| Hal. 11 |
|
قَالُوا ادْعُ لَنَا رَبَّكَ يُبَيِّنْ لَنَا مَا هِيَ إِنَّ الْبَقَرَ تَشَابَهَ عَلَيْنَا وَإِنَّا إِنْ شَاءَ اللَّهُ لَمُهْتَدُونَ Kemenag RI 2019: Mereka berkata, “Mohonkanlah kepada Tuhanmu untuk kami agar Dia menjelaskan kepada kami tentang (sapi) itu. (Karena) sesungguhnya sapi itu belum jelas bagi kami, dan jika Allah menghendakinya, niscaya kami mendapat petunjuk.” (QS. 2 : 70)Prof. Quraish Shihab: Mereka berkata: “Mohonkanlah kepada Tuhan Pemelihant Mu untuk kami supaya Dia menerangkan kepada kami bagaimana sapi itu, (karena) sesungguhnya sapi itu (masih) samar bagi kami dan sesungguhnya kami insya Allah benar-benar akan mendapat petunjuk (untuk memperoleh sapi itu).” HAMKA: Mereka berkata, "Serulah untuk kami kepada Tuhan engkau, supaya Dia jelaskan (lagi) kepada kami, karena sesungguhnya lembu-lembu itu serupa-serupa atas kami, dan sesungguhnya kami, insyaa Allah, akan dapat petunjuk." |
|
قَالَ إِنَّهُ يَقُولُ إِنَّهَا بَقَرَةٌ لَا ذَلُولٌ تُثِيرُ الْأَرْضَ وَلَا تَسْقِي الْحَرْثَ مُسَلَّمَةٌ لَا شِيَةَ فِيهَا ۚ قَالُوا الْآنَ جِئْتَ بِالْحَقِّ ۚ فَذَبَحُوهَا وَمَا كَادُوا يَفْعَلُونَ Kemenag RI 2019: Dia (Musa) menjawab, “Dia (Allah) berfirman bahwa (sapi) itu adalah sapi yang belum pernah dipakai untuk membajak tanah dan tidak (pula) untuk mengairi tanaman, sehat, dan tanpa belang.” Mereka berkata, “Sekarang barulah engkau menerangkan (hal) yang sebenarnya.” Lalu, mereka menyembelihnya, dan hampir saja mereka tidak melaksanakan (perintah) itu. (QS. 2 : 71)Prof. Quraish Shihab: Dia (Nabi Musa as.) berkata: “Sesungguhnya Dia berfirman bahwa sapi itu adalah (sapi) yang belum pernah dipakai untuk membajak tanah dan tidak (pula) untuk mengairi tanaman, tidak ada aib dan tidak (pula) ada belangnya.” Mereka berkata: “Sekarang (barulah) engkau menerangkan (sapi) yang sebenarnya.” Kemudian mereka menyembelihnya dan hampir saja mereka tidak melaksanakan (perintah itu). HAMKA: Dia berkata, "Sesungguhnya, dia mengatakan bahwa dia itu hendaklah lembu betina yang tidak digunakan pembajak tanah, dan tidak perancah sawah, tidak bercacat, tidak ada belang padanya." Mereka berkata, "Sekarang engkau telah datang membawa kebenaran!" Maka mereka sembelihlah dia, dan nyarislah mereka itu tidak sanggup mengerjakan. |
|
وَإِذْ قَتَلْتُمْ نَفْسًا فَادَّارَأْتُمْ فِيهَا ۖ وَاللَّهُ مُخْرِجٌ مَا كُنْتُمْ تَكْتُمُونَ Kemenag RI 2019: (Ingatlah) ketika kamu membunuh seseorang lalu kamu saling tuduh tentang itu. Akan tetapi, Allah menyingkapkan apa yang selalu kamu sembunyikan. (QS. 2 : 72)Prof. Quraish Shihab: Dan (ingatlah), ketika kamu membunuh seorang manusia lalu kamu saling menuduh tentang I siapa pembunuhnya). Dan Allah hendak menyingkapkan apa yang (selama ini) kamu sembunyikan. HAMKA: Dan (ingatlah) ketika kamu membunuh satu diri, maka bersitolak-tolakkan kamu padanya, dan Allah mengeluarkan apa yang kamu telah sembunyikan. |
|
فَقُلْنَا اضْرِبُوهُ بِبَعْضِهَا ۚ كَذَٰلِكَ يُحْيِي اللَّهُ الْمَوْتَىٰ وَيُرِيكُمْ آيَاتِهِ لَعَلَّكُمْ تَعْقِلُونَ Kemenag RI 2019: Lalu, Kami berfirman, “Pukullah (mayat) itu dengan bagian dari (sapi) itu!” Demikianlah Allah menghidupkan (orang) yang telah mati, dan Dia memperlihatkan kepadamu tanda-tanda (kekuasaan-Nya) agar kamu mengerti. (QS. 2 : 73)Prof. Quraish Shihab: Maka, Kami berfirman: “Pukullah mayat itu dengan sebagiannya (anggota badan sapi)!” Demikianlah Allah menghidupkan yang mati dan memperlihatkan kepada kamu ayat-ayat (tanda-tanda kebesaran dan kekuasaan J -Ny a supaya kamu berpikir. HAMKA: Dan Kami katakan, "Pukullah olehmu dengan sebagian daripadanya!" Demikianlah Allah menghidupkan yang telah mati dan memperlihatkan ayat-ayat-Nya, supaya kamu berpikir. |
|
ثُمَّ قَسَتْ قُلُوبُكُمْ مِنْ بَعْدِ ذَٰلِكَ فَهِيَ كَالْحِجَارَةِ أَوْ أَشَدُّ قَسْوَةً ۚ وَإِنَّ مِنَ الْحِجَارَةِ لَمَا يَتَفَجَّرُ مِنْهُ الْأَنْهَارُ ۚ وَإِنَّ مِنْهَا لَمَا يَشَّقَّقُ فَيَخْرُجُ مِنْهُ الْمَاءُ ۚ وَإِنَّ مِنْهَا لَمَا يَهْبِطُ مِنْ خَشْيَةِ اللَّهِ ۗ وَمَا اللَّهُ بِغَافِلٍ عَمَّا تَعْمَلُونَ Kemenag RI 2019: Setelah itu, hatimu menjadi keras sehingga ia (hatimu) seperti batu, bahkan lebih keras. Padahal, dari batu-batu itu pasti ada sungai-sungai yang (airnya) memancar. Ada pula yang terbelah, lalu keluarlah mata air darinya, dan ada lagi yang meluncur jatuh karena takut kepada Allah. Allah tidaklah lengah terhadap apa yang kamu kerjakan. (QS. 2 : 74)Prof. Quraish Shihab: Kemudian, setelah itu hati kamu menjadi keras sehingga ia (hati kamu) seperti batu, bahkan lebih keras (lagi). Padahal, sesungguhnya di antara batu-batu (itu) benar-benar ada yang mengalir sungai-sungai darinya dan sesungguhnya di antaranya benar-benar ada yang terbelah lalu keluarlah (mau) air darinya dan sesungguhnya di antaranya benar-benar ada (batu) yang meluncur jatuh, karena takut kepada Allah. Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang kamu kerjakan. HAMKA: Kemudian, telah kesat hati kamu sesudah ltu, maka adalah dia laksana batu atau lebih keras. Dan sesungguhnya, dari batu kadang-kadang terpancarlah darinya sungai-sungai, dan sesungguhnya setengah darinya ada yang belah, maka keluarlah air dari dalamnya. Dan sesungguhnya dari setengahnya pula ada yang runtuh dari takutnya kepada Allah. Dan tidaklah Allah lengah dari apa yang kamu perbuat. |
|
أَفَتَطْمَعُونَ أَنْ يُؤْمِنُوا لَكُمْ وَقَدْ كَانَ فَرِيقٌ مِنْهُمْ يَسْمَعُونَ كَلَامَ اللَّهِ ثُمَّ يُحَرِّفُونَهُ مِنْ بَعْدِ مَا عَقَلُوهُ وَهُمْ يَعْلَمُونَ Kemenag RI 2019: Maka, apakah kamu (muslimin) sangat mengharapkan mereka agar percaya kepadamu, sedangkan segolongan mereka mendengar firman Allah lalu mereka mengubahnya setelah memahaminya, padahal mereka mengetahui(-nya)? (QS. 2 : 75)Prof. Quraish Shihab: Apakah kamu (kaum Muslim, masih) tamak (sangat mengharapkan) bahwa mereka akan percaya kepada kamu? Padahal. sungguh segolongan dan mereka mendengar limuni Allah. lalu mereka mengubahnya setelah mereka memahaminya, sedangkan mereka mengetahui. HAMKA: Apakah kamu ingin benar agar mereka percaya kepada kamu, padahal sesungguhnya telah ada segolongan dari mereka yang mendengar Kalam Allah, kemudian mereka ubah-ubah dia sesudah mereka mengerti, padahal mereka mengetahui? |
|
وَإِذَا لَقُوا الَّذِينَ آمَنُوا قَالُوا آمَنَّا وَإِذَا خَلَا بَعْضُهُمْ إِلَىٰ بَعْضٍ قَالُوا أَتُحَدِّثُونَهُمْ بِمَا فَتَحَ اللَّهُ عَلَيْكُمْ لِيُحَاجُّوكُمْ بِهِ عِنْدَ رَبِّكُمْ ۚ أَفَلَا تَعْقِلُونَ Kemenag RI 2019: Apabila berjumpa dengan orang-orang yang beriman, mereka berkata, “Kami telah beriman.” Akan tetapi, apabila kembali kepada sesamanya, mereka bertanya, “Apakah akan kamu ceritakan kepada mereka apa yang telah diterangkan Allah kepadamu sehingga mereka dapat menyanggah kamu di hadapan Tuhanmu? Apakah kamu tidak mengerti?” (QS. 2 : 76)Prof. Quraish Shihab: Dan apabila mereka berjumpa (dengan) orang-orang yang beriman, mereka berkata: “Kami telah beriman.” Tetapi apabila mereka berada sesama mereka, mereka berkata: “Apakah kamu menceritakan kepada mereka (kaum Muslim) apa yang telah diterangkan Allah kepada kamu (tentang kedatangan Nabi Muhammad saw.j, supaya dengan demikian mereka «.lapar mengalahkan hujjah (alasan) kamu di hadapan Tuhan Pemelihara kamu? Tidakkah kamu berpikir? HAMKA: Dan apabila mereka berjumpa dengan orang-orang yang beriman, mereka pun berkata, "Kami telah beriman!" Dan apabila bersendiri sebagian mereka dengan yang sebagian, berkatalah mereka, "Apakah akan kamu ceritakan kepada mereka apa yang telah dibukakan Allah kepada kamu, supaya nanti mereka mendakwa kamu di hadapan Tuhan kamu? Apakah kamu tidak mengerti?" |
| Hal. 12 |
|
أَوَلَا يَعْلَمُونَ أَنَّ اللَّهَ يَعْلَمُ مَا يُسِرُّونَ وَمَا يُعْلِنُونَ Kemenag RI 2019: Tidakkah mereka tahu bahwa Allah mengetahui apa yang mereka sembunyikan dan apa yang mereka nyatakan? (QS. 2 : 77)Prof. Quraish Shihab: Tidakkah mereka mengetahui bahwa Allah mengetahui segala yang mereka sembunyikan dan segala yang mereka nyatakan?” HAMKA: Apakah tidak mereka tahu bahwasanya Allah mengetahui apa yang mereka rahasiakan dan apa yang mereka nyatakan? |
|
وَمِنْهُمْ أُمِّيُّونَ لَا يَعْلَمُونَ الْكِتَابَ إِلَّا أَمَانِيَّ وَإِنْ هُمْ إِلَّا يَظُنُّونَ Kemenag RI 2019: Di antara mereka ada yang umi (buta huruf), tidak memahami Kitab (Taurat), kecuali hanya berangan-angan dan mereka hanya menduga-duga. (QS. 2 : 78)Prof. Quraish Shihab: Dan di antara mereka (orang-orang Yahudi), ada orang-orang ummi (tidak mempunyai pengetahuan tentang kitab suci atau bahkan buta huruf) yang tidak mengetahui al-Kitab (Taurat) melainkan angan-angan (belaka), dan mereka hanya menduga-duga. HAMKA: Dan setengah dari mereka adalah yang tidak kenal tulisan, tidak mereka ketahui akan al-Kitab, kecuali dongeng-dongeng, dan tidak ada mereka selain bersangka-sangka. |
|
فَوَيْلٌ لِلَّذِينَ يَكْتُبُونَ الْكِتَابَ بِأَيْدِيهِمْ ثُمَّ يَقُولُونَ هَٰذَا مِنْ عِنْدِ اللَّهِ لِيَشْتَرُوا بِهِ ثَمَنًا قَلِيلًا ۖ فَوَيْلٌ لَهُمْ مِمَّا كَتَبَتْ أَيْدِيهِمْ وَوَيْلٌ لَهُمْ مِمَّا يَكْسِبُونَ Kemenag RI 2019: Celakalah orang-orang yang menulis kitab dengan tangan mereka (sendiri), kemudian berkata, “Ini dari Allah,” (dengan maksud) untuk menjualnya dengan harga murah. Maka, celakalah mereka karena tulisan tangan mereka dan celakalah mereka karena apa yang mereka perbuat. (QS. 2 : 79)Prof. Quraish Shihab: Kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang menulis al-Kitab (Taurat) dengan tangan mereka sendiri (dan mengubahnya), lalu mereka mengatakan: “Ini dari sisi Allah,” dengan maksud memperoleh keuntungan yang sedikit. Maka, kecelakaan yang besarlah bagi mereka akibat apa yang telah ditulis oleh tangan mereka sendiri, dan kecelakaan yang besarlah bagi mereka akibat apa yang (sedang dan akan) mereka usahakan. HAMKA: Maka, celakalah bagi orang-orang yang menulis kitab dengan tangan mereka, kemudian mereka katakan, "lni adalah dari sisi Allah," karena mereka hendak menjualnya dengan harga yang sedikit. Celaka bagi mereka dari apa yang ditulis oleh tangan mereka, dan celaka bagi mereka lantaran penghasilan mereka. |
