benar."

قَالُوا سُبْحَانَكَ لَا عِلْمَ لَنَا إِلَّا مَا عَلَّمْتَنَا ۖ إِنَّكَ أَنْتَ الْعَلِيمُ الْحَكِيمُ

Kemenag RI 2019: Mereka menjawab, “Maha Suci Engkau. Tidak ada pengetahuan bagi kami, selain yang telah Engkau ajarkan kepada kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.” (QS 2 : 32)
Quraish Shihab: Mereka (para malaikat) menjawab; “Mahasuci Engkau. tidak ada pengetahuan bagi kami selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami; sesungguhnya Engkau, (dan hanya) Engkau Yang Maha Mengetahui, lagi Maha Bijaksana."
HAMKA: Mereka menjawab, "Mahasuci Engkau! Tidak ada pengetahuan bagi kami, kecuali yang Engkau ajarkan kepada kami. Karena sesungguhnya Engkaulah Yang Mahatahu, lagi Mahabijaksana."

قَالَ يَا آدَمُ أَنْبِئْهُمْ بِأَسْمَائِهِمْ ۖ فَلَمَّا أَنْبَأَهُمْ بِأَسْمَائِهِمْ قَالَ أَلَمْ أَقُلْ لَكُمْ إِنِّي أَعْلَمُ غَيْبَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَأَعْلَمُ مَا تُبْدُونَ وَمَا كُنْتُمْ تَكْتُمُونَ

Kemenag RI 2019: Dia (Allah) berfirman, “Wahai Adam, beri tahukanlah kepada mereka nama-nama benda itu!” Setelah dia (Adam) menyebutkan nama-nama itu, Dia berfirman, “Bukankah telah Kukatakan kepadamu bahwa Aku mengetahui rahasia langit dan bumi, dan Aku mengetahui apa yang kamu nyatakan dan apa yang selalu kamu sembunyikan?” (QS 2 : 33)
Quraish Shihab: Dia berfirman: “Wahai Adam! Beritahukanlah kepada mereka nama-nama (benda-benda) ini" Maka, setelah diberitahukannya kepada mereka nama-nama (benda-benda) itu. Dia berfirman: Bukankah sudah Kukatakan kepada kamu, bahwa Aku mengetahui rahasia langit dan bumi dan mengetahui apa yang kamu nyatakan dan apa yang telah kamu sembunyikan?`
HAMKA: Berfirman Dia, "Wahai, Adam! Beritahukanlah kepada mereka nama-nama itu semuanya!" Maka tatkala telah diberitahukannya kepada mereka nama-nama itu semua, berfirmanlah Dia, "Bukankah telah Aku katakan kepada kamu bahwa sesungguhnya Aku lebih mengetahui rahasia semua langit dan bumi, dan lebih Aku ketahui apa yang kamu nyatakan dan apa yang kamu sembunyikan.

وَإِذْ قُلْنَا لِلْمَلَائِكَةِ اسْجُدُوا لِآدَمَ فَسَجَدُوا إِلَّا إِبْلِيسَ أَبَىٰ وَاسْتَكْبَرَ وَكَانَ مِنَ الْكَافِرِينَ

Kemenag RI 2019: (Ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat, “Sujudlah kamu kepada Adam!” Maka, mereka pun sujud, kecuali Iblis. ) Ia menolaknya dan menyombongkan diri, dan ia termasuk golongan kafir. (QS 2 : 34)
Quraish Shihab: Dan (ingatlah), ketika Kami berfirman kepada para malaikat; “Sujudlah kepada Adam`" maka mereka segera bersujud, tetapi Iblis enggan dan angkuh. Dan ia termasuk (golongan) orang-orang kafir."
HAMKA: Dan (ingatlah) tatkala Kami berkata kepada Malaikat, "Sujudlah kamu kepada Adam!" Maka sujudlah mereka, kecuali lblis, enggan dia dan menyombong, karena adalah dia dari golongan makhluk yang kafir.

وَقُلْنَا يَا آدَمُ اسْكُنْ أَنْتَ وَزَوْجُكَ الْجَنَّةَ وَكُلَا مِنْهَا رَغَدًا حَيْثُ شِئْتُمَا وَلَا تَقْرَبَا هَٰذِهِ الشَّجَرَةَ فَتَكُونَا مِنَ الظَّالِمِينَ

Kemenag RI 2019: Kami berfirman, “Wahai Adam, tinggallah engkau dan istrimu di dalam surga, makanlah dengan nikmat (berbagai makanan) yang ada di sana sesukamu, dan janganlah kamu dekati pohon ini, ) sehingga kamu termasuk orang-orang zalim!” ) (QS 2 : 35)
Quraish Shihab: Dan Kami berfirman: “Wahai Adam! Diamilah olehmu dan istrimu surga lini: dan m.ikanlah darinya yang banyak, lagi baik, di mana dan kapan saja kamu betdua kehendaki, dan janganlah kamu berdua mendekati pohon ini, sehingga menyebabkan kamu berdua termasuk orang-orang zalim.
HAMKA: Dan berfirman Kami, "Wahai, Adam! Tinggallah engkau dan istri engkau di taman ini, dan makanlah berdua daripadanya dengan senang sesuka-sukamu berdua, dan janganlah kedua kamu mendekat ke pohon ini, karena (kalau mendekat) akan jadilah kamu berdua dari orang yang aniaya.

فَأَزَلَّهُمَا الشَّيْطَانُ عَنْهَا فَأَخْرَجَهُمَا مِمَّا كَانَا فِيهِ ۖ وَقُلْنَا اهْبِطُوا بَعْضُكُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ ۖ وَلَكُمْ فِي الْأَرْضِ مُسْتَقَرٌّ وَمَتَاعٌ إِلَىٰ حِينٍ

Kemenag RI 2019: Lalu, setan menggelincirkan keduanya darinya ) sehingga keduanya dikeluarkan dari segala kenikmatan ketika keduanya ada di sana (surga). Kami berfirman, “Turunlah kamu! Sebagian kamu menjadi musuh bagi yang lain serta bagi kamu ada tempat tinggal dan kesenangan di bumi sampai waktu yang ditentukan.” (QS 2 : 36)
Quraish Shihab: Maka keduanya digelincirkan oleh setan karenanya, maka keduanya dikeluarkan dari keadaan mereka berdua semula dari Kami berfirman: "Turunlah kamu! Sebagian kamu menjadi musuh bagi sebagian yang lain, dan bagi kamu ada tempat kediaman (sementara) dl bumi dan kesenangan hidup sampai waktu yang ditentukan."
HAMKA: Maka, digelincirkanlah keduanya oleh setan dari (larangan) itu, dikeluarkannyalah keduanya dari keadaan yang sudah ada mereka padanya. Dan berkatalah Kami, "Turunlah kamu! Dalam keadaan yang setengah kamu terhadap yang setengah bermusuh-musuhan dan untuk kamu di bumi adalah tempat ketetapan dan bekal, sehingga sampai satu masa."

فَتَلَقَّىٰ آدَمُ مِنْ رَبِّهِ كَلِمَاتٍ فَتَابَ عَلَيْهِ ۚ إِنَّهُ هُوَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ

Kemenag RI 2019: Kemudian, Adam menerima beberapa kalimat ) dari Tuhannya, lalu Dia pun menerima tobatnya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang. (QS 2 : 37)
Quraish Shihab: Maka, Adam menerima beberapa kalimat dari Tuhan Pemeliharanya, maka Dia (Allah swt.) kembali (dengan mencurahkan rahmat dan pengampunan) kepadanya. Sesungguhnya Dia, (dan hanya) Dia Yang Maha Penerima taubat, lagi Maha Pengasih.
HAMKA: Setelah itu, menerimalah Adam dari Tuhannya beberapa kalimat, maka diampuni-Nya akan dia; sesungguhnya Dia adalah Pemberi ampun, lagi Maha Penyayang.

[Halaman 7]

قُلْنَا اهْبِطُوا مِنْهَا جَمِيعًا ۖ فَإِمَّا يَأْتِيَنَّكُمْ مِنِّي هُدًى فَمَنْ تَبِعَ هُدَايَ فَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ

Kemenag RI 2019: Kami berfirman, “Turunlah kamu semua dari surga! Lalu, jika benar-benar datang petunjuk-Ku kepadamu, siapa saja yang mengikuti petunjuk-Ku tidak ada rasa takut yang menimpa mereka dan mereka pun tidak bersedih hati.” (QS 2 : 38)
Quraish Shihab: Kami berfirman: “Turunlah kamu semua darinya (surga itu)! Lalu jika datang petunjuk-Ku kepada kamu, maka barangsiapa mengikuti petunjuk-Ku, (niscaya) tidak ada rasa takut menimpa mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati.”
HAMKA: Kami firmankan, "Turunlah kamu sekalian dari (taman) ini, kemudian jika ada datang pada kamu satu petunjuk dariKu, maka barangsiapa yang menuruti petunjuk-Ku itu, tidaklah ada ketakutan atas mereka dan tidaklah mereka akan berduka cita.

وَالَّذِينَ كَفَرُوا وَكَذَّبُوا بِآيَاتِنَا أُولَٰئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ ۖ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ

Kemenag RI 2019: (Sementara itu,) orang-orang yang mengingkari dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itulah penghuni neraka. Mereka kekal di dalamnya. (QS 2 : 39)
Quraish Shihab: Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat (tanda-tanda keagungan dan kekuasaan) Kami, mereka itulah para penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.
HAMKA: Dan orang-orang yang kafir dan mendustakan kepada ayat-ayat Kami, mereka itulah penghuni penghuni neraka, yang mereka di dalamnya akan kekal.

يَا بَنِي إِسْرَائِيلَ اذْكُرُوا نِعْمَتِيَ الَّتِي أَنْعَمْتُ عَلَيْكُمْ وَأَوْفُوا بِعَهْدِي أُوفِ بِعَهْدِكُمْ وَإِيَّايَ فَارْهَبُونِ

Kemenag RI 2019: Wahai Bani Israil, ) ingatlah nikmat-Ku yang telah Aku berikan kepadamu dan penuhilah janjimu kepada-Ku, ) niscaya Aku penuhi janji-Ku kepadamu. Hanya kepada-Ku hendaknya kamu takut. (QS 2 : 40)
Quraish Shihab: Hai Bani Israil! Ingatlah nikmat-Ku yang telah Aku anugerahkan kepada kamu, dan penuhilah janji kamu kepada-Ku, (niscaya) Aku penuhi janji-Ku kepada kamu; dan hanya kepada Aku-lah hendaknya kamu takut.
HAMKA: Wahai, Bani lsrail! lngatlah nikmat-Ku yang telah Aku karuniakan kepada kamu dan penuhilah janjimu, agar Aku penuhi (pula) janjiKu, dan semata-mata kepada-Ku sajalah kamu takut.

وَآمِنُوا بِمَا أَنْزَلْتُ مُصَدِّقًا لِمَا مَعَكُمْ وَلَا تَكُونُوا أَوَّلَ كَافِرٍ بِهِ ۖ وَلَا تَشْتَرُوا بِآيَاتِي ثَمَنًا قَلِيلًا وَإِيَّايَ فَاتَّقُونِ

Kemenag RI 2019: Berimanlah kamu kepada apa (Al-Qur’an) yang telah Aku turunkan sebagai pembenar bagi apa yang ada pada kamu (Taurat) dan janganlah kamu menjadi orang yang pertama kafir kepadanya. Janganlah kamu menukarkan ayat-ayat-Ku dengan harga murah dan bertakwalah hanya kepada-Ku. (QS 2 : 41)
Quraish Shihab: Dan berimanlah kepada apa yang telah Aku turunkan (al-Qur’an), yang membenarkan apa yang ada pada kamu dan janganlah kamu menjadi orang yang pertama kafir kepadanya, serta janganlah kamu menukarkan ayat-ayat-Ku dengan harga yang sedikit, dan hanya kepada Aku-lah hendaknya kamu bertakwa.
HAMKA: Dan, percayalah kepada apa yang Aku turunkan, yang bersetuju dengan apa yang ada sertamu, dan janganlah kamu jadi orang yang mula sekali mengufurinya. Dan, janganlah kamu jual ayat-ayat-Ku dengan harga yang sedikit dan semata-mata kepada-Ku sajalah kamu bertakwa.

وَلَا تَلْبِسُوا الْحَقَّ بِالْبَاطِلِ وَتَكْتُمُوا الْحَقَّ وَأَنْتُمْ تَعْلَمُونَ

Kemenag RI 2019: Janganlah kamu campuradukkan kebenaran dengan kebatilan ) dan (jangan pula) kamu sembunyikan kebenaran, sedangkan kamu mengetahui(-nya). (QS 2 : 42)
Quraish Shihab: Dan janganlah kamu campur adukkan yang haq (kebenaran yang sempurna) dengan yang batil (salah dan sesat) dan janganlah kamu sembunyikan yang haq, sedangkan kamu mengetahui.
HAMKA: Dan, janganlah kamu campur adukkan yang benar dengan yang batil dan kamu sembunyikan kebenaran, padahal kamu mengetahui.

وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ وَارْكَعُوا مَعَ الرَّاكِعِينَ

Kemenag RI 2019: Tegakkanlah salat, tunaikanlah zakat, dan rukuklah beserta orang-orang yang rukuk. (QS 2 : 43)
Quraish Shihab: Laksanakanlah shalat dengan sempurna dan tunaikanlah zakat, serta rukuklah bersama orang-orang yang rukuk.
HAMKA: Dan, dirikanlah shalat dan berikanlah zakat, dan ruku`lah bersama orang-orang yang ruku`.

أَتَأْمُرُونَ النَّاسَ بِالْبِرِّ وَتَنْسَوْنَ أَنْفُسَكُمْ وَأَنْتُمْ تَتْلُونَ الْكِتَابَ ۚ أَفَلَا تَعْقِلُونَ

Kemenag RI 2019: Mengapa kamu menyuruh orang lain untuk (mengerjakan) kebajikan, sedangkan kamu melupakan dirimu sendiri, padahal kamu membaca kitab suci (Taurat)? Tidakkah kamu mengerti? (QS 2 : 44)
Quraish Shihab: Apakah kamu menyuruh manusia (melakukan) kebajikan dan kamu melupakan (untuk menyuruh) diri kamu sendiri, padahal kamu membaca kitab (Taurat). Maka, tidakkah kamu berpikir?
HAMKA: Apakah kamu suruh manusia berbuat kebajikan, akan kamu lupakan dirimu (sendiri), padahal kamu membaca kitab; apakah tidak kamu pikirkan?

وَاسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ ۚ وَإِنَّهَا لَكَبِيرَةٌ إِلَّا عَلَى الْخَاشِعِينَ

Kemenag RI 2019: Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan salat. Sesungguhnya (salat) itu benar-benar berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk, (QS 2 : 45)
Quraish Shihab: Mohonlah pertolongan (kepada Allah swt.) dengan sabar dan (mengerjakan) shalat. Dan sesungguhnya yang demikian itu benar-benar berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk.
HAMKA: Dan mohonlah pertolongan dengan sabar dan shalat. Dan sesungguhnya hal itu memang amat berat, kecuali atas orang-orang yang khusyu.

الَّذِينَ يَظُنُّونَ أَنَّهُمْ مُلَاقُو رَبِّهِمْ وَأَنَّهُمْ إِلَيْهِ رَاجِعُونَ

Kemenag RI 2019: (yaitu) orang-orang yang meyakini bahwa mereka akan menemui Tuhannya dan hanya kepada-Nya mereka kembali. (QS 2 : 46)
Quraish Shihab: (Yaitu), orang-orang yang menduga keras bahwa mereka akan menemui Tuhan Pemelihara mereka dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya.
HAMKA: {Yaitu) orang-orang yang sungguh percaya bahwasanya mereka akan bertemu dengan Tuhan mereka, dan bahwasanya mereka akan kembali kepada-Nya.

يَا بَنِي إِسْرَائِيلَ اذْكُرُوا نِعْمَتِيَ الَّتِي أَنْعَمْتُ عَلَيْكُمْ وَأَنِّي فَضَّلْتُكُمْ عَلَى الْعَالَمِينَ

Kemenag RI 2019: Wahai Bani Israil, ingatlah nikmat-Ku yang telah Aku anugerahkan kepadamu dan sesungguhnya Aku telah melebihkan kamu daripada semua umat di alam ini (pada masa itu). (QS 2 : 47)
Quraish Shihab: Hai Bani Israil! Ingarlah nikmat-Ku yang telah Aku anugerahkan kepada kamu dan Aku telah melebihkan kamu atas seluruh alam lumat di masanya),
HAMKA: Wahai, Bani lsrail! lngatlah olehmu akan nikmat-Ku yang telah Aku karuniakan kepadamu, dan sesungguhnya Aku telah pemah memuliakan kamu atas bangsa-bangsa.

وَاتَّقُوا يَوْمًا لَا تَجْزِي نَفْسٌ عَنْ نَفْسٍ شَيْئًا وَلَا يُقْبَلُ مِنْهَا شَفَاعَةٌ وَلَا يُؤْخَذُ مِنْهَا عَدْلٌ وَلَا هُمْ يُنْصَرُونَ

Kemenag RI 2019: Takutlah kamu pada suatu hari (kiamat) yang seseorang tidak dapat membela orang lain sedikit pun, syafaat ) dan tebusan apa pun darinya tidak diterima, dan mereka tidak akan ditolong. (QS 2 : 48)
Quraish Shihab: Dan jagalah diri kamu dari adzab yang terjadi pada) suatu hari (Hari Kiamat), yang (pada waktu itu) seseorang tidak dapat membela orang lain sedikit pun; dan tidak (pula) diterima syafaat"` dan tebusan darinya, dan tidaklah mereka akan ditolong.
HAMKA: Dan, takutlah kamu akan hari yang tidak akan dapat melepaskan satu diri sesuatu apa pun dari diri yang lain, dan tidak akan diterima daripadanya permohonan dan tidak diambil daripadanya penebusan dan tidak mereka akan ditolong.

[Halaman 8]

وَإِذْ نَجَّيْنَاكُمْ مِنْ آلِ فِرْعَوْنَ يَسُومُونَكُمْ سُوءَ الْعَذَابِ يُذَبِّحُونَ أَبْنَاءَكُمْ وَيَسْتَحْيُونَ نِسَاءَكُمْ ۚ وَفِي ذَٰلِكُمْ بَلَاءٌ مِنْ رَبِّكُمْ عَظِيمٌ

Kemenag RI 2019: (Ingatlah) ketika Kami menyelamatkan kamu dari (Fir‘aun dan) pengikut-pengikut Fir‘aun. ) Mereka menimpakan siksaan yang sangat berat kepadamu. Mereka menyembelih anak-anak laki-lakimu dan membiarkan hidup anak-anak perempuanmu. Pada yang demikian terdapat cobaan yang sangat besar dari Tuhanmu. (QS 2 : 49)
Quraish Shihab: Dan (ingatlah), ketika Kami menyelamatkan kamu dari para pengikut Firaun;¹? mereka menimpakan kepada kamu siksaan yang seberat-beratnya; mereka menyembelih anak-anak kamu yang laki-laki dan membiarkan hidup (anak-anak) kamu yang perempuan (untuk disiksa dan dilecehkan). Dan pada yang demikian itu (terdapat) cobaan yang sangat besar dari Tuhan Memelihara kamu.
HAMKA: Dan, (ingatlah) tatkala Kami selamatkan kamu dari kaum Fir`aun, yang telah menindas kamu dengan seburuk-buruk siksaan; mereka sembelih anak-anak laki-laki kamu dan mereka hidupi perempuan-perempuan kamu dan pada yang demikian itu adalah bencana yang besar daripada Tuhan kamu.

