Kemenag RI 2019 : Hampir saja kilat itu menyambar penglihatan mereka. Setiap kali (kilat itu) menyinari, mereka berjalan di bawah (sinar) itu. Apabila gelap menerpa mereka, mereka berdiri (tidak bergerak). Sekiranya Allah menghendaki, niscaya Dia menghilangkan pendengaran dan penglihatan mereka. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. Prof. Quraish Shihab : Hampir saja kilat itu menyambar penglihatan mereka. Setiap kali (kilat itu) menyinari mereka, mereka berjalan di bawahnya (sinar itu), dan apabila gelap menimpa mereka, mereka berdiri (tidak bergerak). Dan jika seandainya Allah menghendaki, pasti Dia melenyapkan pendengaran dan penglihatan mereka. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. Prof. HAMKA :
Lafazh yakadu (يكاد) diterjemahkan menjadi : hampir saja. Maksudnya ketika seseorang hampir melakukan sesuatu namun tidak jadi melakukannya, maka dikatakan dia hampir saja melakukannya namun tidak jadi.
Dalam konteks ayat ini, kilat yang menyambar itu hampir saja mengambil pengllihatan mereka sehingga nyaris buta dan tidak bisa melihat. Meskipun penglihatannya akan pulih kembali setelah efek kilatnya hilang beberapa saat.
البرق
Lafazh al-barqu (البرق) dimaknai sebagai cahaya kilat yang secara tiba-tiba menerangi kegelapan malam atau gelapnya di bawah awan hujan.
Dari sanalah menurut sebagain kalangan nama kendaraan yang dipakai Nabi SAW ketika mi'raj ke langit, yaitu buraq yang secara bahasa bermakna kilat. Mungkin maksudnya kecepatannya seperti kilat atau lebih dari itu.
Dalam penggunaan bahasa Arab sehari-hari dikenal istilah barqiyah untuk surat kilat.
يَخْطَفُ
Lafazh yakhthafu (يخطف) adalah mengambil sesuatu dengan gerakan yang amat cepat, secepat kilat menyambar.
Dengan demikian ungkapan 'kilat menyambar penglihatan mereka', maksudnya karena saking terangnya cahaya kilat itu sehingga membuat orang yang melihatnya sampai kehilangan daya penglihatan seperti orang buta yang tidak bisa melihat objek.
أبصارهم
Lafazh abshar adalah bentuk jamak dari bentuk tunggalnya : bashar. Dan bashar itu diterjemahkan menjadi : penglihatan.
Dalam kenyataannya manusia akan sejenak kehilangan penglihatan bila secara tiba-tiba dihadapkan pada kilatan cahaya yang sangat terang. Misalnya kilatan cahaya dari lampu kilat kamera akan membuat mata kita sejenak tidak bisa melihat.
Hal itu bisa dijelaskan lewat penjelasan ilmiyah, yaitu di mata kita ada pupil dan iris yang harus bekerja keras melakukan penyesuaian, akibat efek lampu kilat.
Fungsi pupil mata adalah sebagai tempat masuknya cahaya ke dalam mata sekaligus mengatur cahaya yang masuk ke dalam mata. Ia bersama iris mengontrol banyaknya cahaya yang masuk ke mata. Jika diibaratkan kamera, pupil adalah bukaan mata dan iris adalah diafragma yang mengontrol ukuran bukaan tersebut seberapa lebar
Iris di mata kita ada bisa membuka lebar dan bisa pula menyempit. Fungsinya seperti bukaan diafragma dalam kerja kamera. Bila pencahayaan rendah alias gelap, maka diafragma akan membuka lebar-lebar agar mampu mengumpulkan cahaya yang sedikit.
Beberapa jenis hewan ada yang punya kemampuan melihat di tengah kegelapan yang sempurna. Malam yang gelap gulita, di mata si burung hantu justru terang benderang. Hal itu terjadi karena lensa mata yang dimiliki burung hantu unik, yaitu pembukaan pupil matanya bisa sangat lebar dan luas.
Teknologi kamera kemudian mencoba menirukan langkah yang kurang lebih sama, yaitu membuka lebar-lebar diafragma dengan sangat besar, sehingga beberapa kamera tertentu mampu menterjemahkan kondisi yang minim cahaya menjadi terang benderang. Gambar tetap jelas nampak terang teriihat, meskinya pencahayaannya sangat rendah.
Namun apabila keadaan sekitar sangat terang benderang, bukaan diafragma dibikin sekecil mungkin agar bisa menyaring agar tidak terlalu banyak cahaya masuk. Papada kamera otomatis, penyesuaian itu dibantu dengan mesin yang secara otomatis akan berusaha menyesuaikan diri. Dahulu sebelum ditemukan kamera digital, para fotografer harus mengerahkan segenap keahlianya untuk bisa menyesuaikan bukaan diafragma di kameranya. Kalau masih pemula, seringkali hasil gambarnya rusak, karena kebanyakan cahaya.
Pupil pada mata burung hantu cenderung sangat lebar, maka burung hantu sangat nyaman melihat di kegelapan malam. Namun sangat kesulitan apabila burung hantu harus melihat suasana siang hari yang bertabur cahaya.
Pupil pada manusia sebenarnya lebih fleksibel, di satu sisi mampu membuka lebar ketika melihat di tengah kegelapan malam, namun juga bisa mengecil untuk menyaring jumlah cahay tertentu yang masuk, ketika melihat di siang hari.
Namun apabila cahaya naik turun dari gelap ke terang, lalu kembali ke gelap, dalam waktu yang sangat cepat dan rentang level gelap terang yang berjauhan, seperti yang terjadi pada kilat, maka kemampuan mata menjadi sangat terbatas, otak tidak bisa mencerna dengan mudah perubahan dari gelap ke terang dalam kecepatan yang tinggi. Disitulah dikatakan bahwa cahaya kilat itu membutakan penglihatan mata. Dan kalau hal semacam ini terjadi terus menerus, bisa saja mata jadi rusak dan tidak bisa melihat.
Salah satu teknik bentuk siksaan fisik buat para pesakitan adalah dengan menghujani penglihatannya dengan lampu kilat yang cahayanya kedap-kedip seperti kilat. Hal semacam ini membuat mata menjadi sakit dan bisa sampai ke level kebutaan.
كُلَّمَا أَضَاءَ لَهُمْ مَشَوْا فِيهِ
Setiap kali ada cahaya menyinari, mereka melangkah maju. Karena hanya bila ada cahaya yang menerangi saja langkah kaki bisa diayunkan.
وَإِذَا أَظْلَمَ عَلَيْهِمْ قَامُوا
Sebaliknya ketika cahaya tidak ada alias hanya ada kegelapan saja, maka mereka pun berhenti. Sebab tanpa adanya cahaya, langkah kaki menjadi tidak tentu arahnya.
Para ulama mengatakan bahwa semua ini adalah sebuah metafora saja yang menggambarkan begitulah perilaku orang-orang munafikin. Cahaya terang dan maju jalan itu maksudnya apabila ada hal-hal yang sesuai dengan maunya mereka, maka mereka dukung. Sebaliknya, bila ada hal-hal yang tidak sesuai dengan selera mereka, maka mereka pun surut.