|
وَقَالُوا لَنْ تَمَسَّنَا النَّارُ إِلَّا أَيَّامًا مَعْدُودَةً ۚ قُلْ أَتَّخَذْتُمْ عِنْدَ اللَّهِ عَهْدًا فَلَنْ يُخْلِفَ اللَّهُ عَهْدَهُ ۖ أَمْ تَقُولُونَ عَلَى اللَّهِ مَا لَا تَعْلَمُونَ Kemenag RI 2019: Mereka berkata, “Neraka tidak akan menyentuh kami, kecuali beberapa hari saja.” Katakanlah, “Sudahkah kamu menerima janji dari Allah sehingga Allah tidak akan mengingkari janji-Nya ataukah kamu berkata tentang Allah sesuatu yang tidak kamu ketahui?” (QS. 2 : 80)Prof. Quraish Shihab: Dan mereka (orang-orang Yahudi) berkata: “Kami sekali-kali tidak akan disentuh oleh api (neraka) kecuali beberapa hari yang dapat dihitung.” Katakanlah: “Sudahkah kamu menerima janji dari Allah sehingga Allah tidak akan memungkiri janji-Nya ataukah kamu mengatakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui?” HAMKA: Dan mereka berkata, "Sekali-kali tidak kami akan disentuh oleh api kecuali berbilang hari saja. Katakanlah, "Apakah kamu telah membuat janji di sisi Allah?" (Kalau demikian) maka tidaklah Allah akan memungkiri janji-Nya, atau apakah kamu mengatakan terhadap Allah barang yang |
|
بَلَىٰ مَنْ كَسَبَ سَيِّئَةً وَأَحَاطَتْ بِهِ خَطِيئَتُهُ فَأُولَٰئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ ۖ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ Kemenag RI 2019: Bukan demikian! Siapa yang berbuat keburukan dan dosanya telah menenggelamkannya, mereka itulah penghuni neraka. Mereka kekal di dalamnya. (QS. 2 : 81)Prof. Quraish Shihab: (Bukan demikian!) (Tetapi) barang siapa berbuat dosa dan dia telah diliputi oleh dosanya, maka mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya. HAMKA: Tidak begitu! Barangsiapa yang berusaha jahat, sedang dosanya telah meliputinya, maka mereka itu adalah penghuni neraka, mereka akan kekal di dalamnya. |
|
وَالَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ أُولَٰئِكَ أَصْحَابُ الْجَنَّةِ ۖ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ Kemenag RI 2019: Adapun orang-orang yang beriman dan beramal saleh, mereka itulah penghuni surga. Mereka kekal di dalamnya. (QS. 2 : 82)Prof. Quraish Shihab: Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh, mereka itulah para penghuni surga, mereka kekal di dalamnya. HAMKA: Dan orang-orang yang beriman dan beramal yang saleh-saleh, mereka itu adalah penghuni surga; mereka pun akan kekal di dalamnya. |
|
وَإِذْ أَخَذْنَا مِيثَاقَ بَنِي إِسْرَائِيلَ لَا تَعْبُدُونَ إِلَّا اللَّهَ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا وَذِي الْقُرْبَىٰ وَالْيَتَامَىٰ وَالْمَسَاكِينِ وَقُولُوا لِلنَّاسِ حُسْنًا وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ ثُمَّ تَوَلَّيْتُمْ إِلَّا قَلِيلًا مِنْكُمْ وَأَنْتُمْ مُعْرِضُونَ Kemenag RI 2019: (Ingatlah) ketika Kami mengambil perjanjian dari Bani Israil, “Janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuatbaiklah kepada kedua orang tua, kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin. Selain itu, bertutur katalah yang baik kepada manusia, laksanakanlah salat, dan tunaikanlah zakat.” Akan tetapi, kamu berpaling (mengingkarinya), kecuali sebagian kecil darimu, dan kamu (masih menjadi) pembangkang. (QS. 2 : 83)Prof. Quraish Shihab: Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji (dari) Bani Israil, (yaitu) kamu tidak menyembah selain Allah, dan (berbuat baik) kepada ibu-bapak dengan kebaktian yang sempurna, kepada kaum kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin, serta ucapkanlah kata-kata yang baik kepada manusia, laksanakanlah shalat dengan sempurna dan tunaikanlah zakat; kemudian kamu berbalik (tidak memenuhi janji itu), kecuali sebagian kecil dari kamu, dan kamu (selalu) berpaling. HAMKA: Dan (ingatlah) tatkala Kami membuat janji dengan Bani lsrail, supaya jangan mereka menyembah melainkan kepada Allah, dan terhadap kedua ibu-bapak hendaklah berbuat baik, dan juga) kepada keluarga yang hampir, dan anak-anak yatim dan orang-orang miskin, dan hendaklah mengucapkan perkataan yang baik kepada manusia, dan dirikanlah shalat dan keluarkanlah zakat. Kemudian berpaling kamu, kecuali sedikit, padahal kamu tidak memedulikan. |
| Hal. 13 |
|
وَإِذْ أَخَذْنَا مِيثَاقَكُمْ لَا تَسْفِكُونَ دِمَاءَكُمْ وَلَا تُخْرِجُونَ أَنْفُسَكُمْ مِنْ دِيَارِكُمْ ثُمَّ أَقْرَرْتُمْ وَأَنْتُمْ تَشْهَدُونَ Kemenag RI 2019: (Ingatlah) ketika Kami mengambil perjanjianmu (agar) kamu tidak menumpahkan darahmu (membunuh orang) dan mengusir dirimu (saudara sebangsamu) dari kampung halamanmu. Kemudian, kamu berikrar dan bersaksi. (QS. 2 : 84)Prof. Quraish Shihab: Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji (dari) kamu, (yaitu) kamu tidak akan menumpahkan darah kamu (membunuh orang lain tanpa hak), dan kamu tidak akan mengusir diri kamu sendiri (orang lain) dari kampung halaman kamu, kemudian kamu berikrar (akan memenuhinya) sedangkan kamu menyaksikan-(nya). HAMKA: Dan (ingatlah) tatkala Kami perbuat perjanjian dengan kamu: Tidak boleh kamu menumpahkan darah kamu, dan tidak boleh kamu mengeluarkan diri-diri kamu dari kampung halaman kamu. Kemudian telah ikrar kamu, dan kamu pun menyaksikan. |
|
ثُمَّ أَنْتُمْ هَٰؤُلَاءِ تَقْتُلُونَ أَنْفُسَكُمْ وَتُخْرِجُونَ فَرِيقًا مِنْكُمْ مِنْ دِيَارِهِمْ تَظَاهَرُونَ عَلَيْهِمْ بِالْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ وَإِنْ يَأْتُوكُمْ أُسَارَىٰ تُفَادُوهُمْ وَهُوَ مُحَرَّمٌ عَلَيْكُمْ إِخْرَاجُهُمْ ۚ أَفَتُؤْمِنُونَ بِبَعْضِ الْكِتَابِ وَتَكْفُرُونَ بِبَعْضٍ ۚ فَمَا جَزَاءُ مَنْ يَفْعَلُ ذَٰلِكَ مِنْكُمْ إِلَّا خِزْيٌ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا ۖ وَيَوْمَ الْقِيَامَةِ يُرَدُّونَ إِلَىٰ أَشَدِّ الْعَذَابِ ۗ وَمَا اللَّهُ بِغَافِلٍ عَمَّا تَعْمَلُونَ Kemenag RI 2019: Kemudian, kamu (Bani Israil) membunuh dirimu (sesamamu) dan mengusir segolongan darimu dari kampung halamannya. Kamu saling membantu (menghadapi) mereka dalam kejahatan dan permusuhan. Jika mereka datang kepadamu sebagai tawanan, kamu tebus mereka, padahal kamu dilarang mengusir mereka. Apakah kamu beriman pada sebagian Kitab (Taurat) dan ingkar pada sebagian (yang lain)? Maka, tidak ada balasan (yang pantas) bagi orang yang berbuat demikian di antaramu, selain kenistaan dalam kehidupan dunia dan pada hari Kiamat mereka dikembalikan pada azab yang paling berat. Allah tidak lengah terhadap apa yang kamu kerjakan. (QS. 2 : 85)Prof. Quraish Shihab: Kemudian kamu (Bani Israil) adalah orang-orang yang membunuh (sesama) diri kamu dan kamu mengusir segolongan dari kamu dari kampung halaman mereka, kamu bantu-membantu (dengan golongan lain) terhadap mereka dengan (membuat) dosa dan permusuhan. Tetapi, jika mereka (segolongan dari kamu yang kamu usir dan kamu musuhi) datang kepada kamu (dan orang-orang yang kamu ajak bekerjasama denganmu) sebagai tawanan, kamu tebus mereka, padahal mengusir mereka itu (juga) terlarang bagi kamu. Apakah kamu beriman (kepada) sebagian al-Kitab (Taurat) dan ingkar terhadap sebagian (yang lain)? Maka, tidak ada balasan bagi orang yang berbuat demikian di antara kamu, melainkan kenistaan di kehidupan dunia. Dan pada Hari Kiamat, mereka dikembalikan kepada azab yang sangat berat. Dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang kamu kerjakan. HAMKA: Kemudian, kamu, mereka pun, kamu bunuh diri kamu dan kamu keluarkan sebagian dari pada kamu dari kampung halaman mereka, berbantu-bantuan kamu atas mencelakakan mereka dengan dosa dan permusuhan; padahal jika mereka datang kepada kamu sebagai orang-orang tawanan, kamu tebus mereka, padahal telah diharamkan atas kamu mengeluarkan mereka. Apakah kamu memercayai sebagian kitab dan kamu kafir dengan yang sebagian? Maka tidaklah ada ganjaran buat orang-orang yang berbuat demikian daripada kamu, melainkan kehinaan dalam kehidupan dunia ini, dan pada Hari Kiamat akan dikembalikan mereka kepada sangat-sangat adzab. Dan tidaklah Allah lengah dari apa yang kamu kerjakan. |
|
أُولَٰئِكَ الَّذِينَ اشْتَرَوُا الْحَيَاةَ الدُّنْيَا بِالْآخِرَةِ ۖ فَلَا يُخَفَّفُ عَنْهُمُ الْعَذَابُ وَلَا هُمْ يُنْصَرُونَ Kemenag RI 2019: Mereka itulah orang-orang yang membeli kehidupan dunia dengan (kehidupan) akhirat. Maka, azabnya tidak akan diringankan dan mereka tidak akan ditolong. (QS. 2 : 86)Prof. Quraish Shihab: Mereka itulah orang-orang yang menukar kehidupan dunia dengan (kehidupan) akhirat, maka tidak akan diperingan atas mereka siksa dan tidak (juga) mereka ditolong. HAMKA: Mereka itulah orang-orang yang membeli kehidupan dunia dengan akhirat, maka tidaklah akan diringankan dari mereka siksaan itu, dan tidaklah mereka akan ditolong. |
|
وَلَقَدْ آتَيْنَا مُوسَى الْكِتَابَ وَقَفَّيْنَا مِنْ بَعْدِهِ بِالرُّسُلِ ۖ وَآتَيْنَا عِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ الْبَيِّنَاتِ وَأَيَّدْنَاهُ بِرُوحِ الْقُدُسِ ۗ أَفَكُلَّمَا جَاءَكُمْ رَسُولٌ بِمَا لَا تَهْوَىٰ أَنْفُسُكُمُ اسْتَكْبَرْتُمْ فَفَرِيقًا كَذَّبْتُمْ وَفَرِيقًا تَقْتُلُونَ Kemenag RI 2019: Sungguh, Kami benar-benar telah menganugerahkan Kitab (Taurat) kepada Musa dan Kami menyusulkan setelahnya rasul-rasul. Kami juga telah menganugerahkan kepada Isa, putra Maryam, bukti-bukti kebenaran, serta Kami perkuat dia dengan Ruhulkudus (Jibril). Mengapa setiap kali rasul datang kepadamu (membawa) sesuatu (pelajaran) yang tidak kamu inginkan, kamu menyombongkan diri? Lalu, sebagian(-nya) kamu dustakan dan sebagian (yang lain) kamu bunuh? (QS. 2 : 87)Prof. Quraish Shihab: Dan demi (keagungan dan kekuasaan Kami)! Sungguh, Kami telah menganugerahkan al-Kitab (Taurat) kepada Musa, dan Kami telah menyusuknya sesudah itu dengan para rasul, dan Kami telah meng.inugtrahk.in kep.nl,t Isa putra Maryam` bukti-bukti yang sungai jelas i mukjizat) sertu K.itni kukuhkan dia dengan Ruhul Qudus (Malaikat Jibril as,). Apakah setiap datang kepada lumu seorang rasul dengan (membawa) apa yang tidak sesuai dengan keinginan kamu, kamu (menjadi) sangat angkuh; maka sekelompok orang (di antara mereka) kamu dustakan dan sekelompok orang kamu bunuh? HAMKA: Dan sesungguhnya telah Kami berikan Kitab kepada Musa dan Kami di belakangnya dengan berapa rasul, dan telah Kami berikan kepada Isa anak Maryam keterangan-keterangan dan Kami sokong dia dengan Ruhul Qudus. Maka apakah setiap datang kepada kamu seorang rasul dengan yang tidak sesuai dengan hawa nafsu kamu, kamu pun menyombong? Maka sebagian kamu mendustakan dan sebagian kamu membunuh. |