وَإِذْ فَرَقْنَا بِكُمُ الْبَحْرَ فَأَنْجَيْنَاكُمْ وَأَغْرَقْنَا آلَ فِرْعَوْنَ وَأَنْتُمْ تَنْظُرُونَ

Kemenag RI 2019: (Ingatlah) ketika Kami membelah laut untukmu, lalu Kami menyelamatkanmu dan menenggelamkan (Fir‘aun dan) pengikut-pengikut Fir‘aun, sedangkan kamu menyaksikan(-nya). ) (QS 2 : 50)
Quraish Shihab: Dan (ingatlah), ketika Kami belah laut untuk kamu, lalu Kami selamatkan kamu dan Kami tenggelamkan para pengikut Firaun, sedangkan kamu menyaksikan- (nya).
HAMKA: Dan, {ingatlah) tatkala Kami belahkan lautan untuk kamu maka Kami selamatkan kamu dan Kami tenggelamkan kaum Fir`aun, padahal kamu melihat sendiri.

وَإِذْ وَاعَدْنَا مُوسَىٰ أَرْبَعِينَ لَيْلَةً ثُمَّ اتَّخَذْتُمُ الْعِجْلَ مِنْ بَعْدِهِ وَأَنْتُمْ ظَالِمُونَ

Kemenag RI 2019: (Ingatlah) ketika Kami menjanjikan (petunjuk Taurat) kepada Musa (melalui munajat selama) empat puluh malam. ) Kemudian, kamu (Bani Israil) menjadikan (patung) anak sapi (sebagai sembahan) setelah (kepergian)-nya, dan kamu (menjadi) orang-orang zalim. (QS 2 : 51)
Quraish Shihab: Dan (ingatlah), ketika Kami berjanji (menganugerahkan kitab Taurat) kepada Musa (setelah berlalu) empat puluh malam (dari ibadah yang diperintahkan Allah swt, kepada Nabi Musa as.) kemudian kamu menjadikan anak sapi (sebagai sembahan kamu) sesudah (kepergiannya (Nabi Musa as. ke gunung tursina) dan kamu adalah orang-orang zalim.
HAMKA: Dan, (ingatlah) tatkala Kami janjikan kepada Musa empat puluh malam, kemudian kamu ambil anak lembu sepeninggalnya; dan adalah kamu orang-orang yang aniaya.

ثُمَّ عَفَوْنَا عَنْكُمْ مِنْ بَعْدِ ذَٰلِكَ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

Kemenag RI 2019: Setelah itu, Kami memaafkan kamu agar kamu bersyukur. (QS 2 : 52)
Quraish Shihab: Kemudian, sesudah itu Kami maafkan kamu, supaya kamu bersyukur.
HAMKA: Kemudian telah Kami beri maaf kamu sesudah itu, supaya kamu bersyukur.

وَإِذْ آتَيْنَا مُوسَى الْكِتَابَ وَالْفُرْقَانَ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ

Kemenag RI 2019: (Ingatlah) ketika Kami memberikan kitab (Taurat) dan furq?n kepada Musa agar kamu memperoleh petunjuk. ) (QS 2 : 53)
Quraish Shihab: Dan (ingatlah pula), ketika Kami telah menganugerahkan kepada Musa al Kitab (Taurat) dan al-furqan supaya kamu mendapat petunjuk.
HAMKA: Dan, (ingatlah) ketika Kami datangkan kepada Musa akan Kitab itu dan Pemisahan; supaya kamu beroleh petunjuk.

وَإِذْ قَالَ مُوسَىٰ لِقَوْمِهِ يَا قَوْمِ إِنَّكُمْ ظَلَمْتُمْ أَنْفُسَكُمْ بِاتِّخَاذِكُمُ الْعِجْلَ فَتُوبُوا إِلَىٰ بَارِئِكُمْ فَاقْتُلُوا أَنْفُسَكُمْ ذَٰلِكُمْ خَيْرٌ لَكُمْ عِنْدَ بَارِئِكُمْ فَتَابَ عَلَيْكُمْ ۚ إِنَّهُ هُوَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ

Kemenag RI 2019: (Ingatlah) ketika Musa berkata kepada kaumnya, “Wahai kaumku, sesungguhnya kamu telah menzalimi dirimu sendiri dengan menjadikan (patung) anak sapi (sebagai sembahan). Oleh karena itu, bertobatlah kepada Penciptamu dan bunuhlah dirimu. ) Itu lebih baik bagimu dalam pandangan Penciptamu. Dia akan menerima tobatmu. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Penerima Tobat lagi Maha Penyayang. (QS 2 : 54)
Quraish Shihab: Dan (ingatlah), ketika Musa berkata kepada kaumnya: "Hai kaumku! Sesungguhnya kamu telah menganiaya diri kamu sendiri karena kamu telah menjadikan anak sapi (sebagai sembahan), maka bertaubatlah kepada Tuhan Yang menciptakan kamu dan bunuhlah diri kamu. ` Yang demikian itu lebih baik bagi kamu di sisi Tuhan Yang menciptakan kamu; maka Dia akan menerima taubat kamu. Sesungguhnya Dia, (dan hanya) Dia Yang Maha Penerima taubat, lagi Maha Pengasih.
HAMKA: Dan, (ingatlah) seketika berkata Musa kepada kaumnya, "Wahai, kaumku! Sesungguhnya, kamu telah menganiaya diri kamu (sendiri) dengan kamu mengambil anak lembu itu; maka tobatlah kamu kepada Maha Penciptamu, dan bunuhlah diri kamu. ltulah yang lebih baik buat kamu pada sisi Maha Penciptamu, niscaya akan diberi-Nya tobat atas kamu;sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun lagi Penyayang."

وَإِذْ قُلْتُمْ يَا مُوسَىٰ لَنْ نُؤْمِنَ لَكَ حَتَّىٰ نَرَى اللَّهَ جَهْرَةً فَأَخَذَتْكُمُ الصَّاعِقَةُ وَأَنْتُمْ تَنْظُرُونَ

Kemenag RI 2019: (Ingatlah) ketika kamu berkata, “Wahai Musa, kami tidak akan beriman kepadamu sebelum melihat Allah dengan jelas.” Maka, halilintar menyambarmu dan kamu menyaksikan(-nya). (QS 2 : 55)
Quraish Shihab: Dan (ingatlah), ketika kamu berkata: “Wahai Musa! Kami tidak akan percaya kepada (ucapan-ucapan)-mu hingga kami melihat Allah dengan nyata,” karena itu kamu disambar petir, sedangkan kamu menyaksikan-(nya).
HAMKA: Dan, (ingatlah) tatkala kamu berkata kepada Musa, "Hai, Musa! Tidaklah kami mau percaya kepada engkau, sehingga kami lihat Allah itu dengan terang! Maka ditimpalah kamu oleh gempa, dan kamu pun melihat sendiri.

ثُمَّ بَعَثْنَاكُمْ مِنْ بَعْدِ مَوْتِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

Kemenag RI 2019: Kemudian, Kami membangkitkan kamu setelah kematianmu agar kamu bersyukur. (QS 2 : 56)
Quraish Shihab: Kemudian, Kami bangkitkan kamu setelah kematian kamu, supaya kamu bersyukur.
HAMKA: Kemudian Kami bangkitkan kamu sesudah kamu mati, supaya kamu bersyukur.

وَظَلَّلْنَا عَلَيْكُمُ الْغَمَامَ وَأَنْزَلْنَا عَلَيْكُمُ الْمَنَّ وَالسَّلْوَىٰ ۖ كُلُوا مِنْ طَيِّبَاتِ مَا رَزَقْنَاكُمْ ۖ وَمَا ظَلَمُونَا وَلَٰكِنْ كَانُوا أَنْفُسَهُمْ يَظْلِمُونَ

Kemenag RI 2019: Kami menaungi kamu dengan awan dan Kami menurunkan kepadamu manna dan salwa. ) Makanlah (makanan) yang baik-baik dari rezeki yang telah Kami berikan kepadamu. Mereka tidak menzalimi Kami, tetapi justru merekalah yang menzalimi diri sendiri. (QS 2 : 57)
Quraish Shihab: Dan Kami menaungi kamu {dengan) awan, dan Kami menurunkan kepada kamu al-mann dan as-salwa., Makanlah dari (makanan) yang baik baik yang telah Kami anugerahkan kepada kamu. Dan tidaklah mereka menganiaya Kami, tetapi merekalah yang selalu menganiaya diri mereka (sendiri).
HAMKA: Dan, telah Kami teduhi atas kamu dengan awan dan telah Kami turunkan kepada kamu manna dan salwa. Makanlah dari yang baik-baik yang telah Kami anugerahkan kepada kamu. Dan tidaklah mereka yang menganiaya Kami, tetapi adalah mereka menganiaya diri mereka sendiri.

[Halaman 9]

وَإِذْ قُلْنَا ادْخُلُوا هَٰذِهِ الْقَرْيَةَ فَكُلُوا مِنْهَا حَيْثُ شِئْتُمْ رَغَدًا وَادْخُلُوا الْبَابَ سُجَّدًا وَقُولُوا حِطَّةٌ نَغْفِرْ لَكُمْ خَطَايَاكُمْ ۚ وَسَنَزِيدُ الْمُحْسِنِينَ

Kemenag RI 2019: (Ingatlah) ketika Kami berfirman, “Masuklah ke negeri ini (Baitulmaqdis). Lalu, makanlah dengan nikmat (berbagai makanan) yang ada di sana sesukamu. Masukilah pintu gerbangnya sambil membungkuk dan katakanlah, ‘Bebaskanlah kami (dari dosa-dosa kami),’ niscaya Kami mengampuni kesalahan-kesalahanmu. Kami akan menambah (karunia) kepada orang-orang yang berbuat kebaikan.” (QS 2 : 58)
Quraish Shihab: Dan (ingatlah), ketika Kami berfirman: “Masuklah kamu ke negeri ini (Baitul Maqdis atau Yerusalem Lama), dan makanlah dari (hasil bumi)-nya yang banyak lagi enak di mana (dan kapan) saja yang kamu kehendaki, dan masukilah pintu gerbang sambil bersujud, dan katakanlah: `hiththahr¹ (pasti) Kami ampuni kesalahan-kesalahan kamu. Dan (kelak) Kami akan menambah (anugerah bagi) orang-orang muhsin (orang-orang yang selalu berbuat yang lebih baik)”
HAMKA: Dan (ingatlah) seketika Kami berkata, "Masuklah kamu ke dalam negeri ini, makanlah daripadanya bagaimana yang kamu kehendaki dengan puas, dan masukilah pintu itu dengan merendah diri, dan ucapkanlah kata permohonan ampun, niscaya akan Kami ampuni kesalahan-kesalahan kamu, dan akan Kami tambah (nikmat) kepada orang-orang yang berbuat baik.

فَبَدَّلَ الَّذِينَ ظَلَمُوا قَوْلًا غَيْرَ الَّذِي قِيلَ لَهُمْ فَأَنْزَلْنَا عَلَى الَّذِينَ ظَلَمُوا رِجْزًا مِنَ السَّمَاءِ بِمَا كَانُوا يَفْسُقُونَ

Kemenag RI 2019: Lalu, orang-orang yang zalim mengganti perintah dengan (perintah lain) yang tidak diperintahkan kepada mereka. Maka, Kami menurunkan malapetaka dari langit kepada orang-orang yang zalim itu karena mereka selalu berbuat fasik. (QS 2 : 59)
Quraish Shihab: Lalu orang-orang yang zalim mengganti perintah dengan (mengerjakan) yang tidak diperintahkan kepada • mereka dan oleh karenanya, Kami timpakan atas orang-orang yang zalim (itu) siksa dari langit, karena mereka selalu berbuat fasik (keluar dari ketaatan kepada Allah swt.).
HAMKA: Maka, menggantilah orang yang durhaka dengan kata-kata yang tidak diperintahkan kepada mereka, lalu Kami turunkan atas orang-orang yang zalim itu siksaan dari langit, oleh karena mereka melanggar perintah.

وَإِذِ اسْتَسْقَىٰ مُوسَىٰ لِقَوْمِهِ فَقُلْنَا اضْرِبْ بِعَصَاكَ الْحَجَرَ ۖ فَانْفَجَرَتْ مِنْهُ اثْنَتَا عَشْرَةَ عَيْنًا ۖ قَدْ عَلِمَ كُلُّ أُنَاسٍ مَشْرَبَهُمْ ۖ كُلُوا وَاشْرَبُوا مِنْ رِزْقِ اللَّهِ وَلَا تَعْثَوْا فِي الْأَرْضِ مُفْسِدِينَ

Kemenag RI 2019: (Ingatlah) ketika Musa memohon (curahan) air untuk kaumnya. Lalu, Kami berfirman, “Pukullah batu itu dengan tongkatmu!” Maka, memancarlah darinya (batu itu) dua belas mata air. Setiap suku telah mengetahui tempat minumnya (masing-masing). (QS 2 : 60)
Quraish Shihab: Dan (ingatlah), ketika Musa memohon air untuk kaumnya, maka Kami berfirman: “Pukullah batu (itu) dengan tongkatmu!” Maka, memancarlah dengan deras darinya dua belas mata air. Sungguh, setiap suku telah mengetahui tempat minum mereka. Makan dan minumlah dari rezeki Allah, dan janganlah kamu melakukan kejahatan di bumi sebagai orang-orang yang berbuat kerusakan.
HAMKA: Dan (ingatlah) seketika Musa memohonkan air untuk kaumnya, lalu Kami katakan, "Pukullah dengan tongkatmu batu itu! Maka, memancarlah darinya dua belas mata air, yang sesungguhnya telah tahu tiap-tiap golongan tempat minum mereka; makanlah dan minumlah dari karunia Allah, dan janganlah kamu mengacau dan membuat kerusakan di bumi.

وَإِذْ قُلْتُمْ يَا مُوسَىٰ لَنْ نَصْبِرَ عَلَىٰ طَعَامٍ وَاحِدٍ فَادْعُ لَنَا رَبَّكَ يُخْرِجْ لَنَا مِمَّا تُنْبِتُ الْأَرْضُ مِنْ بَقْلِهَا وَقِثَّائِهَا وَفُومِهَا وَعَدَسِهَا وَبَصَلِهَا ۖ قَالَ أَتَسْتَبْدِلُونَ الَّذِي هُوَ أَدْنَىٰ بِالَّذِي هُوَ خَيْرٌ ۚ اهْبِطُوا مِصْرًا فَإِنَّ لَكُمْ مَا سَأَلْتُمْ ۗ وَضُرِبَتْ عَلَيْهِمُ الذِّلَّةُ وَالْمَسْكَنَةُ وَبَاءُوا بِغَضَبٍ مِنَ اللَّهِ ۗ ذَٰلِكَ بِأَنَّهُمْ كَانُوا يَكْفُرُونَ بِآيَاتِ اللَّهِ وَيَقْتُلُونَ النَّبِيِّينَ بِغَيْرِ الْحَقِّ ۗ ذَٰلِكَ بِمَا عَصَوْا وَكَانُوا يَعْتَدُونَ

Kemenag RI 2019: (Ingatlah) ketika kamu berkata, “Wahai Musa, kami tidak tahan hanya (makan) dengan satu macam makanan. Maka, mohonkanlah kepada Tuhanmu untuk kami agar Dia memberi kami apa yang ditumbuhkan bumi, seperti sayur-mayur, mentimun, bawang putih, kacang adas, dan bawang merah.” Dia (Musa) menjawab, “Apakah kamu meminta sesuatu yang buruk sebagai ganti dari sesuatu yang baik? Pergilah ke suatu kota. Pasti kamu akan memperoleh apa yang kamu minta.” Kemudian, mereka ditimpa kenistaan dan kemiskinan, dan mereka (kembali) mendapat kemurkaan dari Allah. Hal itu (terjadi) karena sesungguhnya mereka selalu mengingkari ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi tanpa hak (alasan yang benar). Yang demikian itu ditimpakan karena mereka durhaka dan selalu melampaui batas. (QS 2 : 61)
Quraish Shihab: Dan (ingatlah), ketika kamu berkata: “Wahai Musa! Kami sekali-kali tidak sabar dengan satu (macam) makanan (saja). Oleh sebab itu, mohonkanlah untuk kami kepada Tuhan Pemeliharamu, supaya Dia mengeluarkan bagi kami dari apa yang ditumbuhkan bumi, (yaitu) sayur-mayur nya, ketimunnya, bawang putihnya, kacang adasnya dan bawang merahnya.” Dia (Nabi Musa as.) berkata: “Maukah kamu mengambil sesuatu yang rendah sebagai (pengganti) yang lebih baik? Pergilah kamu ke kota, maka sesungguhnya kamu akan memperoleh apa yang kamu minta.” Dan ditimpakanlah atas mereka kehinaan dan kerendahan, serta mereka mendapat kemurkaan dari Allah. Yang demikian itu karena mereka (selalu) mengingkari ayat-ayat (tanda-tanda kebesaran dan kekuasaan) Allah dan membunuh para nabi yang memang tidak dibenarkan. Yang demikian itu karena mereka (selalu) durhaka dan melampaui batas.
HAMKA: Dan (ingatlah) ketika kamu berkata, "Wahai Musa, tidaklah kami akan tahan atas makanan hanya semacam. Sebab itu, mohonkanlah untuk kami kepada Tuhan engkau, supaya dikeluarkan untuk kami dan apa yang ditumbuhkan bumi, dari sayur-sayurannya, dan mentimunnya, dan bawang putihnya, dan kacangnya, dan bawang merahnya.Berkata dia, "Adakah hendak kamu tukar yang amat hina hina dengan yang amat baik? Pergilah ke satu kota besar, maka sesungguhnya di sana akan dapatlah apa yang kamu minta itu!Dan dipukulkanlah atas mereka kehinaan dan kerendahan, dan sudah layaklah mereka ditimpa kemurkaan dari Allah. Yang demikian itu ialah karena mereka kufur kepada perintah-perintah Allah dan mereka bunuh nabinabi dengan tidak patut. Yang demikian itu ialah karena mereka telah durhaka dan mereka telah melewati batas.

[Halaman 10]

إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَالَّذِينَ هَادُوا وَالنَّصَارَىٰ وَالصَّابِئِينَ مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَعَمِلَ صَالِحًا فَلَهُمْ أَجْرُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ

Kemenag RI 2019: Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani, dan orang-orang Sabiin, ) siapa saja (di antara mereka) yang beriman kepada Allah dan hari Akhir serta melakukan kebajikan (pasti) mendapat pahala dari Tuhannya, tidak ada rasa takut yang menimpa mereka dan mereka pun tidak bersedih hati. ) (QS 2 : 62)
Quraish Shihab: Sesungguhnya orang-orang yang beriman (kepada Nabi Muhammad saw.), orang-orang Yahudi (yang mengaku beriman kepada Nabi Musa as.), orang-orang Nasrani (yang mengaku beriman kepada Nabi ‘Isa as.) dan orang-orang Shabi’in (kaum musyrik atau penganut agama dan kepercayaan lain), siapa saja di antara mereka yang (benar-benar) beriman kepada Allah dan Hari Kemudian serta mengerjakan amal saleh, maka bagi mereka ganjaran mereka di sisi Tuhan Pemelihara mereka, tidak ada rasa takut menimpa mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
HAMKA: Sesungguhnya, orang-orang yang beriman dan orang-orang yang jadi Yahudi dan Nasrani dan Shabi`in, barangsiapa yang beriman kepada Allah dan Hart Kemudian dan beramal yang, saleh, maka untuk mereka adalah ganjaran di sisi Tuhan mereka, dan tidak ada ketakutan atas mereka dan tidaklah mereka akan berduka cita.