|
وَقَالُوا قُلُوبُنَا غُلْفٌ ۚ بَلْ لَعَنَهُمُ اللَّهُ بِكُفْرِهِمْ فَقَلِيلًا مَا يُؤْمِنُونَ Kemenag RI 2019: Mereka berkata, “Hati kami tertutup.” Tidak! Allah telah melaknat mereka itu karena keingkaran mereka, tetapi sedikit sekali mereka yang beriman. (QS. 2 : 88)Prof. Quraish Shihab: Mereka berkata: ‘Hati kami tertutup.” Tidak! Bahkan sebenarnya Allah telah mengutuk mereka karena kekafiran mereka; maka sedikit sekali mereka yang beriman. HAMKA: Dan mereka berkata, "Hati kami tertutup!" Bukan! Tetapi mereka telah dikutuki oleh Allah dari sebab kufur mereka, maka sedikitlah mereka yang beriman. |
| Hal. 14 |
|
وَلَمَّا جَاءَهُمْ كِتَابٌ مِنْ عِنْدِ اللَّهِ مُصَدِّقٌ لِمَا مَعَهُمْ وَكَانُوا مِنْ قَبْلُ يَسْتَفْتِحُونَ عَلَى الَّذِينَ كَفَرُوا فَلَمَّا جَاءَهُمْ مَا عَرَفُوا كَفَرُوا بِهِ ۚ فَلَعْنَةُ اللَّهِ عَلَى الْكَافِرِينَ Kemenag RI 2019: Setelah sampai kepada mereka Kitab (Al-Qur’an) dari Allah yang membenarkan apa yang ada pada mereka, sedangkan sebelumnya mereka memohon kemenangan atas orang-orang kafir, ternyata setelah sampai kepada mereka apa yang telah mereka ketahui itu, mereka mengingkarinya. Maka, laknat Allahlah terhadap orang-orang yang ingkar. (QS. 2 : 89)Prof. Quraish Shihab: Dan setelah datang kepada mereka Kitab (al-Qur’an) dari sisi Allah yang membenarkan apa yang ada mereka (tentang kedatangan seorang nabi serta sifat-sifatnya), padahal sebelum itu mereka (biasa) memohon (demi nabi itu) kiranya mereka mendapat kemenangan atas orang-orang yang kafir. Maka, ketika datang kepada mereka apa yang telah mereka ketahui (menyangkut Kitab Suci al-Qur’an, Nabi Muhammad saw. dan sifat-sifat beliau), mereka (lalu) ingkar kepadanya. Maka, laknat Allah atas orang-orang kafir. HAMKA: Dan tatkala datang kepada mereka kitab dari sisi Allah, membenarkan bagi apa yang serta mereka, padahal pernahlah mereka dahulu memohonkan kemenangan atas orang-orang yang kafir. Maka tatkala telah datang kepada mereka apa yang telah mereka kenal itu, mereka pun tidak percaya kepadanya; maka kutuk Allah-lah atas orang-orang yang kafir. |
|
بِئْسَمَا اشْتَرَوْا بِهِ أَنْفُسَهُمْ أَنْ يَكْفُرُوا بِمَا أَنْزَلَ اللَّهُ بَغْيًا أَنْ يُنَزِّلَ اللَّهُ مِنْ فَضْلِهِ عَلَىٰ مَنْ يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ ۖ فَبَاءُوا بِغَضَبٍ عَلَىٰ غَضَبٍ ۚ وَلِلْكَافِرِينَ عَذَابٌ مُهِينٌ Kemenag RI 2019: Buruk sekali (perbuatan) mereka menjual dirinya dengan mengingkari apa yang diturunkan Allah karena dengki bahwa Allah menurunkan karunia-Nya kepada siapa yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya. Oleh karena itu, mereka menanggung kemurkaan demi kemurkaan. Kepada orang-orang kafir (ditimpakan) azab yang menghinakan. (QS. 2 : 90)Prof. Quraish Shihab: Alangkah buruknya apa yang telah mereka tukarkan dengan diri mereka, (yaitu) dengan terus menerus menutupi (kebenaran wahyu) yang telah Allah turunkan, (karena) dengki bahwa Allah menurunkan karunia-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya di antara para hamba-Nya (kenabian kepada Nabi Muhammad saw). Karena itu, mereka mendapat murka sesudah (mendapat) murka.²? Dan bagi orang-orang kafir siksa yang menghinakan. HAMKA: Alangkah buruknya harga yang dengan itu mereka menjual diri mereka bahwa mereka kafiri apa yang diturunkan Allah karena dengki bahwa diturunkan Allah dari karunia-Nya ke atas barang siapa yang Dia kehendaki dari hamba-hamba-Nya. Maka patutlah mereka itu kena murka di atas murka. Dan bagi orang yang kafir adalah adzab yang menghinakan. |
|
وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ آمِنُوا بِمَا أَنْزَلَ اللَّهُ قَالُوا نُؤْمِنُ بِمَا أُنْزِلَ عَلَيْنَا وَيَكْفُرُونَ بِمَا وَرَاءَهُ وَهُوَ الْحَقُّ مُصَدِّقًا لِمَا مَعَهُمْ ۗ قُلْ فَلِمَ تَقْتُلُونَ أَنْبِيَاءَ اللَّهِ مِنْ قَبْلُ إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ Kemenag RI 2019: Apabila dikatakan kepada mereka, “Berimanlah pada apa yang diturunkan Allah (Al-Qur’an),” mereka menjawab, “Kami beriman pada apa yang diturunkan kepada kami.” Mereka ingkar pada apa yang setelahnya, padahal (Al-Qur’an) itu adalah kebenaran yang membenarkan apa yang ada pada mereka. Katakanlah (Nabi Muhammad), “Mengapa kamu dahulu membunuh nabi-nabi Allah jika kamu orang-orang mukmin?” (QS. 2 : 91)Prof. Quraish Shihab: Dan apabila dikatakan kepada mereka: “Berimanlah kepada apa (dl-Qui`an) yang diturunkan Allah,” mereka berkata: “Kami beriman kepada apa yang diturunkan kepada kami (Taurat).” Dan mereka kafir kepada (kitab) selainnya, sedangkan ia (al-Qur’an) itu adalah yang haq (mantap lagi tidak mengalami perubahan dan atau diragukan); membenarkan apa yang ada pada mereka. Katakanlah (Nabi Muhammad saw.): “Mengapa kamu dahulu membunuh para nabi Allah jika benar kamu orang-orang mukmin (kepada Taurat)?” HAMKA: Dan apabila dikatakan kepada mereka, "Percayalah kepada apa yang diturunkan Allah." Mereka berkata, "Kami percaya kepada apa yang diturunkan kepada kami, dan kami tidak hendak percaya kepada apa yang di belakangnya." Padahal dia itu adalah kebenaran, membenarkan apa yang ada serta mereka. Katakanlah, "Maka mengapa kamu bunuh nabi-nabi Allah dahulunya, jikalau kamu memang beriman? |
|
وَلَقَدْ جَاءَكُمْ مُوسَىٰ بِالْبَيِّنَاتِ ثُمَّ اتَّخَذْتُمُ الْعِجْلَ مِنْ بَعْدِهِ وَأَنْتُمْ ظَالِمُونَ Kemenag RI 2019: Sungguh, Musa benar-benar telah datang kepadamu dengan bukti-bukti kebenaran. Kemudian, kamu mengambil (patung) anak sapi (sebagai sembahan) setelah (kepergian)-nya dan kamu (menjadi) orang-orang zalim. (QS. 2 : 92)Prof. Quraish Shihab: Dan demi (Allah)! Sungguh, Musa telah datang kepada kamu membawa bukti-bukti yang sangat jelas (mukjizat) kemudian kamu menjadikan anak sapi (sebagai sembahan) sesudah (kepergian)-nya (ke gunung Thursina), dan kamu adalah orang-orang zalim. HAMKA: Apakah kamu ingin benar agar mereka percaya kepada kamu, padahal sesungguhnya telah ada segolongan dari mereka yang mendengar Kalam Allah, kemudian mereka ubah-ubah dia sesudah mereka mengerti, padahal mereka mengetahui? |
|
وَإِذْ أَخَذْنَا مِيثَاقَكُمْ وَرَفَعْنَا فَوْقَكُمُ الطُّورَ خُذُوا مَا آتَيْنَاكُمْ بِقُوَّةٍ وَاسْمَعُوا ۖ قَالُوا سَمِعْنَا وَعَصَيْنَا وَأُشْرِبُوا فِي قُلُوبِهِمُ الْعِجْلَ بِكُفْرِهِمْ ۚ قُلْ بِئْسَمَا يَأْمُرُكُمْ بِهِ إِيمَانُكُمْ إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ Kemenag RI 2019: (Ingatlah) ketika Kami mengambil janjimu dan Kami angkat gunung (Sinai) di atasmu (seraya berfirman), “Pegang teguhlah apa yang Kami berikan kepadamu dan dengarkanlah!” Mereka menjawab, “Kami mendengarkannya, tetapi kami tidak menaatinya.” Diresapkanlah ke dalam hati mereka itu (kecintaan menyembah patung) anak sapi karena kekufuran mereka. Katakanlah, “Sangat buruk apa yang diperintahkan oleh keimananmu kepadamu jika kamu orang-orang mukmin!” (QS. 2 : 93)Prof. Quraish Shihab: Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari kamu (untuk mengamalkan ajaran Taurat) dan Kami angkatkan (gunung) Thursina di atas kamu (seraya Kami berfirman): “Pegang teguhlah apa yang telah Kami anugerahkan kepada kamu dan dengarkanlah!” Mereka menjawab: “Kami mendengarkan tetapi kami tidak menaati.” Dan telah diresapkan ke dalam hati mereka (kecintaan menyembah) anak sapi karena kekafiran mereka. Katakanlah: “Betapa buruk (perbuatan) yang diperintahkan iman kamu kepada kamu jika benar kamu orang-orang mukmin (kepadaTaurat)” HAMKA: Dan (ingatlah) tatkala Kami ambil perjanjian kamu, dan Kami angkatkan gunung di atas kamu. Lalu Kami firmankan, "Ambillah apa yang Kami datangkan kepada kamu dengan sungguh-sungguh dan dengarkanlah." Mereka berkata, "Telah kami dengarkan dan kami durhakai." Dan menyelusuplah ke dalam hati mereka anak lembu itu lantaran kekafiran mereka. Katakanlah, "Alangkah buruknya apa yang disuruhkan oleh iman kamu itu, kalau memang kamu beriman." |
| Hal. 15 |
|
قُلْ إِنْ كَانَتْ لَكُمُ الدَّارُ الْآخِرَةُ عِنْدَ اللَّهِ خَالِصَةً مِنْ دُونِ النَّاسِ فَتَمَنَّوُا الْمَوْتَ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ Kemenag RI 2019: Katakanlah (Nabi Muhammad), “Jika negeri akhirat di sisi Allah khusus untukmu, bukan untuk orang lain, mintalah kematian jika kamu orang-orang benar.” (QS. 2 : 94)Prof. Quraish Shihab: Katakanlah (Nabi Muhammad saw.): “Jika negeri akhirat (itu) khusus untuk kamu di sisi Allah, bukan untuk orang lain, maka inginilah kematian jika kamu orang-orang yang benar.” HAMKA: Katakanlah, "Jika memang untuk kamu negeri akhirat itu di slsi Allah telah ditentukan, tidak ada bagi orang-orang lain, maka cobalah minta mati itu, jika kamu memang orang-orang benar." |
|
وَلَنْ يَتَمَنَّوْهُ أَبَدًا بِمَا قَدَّمَتْ أَيْدِيهِمْ ۗ وَاللَّهُ عَلِيمٌ بِالظَّالِمِينَ Kemenag RI 2019: Akan tetapi, mereka tidak akan menginginkan kematian itu sama sekali karena (dosa-dosa) yang telah dilakukan oleh tangan-tangan mereka. Allah Maha Mengetahui orang-orang zalim. (QS. 2 : 95)Prof. Quraish Shihab: Dan sekali-kali mereka tidak menginginkan (kematian itu) selama-lamanya, karena apa yang telah diperbuat oleh tangan mereka (sendiri). Dan Allah Maha Mengetahui orang-orang zalim. HAMKA: Sekali-kali mereka tidak akan meminta mati, tersebab apa yang telah didahulukan oleh tangan mereka. Dan Allah Maha Mengetahui akan orang-orang yang zalim. |
|