وَإِذْ أَخَذْنَا مِيثَاقَكُمْ وَرَفَعْنَا فَوْقَكُمُ الطُّورَ خُذُوا مَا آتَيْنَاكُمْ بِقُوَّةٍ وَاذْكُرُوا مَا فِيهِ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

Kemenag RI 2019: (Ingatlah) ketika Kami mengambil janjimu dan Kami angkat gunung (Sinai) di atasmu (seraya berfirman), “Pegang teguhlah apa yang telah Kami berikan kepadamu dan ingatlah apa yang ada di dalamnya agar kamu bertakwa.” (QS 2 : 63)
Quraish Shihab: Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari kamu (untuk mengamalkan ajaran Taurat) dan Kami angkatkan (gunung) Thursina di atas kamu (seraya Kami berfirman): “Pegang teguhlah apa yang telah Kami anugerahkan kepada kamu dan ingatlah (amalkan selalu) apa yang ada di dalamnya supaya kamu bertakwa.”
HAMKA: Dan (ingatlah) tatkala telah Kami ambil perjanjian dengan kamu, dan telah Kami angkatkan gunung di atas kamu; Peganglah apa yang telah Kami berikan kepada kamu dengan sungguh-sungguh, dan ingatlah olehmu apa yang ada di dalamnya, supaya kamu semuanya takwa.

ثُمَّ تَوَلَّيْتُمْ مِنْ بَعْدِ ذَٰلِكَ ۖ فَلَوْلَا فَضْلُ اللَّهِ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَتُهُ لَكُنْتُمْ مِنَ الْخَاسِرِينَ

Kemenag RI 2019: Setelah itu, kamu berpaling. Maka, seandainya bukan karena karunia Allah dan rahmat-Nya kepadamu, pasti kamu termasuk orang yang rugi. (QS 2 : 64)
Quraish Shihab: Kemudian, kamu berpaling setelah itu, maka jika seandainya tidak ada karunia Allah dan rahmat-Nya atas kamu, niscaya kamu termasuk orang-orang yang rugi.
HAMKA: Kemudian kamu pun berpaling sesudah itu. Maka kalau bukanlah karunia Allah dan belas kasihan-Nya atas kamu, sesungguhnyalah telah jadilah kamu dari orang-orang yang merugi.

وَلَقَدْ عَلِمْتُمُ الَّذِينَ اعْتَدَوْا مِنْكُمْ فِي السَّبْتِ فَقُلْنَا لَهُمْ كُونُوا قِرَدَةً خَاسِئِينَ

Kemenag RI 2019: Sungguh, kamu benar-benar telah mengetahui orang-orang yang melakukan pelanggaran di antara kamu pada hari Sabat, lalu Kami katakan kepada mereka, “Jadilah kamu kera yang hina!” (QS 2 : 65)
Quraish Shihab: Dan demi (Allah)! Sungguh, kamu (hai Bani Israil) telah mengetahui orang-orang yang melanggar (ketentuan Allah swt.) di antara kamu pada (hari) Sabtu,²² maka Kami berfirman kepada mereka: “Jadilah kamu kera yang hina terkutuk!”²-’
HAMKA: Dan sesungguhnya telah Kami ketahui orang-orang yang melanggar perintah pada hari Sabtu, maka Kami firmankan, "Jadilah kamu kera-kera yang dibenci!"

فَجَعَلْنَاهَا نَكَالًا لِمَا بَيْنَ يَدَيْهَا وَمَا خَلْفَهَا وَمَوْعِظَةً لِلْمُتَّقِينَ

Kemenag RI 2019: Maka, Kami jadikan (yang demikian) itu sebagai peringatan bagi orang-orang pada masa itu dan bagi mereka yang datang kemudian, serta menjadi pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa. (QS 2 : 66)
Quraish Shihab: Maka, Kami jadikan yang demikian itu penghalang (untuk pelanggaran yang serupa) bagi (orang-orang) di masa itu, dan (bagi mereka) yang datang kemudian, serta menjadi pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa.
HAMKA: Maka, Kami jadikanlah dianya sebagai suatu teladan bagi mereka yang semasa dengannya dan bagi yang di belakangnya, dan pengajaran bagi orang-orang yang bertakwa.

وَإِذْ قَالَ مُوسَىٰ لِقَوْمِهِ إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُكُمْ أَنْ تَذْبَحُوا بَقَرَةً ۖ قَالُوا أَتَتَّخِذُنَا هُزُوًا ۖ قَالَ أَعُوذُ بِاللَّهِ أَنْ أَكُونَ مِنَ الْجَاهِلِينَ

Kemenag RI 2019: (Ingatlah) ketika Musa berkata kepada kaumnya, “Allah memerintahkan kamu agar menyembelih seekor sapi.” Mereka bertanya, “Apakah engkau akan menjadikan kami sebagai ejekan?” Dia menjawab, “Aku berlindung kepada Allah agar tidak termasuk orang-orang yang jahil.” ) (QS 2 : 67)
Quraish Shihab: Dan (ingatlah), ketika Musa berkata kepada kaumnya: “Sesungguhnya Allah memerintahkan kamu menyembelih (seekor) sapi.” Mereka berkata: “Apakah engkau hendak menjadikan kami bahan olok-olokan?” Dia (Nabi Musa as.) menjawab: “Aku berlindung kepada Allah supaya tidak menjadi salah seorang dari orang-orang jahil (bodoh).”
HAMKA: Dan (ingatlah) ketika berkata Musa kepada kaumnya, "Sesungguhnya, Allah memerintahkan kamu menyembelih seekor lembu betma. Mereka berkata, "Apakah akan engkau ambil kami ini jadi permainan?" Dia berkata, "Berlindung aku kepada Allah, daripada jadi seorang di antara orang-orang yang bodoh."

قَالُوا ادْعُ لَنَا رَبَّكَ يُبَيِّنْ لَنَا مَا هِيَ ۚ قَالَ إِنَّهُ يَقُولُ إِنَّهَا بَقَرَةٌ لَا فَارِضٌ وَلَا بِكْرٌ عَوَانٌ بَيْنَ ذَٰلِكَ ۖ فَافْعَلُوا مَا تُؤْمَرُونَ

Kemenag RI 2019: Mereka berkata, “Mohonkanlah kepada Tuhanmu untuk kami agar Dia menjelaskan kepada kami tentang (sapi) itu.” Dia (Musa) menjawab, “Dia (Allah) berfirman bahwa sapi itu tidak tua dan tidak muda, (tetapi) pertengahan antara itu. Maka, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu.” (QS 2 : 68)
Quraish Shihab: Mereka berkata: “Mohonkanlah kepada Tuhan Memeliharamu untuk kami supaya Dia menerangkan kepada kami, sapi apakah itu?” Dia (Nabi Mumus.1 menjawab: “Sesungguhnya Dia berfirman bahwa (sapi itu) adalah sapi yang tidak tua dan tidak muda; pertengahan di antara yang demikian itu: maka kerjakanlah apa yang diperintahkan (kepada kamu)”
HAMKA: Mereka berkata, "Serulah untuk kami kepada Tuhan engkau, supaya diterangkan-Nya bagaimana lembu itu?" Berkata dia, "Sesungguhnya, Dia bersabda bahwa dia hendaklah lembu betina yang belum tua benar dan tidak sangat muda, pertengahanlah di antara ltu; maka kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu ltu."

قَالُوا ادْعُ لَنَا رَبَّكَ يُبَيِّنْ لَنَا مَا لَوْنُهَا ۚ قَالَ إِنَّهُ يَقُولُ إِنَّهَا بَقَرَةٌ صَفْرَاءُ فَاقِعٌ لَوْنُهَا تَسُرُّ النَّاظِرِينَ

Kemenag RI 2019: Mereka berkata, “Mohonkanlah kepada Tuhanmu untuk kami agar Dia menjelaskan kepada kami apa warnanya.” Dia (Musa) menjawab, “Dia (Allah) berfirman bahwa (sapi) itu adalah sapi yang warnanya kuning tua, yang menyenangkan orang-orang yang memandang(-nya).” (QS 2 : 69)
Quraish Shihab: Mereka berkata: “Mohonkanlah kepada Tuhan Memeliharamu untuk kami supaya Dia menerangkan kepada kami apa warnanya.” Dia (Nabi Musa as.) menjawab: “Sesungguhnya Dia berfirman bahwa ia adalah sapi yang kuning, yang kuning tua warnanya, (lagi) menyenangkan orang-orang yang memandang-(nya).”
HAMKA: Mereka berkata, "Serulah untuk kami kepada Tuhan engkau, supaya Dia jelaskan kepada kami bagaimana warnanya." Berkata dia, "Sesungguhnya, Dia berfirman bahwa dianya ialah seekor lembu betina yang kuning, berkilau warnanya, menyenangkan mereka yang melihat."

[Halaman 11]

قَالُوا ادْعُ لَنَا رَبَّكَ يُبَيِّنْ لَنَا مَا هِيَ إِنَّ الْبَقَرَ تَشَابَهَ عَلَيْنَا وَإِنَّا إِنْ شَاءَ اللَّهُ لَمُهْتَدُونَ

Kemenag RI 2019: Mereka berkata, “Mohonkanlah kepada Tuhanmu untuk kami agar Dia menjelaskan kepada kami tentang (sapi) itu. (Karena) sesungguhnya sapi itu belum jelas bagi kami, dan jika Allah menghendakinya, niscaya kami mendapat petunjuk.” (QS 2 : 70)
Quraish Shihab: Mereka berkata: “Mohonkanlah kepada Tuhan Pemelihant Mu untuk kami supaya Dia menerangkan kepada kami bagaimana sapi itu, (karena) sesungguhnya sapi itu (masih) samar bagi kami dan sesungguhnya kami insya Allah benar-benar akan mendapat petunjuk (untuk memperoleh sapi itu).”
HAMKA: Mereka berkata, "Serulah untuk kami kepada Tuhan engkau, supaya Dia jelaskan (lagi) kepada kami, karena sesungguhnya lembu-lembu itu serupa-serupa atas kami, dan sesungguhnya kami, insyaa Allah, akan dapat petunjuk."

قَالَ إِنَّهُ يَقُولُ إِنَّهَا بَقَرَةٌ لَا ذَلُولٌ تُثِيرُ الْأَرْضَ وَلَا تَسْقِي الْحَرْثَ مُسَلَّمَةٌ لَا شِيَةَ فِيهَا ۚ قَالُوا الْآنَ جِئْتَ بِالْحَقِّ ۚ فَذَبَحُوهَا وَمَا كَادُوا يَفْعَلُونَ

Kemenag RI 2019: Dia (Musa) menjawab, “Dia (Allah) berfirman bahwa (sapi) itu adalah sapi yang belum pernah dipakai untuk membajak tanah dan tidak (pula) untuk mengairi tanaman, sehat, dan tanpa belang.” Mereka berkata, “Sekarang barulah engkau menerangkan (hal) yang sebenarnya.” Lalu, mereka menyembelihnya, dan hampir saja mereka tidak melaksanakan (perintah) itu. (QS 2 : 71)
Quraish Shihab: Dia (Nabi Musa as.) berkata: “Sesungguhnya Dia berfirman bahwa sapi itu adalah (sapi) yang belum pernah dipakai untuk membajak tanah dan tidak (pula) untuk mengairi tanaman, tidak ada aib dan tidak (pula) ada belangnya.” Mereka berkata: “Sekarang (barulah) engkau menerangkan (sapi) yang sebenarnya.” Kemudian mereka menyembelihnya dan hampir saja mereka tidak melaksanakan (perintah itu).
HAMKA: Dia berkata, "Sesungguhnya, dia mengatakan bahwa dia itu hendaklah lembu betina yang tidak digunakan pembajak tanah, dan tidak perancah sawah, tidak bercacat, tidak ada belang padanya." Mereka berkata, "Sekarang engkau telah datang membawa kebenaran!" Maka mereka sembelihlah dia, dan nyarislah mereka itu tidak sanggup mengerjakan.

وَإِذْ قَتَلْتُمْ نَفْسًا فَادَّارَأْتُمْ فِيهَا ۖ وَاللَّهُ مُخْرِجٌ مَا كُنْتُمْ تَكْتُمُونَ

Kemenag RI 2019: (Ingatlah) ketika kamu membunuh seseorang lalu kamu saling tuduh tentang itu. Akan tetapi, Allah menyingkapkan apa yang selalu kamu sembunyikan. (QS 2 : 72)
Quraish Shihab: Dan (ingatlah), ketika kamu membunuh seorang manusia lalu kamu saling menuduh tentang I siapa pembunuhnya). Dan Allah hendak menyingkapkan apa yang (selama ini) kamu sembunyikan.
HAMKA: Dan (ingatlah) ketika kamu membunuh satu diri, maka bersitolak-tolakkan kamu padanya, dan Allah mengeluarkan apa yang kamu telah sembunyikan.

فَقُلْنَا اضْرِبُوهُ بِبَعْضِهَا ۚ كَذَٰلِكَ يُحْيِي اللَّهُ الْمَوْتَىٰ وَيُرِيكُمْ آيَاتِهِ لَعَلَّكُمْ تَعْقِلُونَ

Kemenag RI 2019: Lalu, Kami berfirman, “Pukullah (mayat) itu dengan bagian dari (sapi) itu!” Demikianlah Allah menghidupkan (orang) yang telah mati, dan Dia memperlihatkan kepadamu tanda-tanda (kekuasaan-Nya) agar kamu mengerti. (QS 2 : 73)
Quraish Shihab: Maka, Kami berfirman: “Pukullah mayat itu dengan sebagiannya (anggota badan sapi)!” Demikianlah Allah menghidupkan yang mati dan memperlihatkan kepada kamu ayat-ayat (tanda-tanda kebesaran dan kekuasaan J -Ny a supaya kamu berpikir.
HAMKA: Dan Kami katakan, "Pukullah olehmu dengan sebagian daripadanya!" Demikianlah Allah menghidupkan yang telah mati dan memperlihatkan ayat-ayat-Nya, supaya kamu berpikir.

ثُمَّ قَسَتْ قُلُوبُكُمْ مِنْ بَعْدِ ذَٰلِكَ فَهِيَ كَالْحِجَارَةِ أَوْ أَشَدُّ قَسْوَةً ۚ وَإِنَّ مِنَ الْحِجَارَةِ لَمَا يَتَفَجَّرُ مِنْهُ الْأَنْهَارُ ۚ وَإِنَّ مِنْهَا لَمَا يَشَّقَّقُ فَيَخْرُجُ مِنْهُ الْمَاءُ ۚ وَإِنَّ مِنْهَا لَمَا يَهْبِطُ مِنْ خَشْيَةِ اللَّهِ ۗ وَمَا اللَّهُ بِغَافِلٍ عَمَّا تَعْمَلُونَ

Kemenag RI 2019: Setelah itu, hatimu menjadi keras sehingga ia (hatimu) seperti batu, bahkan lebih keras. Padahal, dari batu-batu itu pasti ada sungai-sungai yang (airnya) memancar. Ada pula yang terbelah, lalu keluarlah mata air darinya, dan ada lagi yang meluncur jatuh karena takut kepada Allah. Allah tidaklah lengah terhadap apa yang kamu kerjakan. (QS 2 : 74)
Quraish Shihab: Kemudian, setelah itu hati kamu menjadi keras sehingga ia (hati kamu) seperti batu, bahkan lebih keras (lagi). Padahal, sesungguhnya di antara batu-batu (itu) benar-benar ada yang mengalir sungai-sungai darinya dan sesungguhnya di antaranya benar-benar ada yang terbelah lalu keluarlah (mau) air darinya dan sesungguhnya di antaranya benar-benar ada (batu) yang meluncur jatuh, karena takut kepada Allah. Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang kamu kerjakan.
HAMKA: Kemudian, telah kesat hati kamu sesudah ltu, maka adalah dia laksana batu atau lebih keras. Dan sesungguhnya, dari batu kadang-kadang terpancarlah darinya sungai-sungai, dan sesungguhnya setengah darinya ada yang belah, maka keluarlah air dari dalamnya. Dan sesungguhnya dari setengahnya pula ada yang runtuh dari takutnya kepada Allah. Dan tidaklah Allah lengah dari apa yang kamu perbuat.

أَفَتَطْمَعُونَ أَنْ يُؤْمِنُوا لَكُمْ وَقَدْ كَانَ فَرِيقٌ مِنْهُمْ يَسْمَعُونَ كَلَامَ اللَّهِ ثُمَّ يُحَرِّفُونَهُ مِنْ بَعْدِ مَا عَقَلُوهُ وَهُمْ يَعْلَمُونَ

Kemenag RI 2019: Maka, apakah kamu (muslimin) sangat mengharapkan mereka agar percaya kepadamu, sedangkan segolongan mereka mendengar firman Allah lalu mereka mengubahnya setelah memahaminya, padahal mereka mengetahui(-nya)? (QS 2 : 75)
Quraish Shihab: Apakah kamu (kaum Muslim, masih) tamak (sangat mengharapkan) bahwa mereka akan percaya kepada kamu? Padahal. sungguh segolongan dan mereka mendengar limuni Allah. lalu mereka mengubahnya setelah mereka memahaminya, sedangkan mereka mengetahui.
HAMKA: Apakah kamu ingin benar agar mereka percaya kepada kamu, padahal sesungguhnya telah ada segolongan dari mereka yang mendengar Kalam Allah, kemudian mereka ubah-ubah dia sesudah mereka mengerti, padahal mereka mengetahui?

وَإِذَا لَقُوا الَّذِينَ آمَنُوا قَالُوا آمَنَّا وَإِذَا خَلَا بَعْضُهُمْ إِلَىٰ بَعْضٍ قَالُوا أَتُحَدِّثُونَهُمْ بِمَا فَتَحَ اللَّهُ عَلَيْكُمْ لِيُحَاجُّوكُمْ بِهِ عِنْدَ رَبِّكُمْ ۚ أَفَلَا تَعْقِلُونَ

Kemenag RI 2019: Apabila berjumpa dengan orang-orang yang beriman, mereka berkata, “Kami telah beriman.” Akan tetapi, apabila kembali kepada sesamanya, mereka bertanya, “Apakah akan kamu ceritakan kepada mereka apa yang telah diterangkan Allah kepadamu sehingga mereka dapat menyanggah kamu di hadapan Tuhanmu? Apakah kamu tidak mengerti?” (QS 2 : 76)
Quraish Shihab: Dan apabila mereka berjumpa (dengan) orang-orang yang beriman, mereka berkata: “Kami telah beriman.” Tetapi apabila mereka berada sesama mereka, mereka berkata: “Apakah kamu menceritakan kepada mereka (kaum Muslim) apa yang telah diterangkan Allah kepada kamu (tentang kedatangan Nabi Muhammad saw.j, supaya dengan demikian mereka «.lapar mengalahkan hujjah (alasan) kamu di hadapan Tuhan Pemelihara kamu? Tidakkah kamu berpikir?
HAMKA: Dan apabila mereka berjumpa dengan orang-orang yang beriman, mereka pun berkata, "Kami telah beriman!" Dan apabila bersendiri sebagian mereka dengan yang sebagian, berkatalah mereka, "Apakah akan kamu ceritakan kepada mereka apa yang telah dibukakan Allah kepada kamu, supaya nanti mereka mendakwa kamu di hadapan Tuhan kamu? Apakah kamu tidak mengerti?"

[Halaman 12]

أَوَلَا يَعْلَمُونَ أَنَّ اللَّهَ يَعْلَمُ مَا يُسِرُّونَ وَمَا يُعْلِنُونَ

Kemenag RI 2019: Tidakkah mereka tahu bahwa Allah mengetahui apa yang mereka sembunyikan dan apa yang mereka nyatakan? (QS 2 : 77)
Quraish Shihab: Tidakkah mereka mengetahui bahwa Allah mengetahui segala yang mereka sembunyikan dan segala yang mereka nyatakan?”
HAMKA: Apakah tidak mereka tahu bahwasanya Allah mengetahui apa yang mereka rahasiakan dan apa yang mereka nyatakan?

وَمِنْهُمْ أُمِّيُّونَ لَا يَعْلَمُونَ الْكِتَابَ إِلَّا أَمَانِيَّ وَإِنْ هُمْ إِلَّا يَظُنُّونَ

Kemenag RI 2019: Di antara mereka ada yang umi (buta huruf), tidak memahami Kitab (Taurat), kecuali hanya berangan-angan dan mereka hanya menduga-duga. (QS 2 : 78)
Quraish Shihab: Dan di antara mereka (orang-orang Yahudi), ada orang-orang ummi (tidak mempunyai pengetahuan tentang kitab suci atau bahkan buta huruf) yang tidak mengetahui al-Kitab (Taurat) melainkan angan-angan (belaka), dan mereka hanya menduga-duga.
HAMKA: Dan setengah dari mereka adalah yang tidak kenal tulisan, tidak mereka ketahui akan al-Kitab, kecuali dongeng-dongeng, dan tidak ada mereka selain bersangka-sangka.

فَوَيْلٌ لِلَّذِينَ يَكْتُبُونَ الْكِتَابَ بِأَيْدِيهِمْ ثُمَّ يَقُولُونَ هَٰذَا مِنْ عِنْدِ اللَّهِ لِيَشْتَرُوا بِهِ ثَمَنًا قَلِيلًا ۖ فَوَيْلٌ لَهُمْ مِمَّا كَتَبَتْ أَيْدِيهِمْ وَوَيْلٌ لَهُمْ مِمَّا يَكْسِبُونَ

Kemenag RI 2019: Celakalah orang-orang yang menulis kitab dengan tangan mereka (sendiri), kemudian berkata, “Ini dari Allah,” (dengan maksud) untuk menjualnya dengan harga murah. Maka, celakalah mereka karena tulisan tangan mereka dan celakalah mereka karena apa yang mereka perbuat. (QS 2 : 79)
Quraish Shihab: Kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang menulis al-Kitab (Taurat) dengan tangan mereka sendiri (dan mengubahnya), lalu mereka mengatakan: “Ini dari sisi Allah,” dengan maksud memperoleh keuntungan yang sedikit. Maka, kecelakaan yang besarlah bagi mereka akibat apa yang telah ditulis oleh tangan mereka sendiri, dan kecelakaan yang besarlah bagi mereka akibat apa yang (sedang dan akan) mereka usahakan.
HAMKA: Maka, celakalah bagi orang-orang yang menulis kitab dengan tangan mereka, kemudian mereka katakan, "lni adalah dari sisi Allah," karena mereka hendak menjualnya dengan harga yang sedikit. Celaka bagi mereka dari apa yang ditulis oleh tangan mereka, dan celaka bagi mereka lantaran penghasilan mereka.

وَقَالُوا لَنْ تَمَسَّنَا النَّارُ إِلَّا أَيَّامًا مَعْدُودَةً ۚ قُلْ أَتَّخَذْتُمْ عِنْدَ اللَّهِ عَهْدًا فَلَنْ يُخْلِفَ اللَّهُ عَهْدَهُ ۖ أَمْ تَقُولُونَ عَلَى اللَّهِ مَا لَا تَعْلَمُونَ

Kemenag RI 2019: Mereka berkata, “Neraka tidak akan menyentuh kami, kecuali beberapa hari saja.” Katakanlah, “Sudahkah kamu menerima janji dari Allah sehingga Allah tidak akan mengingkari janji-Nya ataukah kamu berkata tentang Allah sesuatu yang tidak kamu ketahui?” (QS 2 : 80)
Quraish Shihab: Dan mereka (orang-orang Yahudi) berkata: “Kami sekali-kali tidak akan disentuh oleh api (neraka) kecuali beberapa hari yang dapat dihitung.” Katakanlah: “Sudahkah kamu menerima janji dari Allah sehingga Allah tidak akan memungkiri janji-Nya ataukah kamu mengatakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui?”
HAMKA: Dan mereka berkata, "Sekali-kali tidak kami akan disentuh oleh api kecuali berbilang hari saja. Katakanlah, "Apakah kamu telah membuat janji di sisi Allah?" (Kalau demikian) maka tidaklah Allah akan memungkiri janji-Nya, atau apakah kamu mengatakan terhadap Allah barang yang

بَلَىٰ مَنْ كَسَبَ سَيِّئَةً وَأَحَاطَتْ بِهِ خَطِيئَتُهُ فَأُولَٰئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ ۖ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ

Kemenag RI 2019: Bukan demikian! Siapa yang berbuat keburukan dan dosanya telah menenggelamkannya, mereka itulah penghuni neraka. Mereka kekal di dalamnya. (QS 2 : 81)
Quraish Shihab: (Bukan demikian!) (Tetapi) barang siapa berbuat dosa dan dia telah diliputi oleh dosanya, maka mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.
HAMKA: Tidak begitu! Barangsiapa yang berusaha jahat, sedang dosanya telah meliputinya, maka mereka itu adalah penghuni neraka, mereka akan kekal di dalamnya.

وَالَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ أُولَٰئِكَ أَصْحَابُ الْجَنَّةِ ۖ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ

Kemenag RI 2019: Adapun orang-orang yang beriman dan beramal saleh, mereka itulah penghuni surga. Mereka kekal di dalamnya. (QS 2 : 82)
Quraish Shihab: Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh, mereka itulah para penghuni surga, mereka kekal di dalamnya.
HAMKA: Dan orang-orang yang beriman dan beramal yang saleh-saleh, mereka itu adalah penghuni surga; mereka pun akan kekal di dalamnya.

وَإِذْ أَخَذْنَا مِيثَاقَ بَنِي إِسْرَائِيلَ لَا تَعْبُدُونَ إِلَّا اللَّهَ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا وَذِي الْقُرْبَىٰ وَالْيَتَامَىٰ وَالْمَسَاكِينِ وَقُولُوا لِلنَّاسِ حُسْنًا وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ ثُمَّ تَوَلَّيْتُمْ إِلَّا قَلِيلًا مِنْكُمْ وَأَنْتُمْ مُعْرِضُونَ

Kemenag RI 2019: (Ingatlah) ketika Kami mengambil perjanjian dari Bani Israil, “Janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuatbaiklah kepada kedua orang tua, kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin. Selain itu, bertutur katalah yang baik kepada manusia, laksanakanlah salat, dan tunaikanlah zakat.” Akan tetapi, kamu berpaling (mengingkarinya), kecuali sebagian kecil darimu, dan kamu (masih menjadi) pembangkang. (QS 2 : 83)
Quraish Shihab: Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji (dari) Bani Israil, (yaitu) kamu tidak menyembah selain Allah, dan (berbuat baik) kepada ibu-bapak dengan kebaktian yang sempurna, kepada kaum kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin, serta ucapkanlah kata-kata yang baik kepada manusia, laksanakanlah shalat dengan sempurna dan tunaikanlah zakat; kemudian kamu berbalik (tidak memenuhi janji itu), kecuali sebagian kecil dari kamu, dan kamu (selalu) berpaling.
HAMKA: Dan (ingatlah) tatkala Kami membuat janji dengan Bani lsrail, supaya jangan mereka menyembah melainkan kepada Allah, dan terhadap kedua ibu-bapak hendaklah berbuat baik, dan juga) kepada keluarga yang hampir, dan anak-anak yatim dan orang-orang miskin, dan hendaklah mengucapkan perkataan yang baik kepada manusia, dan dirikanlah shalat dan keluarkanlah zakat. Kemudian berpaling kamu, kecuali sedikit, padahal kamu tidak memedulikan.

[Halaman 13]

وَإِذْ أَخَذْنَا مِيثَاقَكُمْ لَا تَسْفِكُونَ دِمَاءَكُمْ وَلَا تُخْرِجُونَ أَنْفُسَكُمْ مِنْ دِيَارِكُمْ ثُمَّ أَقْرَرْتُمْ وَأَنْتُمْ تَشْهَدُونَ

Kemenag RI 2019: (Ingatlah) ketika Kami mengambil perjanjianmu (agar) kamu tidak menumpahkan darahmu (membunuh orang) dan mengusir dirimu (saudara sebangsamu) dari kampung halamanmu. Kemudian, kamu berikrar dan bersaksi. (QS 2 : 84)
Quraish Shihab: Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji (dari) kamu, (yaitu) kamu tidak akan menumpahkan darah kamu (membunuh orang lain tanpa hak), dan kamu tidak akan mengusir diri kamu sendiri (orang lain) dari kampung halaman kamu, kemudian kamu berikrar (akan memenuhinya) sedangkan kamu menyaksikan-(nya).
HAMKA: Dan (ingatlah) tatkala Kami perbuat perjanjian dengan kamu: Tidak boleh kamu menumpahkan darah kamu, dan tidak boleh kamu mengeluarkan diri-diri kamu dari kampung halaman kamu. Kemudian telah ikrar kamu, dan kamu pun menyaksikan.

ثُمَّ أَنْتُمْ هَٰؤُلَاءِ تَقْتُلُونَ أَنْفُسَكُمْ وَتُخْرِجُونَ فَرِيقًا مِنْكُمْ مِنْ دِيَارِهِمْ تَظَاهَرُونَ عَلَيْهِمْ بِالْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ وَإِنْ يَأْتُوكُمْ أُسَارَىٰ تُفَادُوهُمْ وَهُوَ مُحَرَّمٌ عَلَيْكُمْ إِخْرَاجُهُمْ ۚ أَفَتُؤْمِنُونَ بِبَعْضِ الْكِتَابِ وَتَكْفُرُونَ بِبَعْضٍ ۚ فَمَا جَزَاءُ مَنْ يَفْعَلُ ذَٰلِكَ مِنْكُمْ إِلَّا خِزْيٌ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا ۖ وَيَوْمَ الْقِيَامَةِ يُرَدُّونَ إِلَىٰ أَشَدِّ الْعَذَابِ ۗ وَمَا اللَّهُ بِغَافِلٍ عَمَّا تَعْمَلُونَ

Kemenag RI 2019: Kemudian, kamu (Bani Israil) membunuh dirimu (sesamamu) dan mengusir segolongan darimu dari kampung halamannya. Kamu saling membantu (menghadapi) mereka dalam kejahatan dan permusuhan. Jika mereka datang kepadamu sebagai tawanan, kamu tebus mereka, padahal kamu dilarang mengusir mereka. Apakah kamu beriman pada sebagian Kitab (Taurat) dan ingkar pada sebagian (yang lain)? Maka, tidak ada balasan (yang pantas) bagi orang yang berbuat demikian di antaramu, selain kenistaan dalam kehidupan dunia dan pada hari Kiamat mereka dikembalikan pada azab yang paling berat. Allah tidak lengah terhadap apa yang kamu kerjakan. (QS 2 : 85)
Quraish Shihab: Kemudian kamu (Bani Israil) adalah orang-orang yang membunuh (sesama) diri kamu dan kamu mengusir segolongan dari kamu dari kampung halaman mereka, kamu bantu-membantu (dengan golongan lain) terhadap mereka dengan (membuat) dosa dan permusuhan. Tetapi, jika mereka (segolongan dari kamu yang kamu usir dan kamu musuhi) datang kepada kamu (dan orang-orang yang kamu ajak bekerjasama denganmu) sebagai tawanan, kamu tebus mereka, padahal mengusir mereka itu (juga) terlarang bagi kamu. Apakah kamu beriman (kepada) sebagian al-Kitab (Taurat) dan ingkar terhadap sebagian (yang lain)? Maka, tidak ada balasan bagi orang yang berbuat demikian di antara kamu, melainkan kenistaan di kehidupan dunia. Dan pada Hari Kiamat, mereka dikembalikan kepada azab yang sangat berat. Dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang kamu kerjakan.
HAMKA: Kemudian, kamu, mereka pun, kamu bunuh diri kamu dan kamu keluarkan sebagian dari pada kamu dari kampung halaman mereka, berbantu-bantuan kamu atas mencelakakan mereka dengan dosa dan permusuhan; padahal jika mereka datang kepada kamu sebagai orang-orang tawanan, kamu tebus mereka, padahal telah diharamkan atas kamu mengeluarkan mereka. Apakah kamu memercayai sebagian kitab dan kamu kafir dengan yang sebagian? Maka tidaklah ada ganjaran buat orang-orang yang berbuat demikian daripada kamu, melainkan kehinaan dalam kehidupan dunia ini, dan pada Hari Kiamat akan dikembalikan mereka kepada sangat-sangat adzab. Dan tidaklah Allah lengah dari apa yang kamu kerjakan.

أُولَٰئِكَ الَّذِينَ اشْتَرَوُا الْحَيَاةَ الدُّنْيَا بِالْآخِرَةِ ۖ فَلَا يُخَفَّفُ عَنْهُمُ الْعَذَابُ وَلَا هُمْ يُنْصَرُونَ

Kemenag RI 2019: Mereka itulah orang-orang yang membeli kehidupan dunia dengan (kehidupan) akhirat. Maka, azabnya tidak akan diringankan dan mereka tidak akan ditolong. (QS 2 : 86)
Quraish Shihab: Mereka itulah orang-orang yang menukar kehidupan dunia dengan (kehidupan) akhirat, maka tidak akan diperingan atas mereka siksa dan tidak (juga) mereka ditolong.
HAMKA: Mereka itulah orang-orang yang membeli kehidupan dunia dengan akhirat, maka tidaklah akan diringankan dari mereka siksaan itu, dan tidaklah mereka akan ditolong.

وَلَقَدْ آتَيْنَا مُوسَى الْكِتَابَ وَقَفَّيْنَا مِنْ بَعْدِهِ بِالرُّسُلِ ۖ وَآتَيْنَا عِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ الْبَيِّنَاتِ وَأَيَّدْنَاهُ بِرُوحِ الْقُدُسِ ۗ أَفَكُلَّمَا جَاءَكُمْ رَسُولٌ بِمَا لَا تَهْوَىٰ أَنْفُسُكُمُ اسْتَكْبَرْتُمْ فَفَرِيقًا كَذَّبْتُمْ وَفَرِيقًا تَقْتُلُونَ

Kemenag RI 2019: Sungguh, Kami benar-benar telah menganugerahkan Kitab (Taurat) kepada Musa dan Kami menyusulkan setelahnya rasul-rasul. Kami juga telah menganugerahkan kepada Isa, putra Maryam, bukti-bukti kebenaran, serta Kami perkuat dia dengan Ruhulkudus (Jibril). Mengapa setiap kali rasul datang kepadamu (membawa) sesuatu (pelajaran) yang tidak kamu inginkan, kamu menyombongkan diri? Lalu, sebagian(-nya) kamu dustakan dan sebagian (yang lain) kamu bunuh? (QS 2 : 87)
Quraish Shihab: Dan demi (keagungan dan kekuasaan Kami)! Sungguh, Kami telah menganugerahkan al-Kitab (Taurat) kepada Musa, dan Kami telah menyusuknya sesudah itu dengan para rasul, dan Kami telah meng.inugtrahk.in kep.nl,t Isa putra Maryam` bukti-bukti yang sungai jelas i mukjizat) sertu K.itni kukuhkan dia dengan Ruhul Qudus (Malaikat Jibril as,). Apakah setiap datang kepada lumu seorang rasul dengan (membawa) apa yang tidak sesuai dengan keinginan kamu, kamu (menjadi) sangat angkuh; maka sekelompok orang (di antara mereka) kamu dustakan dan sekelompok orang kamu bunuh?
HAMKA: Dan sesungguhnya telah Kami berikan Kitab kepada Musa dan Kami di belakangnya dengan berapa rasul, dan telah Kami berikan kepada Isa anak Maryam keterangan-keterangan dan Kami sokong dia dengan Ruhul Qudus. Maka apakah setiap datang kepada kamu seorang rasul dengan yang tidak sesuai dengan hawa nafsu kamu, kamu pun menyombong? Maka sebagian kamu mendustakan dan sebagian kamu membunuh.

وَقَالُوا قُلُوبُنَا غُلْفٌ ۚ بَلْ لَعَنَهُمُ اللَّهُ بِكُفْرِهِمْ فَقَلِيلًا مَا يُؤْمِنُونَ

Kemenag RI 2019: Mereka berkata, “Hati kami tertutup.” Tidak! Allah telah melaknat mereka itu karena keingkaran mereka, tetapi sedikit sekali mereka yang beriman. (QS 2 : 88)
Quraish Shihab: Mereka berkata: ‘Hati kami tertutup.” Tidak! Bahkan sebenarnya Allah telah mengutuk mereka karena kekafiran mereka; maka sedikit sekali mereka yang beriman.
HAMKA: Dan mereka berkata, "Hati kami tertutup!" Bukan! Tetapi mereka telah dikutuki oleh Allah dari sebab kufur mereka, maka sedikitlah mereka yang beriman.

[Halaman 14]

وَلَمَّا جَاءَهُمْ كِتَابٌ مِنْ عِنْدِ اللَّهِ مُصَدِّقٌ لِمَا مَعَهُمْ وَكَانُوا مِنْ قَبْلُ يَسْتَفْتِحُونَ عَلَى الَّذِينَ كَفَرُوا فَلَمَّا جَاءَهُمْ مَا عَرَفُوا كَفَرُوا بِهِ ۚ فَلَعْنَةُ اللَّهِ عَلَى الْكَافِرِينَ

Kemenag RI 2019: Setelah sampai kepada mereka Kitab (Al-Qur’an) dari Allah yang membenarkan apa yang ada pada mereka, sedangkan sebelumnya mereka memohon kemenangan atas orang-orang kafir, ternyata setelah sampai kepada mereka apa yang telah mereka ketahui itu, mereka mengingkarinya. Maka, laknat Allahlah terhadap orang-orang yang ingkar. (QS 2 : 89)
Quraish Shihab: Dan setelah datang kepada mereka Kitab (al-Qur’an) dari sisi Allah yang membenarkan apa yang ada mereka (tentang kedatangan seorang nabi serta sifat-sifatnya), padahal sebelum itu mereka (biasa) memohon (demi nabi itu) kiranya mereka mendapat kemenangan atas orang-orang yang kafir. Maka, ketika datang kepada mereka apa yang telah mereka ketahui (menyangkut Kitab Suci al-Qur’an, Nabi Muhammad saw. dan sifat-sifat beliau), mereka (lalu) ingkar kepadanya. Maka, laknat Allah atas orang-orang kafir.
HAMKA: Dan tatkala datang kepada mereka kitab dari sisi Allah, membenarkan bagi apa yang serta mereka, padahal pernahlah mereka dahulu memohonkan kemenangan atas orang-orang yang kafir. Maka tatkala telah datang kepada mereka apa yang telah mereka kenal itu, mereka pun tidak percaya kepadanya; maka kutuk Allah-lah atas orang-orang yang kafir.