وَلَتَجِدَنَّهُمْ أَحْرَصَ النَّاسِ عَلَىٰ حَيَاةٍ وَمِنَ الَّذِينَ أَشْرَكُوا ۚ يَوَدُّ أَحَدُهُمْ لَوْ يُعَمَّرُ أَلْفَ سَنَةٍ وَمَا هُوَ بِمُزَحْزِحِهِ مِنَ الْعَذَابِ أَنْ يُعَمَّرَ ۗ وَاللَّهُ بَصِيرٌ بِمَا يَعْمَلُونَ Kemenag RI 2019: Engkau (Nabi Muhammad) sungguh-sungguh akan mendapati mereka (orang-orang Yahudi) sebagai manusia yang paling tamak akan kehidupan (dunia), bahkan (lebih tamak) daripada orang-orang musyrik. Tiap-tiap orang (dari) mereka ingin diberi umur seribu tahun, padahal umur panjang itu tidak akan menjauhkan mereka dari azab. Allah Maha Melihat apa yang mereka kerjakan. (QS. 2 : 96)Prof. Quraish Shihab: Demi Allah! Sungguh, engkau (Nabi Muhammad saw.) pasti akan mendapati mereka (sebagai) manusia yang paling rakus terhadap kehidupan (dunia), (bahkan lebih rakus) daripada orang-orang yang menyekutukan (Allah swt. dengan yang lain). Masing-masing mereka ingin jika seandainya diberi umur seribu tahun,²? padahal sekali-kali jika seandainya dia diberi umur (panjang) niscaya tidak akan menggesernya sedikit pun dari azab. Dan Allah Maha Melihat apa yang mereka kerjakan.” HAMKA: Dan sesungguhnya akan engkau dapati mereka itulah yang seloba-loba manusia terhadap hidup, dan lebih dari orang-orang yang musyrikin, ingin setiap orang dari mereka jikalau diberi umur seribu tahun. Padahal tidaklah akan menunda-nundanya dari adzab panjang umumya itu. Dan Allah Maha Melihat apa yang mereka kerjakan. |
|
قُلْ مَنْ كَانَ عَدُوًّا لِجِبْرِيلَ فَإِنَّهُ نَزَّلَهُ عَلَىٰ قَلْبِكَ بِإِذْنِ اللَّهِ مُصَدِّقًا لِمَا بَيْنَ يَدَيْهِ وَهُدًى وَبُشْرَىٰ لِلْمُؤْمِنِينَ Kemenag RI 2019: Katakanlah (Nabi Muhammad), “Siapa yang menjadi musuh Jibril?” Padahal, dialah yang telah menurunkan (Al-Qur’an) ke dalam hatimu dengan izin Allah sebagai pembenaran terhadap apa (kitab-kitab) yang terdahulu, dan petunjuk serta berita gembira bagi orang-orang beriman.” (QS. 2 : 97)Prof. Quraish Shihab: Katakanlah (Nabi Muhammad, saw.), “Barang siapa menjadi musuh bagi Jibril, maka (ketahuil-ihl Sesungguhnya dia (Malaikat Jibril as.) rela h menurunkannya (.tl-Qur’anj kc dalam hatimu (Nabi Muhammad saw.) dengan izin Allah; membenarkan apa (kitab-kitab) yang sebelumnya dan (menjadi) petunjuk serta kabar gembira bagi orang-orang mukmin. HAMKA: Katakanlah, "Barangsiapa yang jadi dari musuh dari Jibril, maka sesungguhnya dia itu telah menurunkannya ke dalam hati engkau dengan izin Allah, menyetujui apa yang ada di hadapannya dan petunjuk dan kabar gembira bagi orang-orang yang beriman. |
|
مَنْ كَانَ عَدُوًّا لِلَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَرُسُلِهِ وَجِبْرِيلَ وَمِيكَالَ فَإِنَّ اللَّهَ عَدُوٌّ لِلْكَافِرِينَ Kemenag RI 2019: Siapa yang menjadi musuh Allah, malaikat-malaikat-Nya, rasul-rasul-Nya, Jibril, dan Mikail, sesungguhnya Allah adalah musuh orang-orang kafir. (QS. 2 : 98)Prof. Quraish Shihab: Barang siapa menjadi musuh bagi Allah, para malaikat-Nya, para rasul-Nya, Jibril dan Mjka`il, maka (ketahuilah) sesungguhnya Allah adalah musuh bagi orang-orang kafir.” HAMKA: Katakanlah, "Barangsiapa yang jadi musuh dari Allah dan Malaikat-Malaikat-Nya, dan rasul-rasul-Nya, dan Jibril dan Mikail, maka sesungguhnya Allah adalah musuh dari orang-orang yang kafir. |
|
وَلَقَدْ أَنْزَلْنَا إِلَيْكَ آيَاتٍ بَيِّنَاتٍ ۖ وَمَا يَكْفُرُ بِهَا إِلَّا الْفَاسِقُونَ Kemenag RI 2019: Sungguh, Kami benar-benar telah menurunkan ayat-ayat yang jelas kepadamu (Nabi Muhammad), dan tidaklah ada yang mengingkarinya selain orang-orang fasik. (QS. 2 : 99)Prof. Quraish Shihab: Demi (keagungan dan kekuasaan Kami)! Sungguh, Kami telah menurunkan kepadamu (Nabi Muhammad saw.) ayat-ayat yang jelas; dan tidak ada yang ingkar kepadanya, melainkan orang-orang fasik (keluar dari ketaatan kepada Allah swt.). HAMKA: Dan sesungguhnya telah Kami turunkan kepada engkau akan ayat-ayat yang jelas-jelas. Dan tidak lah kafir kepadanya melainkan orang-orang yang fasik. |
|
أَوَكُلَّمَا عَاهَدُوا عَهْدًا نَبَذَهُ فَرِيقٌ مِنْهُمْ ۚ بَلْ أَكْثَرُهُمْ لَا يُؤْمِنُونَ Kemenag RI 2019: Mengapa setiap kali mereka mengikat janji, sekelompok mereka melanggarnya? Bahkan, sebagian besar mereka tidak beriman. (QS. 2 : 100)Prof. Quraish Shihab: Apakah (patut) setiap kali mereka (sekelompok orang Yahudi) mengikat janji (dcn^in Allah swt.), segolongan dari mereka melemparkannya (mengingkari nya). Bahkan, kebanyakan dari mereka tidak beriman. HAMKA: Dan apakah tiap-tiap kali mereka membuat perjanjian dilenyapkan (saja) oleh segolongan dari mereka? Bahkan terbanyak di antara mereka tidaklah percaya. |
|
وَلَمَّا جَاءَهُمْ رَسُولٌ مِنْ عِنْدِ اللَّهِ مُصَدِّقٌ لِمَا مَعَهُمْ نَبَذَ فَرِيقٌ مِنَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ كِتَابَ اللَّهِ وَرَاءَ ظُهُورِهِمْ كَأَنَّهُمْ لَا يَعْلَمُونَ Kemenag RI 2019: Setelah datang kepada mereka Rasul (Nabi Muhammad) dari Allah yang membenarkan apa yang ada pada mereka, sebagian orang yang diberi Kitab (Taurat) melemparkan Kitab Allah itu ke belakang punggung (tidak menggubrisnya) seakan-akan mereka tidak tahu. (QS. 2 : 101)Prof. Quraish Shihab: Dan setelah datang kepada mereka seorang Rasul (Nabi Muhammad saw. dari sisi Allah yang membenarkan apa yang ada pada mereka, segolongan dari orang-orang yang diberi Kitab 1 laurail melemparkan Kitab Allah ke belakang punggung mereka, seolah-olah mereka tidak mengetahui. HAMKA: Dan tatkala telah datang kepada mereka seorang rasul dari sisi Allah, menyetujui apa yang ada serta mereka, telah melemparkan segolongan dan mereka yang diberi kitab itu akan kitab Allah ke belakang mereka, seolah-olah mereka tidak mengetahui |
| Hal. 16 |
|
وَاتَّبَعُوا مَا تَتْلُو الشَّيَاطِينُ عَلَىٰ مُلْكِ سُلَيْمَانَ ۖ وَمَا كَفَرَ سُلَيْمَانُ وَلَٰكِنَّ الشَّيَاطِينَ كَفَرُوا يُعَلِّمُونَ النَّاسَ السِّحْرَ وَمَا أُنْزِلَ عَلَى الْمَلَكَيْنِ بِبَابِلَ هَارُوتَ وَمَارُوتَ ۚ وَمَا يُعَلِّمَانِ مِنْ أَحَدٍ حَتَّىٰ يَقُولَا إِنَّمَا نَحْنُ فِتْنَةٌ فَلَا تَكْفُرْ ۖ فَيَتَعَلَّمُونَ مِنْهُمَا مَا يُفَرِّقُونَ بِهِ بَيْنَ الْمَرْءِ وَزَوْجِهِ ۚ وَمَا هُمْ بِضَارِّينَ بِهِ مِنْ أَحَدٍ إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِ ۚ وَيَتَعَلَّمُونَ مَا يَضُرُّهُمْ وَلَا يَنْفَعُهُمْ ۚ وَلَقَدْ عَلِمُوا لَمَنِ اشْتَرَاهُ مَا لَهُ فِي الْآخِرَةِ مِنْ خَلَاقٍ ۚ وَلَبِئْسَ مَا شَرَوْا بِهِ أَنْفُسَهُمْ ۚ لَوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ Kemenag RI 2019: Mereka mengikuti apa yang dibaca oleh setan-setan pada masa Kerajaan Sulaiman. Sulaiman itu tidak kufur, tetapi setan-setan itulah yang kufur. Mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua malaikat di negeri Babilonia, yaitu Harut dan Marut. Padahal, keduanya tidak mengajarkan sesuatu kepada seseorang sebelum mengatakan, “Sesungguhnya kami hanyalah fitnah (cobaan bagimu) ) oleh sebab itu janganlah kufur!” Maka, mereka mempelajari dari keduanya (malaikat itu) apa yang (dapat) memisahkan antara seorang (suami) dan istrinya. Mereka tidak akan dapat mencelakakan seseorang dengan (sihir)-nya, kecuali dengan izin Allah. Mereka mempelajari sesuatu yang mencelakakan dan tidak memberi manfaat kepada mereka. Sungguh, mereka benar-benar sudah mengetahui bahwa siapa yang membeli (menggunakan sihir) itu niscaya tidak akan mendapat keuntungan di akhirat. Sungguh, buruk sekali perbuatan mereka yang menjual dirinya dengan sihir jika mereka mengetahui(-nya). (QS. 2 : 102)Prof. Quraish Shihab: Dan mereka (sekelompok orang Yahudi) mengikuti apa yang dibaca oleh setan-setan pada (masa) kerajaan Sulaiman²? * (dan mereka mengatakan bahwa Nabi Sulaiman as. itu melakukan sihir), padahal Sulaiman tidak kafir, tetapi setan-setan (itulah) yang kafir. Mereka (setan-setan) mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua malaikat di negeri Babil (yaitu) Harut dan Marut,²s sedangkan keduanya tidak mengajarkan (sesuatu) kepada seorang pun sebelum keduanya mengatakan: “Sesungguhnya kami hanyalah cobaan (bagimu), sebab itu janganlah kamu kafir.” Maka, mereka (yang membangkang terhadap Harut dan Marut)mempelajari dari keduanya (para malaikat itu) apa (sihir) yang dengan itu mereka dapat menceraikan antara seorang dengan pasangannya. Dan mereka (para ahli sihir) tidak memberi mudharat (musibah atau bencana) dengannya (sihir) kepada seorang pun kecuali dengan izin Allah. Dan mereka mempelajari sesuatu yang mendatangkan mudharat (musibah atau bencana) dan tidak memberi manfaat bagi mereka. Dan demi (Allah)! Sungguh, mereka telah mengetahui bahwa barang siapa benar-benar menukarnya (tuntunan Kitab Allah swt. dengan sihir itu), tidak ada baginya keuntungan di akhirat dan benar-benar jahatlah perbuatan mereka menjual diri mereka dengannya (sihir), jika seandainya mereka mengetahui. HAMKA: Dan mereka ikut apa yang diceritakan oleh setan-setan tentang Kerajaan Sulaiman, padahal tidaklah kafir Sulaiman, akan tetapi setan-setan itulah yang kafir. Mereka ajarkan kepada manusia sihir, dan apa yang diturunkan kepada kedua Malak di Babil, Harut dan Marut. Padahal mereka berdua tidak mengajarkan seseorang melainkan sesudah keduanya berkata, "Kami tidak lain hanyalah suatu percobaan, maka janganlah kamu kafir!" Namun, mereka pelajari dari keduanya apa yang menceraikan di antara seseorang dengan istrinya. Dan tidaklah mereka dapat membahayakan seseorang dengan dia, melainkan dengan izin Allah. Dan mereka pelajari apa yang memberi mudharat kepada mereka dan tidak memberi manfaat kepada mereka. Dan sesungguhnya mereka pun telah tahu bahwa orang yang membelinya tidaklah ada untuk mereka bagian di akhirat. Dan amatlah buruknya suatu harga yang dengan itu mereka menjual diri mereka, jikalau mereka tahu. |
|
وَلَوْ أَنَّهُمْ آمَنُوا وَاتَّقَوْا لَمَثُوبَةٌ مِنْ عِنْدِ اللَّهِ خَيْرٌ ۖ لَوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ Kemenag RI 2019: Seandainya mereka benar-benar beriman dan bertakwa, pahala dari Allah pasti lebih baik, seandainya mereka mengetahui(-nya). (QS. 2 : 103)Prof. Quraish Shihab: Dan sesungguhnya jika seandainya mereka beriman dan bertakwa (niscaya mereka mendapat ganjaran), pasti ganjaran dari sisi Allah (adalah) lebih baik, jika seandainya mereka mengetahui. HAMKA: Padahal jikalau sekiranya mereka beriman dan bertakwa, sesungguhnya pahala dari sisi Allah-lah yang lebih baik; jikalau adalah mereka mengetahui. |
|