بِئْسَمَا اشْتَرَوْا بِهِ أَنْفُسَهُمْ أَنْ يَكْفُرُوا بِمَا أَنْزَلَ اللَّهُ بَغْيًا أَنْ يُنَزِّلَ اللَّهُ مِنْ فَضْلِهِ عَلَىٰ مَنْ يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ ۖ فَبَاءُوا بِغَضَبٍ عَلَىٰ غَضَبٍ ۚ وَلِلْكَافِرِينَ عَذَابٌ مُهِينٌ

Kemenag RI 2019: Buruk sekali (perbuatan) mereka menjual dirinya dengan mengingkari apa yang diturunkan Allah karena dengki bahwa Allah menurunkan karunia-Nya kepada siapa yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya. Oleh karena itu, mereka menanggung kemurkaan demi kemurkaan. Kepada orang-orang kafir (ditimpakan) azab yang menghinakan. (QS 2 : 90)
Quraish Shihab: Alangkah buruknya apa yang telah mereka tukarkan dengan diri mereka, (yaitu) dengan terus menerus menutupi (kebenaran wahyu) yang telah Allah turunkan, (karena) dengki bahwa Allah menurunkan karunia-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya di antara para hamba-Nya (kenabian kepada Nabi Muhammad saw). Karena itu, mereka mendapat murka sesudah (mendapat) murka.²? Dan bagi orang-orang kafir siksa yang menghinakan.
HAMKA: Alangkah buruknya harga yang dengan itu mereka menjual diri mereka bahwa mereka kafiri apa yang diturunkan Allah karena dengki bahwa diturunkan Allah dari karunia-Nya ke atas barang siapa yang Dia kehendaki dari hamba-hamba-Nya. Maka patutlah mereka itu kena murka di atas murka. Dan bagi orang yang kafir adalah adzab yang menghinakan.

وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ آمِنُوا بِمَا أَنْزَلَ اللَّهُ قَالُوا نُؤْمِنُ بِمَا أُنْزِلَ عَلَيْنَا وَيَكْفُرُونَ بِمَا وَرَاءَهُ وَهُوَ الْحَقُّ مُصَدِّقًا لِمَا مَعَهُمْ ۗ قُلْ فَلِمَ تَقْتُلُونَ أَنْبِيَاءَ اللَّهِ مِنْ قَبْلُ إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ

Kemenag RI 2019: Apabila dikatakan kepada mereka, “Berimanlah pada apa yang diturunkan Allah (Al-Qur’an),” mereka menjawab, “Kami beriman pada apa yang diturunkan kepada kami.” Mereka ingkar pada apa yang setelahnya, padahal (Al-Qur’an) itu adalah kebenaran yang membenarkan apa yang ada pada mereka. Katakanlah (Nabi Muhammad), “Mengapa kamu dahulu membunuh nabi-nabi Allah jika kamu orang-orang mukmin?” (QS 2 : 91)
Quraish Shihab: Dan apabila dikatakan kepada mereka: “Berimanlah kepada apa (dl-Qui`an) yang diturunkan Allah,” mereka berkata: “Kami beriman kepada apa yang diturunkan kepada kami (Taurat).” Dan mereka kafir kepada (kitab) selainnya, sedangkan ia (al-Qur’an) itu adalah yang haq (mantap lagi tidak mengalami perubahan dan atau diragukan); membenarkan apa yang ada pada mereka. Katakanlah (Nabi Muhammad saw.): “Mengapa kamu dahulu membunuh para nabi Allah jika benar kamu orang-orang mukmin (kepada Taurat)?”
HAMKA: Dan apabila dikatakan kepada mereka, "Percayalah kepada apa yang diturunkan Allah." Mereka berkata, "Kami percaya kepada apa yang diturunkan kepada kami, dan kami tidak hendak percaya kepada apa yang di belakangnya." Padahal dia itu adalah kebenaran, membenarkan apa yang ada serta mereka. Katakanlah, "Maka mengapa kamu bunuh nabi-nabi Allah dahulunya, jikalau kamu memang beriman?

وَلَقَدْ جَاءَكُمْ مُوسَىٰ بِالْبَيِّنَاتِ ثُمَّ اتَّخَذْتُمُ الْعِجْلَ مِنْ بَعْدِهِ وَأَنْتُمْ ظَالِمُونَ

Kemenag RI 2019: Sungguh, Musa benar-benar telah datang kepadamu dengan bukti-bukti kebenaran. Kemudian, kamu mengambil (patung) anak sapi (sebagai sembahan) setelah (kepergian)-nya dan kamu (menjadi) orang-orang zalim. (QS 2 : 92)
Quraish Shihab: Dan demi (Allah)! Sungguh, Musa telah datang kepada kamu membawa bukti-bukti yang sangat jelas (mukjizat) kemudian kamu menjadikan anak sapi (sebagai sembahan) sesudah (kepergian)-nya (ke gunung Thursina), dan kamu adalah orang-orang zalim.
HAMKA: Apakah kamu ingin benar agar mereka percaya kepada kamu, padahal sesungguhnya telah ada segolongan dari mereka yang mendengar Kalam Allah, kemudian mereka ubah-ubah dia sesudah mereka mengerti, padahal mereka mengetahui?

وَإِذْ أَخَذْنَا مِيثَاقَكُمْ وَرَفَعْنَا فَوْقَكُمُ الطُّورَ خُذُوا مَا آتَيْنَاكُمْ بِقُوَّةٍ وَاسْمَعُوا ۖ قَالُوا سَمِعْنَا وَعَصَيْنَا وَأُشْرِبُوا فِي قُلُوبِهِمُ الْعِجْلَ بِكُفْرِهِمْ ۚ قُلْ بِئْسَمَا يَأْمُرُكُمْ بِهِ إِيمَانُكُمْ إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ

Kemenag RI 2019: (Ingatlah) ketika Kami mengambil janjimu dan Kami angkat gunung (Sinai) di atasmu (seraya berfirman), “Pegang teguhlah apa yang Kami berikan kepadamu dan dengarkanlah!” Mereka menjawab, “Kami mendengarkannya, tetapi kami tidak menaatinya.” Diresapkanlah ke dalam hati mereka itu (kecintaan menyembah patung) anak sapi karena kekufuran mereka. Katakanlah, “Sangat buruk apa yang diperintahkan oleh keimananmu kepadamu jika kamu orang-orang mukmin!” (QS 2 : 93)
Quraish Shihab: Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari kamu (untuk mengamalkan ajaran Taurat) dan Kami angkatkan (gunung) Thursina di atas kamu (seraya Kami berfirman): “Pegang teguhlah apa yang telah Kami anugerahkan kepada kamu dan dengarkanlah!” Mereka menjawab: “Kami mendengarkan tetapi kami tidak menaati.” Dan telah diresapkan ke dalam hati mereka (kecintaan menyembah) anak sapi karena kekafiran mereka. Katakanlah: “Betapa buruk (perbuatan) yang diperintahkan iman kamu kepada kamu jika benar kamu orang-orang mukmin (kepadaTaurat)”
HAMKA: Dan (ingatlah) tatkala Kami ambil perjanjian kamu, dan Kami angkatkan gunung di atas kamu. Lalu Kami firmankan, "Ambillah apa yang Kami datangkan kepada kamu dengan sungguh-sungguh dan dengarkanlah." Mereka berkata, "Telah kami dengarkan dan kami durhakai." Dan menyelusuplah ke dalam hati mereka anak lembu itu lantaran kekafiran mereka. Katakanlah, "Alangkah buruknya apa yang disuruhkan oleh iman kamu itu, kalau memang kamu beriman."

[Halaman 15]

قُلْ إِنْ كَانَتْ لَكُمُ الدَّارُ الْآخِرَةُ عِنْدَ اللَّهِ خَالِصَةً مِنْ دُونِ النَّاسِ فَتَمَنَّوُا الْمَوْتَ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ

Kemenag RI 2019: Katakanlah (Nabi Muhammad), “Jika negeri akhirat di sisi Allah khusus untukmu, bukan untuk orang lain, mintalah kematian jika kamu orang-orang benar.” (QS 2 : 94)
Quraish Shihab: Katakanlah (Nabi Muhammad saw.): “Jika negeri akhirat (itu) khusus untuk kamu di sisi Allah, bukan untuk orang lain, maka inginilah kematian jika kamu orang-orang yang benar.”
HAMKA: Katakanlah, "Jika memang untuk kamu negeri akhirat itu di slsi Allah telah ditentukan, tidak ada bagi orang-orang lain, maka cobalah minta mati itu, jika kamu memang orang-orang benar."

وَلَنْ يَتَمَنَّوْهُ أَبَدًا بِمَا قَدَّمَتْ أَيْدِيهِمْ ۗ وَاللَّهُ عَلِيمٌ بِالظَّالِمِينَ

Kemenag RI 2019: Akan tetapi, mereka tidak akan menginginkan kematian itu sama sekali karena (dosa-dosa) yang telah dilakukan oleh tangan-tangan mereka. Allah Maha Mengetahui orang-orang zalim. (QS 2 : 95)
Quraish Shihab: Dan sekali-kali mereka tidak menginginkan (kematian itu) selama-lamanya, karena apa yang telah diperbuat oleh tangan mereka (sendiri). Dan Allah Maha Mengetahui orang-orang zalim.
HAMKA: Sekali-kali mereka tidak akan meminta mati, tersebab apa yang telah didahulukan oleh tangan mereka. Dan Allah Maha Mengetahui akan orang-orang yang zalim.

وَلَتَجِدَنَّهُمْ أَحْرَصَ النَّاسِ عَلَىٰ حَيَاةٍ وَمِنَ الَّذِينَ أَشْرَكُوا ۚ يَوَدُّ أَحَدُهُمْ لَوْ يُعَمَّرُ أَلْفَ سَنَةٍ وَمَا هُوَ بِمُزَحْزِحِهِ مِنَ الْعَذَابِ أَنْ يُعَمَّرَ ۗ وَاللَّهُ بَصِيرٌ بِمَا يَعْمَلُونَ

Kemenag RI 2019: Engkau (Nabi Muhammad) sungguh-sungguh akan mendapati mereka (orang-orang Yahudi) sebagai manusia yang paling tamak akan kehidupan (dunia), bahkan (lebih tamak) daripada orang-orang musyrik. Tiap-tiap orang (dari) mereka ingin diberi umur seribu tahun, padahal umur panjang itu tidak akan menjauhkan mereka dari azab. Allah Maha Melihat apa yang mereka kerjakan. (QS 2 : 96)
Quraish Shihab: Demi Allah! Sungguh, engkau (Nabi Muhammad saw.) pasti akan mendapati mereka (sebagai) manusia yang paling rakus terhadap kehidupan (dunia), (bahkan lebih rakus) daripada orang-orang yang menyekutukan (Allah swt. dengan yang lain). Masing-masing mereka ingin jika seandainya diberi umur seribu tahun,²? padahal sekali-kali jika seandainya dia diberi umur (panjang) niscaya tidak akan menggesernya sedikit pun dari azab. Dan Allah Maha Melihat apa yang mereka kerjakan.”
HAMKA: Dan sesungguhnya akan engkau dapati mereka itulah yang seloba-loba manusia terhadap hidup, dan lebih dari orang-orang yang musyrikin, ingin setiap orang dari mereka jikalau diberi umur seribu tahun. Padahal tidaklah akan menunda-nundanya dari adzab panjang umumya itu. Dan Allah Maha Melihat apa yang mereka kerjakan.

قُلْ مَنْ كَانَ عَدُوًّا لِجِبْرِيلَ فَإِنَّهُ نَزَّلَهُ عَلَىٰ قَلْبِكَ بِإِذْنِ اللَّهِ مُصَدِّقًا لِمَا بَيْنَ يَدَيْهِ وَهُدًى وَبُشْرَىٰ لِلْمُؤْمِنِينَ

Kemenag RI 2019: Katakanlah (Nabi Muhammad), “Siapa yang menjadi musuh Jibril?” Padahal, dialah yang telah menurunkan (Al-Qur’an) ke dalam hatimu dengan izin Allah sebagai pembenaran terhadap apa (kitab-kitab) yang terdahulu, dan petunjuk serta berita gembira bagi orang-orang beriman.” (QS 2 : 97)
Quraish Shihab: Katakanlah (Nabi Muhammad, saw.), “Barang siapa menjadi musuh bagi Jibril, maka (ketahuil-ihl Sesungguhnya dia (Malaikat Jibril as.) rela h menurunkannya (.tl-Qur’anj kc dalam hatimu (Nabi Muhammad saw.) dengan izin Allah; membenarkan apa (kitab-kitab) yang sebelumnya dan (menjadi) petunjuk serta kabar gembira bagi orang-orang mukmin.
HAMKA: Katakanlah, "Barangsiapa yang jadi dari musuh dari Jibril, maka sesungguhnya dia itu telah menurunkannya ke dalam hati engkau dengan izin Allah, menyetujui apa yang ada di hadapannya dan petunjuk dan kabar gembira bagi orang-orang yang beriman.

مَنْ كَانَ عَدُوًّا لِلَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَرُسُلِهِ وَجِبْرِيلَ وَمِيكَالَ فَإِنَّ اللَّهَ عَدُوٌّ لِلْكَافِرِينَ

Kemenag RI 2019: Siapa yang menjadi musuh Allah, malaikat-malaikat-Nya, rasul-rasul-Nya, Jibril, dan Mikail, sesungguhnya Allah adalah musuh orang-orang kafir. (QS 2 : 98)
Quraish Shihab: Barang siapa menjadi musuh bagi Allah, para malaikat-Nya, para rasul-Nya, Jibril dan Mjka`il, maka (ketahuilah) sesungguhnya Allah adalah musuh bagi orang-orang kafir.”
HAMKA: Katakanlah, "Barangsiapa yang jadi musuh dari Allah dan Malaikat-Malaikat-Nya, dan rasul-rasul-Nya, dan Jibril dan Mikail, maka sesungguhnya Allah adalah musuh dari orang-orang yang kafir.

وَلَقَدْ أَنْزَلْنَا إِلَيْكَ آيَاتٍ بَيِّنَاتٍ ۖ وَمَا يَكْفُرُ بِهَا إِلَّا الْفَاسِقُونَ

Kemenag RI 2019: Sungguh, Kami benar-benar telah menurunkan ayat-ayat yang jelas kepadamu (Nabi Muhammad), dan tidaklah ada yang mengingkarinya selain orang-orang fasik. (QS 2 : 99)
Quraish Shihab: Demi (keagungan dan kekuasaan Kami)! Sungguh, Kami telah menurunkan kepadamu (Nabi Muhammad saw.) ayat-ayat yang jelas; dan tidak ada yang ingkar kepadanya, melainkan orang-orang fasik (keluar dari ketaatan kepada Allah swt.).
HAMKA: Dan sesungguhnya telah Kami turunkan kepada engkau akan ayat-ayat yang jelas-jelas. Dan tidak lah kafir kepadanya melainkan orang-orang yang fasik.

أَوَكُلَّمَا عَاهَدُوا عَهْدًا نَبَذَهُ فَرِيقٌ مِنْهُمْ ۚ بَلْ أَكْثَرُهُمْ لَا يُؤْمِنُونَ

Kemenag RI 2019: Mengapa setiap kali mereka mengikat janji, sekelompok mereka melanggarnya? Bahkan, sebagian besar mereka tidak beriman. (QS 2 : 100)
Quraish Shihab: Apakah (patut) setiap kali mereka (sekelompok orang Yahudi) mengikat janji (dcn^in Allah swt.), segolongan dari mereka melemparkannya (mengingkari nya). Bahkan, kebanyakan dari mereka tidak beriman.
HAMKA: Dan apakah tiap-tiap kali mereka membuat perjanjian dilenyapkan (saja) oleh segolongan dari mereka? Bahkan terbanyak di antara mereka tidaklah percaya.

وَلَمَّا جَاءَهُمْ رَسُولٌ مِنْ عِنْدِ اللَّهِ مُصَدِّقٌ لِمَا مَعَهُمْ نَبَذَ فَرِيقٌ مِنَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ كِتَابَ اللَّهِ وَرَاءَ ظُهُورِهِمْ كَأَنَّهُمْ لَا يَعْلَمُونَ

Kemenag RI 2019: Setelah datang kepada mereka Rasul (Nabi Muhammad) dari Allah yang membenarkan apa yang ada pada mereka, sebagian orang yang diberi Kitab (Taurat) melemparkan Kitab Allah itu ke belakang punggung (tidak menggubrisnya) seakan-akan mereka tidak tahu. (QS 2 : 101)
Quraish Shihab: Dan setelah datang kepada mereka seorang Rasul (Nabi Muhammad saw. dari sisi Allah yang membenarkan apa yang ada pada mereka, segolongan dari orang-orang yang diberi Kitab 1 laurail melemparkan Kitab Allah ke belakang punggung mereka, seolah-olah mereka tidak mengetahui.
HAMKA: Dan tatkala telah datang kepada mereka seorang rasul dari sisi Allah, menyetujui apa yang ada serta mereka, telah melemparkan segolongan dan mereka yang diberi kitab itu akan kitab Allah ke belakang mereka, seolah-olah mereka tidak mengetahui

[Halaman 16]

وَاتَّبَعُوا مَا تَتْلُو الشَّيَاطِينُ عَلَىٰ مُلْكِ سُلَيْمَانَ ۖ وَمَا كَفَرَ سُلَيْمَانُ وَلَٰكِنَّ الشَّيَاطِينَ كَفَرُوا يُعَلِّمُونَ النَّاسَ السِّحْرَ وَمَا أُنْزِلَ عَلَى الْمَلَكَيْنِ بِبَابِلَ هَارُوتَ وَمَارُوتَ ۚ وَمَا يُعَلِّمَانِ مِنْ أَحَدٍ حَتَّىٰ يَقُولَا إِنَّمَا نَحْنُ فِتْنَةٌ فَلَا تَكْفُرْ ۖ فَيَتَعَلَّمُونَ مِنْهُمَا مَا يُفَرِّقُونَ بِهِ بَيْنَ الْمَرْءِ وَزَوْجِهِ ۚ وَمَا هُمْ بِضَارِّينَ بِهِ مِنْ أَحَدٍ إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِ ۚ وَيَتَعَلَّمُونَ مَا يَضُرُّهُمْ وَلَا يَنْفَعُهُمْ ۚ وَلَقَدْ عَلِمُوا لَمَنِ اشْتَرَاهُ مَا لَهُ فِي الْآخِرَةِ مِنْ خَلَاقٍ ۚ وَلَبِئْسَ مَا شَرَوْا بِهِ أَنْفُسَهُمْ ۚ لَوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ

Kemenag RI 2019: Mereka mengikuti apa yang dibaca oleh setan-setan pada masa Kerajaan Sulaiman. Sulaiman itu tidak kufur, tetapi setan-setan itulah yang kufur. Mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua malaikat di negeri Babilonia, yaitu Harut dan Marut. Padahal, keduanya tidak mengajarkan sesuatu kepada seseorang sebelum mengatakan, “Sesungguhnya kami hanyalah fitnah (cobaan bagimu) ) oleh sebab itu janganlah kufur!” Maka, mereka mempelajari dari keduanya (malaikat itu) apa yang (dapat) memisahkan antara seorang (suami) dan istrinya. Mereka tidak akan dapat mencelakakan seseorang dengan (sihir)-nya, kecuali dengan izin Allah. Mereka mempelajari sesuatu yang mencelakakan dan tidak memberi manfaat kepada mereka. Sungguh, mereka benar-benar sudah mengetahui bahwa siapa yang membeli (menggunakan sihir) itu niscaya tidak akan mendapat keuntungan di akhirat. Sungguh, buruk sekali perbuatan mereka yang menjual dirinya dengan sihir jika mereka mengetahui(-nya). (QS 2 : 102)
Quraish Shihab: Dan mereka (sekelompok orang Yahudi) mengikuti apa yang dibaca oleh setan-setan pada (masa) kerajaan Sulaiman²? * (dan mereka mengatakan bahwa Nabi Sulaiman as. itu melakukan sihir), padahal Sulaiman tidak kafir, tetapi setan-setan (itulah) yang kafir. Mereka (setan-setan) mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua malaikat di negeri Babil (yaitu) Harut dan Marut,²s sedangkan keduanya tidak mengajarkan (sesuatu) kepada seorang pun sebelum keduanya mengatakan: “Sesungguhnya kami hanyalah cobaan (bagimu), sebab itu janganlah kamu kafir.” Maka, mereka (yang membangkang terhadap Harut dan Marut)mempelajari dari keduanya (para malaikat itu) apa (sihir) yang dengan itu mereka dapat menceraikan antara seorang dengan pasangannya. Dan mereka (para ahli sihir) tidak memberi mudharat (musibah atau bencana) dengannya (sihir) kepada seorang pun kecuali dengan izin Allah. Dan mereka mempelajari sesuatu yang mendatangkan mudharat (musibah atau bencana) dan tidak memberi manfaat bagi mereka. Dan demi (Allah)! Sungguh, mereka telah mengetahui bahwa barang siapa benar-benar menukarnya (tuntunan Kitab Allah swt. dengan sihir itu), tidak ada baginya keuntungan di akhirat dan benar-benar jahatlah perbuatan mereka menjual diri mereka dengannya (sihir), jika seandainya mereka mengetahui.
HAMKA: Dan mereka ikut apa yang diceritakan oleh setan-setan tentang Kerajaan Sulaiman, padahal tidaklah kafir Sulaiman, akan tetapi setan-setan itulah yang kafir. Mereka ajarkan kepada manusia sihir, dan apa yang diturunkan kepada kedua Malak di Babil, Harut dan Marut. Padahal mereka berdua tidak mengajarkan seseorang melainkan sesudah keduanya berkata, "Kami tidak lain hanyalah suatu percobaan, maka janganlah kamu kafir!" Namun, mereka pelajari dari keduanya apa yang menceraikan di antara seseorang dengan istrinya. Dan tidaklah mereka dapat membahayakan seseorang dengan dia, melainkan dengan izin Allah. Dan mereka pelajari apa yang memberi mudharat kepada mereka dan tidak memberi manfaat kepada mereka. Dan sesungguhnya mereka pun telah tahu bahwa orang yang membelinya tidaklah ada untuk mereka bagian di akhirat. Dan amatlah buruknya suatu harga yang dengan itu mereka menjual diri mereka, jikalau mereka tahu.

وَلَوْ أَنَّهُمْ آمَنُوا وَاتَّقَوْا لَمَثُوبَةٌ مِنْ عِنْدِ اللَّهِ خَيْرٌ ۖ لَوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ

Kemenag RI 2019: Seandainya mereka benar-benar beriman dan bertakwa, pahala dari Allah pasti lebih baik, seandainya mereka mengetahui(-nya). (QS 2 : 103)
Quraish Shihab: Dan sesungguhnya jika seandainya mereka beriman dan bertakwa (niscaya mereka mendapat ganjaran), pasti ganjaran dari sisi Allah (adalah) lebih baik, jika seandainya mereka mengetahui.
HAMKA: Padahal jikalau sekiranya mereka beriman dan bertakwa, sesungguhnya pahala dari sisi Allah-lah yang lebih baik; jikalau adalah mereka mengetahui.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَقُولُوا رَاعِنَا وَقُولُوا انْظُرْنَا وَاسْمَعُوا ۗ وَلِلْكَافِرِينَ عَذَابٌ أَلِيمٌ

Kemenag RI 2019: Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu katakan, “R?‘in?.” Akan tetapi, katakanlah, “Un?urn?” ) dan dengarkanlah. Orang-orang kafir akan mendapat azab yang pedih. (QS 2 : 104)
Quraish Shihab: Hai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu katakan, “raina!” (perhatikanlah keadaan atau kemampuan kami),²? tetapi katakanlah, “unzhurnA!" (perhatikanlah keadaan atau kemampuan kami), dan “dengarlah!” Bagi orang-orang kafir azab yang sangat pedih.
HAMKA: Wahai, orang-orang yang beriman! Janganlah kamu berkata raina, tetapi katakanlah unzhurna, dan dengarkanlah. Dan bagi orang-orang yang kafir adalah siksaan yang pedih.

مَا يَوَدُّ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ وَلَا الْمُشْرِكِينَ أَنْ يُنَزَّلَ عَلَيْكُمْ مِنْ خَيْرٍ مِنْ رَبِّكُمْ ۗ وَاللَّهُ يَخْتَصُّ بِرَحْمَتِهِ مَنْ يَشَاءُ ۚ وَاللَّهُ ذُو الْفَضْلِ الْعَظِيمِ

Kemenag RI 2019: Orang-orang kafir dari golongan Ahlulkitab dan orang-orang musyrik tidak menginginkan diturunkannya kepadamu suatu kebaikan dari Tuhanmu. Akan tetapi, secara khusus Allah memberikan rahmat-Nya kepada orang yang Dia kehendaki. Allah pemilik karunia yang besar. (QS 2 : 105)
Quraish Shihab: Orang-orang yang kafir dari Ahlul Kitab³? dan orang-orang musyrik (penyembah berhala di Mekkah) tidak senang dengan diturunkannya sedikit kebaikan (pun) kepada kamu (kaum Muslim) dari Tuhan Pemelihara kamu, dan Allah menentukan rahmat-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya (sesuai dengan kuasa dan kebijaksanaan-Nya) dan Allah Pemilik karunia yang agung.
HAMKA: Tidaklah suka orang-orang kafir dari ahlul kitab itu dan tidak pula orang musyrikin bahwa akan diturunkan kepadamu barang sesuatu kebaikan daripada Tuhan kamu. Padahal Allah mengkhususkan rahmat-Nya kepada barang siapa yang dikehendaki, dan Allah adalah mempunyai karunia yang luas.

[Halaman 17]

مَا نَنْسَخْ مِنْ آيَةٍ أَوْ نُنْسِهَا نَأْتِ بِخَيْرٍ مِنْهَا أَوْ مِثْلِهَا ۗ أَلَمْ تَعْلَمْ أَنَّ اللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

Kemenag RI 2019: Ayat yang Kami nasakh (batalkan) atau Kami jadikan (manusia) lupa padanya, pasti Kami ganti dengan yang lebih baik atau yang sebanding dengannya. Apakah engkau tidak mengetahui bahwa Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu? (QS 2 : 106)
Quraish Shihab: Kami tidak menasakhkan (membatalkan atau menggantikan) satu ayat pun, atau Kami menangguhkan (hukum)-nya (kecuali) Kami mendatangkan yang lebih baik darinya atau yang sebanding dengannya. Tidakkah engkau mengetahui bahwa Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu?
HAMKA: Tidaklah Kami mansukh-kan dari suatu ayat atau Kami jadikan dia terlupa (niscaya) Kami datangkan yang lebih baik daripadanya atau yang seumpamanya. Tidaklah engkau ketahui bahwasanya Allah atas tiap-tiap sesuatu adalah Mahakuasa.

أَلَمْ تَعْلَمْ أَنَّ اللَّهَ لَهُ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۗ وَمَا لَكُمْ مِنْ دُونِ اللَّهِ مِنْ وَلِيٍّ وَلَا نَصِيرٍ

Kemenag RI 2019: Apakah engkau tidak mengetahui bahwa Allah memiliki kerajaan langit dan bumi? (Ketahuilah bahwa) tidak ada bagimu pelindung dan penolong selain Allah. (QS 2 : 107)
Quraish Shihab: Tidakkah engkau mengetahui bahwa kerajaan langit dan bumi adalah milik Allah? Dan tidak ada pelindung dan tidak (pula) penolong bagimu selain dari Allah.
HAMKA: Tidaklah engkau ketahui bahwasanya Allah, kepunyaan-Nyalah kerajaan langit dan bumi, dan tidaklah ada bagi kamu selain Allah akan pelindung dan penolong.

أَمْ تُرِيدُونَ أَنْ تَسْأَلُوا رَسُولَكُمْ كَمَا سُئِلَ مُوسَىٰ مِنْ قَبْلُ ۗ وَمَنْ يَتَبَدَّلِ الْكُفْرَ بِالْإِيمَانِ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاءَ السَّبِيلِ

Kemenag RI 2019: Ataukah kamu menghendaki untuk meminta Rasulmu (Nabi Muhammad) seperti halnya Musa (pernah) diminta (Bani Israil) dahulu? ) Siapa yang mengganti iman dengan kekufuran, sungguh, dia telah tersesat dari jalan yang lurus. (QS 2 : 108)
Quraish Shihab: Apakah kamu menghendaki untuk bertanya kepada Rasul kamu (Nabi Muhammad saw.) seperti dahulu Musa telah ditanyai? Dan barang siapa menukar iman dengan kekafiran, maka sungguh dia telah tersesat (dari) jalan tengah.
HAMKA: Atau apakah kamu hendak bertanya pada rasul kamu sebagai telah ditanyai Musa di waktu dulu? Dan barangsiapa yang menukarkan dengan kekafiran akan iman itu, maka sungguh telah sesatlah dia dari jalan yang lurus.

وَدَّ كَثِيرٌ مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ لَوْ يَرُدُّونَكُمْ مِنْ بَعْدِ إِيمَانِكُمْ كُفَّارًا حَسَدًا مِنْ عِنْدِ أَنْفُسِهِمْ مِنْ بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُمُ الْحَقُّ ۖ فَاعْفُوا وَاصْفَحُوا حَتَّىٰ يَأْتِيَ اللَّهُ بِأَمْرِهِ ۗ إِنَّ اللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

Kemenag RI 2019: Banyak di antara Ahlulkitab menginginkan agar mereka dapat mengembalikan kamu setelah kamu beriman menjadi kafir kembali karena rasa dengki dalam diri mereka setelah kebenaran jelas bagi mereka. Maka, maafkanlah (biarkanlah) dan berlapang dadalah (berpalinglah dari mereka) sehingga Allah memberikan perintah-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. (QS 2 : 109)
Quraish Shihab: Banyak di antara Ahlul Kitab menginginkan jika seandainya mereka dapat mengembalikan kamu setelah keimanan kamu kepada kekafiran karena iri hati yang (timbul) dari dalam diri mereka, setelah nyata bagi mereka kebenaran. Maka, maafkan dan biarkanlah mereka, sampai Allah mendatangkan perintah-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
HAMKA: Sukalah kebanyakan dari Ahlul Kitab itu kalau (dapat) mereka mengembalikan kamu sesudah iman menjadi kafir, karena dengki dari dalam diri mereka sesudah nyata kepada mereka kebenaran. Maka beri maaflah mereka dan biarkanlah, sehingga Allah menunjukkan kuasaNya. Sesungguhnya, Allah atas tiap sesuatu adalah Mahakuasa.

وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ ۚ وَمَا تُقَدِّمُوا لِأَنْفُسِكُمْ مِنْ خَيْرٍ تَجِدُوهُ عِنْدَ اللَّهِ ۗ إِنَّ اللَّهَ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ

Kemenag RI 2019: Dirikanlah salat dan tunaikanlah zakat. Segala kebaikan yang kamu kerjakan untuk dirimu akan kamu dapatkan (pahalanya) di sisi Allah. Sesungguhnya Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. (QS 2 : 110)
Quraish Shihab: Laksanakanlah shalat dengan sempurna dan tunaikanlah zakat. Kebaikan apa saja yang kamu perbuat untuk diri kamu, (niscaya) kamu mendapati (ganjaran)-nya di sisi Allah. Sesungguhnya Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.
HAMKA: Dan dirikanlah olehmu shalat dan keluarkanlah olehmu akan zakat; dan apa pun yang kamu dahulukan untuk dirimu dari kebaikan, niscaya akan kamu dapatlah dia di sisi Allah; sesungguhnya Allah adalah melihat apa yang kamu kerjakan.

وَقَالُوا لَنْ يَدْخُلَ الْجَنَّةَ إِلَّا مَنْ كَانَ هُودًا أَوْ نَصَارَىٰ ۗ تِلْكَ أَمَانِيُّهُمْ ۗ قُلْ هَاتُوا بُرْهَانَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ

Kemenag RI 2019: Mereka (Yahudi dan Nasrani) berkata, “Tidak akan masuk surga kecuali orang Yahudi atau Nasrani.” ) Itu (hanya) angan-angan mereka. Katakanlah (Nabi Muhammad), “Tunjukkan bukti kebenaranmu jika kamu orang-orang yang benar.” (QS 2 : 111)
Quraish Shihab: Dan mereka berkata (sesuai dengan agama masing-masing): “Sekali-kali tidak akan masuk surga kecuali orang-orang (yang beragama) Yahudi atau Nasrani.” Itulah (hanya) angan-angan mereka (yang kosong belaka). Katakanlah (Nabi Muhammad saw.): “Tunjukkanlah bukti kebenaran kamu, jika kamu orang-orang yang benar.”
HAMKA: Dan mereka berkata, "Sekali-kali tidak akan masuk ke surga melainkan siapa-siapa yang jadi Yahudi atau Nasrani." Yang begitu hanyalah angan-angan mereka. Katakanlah, "Tunjukkan alasan kamu jika memang kamu orang-orang yang benar."

بَلَىٰ مَنْ أَسْلَمَ وَجْهَهُ لِلَّهِ وَهُوَ مُحْسِنٌ فَلَهُ أَجْرُهُ عِنْدَ رَبِّهِ وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ

Kemenag RI 2019: Tidak demikian! Orang yang menyerahkan diri sepenuhnya kepada Allah serta berbuat ihsan, akan mendapat pahala di sisi Tuhannya, tidak ada rasa takut yang menimpa mereka, dan mereka pun tidak bersedih. (QS 2 : 112)
Quraish Shihab: (Tidak demikian)! Bahkan, barang siapa menyerahkan wajahnya (seluruh hidupnya secara tulus) kepada Allah, sedangkan dia muhsin (selalu berbuat yang lebih baik), maka baginya pahala di sisi Tuhan Pemeliharanya. Tidak ada rasa takut menimpa mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
HAMKA: Sekali-kali tidak! Barangsiapa yang menyerahkan dirinya kepada Allah dan dia pun berbuat baik, maka untuknyalah pahalanya di sisi Tuhannya, dan tidaklah ada ketakutan atas mereka dan tidaklah mereka akan berduka cita.

[Halaman 18]

وَقَالَتِ الْيَهُودُ لَيْسَتِ النَّصَارَىٰ عَلَىٰ شَيْءٍ وَقَالَتِ النَّصَارَىٰ لَيْسَتِ الْيَهُودُ عَلَىٰ شَيْءٍ وَهُمْ يَتْلُونَ الْكِتَابَ ۗ كَذَٰلِكَ قَالَ الَّذِينَ لَا يَعْلَمُونَ مِثْلَ قَوْلِهِمْ ۚ فَاللَّهُ يَحْكُمُ بَيْنَهُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فِيمَا كَانُوا فِيهِ يَخْتَلِفُونَ

Kemenag RI 2019: Orang Yahudi berkata, “Orang Nasrani itu tidak menganut sesuatu (agama yang benar)” dan orang-orang Nasrani (juga) berkata, “Orang-orang Yahudi tidak menganut sesuatu (agama yang benar),” padahal mereka membaca Kitab. Demikian pula orang-orang yang tidak berilmu (musyrik Arab) berkata seperti ucapan mereka itu. Allah akan memberi putusan di antara mereka pada hari Kiamat tentang apa (agama) yang mereka perselisihkan. (QS 2 : 113)
Quraish Shihab: Dan orang-orang Yahudi berkata: “Orang-orang Nasrani tidak mempunyai suatu (pegangan),” dan orang-orang Nasrani berkata: “Orang-orang Yahudi tidak mempunyai suatu (pegangan),” padahal mereka (sama-sama) membaca al-Kitab. Demikian (pula) orang-orang yang tidak mengetahui, mengatakan seperti ucapan mereka. Maka, Allah akan memberi putusan di antara mereka pada Hari Kiamat terhadap apa yang telah mereka perselisihkan itu.
HAMKA: Dan berkata orang Yahudi, "Tidak ada orang-orang Nasrani itu atas sesuatu." Dan berkata orang-orang Nasrani, "Tidak ada Yahudi itu atas sesuatu." Padahal mereka membaca Kitab. Begitu jugalah orang-orang yang tidak berpengalaman, berkata seumpama kata mereka itu. Maka Allah akan memutuskan di antara mereka di Hari Kiamat pada barang yang telah mereka perselisihkan itu.

وَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنْ مَنَعَ مَسَاجِدَ اللَّهِ أَنْ يُذْكَرَ فِيهَا اسْمُهُ وَسَعَىٰ فِي خَرَابِهَا ۚ أُولَٰئِكَ مَا كَانَ لَهُمْ أَنْ يَدْخُلُوهَا إِلَّا خَائِفِينَ ۚ لَهُمْ فِي الدُّنْيَا خِزْيٌ وَلَهُمْ فِي الْآخِرَةِ عَذَابٌ عَظِيمٌ

Kemenag RI 2019: Siapakah yang lebih zalim daripada orang yang melarang masjid-masjid Allah digunakan sebagai tempat berzikir di dalamnya dan berusaha merobohkannya? Mereka itu tidak pantas memasukinya, kecuali dengan rasa takut (kepada Allah). Mereka mendapat kehinaan di dunia dan mendapat azab yang berat di akhirat. (QS 2 : 114)
Quraish Shihab: Siapakah yang lebih zalim daripada orang yang menghalang-halangi (orang lain untuk) menyebut nama Allah di dalam masjid-masjid-Nya dan berusaha untuk merobohkannya? Mereka (itu) tidak sepatutnya masuk (ke dalam)-nya, kecuali dengan rasa takut. Mereka di dunia mendapat kehinaan dan bagi mereka di akhirat azab yang sangat besar.
HAMKA: Dan siapakah yang lebih aniaya dari orang-orang yang menghambat masjid-masjid Allah, daripada akan disebut padanya nama-Nya, seraya berusaha mereka pada meruntuhkannya? Mereka itu tidaklah akan masuk ke dalamnya melainkan dengan ketekunan. Untuk mereka di dalam dunia ini adalah kehinaan, dan untuk me reka di akhirat adalah adzab yang besar.