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَقُولُوا رَاعِنَا وَقُولُوا انْظُرْنَا وَاسْمَعُوا ۗ وَلِلْكَافِرِينَ عَذَابٌ أَلِيمٌ Kemenag RI 2019: Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu katakan, “R?‘in?.” Akan tetapi, katakanlah, “Un?urn?” ) dan dengarkanlah. Orang-orang kafir akan mendapat azab yang pedih. (QS. 2 : 104)Prof. Quraish Shihab: Hai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu katakan, “raina!” (perhatikanlah keadaan atau kemampuan kami),²? tetapi katakanlah, “unzhurnA!" (perhatikanlah keadaan atau kemampuan kami), dan “dengarlah!” Bagi orang-orang kafir azab yang sangat pedih. HAMKA: Wahai, orang-orang yang beriman! Janganlah kamu berkata raina, tetapi katakanlah unzhurna, dan dengarkanlah. Dan bagi orang-orang yang kafir adalah siksaan yang pedih. |
|
مَا يَوَدُّ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ وَلَا الْمُشْرِكِينَ أَنْ يُنَزَّلَ عَلَيْكُمْ مِنْ خَيْرٍ مِنْ رَبِّكُمْ ۗ وَاللَّهُ يَخْتَصُّ بِرَحْمَتِهِ مَنْ يَشَاءُ ۚ وَاللَّهُ ذُو الْفَضْلِ الْعَظِيمِ Kemenag RI 2019: Orang-orang kafir dari golongan Ahlulkitab dan orang-orang musyrik tidak menginginkan diturunkannya kepadamu suatu kebaikan dari Tuhanmu. Akan tetapi, secara khusus Allah memberikan rahmat-Nya kepada orang yang Dia kehendaki. Allah pemilik karunia yang besar. (QS. 2 : 105)Prof. Quraish Shihab: Orang-orang yang kafir dari Ahlul Kitab³? dan orang-orang musyrik (penyembah berhala di Mekkah) tidak senang dengan diturunkannya sedikit kebaikan (pun) kepada kamu (kaum Muslim) dari Tuhan Pemelihara kamu, dan Allah menentukan rahmat-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya (sesuai dengan kuasa dan kebijaksanaan-Nya) dan Allah Pemilik karunia yang agung. HAMKA: Tidaklah suka orang-orang kafir dari ahlul kitab itu dan tidak pula orang musyrikin bahwa akan diturunkan kepadamu barang sesuatu kebaikan daripada Tuhan kamu. Padahal Allah mengkhususkan rahmat-Nya kepada barang siapa yang dikehendaki, dan Allah adalah mempunyai karunia yang luas. |
| Hal. 17 |
|
مَا نَنْسَخْ مِنْ آيَةٍ أَوْ نُنْسِهَا نَأْتِ بِخَيْرٍ مِنْهَا أَوْ مِثْلِهَا ۗ أَلَمْ تَعْلَمْ أَنَّ اللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ Kemenag RI 2019: Ayat yang Kami nasakh (batalkan) atau Kami jadikan (manusia) lupa padanya, pasti Kami ganti dengan yang lebih baik atau yang sebanding dengannya. Apakah engkau tidak mengetahui bahwa Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu? (QS. 2 : 106)Prof. Quraish Shihab: Kami tidak menasakhkan (membatalkan atau menggantikan) satu ayat pun, atau Kami menangguhkan (hukum)-nya (kecuali) Kami mendatangkan yang lebih baik darinya atau yang sebanding dengannya. Tidakkah engkau mengetahui bahwa Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu? HAMKA: Tidaklah Kami mansukh-kan dari suatu ayat atau Kami jadikan dia terlupa (niscaya) Kami datangkan yang lebih baik daripadanya atau yang seumpamanya. Tidaklah engkau ketahui bahwasanya Allah atas tiap-tiap sesuatu adalah Mahakuasa. |
|
أَلَمْ تَعْلَمْ أَنَّ اللَّهَ لَهُ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۗ وَمَا لَكُمْ مِنْ دُونِ اللَّهِ مِنْ وَلِيٍّ وَلَا نَصِيرٍ Kemenag RI 2019: Apakah engkau tidak mengetahui bahwa Allah memiliki kerajaan langit dan bumi? (Ketahuilah bahwa) tidak ada bagimu pelindung dan penolong selain Allah. (QS. 2 : 107)Prof. Quraish Shihab: Tidakkah engkau mengetahui bahwa kerajaan langit dan bumi adalah milik Allah? Dan tidak ada pelindung dan tidak (pula) penolong bagimu selain dari Allah. HAMKA: Tidaklah engkau ketahui bahwasanya Allah, kepunyaan-Nyalah kerajaan langit dan bumi, dan tidaklah ada bagi kamu selain Allah akan pelindung dan penolong. |
|
أَمْ تُرِيدُونَ أَنْ تَسْأَلُوا رَسُولَكُمْ كَمَا سُئِلَ مُوسَىٰ مِنْ قَبْلُ ۗ وَمَنْ يَتَبَدَّلِ الْكُفْرَ بِالْإِيمَانِ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاءَ السَّبِيلِ Kemenag RI 2019: Ataukah kamu menghendaki untuk meminta Rasulmu (Nabi Muhammad) seperti halnya Musa (pernah) diminta (Bani Israil) dahulu? ) Siapa yang mengganti iman dengan kekufuran, sungguh, dia telah tersesat dari jalan yang lurus. (QS. 2 : 108)Prof. Quraish Shihab: Apakah kamu menghendaki untuk bertanya kepada Rasul kamu (Nabi Muhammad saw.) seperti dahulu Musa telah ditanyai? Dan barang siapa menukar iman dengan kekafiran, maka sungguh dia telah tersesat (dari) jalan tengah. HAMKA: Atau apakah kamu hendak bertanya pada rasul kamu sebagai telah ditanyai Musa di waktu dulu? Dan barangsiapa yang menukarkan dengan kekafiran akan iman itu, maka sungguh telah sesatlah dia dari jalan yang lurus. |
|
وَدَّ كَثِيرٌ مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ لَوْ يَرُدُّونَكُمْ مِنْ بَعْدِ إِيمَانِكُمْ كُفَّارًا حَسَدًا مِنْ عِنْدِ أَنْفُسِهِمْ مِنْ بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُمُ الْحَقُّ ۖ فَاعْفُوا وَاصْفَحُوا حَتَّىٰ يَأْتِيَ اللَّهُ بِأَمْرِهِ ۗ إِنَّ اللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ Kemenag RI 2019: Banyak di antara Ahlulkitab menginginkan agar mereka dapat mengembalikan kamu setelah kamu beriman menjadi kafir kembali karena rasa dengki dalam diri mereka setelah kebenaran jelas bagi mereka. Maka, maafkanlah (biarkanlah) dan berlapang dadalah (berpalinglah dari mereka) sehingga Allah memberikan perintah-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. (QS. 2 : 109)Prof. Quraish Shihab: Banyak di antara Ahlul Kitab menginginkan jika seandainya mereka dapat mengembalikan kamu setelah keimanan kamu kepada kekafiran karena iri hati yang (timbul) dari dalam diri mereka, setelah nyata bagi mereka kebenaran. Maka, maafkan dan biarkanlah mereka, sampai Allah mendatangkan perintah-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. HAMKA: Sukalah kebanyakan dari Ahlul Kitab itu kalau (dapat) mereka mengembalikan kamu sesudah iman menjadi kafir, karena dengki dari dalam diri mereka sesudah nyata kepada mereka kebenaran. Maka beri maaflah mereka dan biarkanlah, sehingga Allah menunjukkan kuasaNya. Sesungguhnya, Allah atas tiap sesuatu adalah Mahakuasa. |
|
وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ ۚ وَمَا تُقَدِّمُوا لِأَنْفُسِكُمْ مِنْ خَيْرٍ تَجِدُوهُ عِنْدَ اللَّهِ ۗ إِنَّ اللَّهَ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ Kemenag RI 2019: Dirikanlah salat dan tunaikanlah zakat. Segala kebaikan yang kamu kerjakan untuk dirimu akan kamu dapatkan (pahalanya) di sisi Allah. Sesungguhnya Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. (QS. 2 : 110)Prof. Quraish Shihab: Laksanakanlah shalat dengan sempurna dan tunaikanlah zakat. Kebaikan apa saja yang kamu perbuat untuk diri kamu, (niscaya) kamu mendapati (ganjaran)-nya di sisi Allah. Sesungguhnya Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. HAMKA: Dan dirikanlah olehmu shalat dan keluarkanlah olehmu akan zakat; dan apa pun yang kamu dahulukan untuk dirimu dari kebaikan, niscaya akan kamu dapatlah dia di sisi Allah; sesungguhnya Allah adalah melihat apa yang kamu kerjakan. |
|
وَقَالُوا لَنْ يَدْخُلَ الْجَنَّةَ إِلَّا مَنْ كَانَ هُودًا أَوْ نَصَارَىٰ ۗ تِلْكَ أَمَانِيُّهُمْ ۗ قُلْ هَاتُوا بُرْهَانَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ Kemenag RI 2019: Mereka (Yahudi dan Nasrani) berkata, “Tidak akan masuk surga kecuali orang Yahudi atau Nasrani.” ) Itu (hanya) angan-angan mereka. Katakanlah (Nabi Muhammad), “Tunjukkan bukti kebenaranmu jika kamu orang-orang yang benar.” (QS. 2 : 111)Prof. Quraish Shihab: Dan mereka berkata (sesuai dengan agama masing-masing): “Sekali-kali tidak akan masuk surga kecuali orang-orang (yang beragama) Yahudi atau Nasrani.” Itulah (hanya) angan-angan mereka (yang kosong belaka). Katakanlah (Nabi Muhammad saw.): “Tunjukkanlah bukti kebenaran kamu, jika kamu orang-orang yang benar.” HAMKA: Dan mereka berkata, "Sekali-kali tidak akan masuk ke surga melainkan siapa-siapa yang jadi Yahudi atau Nasrani." Yang begitu hanyalah angan-angan mereka. Katakanlah, "Tunjukkan alasan kamu jika memang kamu orang-orang yang benar." |
|
بَلَىٰ مَنْ أَسْلَمَ وَجْهَهُ لِلَّهِ وَهُوَ مُحْسِنٌ فَلَهُ أَجْرُهُ عِنْدَ رَبِّهِ وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ Kemenag RI 2019: Tidak demikian! Orang yang menyerahkan diri sepenuhnya kepada Allah serta berbuat ihsan, akan mendapat pahala di sisi Tuhannya, tidak ada rasa takut yang menimpa mereka, dan mereka pun tidak bersedih. (QS. 2 : 112)Prof. Quraish Shihab: (Tidak demikian)! Bahkan, barang siapa menyerahkan wajahnya (seluruh hidupnya secara tulus) kepada Allah, sedangkan dia muhsin (selalu berbuat yang lebih baik), maka baginya pahala di sisi Tuhan Pemeliharanya. Tidak ada rasa takut menimpa mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati. HAMKA: Sekali-kali tidak! Barangsiapa yang menyerahkan dirinya kepada Allah dan dia pun berbuat baik, maka untuknyalah pahalanya di sisi Tuhannya, dan tidaklah ada ketakutan atas mereka dan tidaklah mereka akan berduka cita. |
| Hal. 18 |
|
وَقَالَتِ الْيَهُودُ لَيْسَتِ النَّصَارَىٰ عَلَىٰ شَيْءٍ وَقَالَتِ النَّصَارَىٰ لَيْسَتِ الْيَهُودُ عَلَىٰ شَيْءٍ وَهُمْ يَتْلُونَ الْكِتَابَ ۗ كَذَٰلِكَ قَالَ الَّذِينَ لَا يَعْلَمُونَ مِثْلَ قَوْلِهِمْ ۚ فَاللَّهُ يَحْكُمُ بَيْنَهُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فِيمَا كَانُوا فِيهِ يَخْتَلِفُونَ Kemenag RI 2019: Orang Yahudi berkata, “Orang Nasrani itu tidak menganut sesuatu (agama yang benar)” dan orang-orang Nasrani (juga) berkata, “Orang-orang Yahudi tidak menganut sesuatu (agama yang benar),” padahal mereka membaca Kitab. Demikian pula orang-orang yang tidak berilmu (musyrik Arab) berkata seperti ucapan mereka itu. Allah akan memberi putusan di antara mereka pada hari Kiamat tentang apa (agama) yang mereka perselisihkan. (QS. 2 : 113)Prof. Quraish Shihab: Dan orang-orang Yahudi berkata: “Orang-orang Nasrani tidak mempunyai suatu (pegangan),” dan orang-orang Nasrani berkata: “Orang-orang Yahudi tidak mempunyai suatu (pegangan),” padahal mereka (sama-sama) membaca al-Kitab. Demikian (pula) orang-orang yang tidak mengetahui, mengatakan seperti ucapan mereka. Maka, Allah akan memberi putusan di antara mereka pada Hari Kiamat terhadap apa yang telah mereka perselisihkan itu. HAMKA: Dan berkata orang Yahudi, "Tidak ada orang-orang Nasrani itu atas sesuatu." Dan berkata orang-orang Nasrani, "Tidak ada Yahudi itu atas sesuatu." Padahal mereka membaca Kitab. Begitu jugalah orang-orang yang tidak berpengalaman, berkata seumpama kata mereka itu. Maka Allah akan memutuskan di antara mereka di Hari Kiamat pada barang yang telah mereka perselisihkan itu. |
|
وَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنْ مَنَعَ مَسَاجِدَ اللَّهِ أَنْ يُذْكَرَ فِيهَا اسْمُهُ وَسَعَىٰ فِي خَرَابِهَا ۚ أُولَٰئِكَ مَا كَانَ لَهُمْ أَنْ يَدْخُلُوهَا إِلَّا خَائِفِينَ ۚ لَهُمْ فِي الدُّنْيَا خِزْيٌ وَلَهُمْ فِي الْآخِرَةِ عَذَابٌ عَظِيمٌ Kemenag RI 2019: Siapakah yang lebih zalim daripada orang yang melarang masjid-masjid Allah digunakan sebagai tempat berzikir di dalamnya dan berusaha merobohkannya? Mereka itu tidak pantas memasukinya, kecuali dengan rasa takut (kepada Allah). Mereka mendapat kehinaan di dunia dan mendapat azab yang berat di akhirat. (QS. 2 : 114)Prof. Quraish Shihab: Siapakah yang lebih zalim daripada orang yang menghalang-halangi (orang lain untuk) menyebut nama Allah di dalam masjid-masjid-Nya dan berusaha untuk merobohkannya? Mereka (itu) tidak sepatutnya masuk (ke dalam)-nya, kecuali dengan rasa takut. Mereka di dunia mendapat kehinaan dan bagi mereka di akhirat azab yang sangat besar. HAMKA: Dan siapakah yang lebih aniaya dari orang-orang yang menghambat masjid-masjid Allah, daripada akan disebut padanya nama-Nya, seraya berusaha mereka pada meruntuhkannya? Mereka itu tidaklah akan masuk ke dalamnya melainkan dengan ketekunan. Untuk mereka di dalam dunia ini adalah kehinaan, dan untuk me reka di akhirat adalah adzab yang besar. |
|
وَلِلَّهِ الْمَشْرِقُ وَالْمَغْرِبُ ۚ فَأَيْنَمَا تُوَلُّوا فَثَمَّ وَجْهُ اللَّهِ ۚ إِنَّ اللَّهَ وَاسِعٌ عَلِيمٌ Kemenag RI 2019: Hanya milik Allah timur dan barat. Ke mana pun kamu menghadap, di sanalah wajah Allah. ) Sesungguhnya Allah Maha Luas lagi Maha Mengetahui. (QS. 2 : 115)Prof. Quraish Shihab: Milik Allah timur dan barat, maka kemanapun kamu menghadap, di situlah (kamu menemukan) wajah Allah (arah yang Direstui). Sesungguhnya Allah Maha Luas (rahmat-Nya), lagi Maha Mengetahui.” HAMKA: Dan kepunyaan Allah-lah timur dan barat; maka ke mana jua pun kamu menghadap, di sana pun ada wajah Allah; sesungguhnya Allah adalah Mahaluas lagi Maha Mengetahui. |
|
وَقَالُوا اتَّخَذَ اللَّهُ وَلَدًا ۗ سُبْحَانَهُ ۖ بَلْ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۖ كُلٌّ لَهُ قَانِتُونَ Kemenag RI 2019: Mereka berkata, “Allah mengangkat anak.” Maha Suci Allah, bahkan milik-Nyalah apa yang di langit dan di bumi. Semua tunduk kepada-Nya. (QS. 2 : 116)Prof. Quraish Shihab: Mereka (orang-orang kafir) berkata: “Allah mempunyai anak.” Mahasuci Dia, bahkan milik-Nya (semata) apa yang di langit dan yang di bumi. Semua tunduk kepada-Nya. HAMKA: Dan mereka berkata, "Allah telah mengambil anak!" Mahasuci Dia, bahkan kepunyaanNyalah apa yang ada di semua langit dan di bumi; semuanya kepada-Nyalah bertunduk. |
|
بَدِيعُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۖ وَإِذَا قَضَىٰ أَمْرًا فَإِنَّمَا يَقُولُ لَهُ كُنْ فَيَكُونُ Kemenag RI 2019: (Allah) pencipta langit dan bumi. Apabila Dia hendak menetapkan sesuatu, Dia hanya berkata kepadanya, “Jadilah!” Maka, jadilah sesuatu itu. (QS. 2 : 117)Prof. Quraish Shihab: Dia Pencipta langit dan bumi, dan apabila Dia menetapkan (menghendaki) sesuatu, maka sesungguhnya Dia hanya berfirman kepadanya: “Jadilah!” Maka, jadilah ia.J` HAMKA: Dan berkata orang-orang yang tidak berpengetahuan itu, "Mengapa tidak bercakapcakap Allah itu dengan kita, atau datang kepada kita suatu tanda?" Seperti itu jugalah kata-kata orang-orang yang sebelum mereka, seperti kata mereka itu pula. Bersamaan hati mereka. Sesungguhnya, telah Kami jelaskan ayat-ayat kepada kaum yang yakin. |
|
وَقَالَ الَّذِينَ لَا يَعْلَمُونَ لَوْلَا يُكَلِّمُنَا اللَّهُ أَوْ تَأْتِينَا آيَةٌ ۗ كَذَٰلِكَ قَالَ الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ مِثْلَ قَوْلِهِمْ ۘ تَشَابَهَتْ قُلُوبُهُمْ ۗ قَدْ بَيَّنَّا الْآيَاتِ لِقَوْمٍ يُوقِنُونَ Kemenag RI 2019: Orang-orang yang tidak mengetahui berkata, “Mengapa Allah tidak berbicara dengan kita atau datang tanda-tanda (kekuasaan-Nya) kepada kita?” Demikian pula orang-orang yang sebelum mereka telah berkata seperti ucapan mereka itu. Hati mereka serupa. Sungguh, telah Kami jelaskan tanda-tanda (kekuasaan Kami) kepada kaum yang yakin. (QS. 2 : 118)Prof. Quraish Shihab: Dan orang-orang yang tidak mengetahui berkata: “Mengapa Allah tidak berbicara dengan kami atau datang tanda (kekuasaan-Nya) kepada kami?” Dcmiki.tn (pula) orang-orang yang sebelum mereka telah mengucapkan seperti ucapan mereka; hati mereka serupa. Sungguh. Kami telah menjelaskan tanda-tanda (kekuasaan Kami) bagi kaum yang (mau) meyakini. HAMKA: Dan berkata orang-orang yang tidak berpengetahuan itu, "Mengapa tidak bercakapcakap Allah itu dengan kita, atau datang kepada kita suatu tanda?" Seperti itu jugalah kata-kata orang-orang yang sebelum mereka, seperti kata mereka itu pula. Bersamaan hati mereka. Sesungguhnya, telah Kami jelaskan ayat-ayat kepada kaum yang yakin. |
|
إِنَّا أَرْسَلْنَاكَ بِالْحَقِّ بَشِيرًا وَنَذِيرًا ۖ وَلَا تُسْأَلُ عَنْ أَصْحَابِ الْجَحِيمِ Kemenag RI 2019: Sesungguhnya Kami telah mengutusmu (Nabi Muhammad) dengan hak sebagai pembawa berita gembira dan pemberi peringatan. Engkau tidak akan dimintai (pertanggungjawaban) tentang penghuni-penghuni neraka. (QS. 2 : 119)Prof. Quraish Shihab: Sesungguhnya Kami telah mengutusmu (Nabi Muhammad saw.) dengan haq (benar dan membawa kebenaran, sebagai) pembawa kabar gembira dan pemberi peringatan, dan engkau (Nabi Muhammad saw.) tidak akan diminta (pcnarifcgungjawabaii) tentang para penghuni neraka. HAMKA: 119. Sesungguhnya, telah Kami utus engkau dengan kebenaran, pembawa berita gembira dan peringatan ancaman. Dan tidaklah engkau akan ditanya dari hal ahli-ahli neraka. |
| Hal. 19 |
|
وَلَنْ تَرْضَىٰ عَنْكَ الْيَهُودُ وَلَا النَّصَارَىٰ حَتَّىٰ تَتَّبِعَ مِلَّتَهُمْ ۗ قُلْ إِنَّ هُدَى اللَّهِ هُوَ الْهُدَىٰ ۗ وَلَئِنِ اتَّبَعْتَ أَهْوَاءَهُمْ بَعْدَ الَّذِي جَاءَكَ مِنَ الْعِلْمِ ۙ مَا لَكَ مِنَ اللَّهِ مِنْ وَلِيٍّ وَلَا نَصِيرٍ Kemenag RI 2019: Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan pernah rela kepadamu (Nabi Muhammad) sehingga engkau mengikuti agama mereka. Katakanlah, “Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang sebenarnya).” Sungguh, jika engkau mengikuti hawa nafsu mereka setelah ilmu (kebenaran) sampai kepadamu, tidak ada bagimu pelindung dan penolong dari (azab) Allah. (QS. 2 : 120)Prof. Quraish Shihab: Dan orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan rela (sepanjang masa) kepada engkau (Nabi Muhammad saw.) hingga engkau mengikuti agama mereka. Katakanlah: “Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar).” Dan jika engkau (Nabi Muhammad saw.) benar-benar mengikuti keinginan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi Pelindung dan Penolong bagimu. HAMKA: Dan sekali-kali tidaklah ridha terhadap engkau orang-orang Yahudi dan Nasrani itu, sehingga engkau mengikut agama mereka. Katakanlah, Sesungguhnya, petunjuk Allah, itulah dia yang petunjuk. Dan sesungguhnya jika engkau turuti kemauan-kemauan mereka itu, sesudah datang kepada engkau pengetahuan, tidaklah ada bagi engkau selain Allah akan pelindung dan tidak pula akan penolong. |
|
الَّذِينَ آتَيْنَاهُمُ الْكِتَابَ يَتْلُونَهُ حَقَّ تِلَاوَتِهِ أُولَٰئِكَ يُؤْمِنُونَ بِهِ ۗ وَمَنْ يَكْفُرْ بِهِ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الْخَاسِرُونَ Kemenag RI 2019: Orang-orang yang telah Kami beri kitab suci, mereka membacanya sebagaimana mestinya, itulah orang-orang yang beriman padanya. Siapa yang ingkar padanya, merekalah orang-orang yang rugi. (QS. 2 : 121)Prof. Quraish Shihab: Orang-orang yang telah Kami anugerahkan kepada mereka al-Kitab, mereka membacanya dengan bacaan yang sebenarnya, mereka itu beriman kepadanya. Dan barang siapa ingkar kepadanya, maka mereka itulah orang-orang yang rugi. HAMKA: Orang-orang yang Kami datangkan kepada mereka akan Kitab, yang mereka baca dengan sebenar-benar bacaan, itulah orang-orang yang akan percaya kepadanya. Dan barangsiapa yang tidak mau percaya kepadanya, itulah orang-orang yang merugi. |
|
يَا بَنِي إِسْرَائِيلَ اذْكُرُوا نِعْمَتِيَ الَّتِي أَنْعَمْتُ عَلَيْكُمْ وَأَنِّي فَضَّلْتُكُمْ عَلَى الْعَالَمِينَ Kemenag RI 2019: Wahai Bani Israil, ingatlah nikmat-Ku yang telah Aku anugerahkan kepadamu dan sesungguhnya Aku telah melebihkan kamu daripada semua umat di alam ini (pada masa itu). (QS. 2 : 122)Prof. Quraish Shihab: Hai Bani Israil! Ingatlah nikmat-Ku yang telah Aku anugerahkan kepada kamu dan Aku telah melebihkan kamu atas segala umat (pada masa itu). HAMKA: Wahai, Bani lsrail! lngatlah olehmu akan nikmat-Ku yang telah Aku nikmatkan kepada kamu, dan bahwasanya telah Aku muliakan kamu atas bangsa-banasa. |
|
وَاتَّقُوا يَوْمًا لَا تَجْزِي نَفْسٌ عَنْ نَفْسٍ شَيْئًا وَلَا يُقْبَلُ مِنْهَا عَدْلٌ وَلَا تَنْفَعُهَا شَفَاعَةٌ وَلَا هُمْ يُنْصَرُونَ Kemenag RI 2019: Takutlah kamu pada hari (ketika) tidak seorang pun dapat menggantikan (membela) orang lain sedikit pun, tebusannya tidak diterima, syafaat tidak berguna baginya, dan mereka tidak akan ditolong. (QS. 2 : 123)Prof. Quraish Shihab: Dan jagalah diri kamu dari (azab yang terjadi pada) suatu hari (Hari Kiamat), yang (pada waktu itu) jiwa (seseorang) tidak dapat menggantikan jiwa (orang lain) sedikit pun dan tidak akan diterima suatu tebusan darinya dan tidak akan memberi manfaat sesuatu syafaat kepadanya dan tidak (pula) mereka akan ditolong. HAMKA: Dan takutlah kamu akan hari yang tidak akan dapat melepaskan satu diri daripada diri yang lain sesuatu pun, dan tidak diterima darpadanya penebusan, dan tidak bermanfaat pada nya satu syafaat pun dan tidaklah mereka akan ditolong. |
|