وَلِلَّهِ الْمَشْرِقُ وَالْمَغْرِبُ ۚ فَأَيْنَمَا تُوَلُّوا فَثَمَّ وَجْهُ اللَّهِ ۚ إِنَّ اللَّهَ وَاسِعٌ عَلِيمٌ

Kemenag RI 2019: Hanya milik Allah timur dan barat. Ke mana pun kamu menghadap, di sanalah wajah Allah. ) Sesungguhnya Allah Maha Luas lagi Maha Mengetahui. (QS 2 : 115)
Quraish Shihab: Milik Allah timur dan barat, maka kemanapun kamu menghadap, di situlah (kamu menemukan) wajah Allah (arah yang Direstui). Sesungguhnya Allah Maha Luas (rahmat-Nya), lagi Maha Mengetahui.”
HAMKA: Dan kepunyaan Allah-lah timur dan barat; maka ke mana jua pun kamu menghadap, di sana pun ada wajah Allah; sesungguhnya Allah adalah Mahaluas lagi Maha Mengetahui.

وَقَالُوا اتَّخَذَ اللَّهُ وَلَدًا ۗ سُبْحَانَهُ ۖ بَلْ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۖ كُلٌّ لَهُ قَانِتُونَ

Kemenag RI 2019: Mereka berkata, “Allah mengangkat anak.” Maha Suci Allah, bahkan milik-Nyalah apa yang di langit dan di bumi. Semua tunduk kepada-Nya. (QS 2 : 116)
Quraish Shihab: Mereka (orang-orang kafir) berkata: “Allah mempunyai anak.” Mahasuci Dia, bahkan milik-Nya (semata) apa yang di langit dan yang di bumi. Semua tunduk kepada-Nya.
HAMKA: Dan mereka berkata, "Allah telah mengambil anak!" Mahasuci Dia, bahkan kepunyaanNyalah apa yang ada di semua langit dan di bumi; semuanya kepada-Nyalah bertunduk.

بَدِيعُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۖ وَإِذَا قَضَىٰ أَمْرًا فَإِنَّمَا يَقُولُ لَهُ كُنْ فَيَكُونُ

Kemenag RI 2019: (Allah) pencipta langit dan bumi. Apabila Dia hendak menetapkan sesuatu, Dia hanya berkata kepadanya, “Jadilah!” Maka, jadilah sesuatu itu. (QS 2 : 117)
Quraish Shihab: Dia Pencipta langit dan bumi, dan apabila Dia menetapkan (menghendaki) sesuatu, maka sesungguhnya Dia hanya berfirman kepadanya: “Jadilah!” Maka, jadilah ia.J`
HAMKA: Dan berkata orang-orang yang tidak berpengetahuan itu, "Mengapa tidak bercakapcakap Allah itu dengan kita, atau datang kepada kita suatu tanda?" Seperti itu jugalah kata-kata orang-orang yang sebelum mereka, seperti kata mereka itu pula. Bersamaan hati mereka. Sesungguhnya, telah Kami jelaskan ayat-ayat kepada kaum yang yakin.

وَقَالَ الَّذِينَ لَا يَعْلَمُونَ لَوْلَا يُكَلِّمُنَا اللَّهُ أَوْ تَأْتِينَا آيَةٌ ۗ كَذَٰلِكَ قَالَ الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ مِثْلَ قَوْلِهِمْ ۘ تَشَابَهَتْ قُلُوبُهُمْ ۗ قَدْ بَيَّنَّا الْآيَاتِ لِقَوْمٍ يُوقِنُونَ

Kemenag RI 2019: Orang-orang yang tidak mengetahui berkata, “Mengapa Allah tidak berbicara dengan kita atau datang tanda-tanda (kekuasaan-Nya) kepada kita?” Demikian pula orang-orang yang sebelum mereka telah berkata seperti ucapan mereka itu. Hati mereka serupa. Sungguh, telah Kami jelaskan tanda-tanda (kekuasaan Kami) kepada kaum yang yakin. (QS 2 : 118)
Quraish Shihab: Dan orang-orang yang tidak mengetahui berkata: “Mengapa Allah tidak berbicara dengan kami atau datang tanda (kekuasaan-Nya) kepada kami?” Dcmiki.tn (pula) orang-orang yang sebelum mereka telah mengucapkan seperti ucapan mereka; hati mereka serupa. Sungguh. Kami telah menjelaskan tanda-tanda (kekuasaan Kami) bagi kaum yang (mau) meyakini.
HAMKA: Dan berkata orang-orang yang tidak berpengetahuan itu, "Mengapa tidak bercakapcakap Allah itu dengan kita, atau datang kepada kita suatu tanda?" Seperti itu jugalah kata-kata orang-orang yang sebelum mereka, seperti kata mereka itu pula. Bersamaan hati mereka. Sesungguhnya, telah Kami jelaskan ayat-ayat kepada kaum yang yakin.

إِنَّا أَرْسَلْنَاكَ بِالْحَقِّ بَشِيرًا وَنَذِيرًا ۖ وَلَا تُسْأَلُ عَنْ أَصْحَابِ الْجَحِيمِ

Kemenag RI 2019: Sesungguhnya Kami telah mengutusmu (Nabi Muhammad) dengan hak sebagai pembawa berita gembira dan pemberi peringatan. Engkau tidak akan dimintai (pertanggungjawaban) tentang penghuni-penghuni neraka. (QS 2 : 119)
Quraish Shihab: Sesungguhnya Kami telah mengutusmu (Nabi Muhammad saw.) dengan haq (benar dan membawa kebenaran, sebagai) pembawa kabar gembira dan pemberi peringatan, dan engkau (Nabi Muhammad saw.) tidak akan diminta (pcnarifcgungjawabaii) tentang para penghuni neraka.
HAMKA: 119. Sesungguhnya, telah Kami utus engkau dengan kebenaran, pembawa berita gembira dan peringatan ancaman. Dan tidaklah engkau akan ditanya dari hal ahli-ahli neraka.

[Halaman 19]

وَلَنْ تَرْضَىٰ عَنْكَ الْيَهُودُ وَلَا النَّصَارَىٰ حَتَّىٰ تَتَّبِعَ مِلَّتَهُمْ ۗ قُلْ إِنَّ هُدَى اللَّهِ هُوَ الْهُدَىٰ ۗ وَلَئِنِ اتَّبَعْتَ أَهْوَاءَهُمْ بَعْدَ الَّذِي جَاءَكَ مِنَ الْعِلْمِ ۙ مَا لَكَ مِنَ اللَّهِ مِنْ وَلِيٍّ وَلَا نَصِيرٍ

Kemenag RI 2019: Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan pernah rela kepadamu (Nabi Muhammad) sehingga engkau mengikuti agama mereka. Katakanlah, “Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang sebenarnya).” Sungguh, jika engkau mengikuti hawa nafsu mereka setelah ilmu (kebenaran) sampai kepadamu, tidak ada bagimu pelindung dan penolong dari (azab) Allah. (QS 2 : 120)
Quraish Shihab: Dan orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan rela (sepanjang masa) kepada engkau (Nabi Muhammad saw.) hingga engkau mengikuti agama mereka. Katakanlah: “Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar).” Dan jika engkau (Nabi Muhammad saw.) benar-benar mengikuti keinginan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi Pelindung dan Penolong bagimu.
HAMKA: Dan sekali-kali tidaklah ridha terhadap engkau orang-orang Yahudi dan Nasrani itu, sehingga engkau mengikut agama mereka. Katakanlah, Sesungguhnya, petunjuk Allah, itulah dia yang petunjuk. Dan sesungguhnya jika engkau turuti kemauan-kemauan mereka itu, sesudah datang kepada engkau pengetahuan, tidaklah ada bagi engkau selain Allah akan pelindung dan tidak pula akan penolong.

الَّذِينَ آتَيْنَاهُمُ الْكِتَابَ يَتْلُونَهُ حَقَّ تِلَاوَتِهِ أُولَٰئِكَ يُؤْمِنُونَ بِهِ ۗ وَمَنْ يَكْفُرْ بِهِ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الْخَاسِرُونَ

Kemenag RI 2019: Orang-orang yang telah Kami beri kitab suci, mereka membacanya sebagaimana mestinya, itulah orang-orang yang beriman padanya. Siapa yang ingkar padanya, merekalah orang-orang yang rugi. (QS 2 : 121)
Quraish Shihab: Orang-orang yang telah Kami anugerahkan kepada mereka al-Kitab, mereka membacanya dengan bacaan yang sebenarnya, mereka itu beriman kepadanya. Dan barang siapa ingkar kepadanya, maka mereka itulah orang-orang yang rugi.
HAMKA: Orang-orang yang Kami datangkan kepada mereka akan Kitab, yang mereka baca dengan sebenar-benar bacaan, itulah orang-orang yang akan percaya kepadanya. Dan barangsiapa yang tidak mau percaya kepadanya, itulah orang-orang yang merugi.

يَا بَنِي إِسْرَائِيلَ اذْكُرُوا نِعْمَتِيَ الَّتِي أَنْعَمْتُ عَلَيْكُمْ وَأَنِّي فَضَّلْتُكُمْ عَلَى الْعَالَمِينَ

Kemenag RI 2019: Wahai Bani Israil, ingatlah nikmat-Ku yang telah Aku anugerahkan kepadamu dan sesungguhnya Aku telah melebihkan kamu daripada semua umat di alam ini (pada masa itu). (QS 2 : 122)
Quraish Shihab: Hai Bani Israil! Ingatlah nikmat-Ku yang telah Aku anugerahkan kepada kamu dan Aku telah melebihkan kamu atas segala umat (pada masa itu).
HAMKA: Wahai, Bani lsrail! lngatlah olehmu akan nikmat-Ku yang telah Aku nikmatkan kepada kamu, dan bahwasanya telah Aku muliakan kamu atas bangsa-banasa.

وَاتَّقُوا يَوْمًا لَا تَجْزِي نَفْسٌ عَنْ نَفْسٍ شَيْئًا وَلَا يُقْبَلُ مِنْهَا عَدْلٌ وَلَا تَنْفَعُهَا شَفَاعَةٌ وَلَا هُمْ يُنْصَرُونَ

Kemenag RI 2019: Takutlah kamu pada hari (ketika) tidak seorang pun dapat menggantikan (membela) orang lain sedikit pun, tebusannya tidak diterima, syafaat tidak berguna baginya, dan mereka tidak akan ditolong. (QS 2 : 123)
Quraish Shihab: Dan jagalah diri kamu dari (azab yang terjadi pada) suatu hari (Hari Kiamat), yang (pada waktu itu) jiwa (seseorang) tidak dapat menggantikan jiwa (orang lain) sedikit pun dan tidak akan diterima suatu tebusan darinya dan tidak akan memberi manfaat sesuatu syafaat kepadanya dan tidak (pula) mereka akan ditolong.
HAMKA: Dan takutlah kamu akan hari yang tidak akan dapat melepaskan satu diri daripada diri yang lain sesuatu pun, dan tidak diterima darpadanya penebusan, dan tidak bermanfaat pada nya satu syafaat pun dan tidaklah mereka akan ditolong.

وَإِذِ ابْتَلَىٰ إِبْرَاهِيمَ رَبُّهُ بِكَلِمَاتٍ فَأَتَمَّهُنَّ ۖ قَالَ إِنِّي جَاعِلُكَ لِلنَّاسِ إِمَامًا ۖ قَالَ وَمِنْ ذُرِّيَّتِي ۖ قَالَ لَا يَنَالُ عَهْدِي الظَّالِمِينَ

Kemenag RI 2019: (Ingatlah) ketika Ibrahim diuji Tuhannya dengan beberapa kalimat, lalu dia melaksanakannya dengan sempurna. Dia (Allah) berfirman, “Sesungguhnya Aku menjadikan engkau sebagai pemimpin bagi seluruh manusia.” Dia (Ibrahim) berkata, “(Aku mohon juga) dari sebagian keturunanku.” Allah berfirman, “(Doamu Aku kabulkan, tetapi) janji-Ku tidak berlaku bagi orang-orang zalim.” (QS 2 : 124)
Quraish Shihab: Dan (ingatlah), ketika Ibrahim diuji Tuhan Pemeliharanya dengan beberapa kalimat, maka dia (Nabi Ibrahim as.) menunaikan nya. Dia berfirman: “Sesungguhnya Aku hendak menjadikanmu imam (pemimpin dan teladan) bagi (seluruh) manusia.” Dia (Nabi Ibrahim as.) berkata: “Dan (saya mohon juga) dari keturunanku.” Dia berfirman: “Janji-Ku (ini) tidak berlaku (bagi) orang-orang zalim”
HAMKA: Dan (ingatlah) tatkala telah diuji Ibrahim oleh Tuhan-Nya dengan beberapa kalimat, maka telah dipenuhinya semuanya. Dia pun berfirman, "Sesungguhnya, Aku hendak menjadikan engkau imam bagi manusia. Dia berkata, "Dan juga dari antara anak-cucuku." Berfirman Dia, "Tidaklah akan mencapai perjanjian-Ku itu kepada orang-orang yang zalim.

وَإِذْ جَعَلْنَا الْبَيْتَ مَثَابَةً لِلنَّاسِ وَأَمْنًا وَاتَّخِذُوا مِنْ مَقَامِ إِبْرَاهِيمَ مُصَلًّى ۖ وَعَهِدْنَا إِلَىٰ إِبْرَاهِيمَ وَإِسْمَاعِيلَ أَنْ طَهِّرَا بَيْتِيَ لِلطَّائِفِينَ وَالْعَاكِفِينَ وَالرُّكَّعِ السُّجُودِ

Kemenag RI 2019: (Ingatlah) ketika Kami menjadikan rumah itu (Ka‘bah) tempat berkumpul dan tempat yang aman bagi manusia. (Ingatlah ketika Aku katakan,) “Jadikanlah sebagian Maqam Ibrahim ) sebagai tempat salat.” (Ingatlah ketika) Kami wasiatkan kepada Ibrahim dan Ismail, “Bersihkanlah rumah-Ku untuk orang-orang yang tawaf, yang iktikaf, serta yang rukuk dan sujud (salat)!” (QS 2 : 125)
Quraish Shihab: Dan (ingatlah), ketika Kami menjadikan rumah itu (Baitullah) sebagai tempat berkumpul dan memperoleh ganjaran bagi manusia dan tempat yang aman. Dan jadikanlah sebagian dari maqam (tempat berdiri) Ibrahim³² (ketika membangun Ka`bah) tempat shalat. Dan Kami telah memerintahkan kepada Ibrahim dan Ismail: “Sucikanlah rumah-Ku untuk orang-orang yang thawaf, dan yang itikaf, serta yang rukuk, dan yang sujud.”
HAMKA: Dan (ingatlah) tatkala telah Kami jadikan rumah itu tempat berhlmpun bagi manusla dan (tempat) keamanan. Dan dijadlkanlah sebagian dari makam Ibrahim ltu tempat shalat. Dan telah Kami perintahkan kepada Ibrahim dan lsmail supaya mereka berdua membersihkan rumah-Ku itu untuk orang-orang yang thawaf dan orang-orang yang iktikaf dan orang-orang yang ruku serta sujud.

وَإِذْ قَالَ إِبْرَاهِيمُ رَبِّ اجْعَلْ هَٰذَا بَلَدًا آمِنًا وَارْزُقْ أَهْلَهُ مِنَ الثَّمَرَاتِ مَنْ آمَنَ مِنْهُمْ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ ۖ قَالَ وَمَنْ كَفَرَ فَأُمَتِّعُهُ قَلِيلًا ثُمَّ أَضْطَرُّهُ إِلَىٰ عَذَابِ النَّارِ ۖ وَبِئْسَ الْمَصِيرُ

Kemenag RI 2019: (Ingatlah) ketika Ibrahim berdoa, “Ya Tuhanku, jadikanlah (negeri Makkah) ini negeri yang aman dan berilah rezeki berupa buah-buahan (hasil tanaman, tumbuhan yang bisa dimakan) kepada penduduknya, yaitu orang yang beriman di antara mereka kepada Allah dan hari Akhir.” Dia (Allah) berfirman, “Siapa yang kufur akan Aku beri kesenangan sementara, kemudian akan Aku paksa dia ke dalam azab neraka. Itulah seburuk-buruk tempat kembali.” (QS 2 : 126)
Quraish Shihab: Dan Ingatlah). ketika Ibrahim berdoa: "Tuhan Pemeliharaku, jadikanlah negeri ini (negeri yang) aman sentosa dan anugerahilah rezeki berupa buah-buahan kepada penduduknya yang beriman di antara mereka kepada Allah dan Hari Kemudian " Dia berfirman: Dan (kepada siapa) yang kafir, Aku senangkan dia sedikit, kemudian Aku paksa dia (menuju) ke azab neraka, dan itulah seburuk buruk tempat kembali."
HAMKA: Dan (ingatlah) tatkala berkata Ibrahim, "Ya, Tuhanku. Jadikanlah negeri ini negeri yang aman dan karuniakanlah kepada penduduknya dari berbagai buah-buahan, (yaitu) barangsiapa yang beriman di antara mereka kepada Allah dan Hari Kemudian.11 Berfirman Dia, "Dan orang-orang yang kafir pun akan Aku beri kesenangan untuk dia sementara, kemudian akan Kami helakan dia kepada siksaan neraka, yaitu seburuk-buruk tujuan.

[Halaman 20]

وَإِذْ يَرْفَعُ إِبْرَاهِيمُ الْقَوَاعِدَ مِنَ الْبَيْتِ وَإِسْمَاعِيلُ رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا ۖ إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ

Kemenag RI 2019: (Ingatlah) ketika Ibrahim meninggikan fondasi Baitullah bersama Ismail (seraya berdoa), “Ya Tuhan kami, terimalah (amal) dari kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (QS 2 : 127)
Quraish Shihab: Dan (ingatlah), ketika Ibrahim meninggikan dasar-dasar Baitullah’’ bersama Ismail, (seraya berdoa); “Tuhan Pemelihara kami, terimalah dari kami (amal kami), sesungguhnya Engkau, (dan hanya) Engkau Yang Mafia Mendengar, lagi Maha Mengetahui.
HAMKA: Dan (ingatlah)tatkala mengangkat Ibrahim sendi-sendi dan rumah ltu dan lsmail, "Ya Tuhan kami, terimalah daripada kami, sesungguhnya Engkau adalah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.

رَبَّنَا وَاجْعَلْنَا مُسْلِمَيْنِ لَكَ وَمِنْ ذُرِّيَّتِنَا أُمَّةً مُسْلِمَةً لَكَ وَأَرِنَا مَنَاسِكَنَا وَتُبْ عَلَيْنَا ۖ إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ

Kemenag RI 2019: Ya Tuhan kami, jadikanlah kami berdua orang yang berserah diri kepada-Mu, (jadikanlah) dari keturunan kami umat yang berserah diri kepada-Mu, tunjukkanlah kepada kami cara-cara melakukan manasik (rangkaian ibadah) haji, dan terimalah tobat kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Penerima Tobat lagi Maha Penyayang. (QS 2 : 128)
Quraish Shihab: Tuhan Pemelihara kami, jadikanlah kami berdua orang yang Muslim (tunduk patuh dan berserah diri) kepada-Mu dan (jadikanlah) anak keturunan kami umat yang Muslim (tunduk patuh dan berserah diri) kepada-Mu dan tunjukkanlah kepada kami cara-cara dan tempat-tempat ibadah haji kami, dan terimalah taubat kami. .Sesungguhnya Engkau, (dan hanya) Engkau Yang Maha Penerima taubat, lagi Malta Pengasih.
HAMKA: 128. Ya, Tuhan kami! Jadikanlah kami berdua ini orang-orang yang berserah diri kepada Engkau, dan dari keturunan-keturunan kami pun (hen daknya) menjadi orang-orang yang berserah diri kepada Engkau, dan tunjukkan kiranya kepada kami cara-cara kami beribadah, dan ampunilah kiranya kami. Sesungguhnya, Engkau adalah Maha Pengampun lagi Penyayang.

رَبَّنَا وَابْعَثْ فِيهِمْ رَسُولًا مِنْهُمْ يَتْلُو عَلَيْهِمْ آيَاتِكَ وَيُعَلِّمُهُمُ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَيُزَكِّيهِمْ ۚ إِنَّكَ أَنْتَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ

Kemenag RI 2019: Ya Tuhan kami, utuslah di antara mereka seorang rasul dari kalangan mereka, yang membacakan kepada mereka ayat-ayat-Mu, mengajarkan kitab suci dan hikmah (sunah) ) kepada mereka, dan menyucikan mereka. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS 2 : 129)
Quraish Shihab: Tuhan Pemelihara kami, utuslah untuk mereka seorang rasul dari (kalangan) mereka yang (terus) membacakan menyampaikan) kepada mereka ayat-ayat-Mu, dan (terus) mengajarkan kepada mereka al-Kitab Al-Qur’an) dan al-Hikmah Sunnah) serta menyucikan (jiwa) mereka. Sesungguhnya Engkau, (dan hanya) Engkau Yang Malta Perkasa, lagi Maha Bijaksana.
HAMKA: 129. Ya, Tuhan kami! Bangkitkanlah di antara mereka ltu seorang rasul darl mereka sendlrl, yang akan membacakan kepada mereka ayat-ayat Engkau dan mengajarkan kepada mereka Kitab dan Hikmah, dan yang akan membersihkan mereka. Sesungguhnya, Engkau adalah Mahagagah lagi Mahabijaksana."

وَمَنْ يَرْغَبُ عَنْ مِلَّةِ إِبْرَاهِيمَ إِلَّا مَنْ سَفِهَ نَفْسَهُ ۚ وَلَقَدِ اصْطَفَيْنَاهُ فِي الدُّنْيَا ۖ وَإِنَّهُ فِي الْآخِرَةِ لَمِنَ الصَّالِحِينَ

Kemenag RI 2019: Siapa yang membenci agama Ibrahim selain orang yang memperbodoh dirinya sendiri? Kami benar-benar telah memilihnya (Ibrahim) di dunia ini dan sesungguhnya di akhirat dia termasuk orang-orang saleh. (QS 2 : 130)
Quraish Shihab: Tidak ada orang yang benci kepada agama Ibrahim, melainkan orang yang memperbodoh diri sendiri, dan demi (keagungan dan kekuasaan Kami)! Sungguh, Kami telah memilihnya (Nabi Ibrahim as>) di dunia dan sesungguhnya dia di akhirat benar-benar termasuk orang-orang saleh.
HAMKA: 130. Dan siapakah yang akan enggan dari agama Ibrahim kalau bukan orang yang telah memperbodoh dirinya? Padahal sesungguhnya Kami telah memilih dia di dunia ini, dan sesungguhnya dia di akhirat adalah dari orang-orang yang saleh.

إِذْ قَالَ لَهُ رَبُّهُ أَسْلِمْ ۖ قَالَ أَسْلَمْتُ لِرَبِّ الْعَالَمِينَ

Kemenag RI 2019: (Ingatlah) ketika Tuhan berfirman kepadanya (Ibrahim), “Berserahdirilah!” Dia menjawab, “Aku berserah diri kepada Tuhan seluruh alam.” (QS 2 : 131)
Quraish Shihab: Ketika Tuhan Pemeliharanya berfirman kepadanya: “Berserah dirilah!" Dia (Nabi Ibrahim as.) menjawab; “Aku berserah diri kepada Tuhan Pemelihara seluruh alam.’
HAMKA: 131. Tatkala berfirman kepadanya Tuhannya, "Berserah dirilah engkau!" Dia menjawab, "Aku serahkan diriku pada Tuhan bagi sekalian alam."

وَوَصَّىٰ بِهَا إِبْرَاهِيمُ بَنِيهِ وَيَعْقُوبُ يَا بَنِيَّ إِنَّ اللَّهَ اصْطَفَىٰ لَكُمُ الدِّينَ فَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

Kemenag RI 2019: Ibrahim mewasiatkan (ucapan) itu kepada anak-anaknya dan demikian pula Ya‘qub, “Wahai anak-anakku, sesungguhnya Allah telah memilih agama ini untukmu. Janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan muslim.” (QS 2 : 132)
Quraish Shihab: Dan Ibrahim telah mewasiatkannya (agama aran prinsip ajaran ini) kepada anak-anaknya, demikian pula Ya`qub. (Nabi Ibrahim as. berkata); “Hai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama (ini) bagi kamu, maka janganlah sekali-kali kamu mati kecuali kamu dalam keadaan Muslim (tunduk patuh dan berserah diri kepada Allah swt.).”
HAMKA: 132. Dan telah memesankan Ibrahim dengan itu kepada anak anaknya dan Ya`kub, "Wahai, anak-anakku. Sesungguhnya, Allah telah memilihkan untuk kamu suatu agama. Maka janganlah kamu mati melainkan hendaklah kamu di dalam Muslimin."

أَمْ كُنْتُمْ شُهَدَاءَ إِذْ حَضَرَ يَعْقُوبَ الْمَوْتُ إِذْ قَالَ لِبَنِيهِ مَا تَعْبُدُونَ مِنْ بَعْدِي قَالُوا نَعْبُدُ إِلَٰهَكَ وَإِلَٰهَ آبَائِكَ إِبْرَاهِيمَ وَإِسْمَاعِيلَ وَإِسْحَاقَ إِلَٰهًا وَاحِدًا وَنَحْنُ لَهُ مُسْلِمُونَ

Kemenag RI 2019: Apakah kamu (hadir) menjadi saksi menjelang kematian Ya‘qub ketika dia berkata kepada anak-anaknya, “Apa yang kamu sembah sepeninggalku?” Mereka menjawab, “Kami akan menyembah Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu: Ibrahim, Ismail, dan Ishaq, (yaitu) Tuhan Yang Maha Esa dan (hanya) kepada-Nya kami berserah diri.” (QS 2 : 133)
Quraish Shihab: Adakah kamu hadir ketika ¥a
HAMKA: 133. Atau apakah telah kamu menyaksikan ketika telah dekat kepada Ya`kub kematian, tatkala dia ber kata kepada anak-anaknya, "Apakah yang akan kamu sembah sepeninggalku?" Mereka menjawab, "Akan kami sembah Tuhan engkau dan Tuhan bapak-bapakmu, Ibrahim dan lsma`il dan lshaq yaitu Tuhan Yang Tunggal, dan kepadaNyalah kami akan menyerahdiri (Muslimin)."

تِلْكَ أُمَّةٌ قَدْ خَلَتْ ۖ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَلَكُمْ مَا كَسَبْتُمْ ۖ وَلَا تُسْأَلُونَ عَمَّا كَانُوا يَعْمَلُونَ

Kemenag RI 2019: Itulah umat yang telah lalu. Baginya apa yang telah mereka usahakan dan bagimu apa yang telah kamu usahakan. Kamu tidak akan diminta pertanggungjawaban tentang apa yang telah mereka kerjakan. (QS 2 : 134)
Quraish Shihab: Ini adalah umat yang sungguh telah berlalu; baginya apa yang telah diusahakannya dan bagi kamu apa yang sudah kamu usahakan, dan kamu tidak akan diminta pertanggungan jawab tentang apa yang telah mereka kerjakan.
HAMKA: 134. Mereka itu adalah satu umat yang telah lampau. Mereka akan mendapat apa yang telah mereka usahakan dan untuk kamu pun apa yang kamu usahakan, dan tidaklah kamu akan diperiksa perihal apa yang mereka kerjakan.

[Halaman 21]

وَقَالُوا كُونُوا هُودًا أَوْ نَصَارَىٰ تَهْتَدُوا ۗ قُلْ بَلْ مِلَّةَ إِبْرَاهِيمَ حَنِيفًا ۖ وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِينَ

Kemenag RI 2019: Mereka berkata, “Jadilah kamu (penganut) Yahudi atau Nasrani, niscaya kamu mendapat petunjuk.” Katakanlah, “(Tidak.) Akan tetapi, (kami mengikuti) agama Ibrahim yang lurus dan dia tidak termasuk orang-orang musyrik.” (QS 2 : 135)
Quraish Shihab: Dan mereka berkata (sesuai dengan agama masing-masing): “Jadilah kamu penganut Yahudi atau Nasrani, (niscaya) kamu mendapat petunjuk.” Katakanlah (Nabi Muhammad saw.): “(Tidak!), bahkan (kami mengikuti) agama Ibrahim yang lurus (tidak cenderung kepada kebatilan dan jauh dari kepercayaan sesat), dan bukanlah dia (Nabi Ibrahim as.) termasuk (golongan) orang-orang musyrik.”
HAMKA: Dan mereka berkata, "Menjadilah kamu Yahudi atau Nasrani supaya kamu dapat petunjuk." Katakanlah, "Bahkan agama Ibrahim yang lurus dan bukanlah dia dari orang-orang yang musyrik."

قُولُوا آمَنَّا بِاللَّهِ وَمَا أُنْزِلَ إِلَيْنَا وَمَا أُنْزِلَ إِلَىٰ إِبْرَاهِيمَ وَإِسْمَاعِيلَ وَإِسْحَاقَ وَيَعْقُوبَ وَالْأَسْبَاطِ وَمَا أُوتِيَ مُوسَىٰ وَعِيسَىٰ وَمَا أُوتِيَ النَّبِيُّونَ مِنْ رَبِّهِمْ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِنْهُمْ وَنَحْنُ لَهُ مُسْلِمُونَ

Kemenag RI 2019: Katakanlah (wahai orang-orang yang beriman), “Kami beriman kepada Allah, pada apa yang diturunkan kepada kami, pada apa yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishaq, Ya‘qub dan keturunannya, pada apa yang diberikan kepada Musa dan Isa, serta pada apa yang diberikan kepada nabi-nabi dari Tuhan mereka. Kami tidak membeda-bedakan seorang pun di antara mereka dan (hanya) kepada-Nya kami berserah diri.” (QS 2 : 136)
Quraish Shihab: Katakanlah (Hai orang-orang mukmin): “Kami beriman kepada Allah dan apa yang diturunkan kepada kami, dan apa yang diturunkan kepada Ibrahim, Isma‘il, Ishaq, Ya‘qub dan anak cucu-(nya), dan apa yang diberikan (kepada) Musa dan ‘Isa serta apa yang diberikan (kepada) para nabi dari Tuhan Pemelihara mereka. Kami tidak membeda-bedakan seorangpun di antara mereka dan kami kepada-Nya adalah orang-orang Muslim (tunduk patuh dan berserah diri kepada Allah swt.).
HAMKA: Katakanlah oleh kamu, "Kami percaya kepada Allah dan kepada apa yang diturunkan kepada kami, dan apa yang diturunkan kepada Ibrahim dan lsma`il dan lshaq dan Ya`kub dan anak-cucu, dan kepada apa yang diberikan kepada Musa dan Isa dan apa yang diberikan kepada nabi-nabi daripada Tuhan mereka; tidaklah kami membeda-bedakan di antara seseorang pun dari mereka, dan kami kepada-Nya semua menyerah diri."

فَإِنْ آمَنُوا بِمِثْلِ مَا آمَنْتُمْ بِهِ فَقَدِ اهْتَدَوْا ۖ وَإِنْ تَوَلَّوْا فَإِنَّمَا هُمْ فِي شِقَاقٍ ۖ فَسَيَكْفِيكَهُمُ اللَّهُ ۚ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ

Kemenag RI 2019: Jika mereka telah mengimani apa yang kamu imani, sungguh mereka telah mendapat petunjuk. Akan tetapi, jika mereka berpaling, sesungguhnya mereka berada dalam permusuhan (denganmu). Maka, Allah akan mencukupkanmu (dengan pelindungan-Nya) dari (kejahatan) mereka. Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (QS 2 : 137)
Quraish Shihab: Maka, jika mereka beriman sama dengan apa yang kamu (orang-orang Mukmin) telah beriman kepadanya, maka sungguh mereka telah mendapat petunjuk; dan jika mereka berpaling, maka sesungguhnya mereka berada dalam sisi yang berbeda (dengan kamu). Allah akan mencukupkan (pemeliharaan-Nya) untuk engkau (Nabi Muhammad saw.) dari mereka. Dan Dialah Yang Maha Mendengar, lagi Maha Mengetahui.
HAMKA: Maka jika mereka percaya sebagaimana yang kamu telah percaya itu, sesungguhnya telah dapat petunjuklah mereka. Tetapi jika mereka berpaling, sesungguhnya mereka akan berpecah-belah. Tetapi Allah akan menyelamatkan engkau dari mereka. Karena Dia adalah Maha Mendengar, lagi Maha Mengetahui.

صِبْغَةَ اللَّهِ ۖ وَمَنْ أَحْسَنُ مِنَ اللَّهِ صِبْغَةً ۖ وَنَحْنُ لَهُ عَابِدُونَ

Kemenag RI 2019: (Peliharalah) sibgah Allah. ) Siapa yang lebih baik sibgahnya daripada Allah? Hanya kepada-Nya kami menyembah. (QS 2 : 138)
Quraish Shihab: Shibghah Allah. Dan siapakah yang lebih baik shibghah-nya. daripada Allah? Dan (hanya) kepada-Nya kami mengabdi.
HAMKA: Celupan Allah! Siapakah yang lebih indah celupannya daripada Allah? Dan kami, kepadaNyalah kami menghambakan diri.

قُلْ أَتُحَاجُّونَنَا فِي اللَّهِ وَهُوَ رَبُّنَا وَرَبُّكُمْ وَلَنَا أَعْمَالُنَا وَلَكُمْ أَعْمَالُكُمْ وَنَحْنُ لَهُ مُخْلِصُونَ

Kemenag RI 2019: Katakanlah (Nabi Muhammad), “Apakah kamu (Yahudi dan Nasrani) hendak berdebat dengan kami tentang Allah? Padahal, Dia adalah Tuhan kami dan Tuhan kamu. Bagi kami amalan kami, bagi kamu amalan kamu. Hanya kepada-Nya kami dengan tulus mengabdikan diri. (QS 2 : 139)
Quraish Shihab: Katakanlah (Nabi Muhammad saw.): “Apakah kamu (orang-orang Yahudi dan Nasrani) memperdebatkan dengan kami tentang Allah, padahal Dia adalah Tuhan Pemelihara kami dan Tuhan Pemelihara kamu; bagi kami amal-amal kami, dan bagi kamu amal-amal kamu dan hanya kepada-Nya kami mengikhlaskan hati.
HAMKA: Katakanlah, "Apakah kamu hendak membantah kami perihal Allah? Padahal Dia adalah Tuhan kami dan Tuhan kamu? Dan bagi kami ada lah amalan kami dan bagi kamu adalah amalan kamu. Dan kami terhadap-Nya adalah ikhlas.

أَمْ تَقُولُونَ إِنَّ إِبْرَاهِيمَ وَإِسْمَاعِيلَ وَإِسْحَاقَ وَيَعْقُوبَ وَالْأَسْبَاطَ كَانُوا هُودًا أَوْ نَصَارَىٰ ۗ قُلْ أَأَنْتُمْ أَعْلَمُ أَمِ اللَّهُ ۗ وَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنْ كَتَمَ شَهَادَةً عِنْدَهُ مِنَ اللَّهِ ۗ وَمَا اللَّهُ بِغَافِلٍ عَمَّا تَعْمَلُونَ

Kemenag RI 2019: Apakah kamu juga berkata bahwa Ibrahim, Ismail, Ishaq, Ya‘qub, dan keturunannya adalah penganut Yahudi atau Nasrani? Katakanlah, “Apakah kamu yang lebih mengetahui ataukah Allah? Siapakah yang lebih zalim daripada orang yang menyembunyikan kesaksian dari Allah yang ada padanya?” Allah sama sekali tidak lengah dari apa yang kamu kerjakan. (QS 2 : 140)
Quraish Shihab: Ataukah kamu (orang-orang Yahudi dan Nasrani) mengaurkan sesungguhnya Ibrahim, dan Ismail, serta lshaq, dan Ya`qub dmi anak cucu-(nyak adalah penganut agama) Yahudi atau Nasrani? " Katakanlah (Nabi Muhammad saw.): "Apakah kamu yang lebih mengetahui ataukah Allah, dan siapakah yang lebih aniaya daripada orang yang menyembunyikan kesaksian (bahwa Nabi Ibrahim as. dan anak cucunya bukan penganut agama Yahudi atau Nasrani dan bahwa Allah swt. akan mengutus Nabi Muhammad saw,) d.ui Allah yang ada padanya? Dan Allah sekali`kali tidak letigah dari api yang kamu kerjakan "
HAMKA: Ataukah kamu katakan, "Sesungguhnya, Ibrahim dan lsma`il dan lshaq dan Ya`kub dan anak-cucu adalah semuanya Yahudi atau Nasrani. Katakanlah, "Apakah kamu yang lebih tahu ataukah Allah?" Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang menyembunyikan kesaksian dari Allah yang ada padanya? Dan Allah tidak lengah dari apa yang-kamu kerjakan .

تِلْكَ أُمَّةٌ قَدْ خَلَتْ ۖ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَلَكُمْ مَا كَسَبْتُمْ ۖ وَلَا تُسْأَلُونَ عَمَّا كَانُوا يَعْمَلُونَ

Kemenag RI 2019: Itulah umat yang telah lalu. Baginya apa yang telah mereka usahakan dan bagimu apa yang telah kamu usahakan. Kamu tidak akan diminta pertanggungjawaban tentang apa yang telah mereka kerjakan. (QS 2 : 141)
Quraish Shihab: Itu adalah umat yang sungguh tdah bcrlalu; baginya apa yang telah diusahakannya dan bagi kamu apa yang sudah kamu usahakan, dan kamu tidak alam diminta pertanggungan jawab rentang apa yang telah mereka kerjakan.
HAMKA: Mereka itu adalah suatu umat yang sesungguhnya telah berlalu; mereka akan mendapat apa yang mereka usahakan, dan kamu pun akan mendapat apa yang kamu usahakan, dan tidaklah kamu akan diperiksa perihal apa yang mereka amalkan.

Jadwal Shalat DKI Jakarta 8-11-2025
Subuh 04:06 | Zhuhur 11:38 | Ashar 14:57 | Maghrib 17:51 | Isya 19:02 | [Lengkap]

Rumah Fiqih Indonesia
www.rumahfiqih.com
Jl. Karet Pedurenan no. 53 Kuningan Setiabudi Jakarta Selatan 12940
Copyright © by Rumah Fiqih Indonesia