وَإِذِ ابْتَلَىٰ إِبْرَاهِيمَ رَبُّهُ بِكَلِمَاتٍ فَأَتَمَّهُنَّ ۖ قَالَ إِنِّي جَاعِلُكَ لِلنَّاسِ إِمَامًا ۖ قَالَ وَمِنْ ذُرِّيَّتِي ۖ قَالَ لَا يَنَالُ عَهْدِي الظَّالِمِينَ Kemenag RI 2019: (Ingatlah) ketika Ibrahim diuji Tuhannya dengan beberapa kalimat, lalu dia melaksanakannya dengan sempurna. Dia (Allah) berfirman, “Sesungguhnya Aku menjadikan engkau sebagai pemimpin bagi seluruh manusia.” Dia (Ibrahim) berkata, “(Aku mohon juga) dari sebagian keturunanku.” Allah berfirman, “(Doamu Aku kabulkan, tetapi) janji-Ku tidak berlaku bagi orang-orang zalim.” (QS. 2 : 124)Prof. Quraish Shihab: Dan (ingatlah), ketika Ibrahim diuji Tuhan Pemeliharanya dengan beberapa kalimat, maka dia (Nabi Ibrahim as.) menunaikan nya. Dia berfirman: “Sesungguhnya Aku hendak menjadikanmu imam (pemimpin dan teladan) bagi (seluruh) manusia.” Dia (Nabi Ibrahim as.) berkata: “Dan (saya mohon juga) dari keturunanku.” Dia berfirman: “Janji-Ku (ini) tidak berlaku (bagi) orang-orang zalim” HAMKA: Dan (ingatlah) tatkala telah diuji Ibrahim oleh Tuhan-Nya dengan beberapa kalimat, maka telah dipenuhinya semuanya. Dia pun berfirman, "Sesungguhnya, Aku hendak menjadikan engkau imam bagi manusia. Dia berkata, "Dan juga dari antara anak-cucuku." Berfirman Dia, "Tidaklah akan mencapai perjanjian-Ku itu kepada orang-orang yang zalim. |
|
وَإِذْ جَعَلْنَا الْبَيْتَ مَثَابَةً لِلنَّاسِ وَأَمْنًا وَاتَّخِذُوا مِنْ مَقَامِ إِبْرَاهِيمَ مُصَلًّى ۖ وَعَهِدْنَا إِلَىٰ إِبْرَاهِيمَ وَإِسْمَاعِيلَ أَنْ طَهِّرَا بَيْتِيَ لِلطَّائِفِينَ وَالْعَاكِفِينَ وَالرُّكَّعِ السُّجُودِ Kemenag RI 2019: (Ingatlah) ketika Kami menjadikan rumah itu (Ka‘bah) tempat berkumpul dan tempat yang aman bagi manusia. (Ingatlah ketika Aku katakan,) “Jadikanlah sebagian Maqam Ibrahim ) sebagai tempat salat.” (Ingatlah ketika) Kami wasiatkan kepada Ibrahim dan Ismail, “Bersihkanlah rumah-Ku untuk orang-orang yang tawaf, yang iktikaf, serta yang rukuk dan sujud (salat)!” (QS. 2 : 125)Prof. Quraish Shihab: Dan (ingatlah), ketika Kami menjadikan rumah itu (Baitullah) sebagai tempat berkumpul dan memperoleh ganjaran bagi manusia dan tempat yang aman. Dan jadikanlah sebagian dari maqam (tempat berdiri) Ibrahim³² (ketika membangun Ka`bah) tempat shalat. Dan Kami telah memerintahkan kepada Ibrahim dan Ismail: “Sucikanlah rumah-Ku untuk orang-orang yang thawaf, dan yang itikaf, serta yang rukuk, dan yang sujud.” HAMKA: Dan (ingatlah) tatkala telah Kami jadikan rumah itu tempat berhlmpun bagi manusla dan (tempat) keamanan. Dan dijadlkanlah sebagian dari makam Ibrahim ltu tempat shalat. Dan telah Kami perintahkan kepada Ibrahim dan lsmail supaya mereka berdua membersihkan rumah-Ku itu untuk orang-orang yang thawaf dan orang-orang yang iktikaf dan orang-orang yang ruku serta sujud. |
|
وَإِذْ قَالَ إِبْرَاهِيمُ رَبِّ اجْعَلْ هَٰذَا بَلَدًا آمِنًا وَارْزُقْ أَهْلَهُ مِنَ الثَّمَرَاتِ مَنْ آمَنَ مِنْهُمْ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ ۖ قَالَ وَمَنْ كَفَرَ فَأُمَتِّعُهُ قَلِيلًا ثُمَّ أَضْطَرُّهُ إِلَىٰ عَذَابِ النَّارِ ۖ وَبِئْسَ الْمَصِيرُ Kemenag RI 2019: (Ingatlah) ketika Ibrahim berdoa, “Ya Tuhanku, jadikanlah (negeri Makkah) ini negeri yang aman dan berilah rezeki berupa buah-buahan (hasil tanaman, tumbuhan yang bisa dimakan) kepada penduduknya, yaitu orang yang beriman di antara mereka kepada Allah dan hari Akhir.” Dia (Allah) berfirman, “Siapa yang kufur akan Aku beri kesenangan sementara, kemudian akan Aku paksa dia ke dalam azab neraka. Itulah seburuk-buruk tempat kembali.” (QS. 2 : 126)Prof. Quraish Shihab: Dan Ingatlah). ketika Ibrahim berdoa: "Tuhan Pemeliharaku, jadikanlah negeri ini (negeri yang) aman sentosa dan anugerahilah rezeki berupa buah-buahan kepada penduduknya yang beriman di antara mereka kepada Allah dan Hari Kemudian " Dia berfirman: Dan (kepada siapa) yang kafir, Aku senangkan dia sedikit, kemudian Aku paksa dia (menuju) ke azab neraka, dan itulah seburuk buruk tempat kembali." HAMKA: Dan (ingatlah) tatkala berkata Ibrahim, "Ya, Tuhanku. Jadikanlah negeri ini negeri yang aman dan karuniakanlah kepada penduduknya dari berbagai buah-buahan, (yaitu) barangsiapa yang beriman di antara mereka kepada Allah dan Hari Kemudian.11 Berfirman Dia, "Dan orang-orang yang kafir pun akan Aku beri kesenangan untuk dia sementara, kemudian akan Kami helakan dia kepada siksaan neraka, yaitu seburuk-buruk tujuan. |
| Hal. 20 |
|
وَإِذْ يَرْفَعُ إِبْرَاهِيمُ الْقَوَاعِدَ مِنَ الْبَيْتِ وَإِسْمَاعِيلُ رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا ۖ إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ Kemenag RI 2019: (Ingatlah) ketika Ibrahim meninggikan fondasi Baitullah bersama Ismail (seraya berdoa), “Ya Tuhan kami, terimalah (amal) dari kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (QS. 2 : 127)Prof. Quraish Shihab: Dan (ingatlah), ketika Ibrahim meninggikan dasar-dasar Baitullah’’ bersama Ismail, (seraya berdoa); “Tuhan Pemelihara kami, terimalah dari kami (amal kami), sesungguhnya Engkau, (dan hanya) Engkau Yang Mafia Mendengar, lagi Maha Mengetahui. HAMKA: Dan (ingatlah)tatkala mengangkat Ibrahim sendi-sendi dan rumah ltu dan lsmail, "Ya Tuhan kami, terimalah daripada kami, sesungguhnya Engkau adalah Maha Mendengar, Maha Mengetahui. |
|
رَبَّنَا وَاجْعَلْنَا مُسْلِمَيْنِ لَكَ وَمِنْ ذُرِّيَّتِنَا أُمَّةً مُسْلِمَةً لَكَ وَأَرِنَا مَنَاسِكَنَا وَتُبْ عَلَيْنَا ۖ إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ Kemenag RI 2019: Ya Tuhan kami, jadikanlah kami berdua orang yang berserah diri kepada-Mu, (jadikanlah) dari keturunan kami umat yang berserah diri kepada-Mu, tunjukkanlah kepada kami cara-cara melakukan manasik (rangkaian ibadah) haji, dan terimalah tobat kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Penerima Tobat lagi Maha Penyayang. (QS. 2 : 128)Prof. Quraish Shihab: Tuhan Pemelihara kami, jadikanlah kami berdua orang yang Muslim (tunduk patuh dan berserah diri) kepada-Mu dan (jadikanlah) anak keturunan kami umat yang Muslim (tunduk patuh dan berserah diri) kepada-Mu dan tunjukkanlah kepada kami cara-cara dan tempat-tempat ibadah haji kami, dan terimalah taubat kami. .Sesungguhnya Engkau, (dan hanya) Engkau Yang Maha Penerima taubat, lagi Malta Pengasih. HAMKA: 128. Ya, Tuhan kami! Jadikanlah kami berdua ini orang-orang yang berserah diri kepada Engkau, dan dari keturunan-keturunan kami pun (hen daknya) menjadi orang-orang yang berserah diri kepada Engkau, dan tunjukkan kiranya kepada kami cara-cara kami beribadah, dan ampunilah kiranya kami. Sesungguhnya, Engkau adalah Maha Pengampun lagi Penyayang. |
|
رَبَّنَا وَابْعَثْ فِيهِمْ رَسُولًا مِنْهُمْ يَتْلُو عَلَيْهِمْ آيَاتِكَ وَيُعَلِّمُهُمُ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَيُزَكِّيهِمْ ۚ إِنَّكَ أَنْتَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ Kemenag RI 2019: Ya Tuhan kami, utuslah di antara mereka seorang rasul dari kalangan mereka, yang membacakan kepada mereka ayat-ayat-Mu, mengajarkan kitab suci dan hikmah (sunah) ) kepada mereka, dan menyucikan mereka. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS. 2 : 129)Prof. Quraish Shihab: Tuhan Pemelihara kami, utuslah untuk mereka seorang rasul dari (kalangan) mereka yang (terus) membacakan menyampaikan) kepada mereka ayat-ayat-Mu, dan (terus) mengajarkan kepada mereka al-Kitab Al-Qur’an) dan al-Hikmah Sunnah) serta menyucikan (jiwa) mereka. Sesungguhnya Engkau, (dan hanya) Engkau Yang Malta Perkasa, lagi Maha Bijaksana. HAMKA: 129. Ya, Tuhan kami! Bangkitkanlah di antara mereka ltu seorang rasul darl mereka sendlrl, yang akan membacakan kepada mereka ayat-ayat Engkau dan mengajarkan kepada mereka Kitab dan Hikmah, dan yang akan membersihkan mereka. Sesungguhnya, Engkau adalah Mahagagah lagi Mahabijaksana." |
|
وَمَنْ يَرْغَبُ عَنْ مِلَّةِ إِبْرَاهِيمَ إِلَّا مَنْ سَفِهَ نَفْسَهُ ۚ وَلَقَدِ اصْطَفَيْنَاهُ فِي الدُّنْيَا ۖ وَإِنَّهُ فِي الْآخِرَةِ لَمِنَ الصَّالِحِينَ Kemenag RI 2019: Siapa yang membenci agama Ibrahim selain orang yang memperbodoh dirinya sendiri? Kami benar-benar telah memilihnya (Ibrahim) di dunia ini dan sesungguhnya di akhirat dia termasuk orang-orang saleh. (QS. 2 : 130)Prof. Quraish Shihab: Tidak ada orang yang benci kepada agama Ibrahim, melainkan orang yang memperbodoh diri sendiri, dan demi (keagungan dan kekuasaan Kami)! Sungguh, Kami telah memilihnya (Nabi Ibrahim as>) di dunia dan sesungguhnya dia di akhirat benar-benar termasuk orang-orang saleh. HAMKA: 130. Dan siapakah yang akan enggan dari agama Ibrahim kalau bukan orang yang telah memperbodoh dirinya? Padahal sesungguhnya Kami telah memilih dia di dunia ini, dan sesungguhnya dia di akhirat adalah dari orang-orang yang saleh. |
|
إِذْ قَالَ لَهُ رَبُّهُ أَسْلِمْ ۖ قَالَ أَسْلَمْتُ لِرَبِّ الْعَالَمِينَ Kemenag RI 2019: (Ingatlah) ketika Tuhan berfirman kepadanya (Ibrahim), “Berserahdirilah!” Dia menjawab, “Aku berserah diri kepada Tuhan seluruh alam.” (QS. 2 : 131)Prof. Quraish Shihab: Ketika Tuhan Pemeliharanya berfirman kepadanya: “Berserah dirilah!" Dia (Nabi Ibrahim as.) menjawab; “Aku berserah diri kepada Tuhan Pemelihara seluruh alam.’ HAMKA: 131. Tatkala berfirman kepadanya Tuhannya, "Berserah dirilah engkau!" Dia menjawab, "Aku serahkan diriku pada Tuhan bagi sekalian alam." |
|
وَوَصَّىٰ بِهَا إِبْرَاهِيمُ بَنِيهِ وَيَعْقُوبُ يَا بَنِيَّ إِنَّ اللَّهَ اصْطَفَىٰ لَكُمُ الدِّينَ فَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ Kemenag RI 2019: Ibrahim mewasiatkan (ucapan) itu kepada anak-anaknya dan demikian pula Ya‘qub, “Wahai anak-anakku, sesungguhnya Allah telah memilih agama ini untukmu. Janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan muslim.” (QS. 2 : 132)Prof. Quraish Shihab: Dan Ibrahim telah mewasiatkannya (agama aran prinsip ajaran ini) kepada anak-anaknya, demikian pula Ya`qub. (Nabi Ibrahim as. berkata); “Hai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama (ini) bagi kamu, maka janganlah sekali-kali kamu mati kecuali kamu dalam keadaan Muslim (tunduk patuh dan berserah diri kepada Allah swt.).” HAMKA: 132. Dan telah memesankan Ibrahim dengan itu kepada anak anaknya dan Ya`kub, "Wahai, anak-anakku. Sesungguhnya, Allah telah memilihkan untuk kamu suatu agama. Maka janganlah kamu mati melainkan hendaklah kamu di dalam Muslimin." |
|
أَمْ كُنْتُمْ شُهَدَاءَ إِذْ حَضَرَ يَعْقُوبَ الْمَوْتُ إِذْ قَالَ لِبَنِيهِ مَا تَعْبُدُونَ مِنْ بَعْدِي قَالُوا نَعْبُدُ إِلَٰهَكَ وَإِلَٰهَ آبَائِكَ إِبْرَاهِيمَ وَإِسْمَاعِيلَ وَإِسْحَاقَ إِلَٰهًا وَاحِدًا وَنَحْنُ لَهُ مُسْلِمُونَ Kemenag RI 2019: Apakah kamu (hadir) menjadi saksi menjelang kematian Ya‘qub ketika dia berkata kepada anak-anaknya, “Apa yang kamu sembah sepeninggalku?” Mereka menjawab, “Kami akan menyembah Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu: Ibrahim, Ismail, dan Ishaq, (yaitu) Tuhan Yang Maha Esa dan (hanya) kepada-Nya kami berserah diri.” (QS. 2 : 133)Prof. Quraish Shihab: Adakah kamu hadir ketika ¥a<)ub`‘ kedatangan (tanda-tanda) maut, ketika dia berkala kepada anak-anaknya: Apa yang kamu sembah sepeninggalku?`¹ Mereka menjawab: “Kami (sedang dan akan) menyembah Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu; ?brahim.” Ismail dan ?shaq, (yaitu) Tuhan Yang Maha Esa dan kami kepada-Nya adalah orang-orang Muslim (tunduk patuh dan berserah diri kepada Allah swt.). HAMKA: 133. Atau apakah telah kamu menyaksikan ketika telah dekat kepada Ya`kub kematian, tatkala dia ber kata kepada anak-anaknya, "Apakah yang akan kamu sembah sepeninggalku?" Mereka menjawab, "Akan kami sembah Tuhan engkau dan Tuhan bapak-bapakmu, Ibrahim dan lsma`il dan lshaq yaitu Tuhan Yang Tunggal, dan kepadaNyalah kami akan menyerahdiri (Muslimin)." |
|
تِلْكَ أُمَّةٌ قَدْ خَلَتْ ۖ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَلَكُمْ مَا كَسَبْتُمْ ۖ وَلَا تُسْأَلُونَ عَمَّا كَانُوا يَعْمَلُونَ Kemenag RI 2019: Itulah umat yang telah lalu. Baginya apa yang telah mereka usahakan dan bagimu apa yang telah kamu usahakan. Kamu tidak akan diminta pertanggungjawaban tentang apa yang telah mereka kerjakan. (QS. 2 : 134)Prof. Quraish Shihab: Ini adalah umat yang sungguh telah berlalu; baginya apa yang telah diusahakannya dan bagi kamu apa yang sudah kamu usahakan, dan kamu tidak akan diminta pertanggungan jawab tentang apa yang telah mereka kerjakan. HAMKA: 134. Mereka itu adalah satu umat yang telah lampau. Mereka akan mendapat apa yang telah mereka usahakan dan untuk kamu pun apa yang kamu usahakan, dan tidaklah kamu akan diperiksa perihal apa yang mereka kerjakan. |
| Hal. 21 |
|
وَقَالُوا كُونُوا هُودًا أَوْ نَصَارَىٰ تَهْتَدُوا ۗ قُلْ بَلْ مِلَّةَ إِبْرَاهِيمَ حَنِيفًا ۖ وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِينَ Kemenag RI 2019: Mereka berkata, “Jadilah kamu (penganut) Yahudi atau Nasrani, niscaya kamu mendapat petunjuk.” Katakanlah, “(Tidak.) Akan tetapi, (kami mengikuti) agama Ibrahim yang lurus dan dia tidak termasuk orang-orang musyrik.” (QS. 2 : 135)Prof. Quraish Shihab: Dan mereka berkata (sesuai dengan agama masing-masing): “Jadilah kamu penganut Yahudi atau Nasrani, (niscaya) kamu mendapat petunjuk.” Katakanlah (Nabi Muhammad saw.): “(Tidak!), bahkan (kami mengikuti) agama Ibrahim yang lurus (tidak cenderung kepada kebatilan dan jauh dari kepercayaan sesat), dan bukanlah dia (Nabi Ibrahim as.) termasuk (golongan) orang-orang musyrik.” HAMKA: Dan mereka berkata, "Menjadilah kamu Yahudi atau Nasrani supaya kamu dapat petunjuk." Katakanlah, "Bahkan agama Ibrahim yang lurus dan bukanlah dia dari orang-orang yang musyrik." |
|
قُولُوا آمَنَّا بِاللَّهِ وَمَا أُنْزِلَ إِلَيْنَا وَمَا أُنْزِلَ إِلَىٰ إِبْرَاهِيمَ وَإِسْمَاعِيلَ وَإِسْحَاقَ وَيَعْقُوبَ وَالْأَسْبَاطِ وَمَا أُوتِيَ مُوسَىٰ وَعِيسَىٰ وَمَا أُوتِيَ النَّبِيُّونَ مِنْ رَبِّهِمْ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِنْهُمْ وَنَحْنُ لَهُ مُسْلِمُونَ Kemenag RI 2019: Katakanlah (wahai orang-orang yang beriman), “Kami beriman kepada Allah, pada apa yang diturunkan kepada kami, pada apa yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishaq, Ya‘qub dan keturunannya, pada apa yang diberikan kepada Musa dan Isa, serta pada apa yang diberikan kepada nabi-nabi dari Tuhan mereka. Kami tidak membeda-bedakan seorang pun di antara mereka dan (hanya) kepada-Nya kami berserah diri.” (QS. 2 : 136)Prof. Quraish Shihab: Katakanlah (Hai orang-orang mukmin): “Kami beriman kepada Allah dan apa yang diturunkan kepada kami, dan apa yang diturunkan kepada Ibrahim, Isma‘il, Ishaq, Ya‘qub dan anak cucu-(nya), dan apa yang diberikan (kepada) Musa dan ‘Isa serta apa yang diberikan (kepada) para nabi dari Tuhan Pemelihara mereka. Kami tidak membeda-bedakan seorangpun di antara mereka dan kami kepada-Nya adalah orang-orang Muslim (tunduk patuh dan berserah diri kepada Allah swt.). HAMKA: Katakanlah oleh kamu, "Kami percaya kepada Allah dan kepada apa yang diturunkan kepada kami, dan apa yang diturunkan kepada Ibrahim dan lsma`il dan lshaq dan Ya`kub dan anak-cucu, dan kepada apa yang diberikan kepada Musa dan Isa dan apa yang diberikan kepada nabi-nabi daripada Tuhan mereka; tidaklah kami membeda-bedakan di antara seseorang pun dari mereka, dan kami kepada-Nya semua menyerah diri." |
|
فَإِنْ آمَنُوا بِمِثْلِ مَا آمَنْتُمْ بِهِ فَقَدِ اهْتَدَوْا ۖ وَإِنْ تَوَلَّوْا فَإِنَّمَا هُمْ فِي شِقَاقٍ ۖ فَسَيَكْفِيكَهُمُ اللَّهُ ۚ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ Kemenag RI 2019: Jika mereka telah mengimani apa yang kamu imani, sungguh mereka telah mendapat petunjuk. Akan tetapi, jika mereka berpaling, sesungguhnya mereka berada dalam permusuhan (denganmu). Maka, Allah akan mencukupkanmu (dengan pelindungan-Nya) dari (kejahatan) mereka. Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (QS. 2 : 137)Prof. Quraish Shihab: Maka, jika mereka beriman sama dengan apa yang kamu (orang-orang Mukmin) telah beriman kepadanya, maka sungguh mereka telah mendapat petunjuk; dan jika mereka berpaling, maka sesungguhnya mereka berada dalam sisi yang berbeda (dengan kamu). Allah akan mencukupkan (pemeliharaan-Nya) untuk engkau (Nabi Muhammad saw.) dari mereka. Dan Dialah Yang Maha Mendengar, lagi Maha Mengetahui. HAMKA: Maka jika mereka percaya sebagaimana yang kamu telah percaya itu, sesungguhnya telah dapat petunjuklah mereka. Tetapi jika mereka berpaling, sesungguhnya mereka akan berpecah-belah. Tetapi Allah akan menyelamatkan engkau dari mereka. Karena Dia adalah Maha Mendengar, lagi Maha Mengetahui. |
|
صِبْغَةَ اللَّهِ ۖ وَمَنْ أَحْسَنُ مِنَ اللَّهِ صِبْغَةً ۖ وَنَحْنُ لَهُ عَابِدُونَ Kemenag RI 2019: (Peliharalah) sibgah Allah. ) Siapa yang lebih baik sibgahnya daripada Allah? Hanya kepada-Nya kami menyembah. (QS. 2 : 138)Prof. Quraish Shihab: Shibghah Allah. Dan siapakah yang lebih baik shibghah-nya. daripada Allah? Dan (hanya) kepada-Nya kami mengabdi. HAMKA: Celupan Allah! Siapakah yang lebih indah celupannya daripada Allah? Dan kami, kepadaNyalah kami menghambakan diri. |
|
قُلْ أَتُحَاجُّونَنَا فِي اللَّهِ وَهُوَ رَبُّنَا وَرَبُّكُمْ وَلَنَا أَعْمَالُنَا وَلَكُمْ أَعْمَالُكُمْ وَنَحْنُ لَهُ مُخْلِصُونَ Kemenag RI 2019: Katakanlah (Nabi Muhammad), “Apakah kamu (Yahudi dan Nasrani) hendak berdebat dengan kami tentang Allah? Padahal, Dia adalah Tuhan kami dan Tuhan kamu. Bagi kami amalan kami, bagi kamu amalan kamu. Hanya kepada-Nya kami dengan tulus mengabdikan diri. (QS. 2 : 139)Prof. Quraish Shihab: Katakanlah (Nabi Muhammad saw.): “Apakah kamu (orang-orang Yahudi dan Nasrani) memperdebatkan dengan kami tentang Allah, padahal Dia adalah Tuhan Pemelihara kami dan Tuhan Pemelihara kamu; bagi kami amal-amal kami, dan bagi kamu amal-amal kamu dan hanya kepada-Nya kami mengikhlaskan hati. HAMKA: Katakanlah, "Apakah kamu hendak membantah kami perihal Allah? Padahal Dia adalah Tuhan kami dan Tuhan kamu? Dan bagi kami ada lah amalan kami dan bagi kamu adalah amalan kamu. Dan kami terhadap-Nya adalah ikhlas. |
|
أَمْ تَقُولُونَ إِنَّ إِبْرَاهِيمَ وَإِسْمَاعِيلَ وَإِسْحَاقَ وَيَعْقُوبَ وَالْأَسْبَاطَ كَانُوا هُودًا أَوْ نَصَارَىٰ ۗ قُلْ أَأَنْتُمْ أَعْلَمُ أَمِ اللَّهُ ۗ وَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنْ كَتَمَ شَهَادَةً عِنْدَهُ مِنَ اللَّهِ ۗ وَمَا اللَّهُ بِغَافِلٍ عَمَّا تَعْمَلُونَ Kemenag RI 2019: Apakah kamu juga berkata bahwa Ibrahim, Ismail, Ishaq, Ya‘qub, dan keturunannya adalah penganut Yahudi atau Nasrani? Katakanlah, “Apakah kamu yang lebih mengetahui ataukah Allah? Siapakah yang lebih zalim daripada orang yang menyembunyikan kesaksian dari Allah yang ada padanya?” Allah sama sekali tidak lengah dari apa yang kamu kerjakan. (QS. 2 : 140)Prof. Quraish Shihab: Ataukah kamu (orang-orang Yahudi dan Nasrani) mengaurkan sesungguhnya Ibrahim, dan Ismail, serta lshaq, dan Ya`qub dmi anak cucu-(nyak adalah penganut agama) Yahudi atau Nasrani? " Katakanlah (Nabi Muhammad saw.): "Apakah kamu yang lebih mengetahui ataukah Allah, dan siapakah yang lebih aniaya daripada orang yang menyembunyikan kesaksian (bahwa Nabi Ibrahim as. dan anak cucunya bukan penganut agama Yahudi atau Nasrani dan bahwa Allah swt. akan mengutus Nabi Muhammad saw,) d.ui Allah yang ada padanya? Dan Allah sekali`kali tidak letigah dari api yang kamu kerjakan " HAMKA: Ataukah kamu katakan, "Sesungguhnya, Ibrahim dan lsma`il dan lshaq dan Ya`kub dan anak-cucu adalah semuanya Yahudi atau Nasrani. Katakanlah, "Apakah kamu yang lebih tahu ataukah Allah?" Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang menyembunyikan kesaksian dari Allah yang ada padanya? Dan Allah tidak lengah dari apa yang-kamu kerjakan . |
|
تِلْكَ أُمَّةٌ قَدْ خَلَتْ ۖ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَلَكُمْ مَا كَسَبْتُمْ ۖ وَلَا تُسْأَلُونَ عَمَّا كَانُوا يَعْمَلُونَ Kemenag RI 2019: Itulah umat yang telah lalu. Baginya apa yang telah mereka usahakan dan bagimu apa yang telah kamu usahakan. Kamu tidak akan diminta pertanggungjawaban tentang apa yang telah mereka kerjakan. (QS. 2 : 141)Prof. Quraish Shihab: Itu adalah umat yang sungguh tdah bcrlalu; baginya apa yang telah diusahakannya dan bagi kamu apa yang sudah kamu usahakan, dan kamu tidak alam diminta pertanggungan jawab rentang apa yang telah mereka kerjakan. HAMKA: Mereka itu adalah suatu umat yang sesungguhnya telah berlalu; mereka akan mendapat apa yang mereka usahakan, dan kamu pun akan mendapat apa yang kamu usahakan, dan tidaklah kamu akan diperiksa perihal apa yang mereka amalkan. |